BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Salah satu analisa kuantitatif menggunakan
instrumen adalah spektrofotometri.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Spektrofotometri adalah
cara analisa
kuantitatif berdasarkan transmitansi atau
absorban larutan terhadap cahaya pada panjang
gelombang tertentu dengan menggunakan
instrumen spektrofotometer.
Metode Least Square dipilih untuk
pendekatan spektrofotometer menurut hukum
Beer yang merupakan dasar absorbs cahaya.
A = a.b.c
Untuk memenuhi hukum Beer kurva A Vs C
dipakai metode Least Square.
y = mx + c
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Cara Kerja :
1. Kalibrasi alat
2. Pembuatan kurva standar
3. Pengukuran larutan sampel
BAB IV
HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
0.4
y = 0.0033x - 0.0245
R = 0.9981
0.35
Absorbansi (y)
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0
20
40
60
80
100
120
140
0.4
y = 0.0033x - 0.0325
R = 0.9891
0.35
0.3
Absorbansi (y)
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0
20
40
60
80
100
120
140
0.4
y = 0.0032x - 0.034
R = 0.99
0.35
0.3
Absorbansi (y)
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0
20
40
60
80
100
120
140
BAB V
PENUTUP
V. 1 Kesimpulan
1. Kurva standar hubungan absorbansi dengan konsentrasi
berbanding lurus.
2. Kadar yang ditemukan tidak sesuai dengan kadar aslinya,
disebabkan efek kelelahan detektor, larutan tidak
homogen pH1 serta kurangnya penambahan BaCl2.
3. Panjang gelombang optimum terjadi pada = 480nm.
V.2 Saran
1. Setiap perlakuan kalibrasi alat menggunakan aquadest
dilakukan dengan tepat.
2. Setiap pergantian aquadest dengan sampel dilakukan
dengan cepat.
3. Pastikan cuvet bersih sebelum digunakan agar cahaya
yang diserap bisa optimal.
Terima Kasih