Anda di halaman 1dari 14

Spektrofotometri Anorganik

II/ Rabu Siang


1. Anggun Anaulia Siahaan
2. Fortuna Evans Simarmata
3. Iik Febriana

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Salah satu analisa kuantitatif menggunakan
instrumen adalah spektrofotometri.

I.2 Tujuan Praktikum


1. Mampu membuat kurva standar
2. Mampu menentukan panjang gelombang
optimum
3. Menentukan konsentrasi ion SO42- dalam
larutan secara turbidimetri dengan alat
spektrofotometri

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Spektrofotometri adalah
cara analisa
kuantitatif berdasarkan transmitansi atau
absorban larutan terhadap cahaya pada panjang
gelombang tertentu dengan menggunakan
instrumen spektrofotometer.
Metode Least Square dipilih untuk
pendekatan spektrofotometer menurut hukum
Beer yang merupakan dasar absorbs cahaya.
A = a.b.c
Untuk memenuhi hukum Beer kurva A Vs C
dipakai metode Least Square.
y = mx + c

BAB III
METODE PRAKTIKUM
Cara Kerja :
1. Kalibrasi alat
2. Pembuatan kurva standar
3. Pengukuran larutan sampel

BAB IV
HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
0.4
y = 0.0033x - 0.0245
R = 0.9981
0.35

Absorbansi (y)

0.3
0.25
0.2

0.15
0.1
0.05
0
0

20

40

60

80

Konsentrasi (x) ppm

100

120

140

0.4
y = 0.0033x - 0.0325
R = 0.9891

0.35

0.3

Absorbansi (y)

0.25

0.2

0.15

0.1

0.05

0
0

20

40

60

80

Konsentrasi (x) ppm

100

120

140

0.4
y = 0.0032x - 0.034
R = 0.99

0.35

0.3

Absorbansi (y)

0.25

0.2

0.15

0.1

0.05

0
0

20

40

60

80

Konsentrasi (x) ppm

100

120

140

Kurva standar hubungan absorbansi dengan


konsentrasi yaitu berbanding lurus.
Semakin tinggi konsentrasi, semakin tinggi
pula absorbansi
Sesuai hukum Lambert-Beer:
A = a.b.c
Pada grafik 4.1, 4.2, 4.3 tidak menunjukkan
garis linier sehingga untuk memenuhinya
digunakan metode Least Square.
Sesuai dengan persamaan:
y = mx + c

IV. 2. 2 Alasan kadar yang ditemukan


tidak sesuai dengan kadar aslinya
1. Efek Kelelahan Detektor
2. Larutan tidak Homogen, pH 1
3. Kurangnya Penambahan BaCl2

Efek Kelelahan Detektor


Dalam sebuah detektor, respon yang linear
terhadap daya radiasi, waktu respon yang cepat,
dan kestabilan tinggi diperlukan untuk memperoleh
hasil yang maksimal dari sampel yang diteliti.
Penggunaan spektrofotometer dalam jangka waktu
yang lama dapat menyebabkan detektor dalam alat
tersebut lelah. Hal ini akan mengurangi kinerja
detektor tersebut. Efek kelelahan detektor ini dapat
menimbulkan pembacaan nilai hasil absorbansi
yang diteliti lebih kecil maupun lebih besar.
(Waris Triyono, 2011)

Larutan tidak Homogen, pH 1


Larutan homogen yaitu campuran serba sama dalam
bentuk dan distribusi molekul. Jika larutan tidak
tercampur homogen maka distribusi molekul tidak
merata sehingga kadar beda akan sulit menyerap atau
meneruskan cahaya dengan panjang gelombang yang
telah ditentukan. Hal tersebut akan mengganggu kerja
spektrofotometer. Larutan tidak homogen karena pH 1.
Pada saat pH1 tidak ada penekanan pengion HB, karena
pada saat pH=1 akan terjadi penekanan pengion HB dan
mengubah semua bahan menjadi B-. Dimana sebelum
pengaturan pH=1 larutan bersifat asam lemah, dan sistem
tidak memenuhi hukum Beer yang mana HB= B(Underwood, 295)

Kurangnya Penambahan BaCl2


Penambahan BaCl2 berguna untuk mengendapkan
ion SO42- menjadi BaSO4 dan sebagai pengemulsi agar
terbentuk endapan putih yang mana endapan putih
tersebut tidak larut dalam aquaregia dan dalam amonia
asetat pekat. Sehingga akan membentuk endapan putih.
Adanya endapan putih akan mempermudah penyerapan
cahaya karena pengganggu telah diendapkan sehingga
jika penambahanBaCl2 yang kurang maka akan
menyebabkan perbedaan kadar yang didapatkan
berbeda, reaksi
SO42+ BaCl2 BaSO4 putih + 2Cl(Walisongo, 2012)

BAB V
PENUTUP
V. 1 Kesimpulan
1. Kurva standar hubungan absorbansi dengan konsentrasi
berbanding lurus.
2. Kadar yang ditemukan tidak sesuai dengan kadar aslinya,
disebabkan efek kelelahan detektor, larutan tidak
homogen pH1 serta kurangnya penambahan BaCl2.
3. Panjang gelombang optimum terjadi pada = 480nm.
V.2 Saran
1. Setiap perlakuan kalibrasi alat menggunakan aquadest
dilakukan dengan tepat.
2. Setiap pergantian aquadest dengan sampel dilakukan
dengan cepat.
3. Pastikan cuvet bersih sebelum digunakan agar cahaya
yang diserap bisa optimal.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai