Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM SERAT TEKSTIL II

ANALISA SERAT DENGAN UJI MIKROSKOP 1 DAN 2

I.

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan dari analisa ini untuk mengetahui dan menentukan secara pasti jenis suatu serat
dalam uji mikroskop baik dalam bentuk penampang membujur serat, bentuk penampang melintang
serat ataupun mengetahui struktur bagian dalam dan permukaan serat.

II.

TEORI DASAR

Identifikasi serat didasarkan pada beberapa sifat khusus dari suatu serat, yaitu morfologi, sifat kimia
atapun sifat fisikanya. Pada uji mikroskop kali ini, akan diteliti mengenai morfologi dari beberapa
serat.
Pada serat alam, morfologi seratnya menunjukkan suatu bentuk dengan perbedaan yang besar
antara satu dengan yang lainnya, karena serat-serat tersebut ditentukan oleh jenis tanaman dan
jenis hewannya. Dalam batas tertentu morfologi mempunyai bentuk yang tetap, oleh karena itu
morfologi serat dari serat alam sangat menentukan dalam identifikasi seratnya.
Pada serat buatan, morfologi serat kurang penting untuk identifikasi serat, karena morfologi serat
ditentukan terutama oleh cara pembuatan dan penarikan seratnya, dan bukan oleh jenis seratnya.
Struktur serat yang terkecil adalah serat, dimana serat terbagi atas :
Serat selulosa : rami, jute, sisal, kapas, sabut kelapa, dll.
Protein : bulu unta, vicuna, sutera dan wol.
Mineral : asbes
Yang kesemuanya itu merupakan serat alam, sedangkan serat buatan meliputi :
* Organik : alginat, triasetat, rayon, nylon, poliester.
* Anorganik : kaca, logam.
Identifikasi serat serat tekstil dengan cara mikroskop dimaksudkan untuk mengetahui jenis serat
dari pandangan melintang dan pandangan membujur, dengan demikian dapat diketahui ciri ciri
suatu serat contohnya wool dimana seratnya bersisik dilihat dari penampang membujur atau serat
sutera mempunyai penampang melintang yang berbentuk menyerupai segitiga.
Uji identifikasi dengan mikroskop merupakan cara yang baik, karena kita dapat mengetahui dengan
jelas terutama untuk jenis serat campuran, dalam pengujian dengan mikroskop ini dilakukan dengan
2 cara melintang dan membujur, dengan percobaan mikroskop ini denagan jelas mengetahui
perbedaan serat yang satu dengan serat yang lain.

Tiap-tiap serat tekstil menunjukkan ciri-cirinya. Ciri-ciri tersebut dapat diperiksa dengan berbagai
cara, yaitu Pemeriksaan Visual (Mikroskop, memutuskan benang, bahan kimia) dan uji pembakaran.
Pemeriksaan serat memerluksn suatu mikroskop. Pengamatan dengan mikroskop merupakan suatu
cara yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi serat. Pengamatan dengan alat ini, pada tahap
awal sebaiknya dilakukan dengan perbesaran < 100 X, kemudian untuk menghasilkan yang lebih baik
digunakan perbesaran 100 450 X.
Morfologi serat yang penting dalam pengamatan dengan mikroskop ialah bentuk pandangan
membujur dan penampang lintangnya, dimensinya, adanya lumen dan bentuknya, struktur bagian
dalam dan permukaan serat
Pada pengamatan membujur dilakukan dengan cara langsung serta pada pengamatan melintang
bisa menggunakan cara gabus, mikroton tangan atau mikroton mekanis, yang paling mudah
dilakukan dengan cara gabus.
III.

ALAT DAN BAHAN

BAHAN :
Serat yang dicobakan :
1.

Kapas

2.

Rayon Viskosa

3.

Rayon Asetat

4.

Rami

5.

Sutera

6.

Wool

7.

Poliester

8.

Poliakrilat

9.

Poliamida / Nylon

10. Poliester : Kapas


11. Poliester : Wool
12. Poliester : Rayon
ALAT :
1.

Mikroskop

2.

Kaca preparat

3.

Jarum jahit & benang

4.

Gabus kecil

5.

Silet tajam

IV.

LANGKAH KERJA

Untuk pengamatan pandangan membujur dari serat :


1.

Serat diletakkan sejajar diatas kaca objek dan dipisahkan satu sama lain agar tidak menumpuk.

2. Kemudian ditutup dengan cover glass dan dari arah samping ditetesi medium kemudian
kelebihan air dihisap dari sisi yang lain (menggunakan kertas isap/kertas saring).
3.

Preparat diamati dibawah mikroskop.

4.

Perbesaran dilakukan mulai dari 5x, 10x, 40x, 100x

Untuk pengamatan pandangan melintang dari serat :


1. Jarum jahit yang berisi benang ditusukkan ditengah-tengah gabus. Kemudian jarum ditarik
kembali dengan meninggalkan lengkungan benang pada gabus.
2. Sekolompok serat yang telah diberi lak merah dimasukkan kedalam lengkungan benang,
kemudian benang ditarik keluar sehingga serat masuk ke dalam tengah-tengah gabus dan terjepit di
tengah gabus, lak dibiarkan mengering.
3. Setelah lak kering, gabus diiris setipis mungkin dengan silet yang tajam sehingga serat ditengah
gabus ikut terpotong secara melintang.
4.

