Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Sistem Respirasi
2
sirkulasi (kardiovaskular)
Sistem respirasi bertanggungjawab untuk
Proses Respirasi
3
Inspirasi
4
Otot inspirasi
berkontraksi
Diafragma
berkontraksi
Dinding dada
terangkat
Rongga dada
mengembang
Otot inspirasi :
Utama :
Intercostal eksternus
Tambahan :
Scalenus
Sternocleidomastoideus
Serratus anterior
Tekanan paru
menjadi negatif
Udara terhisap ke
dalam paru
Tekanan pleura
negatif
Ekspirasi
5
Diafragma
relaksasi
Otot inspirasi
relaksasi
Tekanan pleura
meningkat
Otot ekspirasi
berkontraksi
Rongga dada
mengecil
Tekanan rongga
dada meningkat
Udara keluar
Otot ekspirasi :
Rectus abdominis
Intercostal internus
Volume Paru
8
Kapasitas Paru
9
Difusi Gas
11
parsial
Semakin besar konsentrasi gas, semakin tinggi
tekanan parsialnya
13
Alveolar air
(mmHg)
Expired air
(mmHg)
N2
597,0
78,62%
563,4
74,09%
569,0
74,9%
566,0
74,5%
O2
159,0
20,84%
149,3
19,67%
104,0
13,6%
120,0
15,7%
CO2
0,3
0,04%
0,3
0,04%
40,0
5,3%
27,0
3,6%
H2O
3,7
0,50%
47,0
6,20%
47,0
6,2%
47,0
6,20%
Total
760,0
100,0%
760,0
100,0%
760,0
100,0%
760,0
100,0%
berbeda
Gas akan berdifusi dari tekanan tinggi ke tekanan
rendah
Tekanan O2 di alveoli > kapiler, maka O2 akan
berdifusi dari alveoli menuju kapiler
Tekanan CO2 di alveoli < kapiler, maka CO2 akan
berdifusi dari kapiler menuju alveoli
Semakin besar perbedaan tekanan parsial gas antara
alveoli dan kapiler, semakin mudah gas akan
berdifusi
dan kapiler
Maka semakin tebal membran alveoli dan/atau
kapiler, maka semakin susah gas akan berdifusi
Beberapa penyakit dapat menyebabkan ketebalan
membran meningkat, antara lain :
Fibrosis paru
Asma
Edema paru
Pneumonia
dll
Koefisien Difusi
17
Transport Oksigen
18
seluruh tubuh
Oksigen diedarkan ke seluruh tubuh melalui sel
darah merah, khususnya hemoglobin
Setelah sampai di sel, maka oksigen akan dilepaskan
oleh Hemoglobin ke sel dengan bantuan enzim 2,3
Biphosphogliserat
Oksigen akan dibawa masuk ke dalam mitokondria
untuk selanjutnya digunakan dalam proses
fosforilasi oksidatif
dr. Herley Windo S
19
ekshalasi
Siklus Krebs
2 CO2 + 2 H2O
Carbonic anhydrase
2 CO2 + 2 H2O
2 H2CO3
2HCO3- + 2H+
4O2
4 Hb . O2
Hb + 2H+
PARU
Carbonic anhydrase
4 O2
2 H+ + 2HCO3-
2H2CO3
PERIPHERAL CELL
Hemoglobin
20
21
Pengaturan Respirasi
22
Pusat Pernapasan
23
pons
Terdapat 3 pusat pengaturan pernapasan :
Kelompok nukleus dorsalis : mengontrol inspirasi dan ritme
pernapasan
Kelompok nukleus ventralis : mengontrol inspirasi dan
ekspirasi
Pusat pneumotaxic : membatasi durasi inspirasi dan
meningkatkan kecepatan napas
Keseimbangan Asam-Basa
24
25
26
27
larutan/zat
Rumus pH = -log [H+] dimana [H+] adalah
konsentrasi ion hidrogen dalam larutan
Sistem Pendapar
30
31
Buffer bikarbonat
Buffer phosphat
Buffer protein
Buffer Bikarbonat
32
Penambahan asam :
Penambahan asam dalam darah akan menyebabkan garan
bikarbonat melepaskan ion bikarbonat
Bikarbonat akan mengikat kelebihan ion hidrogen menjadi
asam karbonat (H2CO3)
Penambahan basa :
Penambahan basa akan bereaksi dengan asam karbonat yang
menghasilkan garam bikarbonat dan air
Buffer Phosphat
34
Sistem Respirasi
35
karbonat
Asam karbonat akan berdisosiasi menjadi
karbondioksida dan air dengan bantuan enzim
karbonik anhidrase
Peningkatan kadar karbondioksida akan memicu
pusat respirasi untuk mempercepat pernapasan
sehingga mampu mengeliminasi kelebihan
karbondioksida darah
Ginjal
36