Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1 of 21
Lainnya
http://phymiszenter.blogspot.com/2010/12/mengelola-dan-menjaga-sis...
Blog Berikut
Buat Blog
Masuk
Pengikut
Arsip Blog
2010 (2)
Desember (2)
MENGELOLA DAN
MENJAGA SISTEM
KEARSIPAN UNTUK
MENJA...
MERENCANAKAN DAN
MELAKUKAN
PERTEMUAN
Mengenai Saya
~PHYNA'S_HAFARA~
Sederhana saja, saya seorang
mahasiswa di Universitas Negeri
Yogyakarta Jurusan Pendidikan
Administrasi Program Studi
Administrasi Perkantoran
Angkatan 2008
Lihat profil lengkapku
03/12/2014 15:03
2 of 21
http://phymiszenter.blogspot.com/2010/12/mengelola-dan-menjaga-sis...
1.
03/12/2014 15:03
3 of 21
http://phymiszenter.blogspot.com/2010/12/mengelola-dan-menjaga-sis...
03/12/2014 15:03
4 of 21
http://phymiszenter.blogspot.com/2010/12/mengelola-dan-menjaga-sis...
D. Peranan Arsip
Oleh karena pengertian inti arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan
secara sistematis, maka peranan arsip adalah sebagai sumber informasi dan
sumber dokumentasi. Sebagai sumber informasi maka arsip akan dapat
membantu mengingatkan petugas yang lupa mengenai sesuatu masalah. Sebagai
sumber dokumentasi, arsip dapat dipergunakan oleh pimpinan organisasi untuk
membuat/mengambil keputusan secara tepat mengenai sesuatu masalah yang
sedang dihadapi.
E. Nilai Guna Arsip
Nilai guna arsip adalah nilai keguanaan yang terkandung di dalam arsip yang
didasarkan atas kepentingan pengguna arsip itu sendiri.
Berikut ini ada beberapa pendapat mengenai nilai guna arsip antara lain
sebagai berikut:
1. Menurut Vernoon B. Santen
Bahwa nilai guna arsip atau warkat tercakup dalam akronim
ALFRED:
A
= Administrative Value (nilai guna di bidang Administrasi),
misalnya surat dinas, formulir dan sebagainya.
L
= Legal Value (nilai guna di bidang Hukum), misalnya Akta Jual
beli Tanah, surat kuasa dan sebagainya.
F
= Fiscal Value (nilai guna di bidang keuangan), misalnya cek,
kuitansi, bilyet, giro, dan sebagainya.
R
= Research Value (nilai guna di bidang Penelitian), misalnya karya
tulis, skripsi, tesis, desertasi, dan sebagainya.
E
= Educational Value (nilai guna di bidang Pendidikan), misalnya
ijasah, buku rapor, daftar nilai, dan sebagainya.
D
= Documentary Value (nilai guna di bidang Dokumentasi),
misalnya naskah perjanjian asli dan sebagainya.
2. Menurut Ensiklopedia Administrasi
Pada pokoknya, sesuatu warkat mempunyai 4 (empat) keguanaan
yaitu sebagai berikut:
a). Guna Informatoris, yakni memberikan suatu keterangan tentang
suatu hal atau peristiwa.
b).
Guna Yuridis, yakni menjadi bahan pembuktian dalam proses
pengadilan.
c). Guna Historis, yakni menggambarkan keadaan atau peristiwa pada
masa lampau, agar tidak terlupakan sepanjang masa sebagai
peristiwa sejarah.
d). Guna Ilmiah, yakni sebagai catatan hasil-hasil pemikiran seorang
sarjana/penemuan-penemuan sesuatu Eksperimen Ilmiah.
3. Menurut Arsip Nasional Republik Indonesia
Ditinjau dari kepentingan pengguna arsip, nilai guna arsip dapat
dibedakan menjadi:
a). Nilai guna primer, yaitu nilai guna arsip berdasarkan kegunaan
arsip bagi kepentingan lembaga/instansi pencipta arsip. Nilai guna
primer meliputi:
Nilai guna administrasi, adalah nilai guna arsip yang didasarkan
pada keguanaan bagi pelaksanaan tugas dan fungsi
lembaga/instansi pencipta arsip.
Nilai guna hukum, adalah nilai guna arsip yang berisikan
bukti-bukti yang mempunyai kekuatan hukum atas hak dan
kewajiban warga negara dan pemerintah.
Nilai guna keuangan, adalah arsip yang mempunyai nilai guna
keuangan yang berisikan hal ihwal lyang menyangkut transaksi
dan pertanggungjawaban keuangan.
03/12/2014 15:03
5 of 21
http://phymiszenter.blogspot.com/2010/12/mengelola-dan-menjaga-sis...
Nilai guna ilmiah dan teknologi, adalah nilai guna arsip yang
mengandung data ilmiah dan teknologi sebagai akibat hasil
penelitian murni atau penelitian terapan.
b).