Irisan melintang diamati dibawah mikroskop dengan cara seperti pada irisan membujur.

5.

Preparat diamati dibawah mikroskop.

6.

Perbesaran dilakukan mulai dari 5x, 10x, 40x, 45x, 100x.

V.

DATA PERCOBAAN

Data percobaan dan referensi terlampir

VI.

DISKUSI

Hasil percobaan yang didapat memiliki beberapa gambar yang memiliki ciri khas tersendiri yang
dapat membedakan serat-serat yang satu dengan yang lain. Pada uji mikroskop ini memerlukan
ketelitian dan pengalaman dalam mempraktekannya karena seringkali serat yang di uji tidak terlihat
pada saat di uji dan pemotongan gabus yang harus benar-benar tipis cukup membuat sulit terutama

pada saat uji melintang. Karena pada uji membujur serat rata-rata serat memiliki sifat morfologi
yang aga menyerupai.
Dari beberapa perbedaan data yang praktikan peroleh maka dapat diberikan sedikit gambaran,
bahwa perbedaan yang terjadi dapat disebabkan antara lain dari faktor-faktor :
1.
Perbesaran mikroskop yang kurang, sehingga penampakan secara jelas (akurat) tidak
didapati, hanya terlihat garis memanjang (pada penampakam membujur) atau bulat-bulat kecil
(pada penampakan melintang)
2.
Pada saat pemberian air untuk merekatkan cover glass seringkali udara terperangkap
didalam cover glass sehingga pada pengamatan, praktikan menganggap udara tersebut merupakan
bagian dari bentuk serat. Dapat dicontohkan pada penampang membujur poliester rayon.
3.
Dalam pengamatan melintang yang menggunakan lak merah, dapat terjadi kemungkinan
kesalahan pengamatan yang mencantumkannya gabus (terlihat seperti selulosa) sebagai bagian dari
serat.
Dapat didiskusikan pula dalam analisa serat menggunakan metode mikroskop memang cukup akurat
dalam menentukan jenis serat tersebut. Namun hal ini sangat membutuhkan ketelitian yang tinggi
agar hasil yang didapatkan dapat akurat. Dan juga dalam penentuan jenis serat menggunakan
mikroskop dirasa kurang efektif karena membutuhkan waktu yang lama dengan alat yang cukup
komplek.

VII.

KESIMPULAN

Beberapa kesimpulan yang dapat kita ambil dari pecobaan tersebut dengan melihat acuan hasil dan
perbandingan referensi adalah :
1. Penggunaan mikroskop dalam menentukan jenis serat mempunyai keakuratan yang cukup baik,
asal didukung oleh ketelitian pengamat serta mikroskop yang mempunyai perbesaran cukup besar.
2. Setiap serat mempunyai ciri-ciri morfologi sendiri-sendiri, misalnya terdapatnya lumen, bentuk
penampang yang begerigi, dinding tipis atau tebal, dan bentuk-bentuk morfologi yang lain yang
dapat membedakan setiap jenis serat.
3. Lebih besar kita menggunakan perbesaran pada mikroskop maka lebih mudah kita menentukan
jenis serat tersebut.
4. Dalam analisis serat dengan mikroskop ini dibutuhkan ketelitian dan kesabaran yang ekstra dari
praktikan karena analisis ini memerlukan persiapan yang cukup rumit.
5. Analisis dengan metode mikroskop di simpulkan kurang efektif karena disamping
membutuhkan persiapan yang rumit juga membutuhkan alat mikroskop yang sulit untuk dibawabawa.

REFERENSI
Serat kapas
-

Pandangan memanjang serat kapas bergaris-garis dan berbintik-bintik seperti pita terpilin

Pandangan melintang seperti ginjal

Serat Rami
-

Pandangan memanjang serat rami bergaris-garis

Pandangan melintang berbentuk lonjong

Untuk serat Wol


-

Pandangan memanjang serat wol bersisik

Pandangan melintang berbentuk hampir bulat

Untuk serat Sutera


-

Pandangan memanjang serat sutera bersih

Pandangan melintang berbentuk segi tiga

Untuk Rayon Viskosa


-

Pandangan memanjang rayon viskosa terdapat strip-strip lurus

Pandangan melintang bergerigi

Untuk Poliester
-

Pandangan memanjang serat poliester adalah bintik-bintik dengan lapisan luar tebal

Pandangan melintang poliester ulat bersih

Untuk Poliakrilat
-

Pandangan memanjang serat poliakrikat bintik-bintik dengan pinggir tebal

Pandangan melintang seperti tulang anjing

VIII.

DAFTAR PUSTAKA

Pedoman Praktikum Identifikasi Serat Tekstil.


http://superakhwat08.wordpress.com/2011/04/22/uji-serat-nikroskop-1-dan-2/
https://www.google.com/#q=laporan+uji+mikroskop+serat+ :9-11-2014

Anda mungkin juga menyukai