Nilai guna sekunder, yaitu nilai guna arsip berdasarkan pada
keguanaan arsip bagi kepentingan lembaga/instansi lain atau untuk
kepentingan umum. Arsip nilai guna sekunder meliputi:
Nilai guna kebutuhan, adalah jika dalam arsip itu terkandung fakta
dan keterangan yang digunakan untuk menjelaskan tentang
lembaga/instansi tersebut diciptakan, dikembangkan diatur
fungsi dan kegiatannya.
Nilai guna informasional, adalah jika dalam arsip, isi dan informasi
yang ada di dalamnya mengandung berbagai kepentingan
penelitian dan sejarah tanpa dikaitkan dengan lembaga/instansi
pencipta arsip kegiatannya.
Dari beberapa pendapat diatas jika diambil kesimpulan, maka nilai guna
arsip atau warkat yaitu administrative, legal, fiscal, research, dan documentary.
F. Jenis-jenis Arsip
Jenis-jenis arsip dapat dilihat dari beberapa sudut pandang diantaranya
sebagai berikut:
1.
Ditinjau dari kepentingannya, yaitu melihat arsip dari segi penting
tidaknya arsip tersebut sesuai dengan nilai guna yang terkandung di
dalamnya. Menurut Ensiklopedia Administrasi, arsip atau warkat jenis
ini dapat dibedakan menjadi:
a). Vital record (warkat sangat penting), yaitu warkat yang mempunyai
nilai sangat penting bati suatu organisasi atau instansi, untuk itu
warkat jenis ini perlu disimpan secara terus menerus (abadi) selama
organisasi itu masih berdiri.
b). Important record (warkat penting), yaitu warkat yang mempunyai
kegunaan besar untuk suatu jangka waktu yang cukup lama (3 tahun
keatas) untuk itu warkat jenis ini perlu disimpan secara tertib,
misalnya Surat Perjanjian Sewa-menyewa dan lain-lain.
c).
Useful record (warkat berguna), yaitu warkat yang mempunyai
kegunaan biasa untuk jangka waktu biasa, untuk itu warkat jenis ini
perlu disimpan sesuai dengan daftar retensinya (lama penyimpanan),
biasanya di berbagai organisasi/instansi jenis warkat ini paling
banyak jumlahnya, contoh surat-surat kantor pada umumnya.
d). Non essential record (warkat tidak penting), yaitu warkat yang
kegunaannya menjadi habis setelah selesai dibaca. Untuk warkat
jenis ini tidak perlu disimpan dalam file, tetapi dapat langsung
dimusnahkan atau cukup diingan isinya/dicatat dalam agenda
harian. Contoh: undangan rapat dan lain-lain.
2. Ditinjau dari fisiknya, yaitu melihat arsip/warkat dari wujud benda arsip
tersebut. Arsip\warkat jenis ini terdiri dari:
a). Arsip tertulis, yaitu wujud arsip berupa tulisan/tertulis misalnya
surat dinas, akta, dan lain sebagainya.
b). Arsip visual, yaitu wujud arsip yang dapat dilihat berupa gambar,
lukisan/ukiran/pahatan, seperti peta, relief, poster dan sebagainya.
3.
Ditinjau dari isinya, yaitu melihat arsip/warkat dari segi isi yang
terkandung di dalamnya. Arsip/warkat jenis ini dapat berupa:
a).
Financial record, adalah catatan-catatan mengenai masalah
keuangan misalnya:
Tata cara mengajukan kredit,
Tata cara pembayaran uang,
Jumlah uang yang harus dibayar,
Tanggal pembayaran atau pelunasan hutang.
b).
Inventory record, adalah catatan yang berhubungan dengan
keadaan barang dagangan (goods) yang memuat antara lain:
Jumlah dan macam-macam persediaan barang,
Harga barang-barang tersebut,
03/12/2014 15:03
6 of 21
http://phymiszenter.blogspot.com/2010/12/mengelola-dan-menjaga-sis...
A. Pengertian Kearsipan
Terdapat beberapa pendapat mengenai pengertian kearsipan, antara lain
03/12/2014 15:03
7 of 21
http://phymiszenter.blogspot.com/2010/12/mengelola-dan-menjaga-sis...
sebagai berikut:
1.
R. Soebroto, menyatakan bahwa yang dimaksud dengan kearsipan adalah
aktivitas penerimaan, pencatatan, penyimpanan, penggunaan, pemeliharaan,
penyusutan dan pemusnahan arsip.
2.
Kamus administrasi, kearsipan adalah segenap rangkaian kegiatan
perbuatan penyelenggaraan kearsipan sejak saat dimulainya pengumpulan
warkat sampai dengan penyingkirannya.
3.
Drs. E. Martono, menyatakan bahwa kearsipan adalah pengaturan dan
penyimpanan warkat/record atas dasar sistem tertentu serta dengan
prosedur tertentu yang sistematis sehingga sewaktu-waktu diperlukan dapat
ditemukan kembali dalam waktu singkat.
Dari pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa kearsipan adalah
suatu kegiatan atau proses pengaturan, penyimpanan arsip dengan
menggunakan sistem tertentu, sehingga apabila arsip tersebut diperlukan dapat
ditemukan kembali secara tepat dalam waktu yang singkat.
B. Tujuan Kearsipan
Tujuan kearsipan adalah untuk menjamin keselamatan bahan
pertanggungjawaban
nasional
tentan
perencanaan,
pelaksanaan
penyelenggaraan kehidupan kebangsaan serta untuk menyediakan bahan
pertanggungjawaban tersebut bagi kegiatan pemerintah.
Adapun tujuan
kearsipan adalah sebagai berikut:
1. Menyampaikan surat dengan aman dan mudah selama diperlukan.
2. Menyiapkan surat setiap saat diperlukan.
3.
Mengumpulkan bahan-bahan yang mempunyai sangkut-paut dengan
suatu masalah yang diperlukan sebagai pelengkap.
C. Kegiatan Kearsipan
Menurut Drs. E. Karso, kegiatan kearsipan adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan Penciptaan
Merupakan suatu proses pembuatan dan penerimaan arsip yang terdiri dari
pengurusan surat masuk maupun surat keluar (mail handling), baik
menggunakan sistem buku agenda maupun sistem kartu kendali (sistem pola
baru). Untuk surat dimulai dari penerimaan surat, pemrosesan ke unit pengolah
sehingga surat tersebut selesai dan siap untuk disimpan. Untuk surat keluar
dimulai dengan perintah pembuatan surat, pengonsepan, pengetikan sampai surat
tersebut dikirim dan tindakanya siap untuk disimpan.
2. Kegiatan Penyimpanan (Filing) dan Penemuan Kembali
a.
Kegiatan penyimpanan (filing), adalah kegiatan yang dimulai dari
pengecekan tanda pelepas yang ditandai dengan tanda disposisidep
(deponeren/simpan), pemberian kode-kode penyimpanan sampai
penempatan arsip tersebut disimpan ke dalam folder dan dimasukan
kedalam filing kabinet.
b.
Kegiatan penemuan kembali (finding), adalah kegiatan yang dimulai dari
peermintaan arsip oleh pihak lain, mengidentifikasi masalah sesuai dengan
kode penyimpanan yang terdapat pada daftar Klasifikasi, hingga
menemukan kembali arsip di tempat penyimpananya sesuai dengan kode
simpanan.
3. Kegiatan Penyelamatan
Kegiatan penyelamatan yaitu kegiatan penyelamatan arsip agar tidak diketahui oleh
yang tidak berhak, rusak atau hal-hal lain yang menyebabkan hilangnya nilai guna arsip,
kegiatan tersebut terdiri dari kegiatan :
a.
Pengamanan, yaitu kegiatan untuk menjaga agar isi/informasi yang ada
pada arsip itu tidak diketahui oleh orang-orang tidak berhak(terutama untuk
arsip yang bersifat rahasia).
b.
Pemeliharaan, adalah kegiatan menjaga agar benda arsip tersebut tidak
mudah rusak dengan kata lain kegiatan ini merupakan tindakan mencegah
sebelum terjadi kerusakan arsip (preventif), misalnya selama dalam kegiatan
pemeliharaan ini benda-benda arsip perludisemprot dengan obat anti hama,
atau sebelum disimpan dipersiapkan terlebih dahulu tempat yang aman dari
kerusakan.
c.
Perawatan, adalah kegiatan kemampuan untuk memperbaiki arsip yang
telah rusak agar masih dapat dipergunakan kembali, dengan kata lain
kegiatan ini merupakan tindakan setelah terjadi kerusakan pada arsip yang
bertalian (represif), misalnya jika diketahui sesuatu benda arsip dalam
keadaan rusak/benar-benar rusak, sedangkan arsip tersebut masih
diperlukan/dipergunakan, sebagai tindakan represifnya tersebut dilaminasi
03/12/2014 15:03
8 of 21
http://phymiszenter.blogspot.com/2010/12/mengelola-dan-menjaga-sis...
(diberi lapisan plastik), kemudian dimikro filmkan. Apabila ada pihak yang
membutuhkan arsip tersebut cukup ditunjukan mikro filmnya saja,
sedangkan arsip yang aslinya masih disimpan.
4. Kegiatan Penyusutan
Kegiatan penyusutan, adalah kegiatan mengurangi jumlah arsip yang disimpan,
terutama arsip-arsip yang telah hilang nilai kguna arsipnya, sehingga arsip yang
tersimpan benar-benar arsip yang memiliki nilai guna tinggi. Kegiatan penyusutan arsip
ini meliputi :
a. Penilaian atau pemindahan, adalah kegiatan penentuan bahwa arsip tersebut
masih sering atau sudah jarang atau bahkan ktidak dipergunakan lagi,
kemudian arsip tersebut dipindahkan penyimpananya ke unit sentral.
b. Pemusnahan, adalah kegiatan menghapuskan secara fisik arsip yang telah
hilang nilai gunanya, dengan harapan agar arsip yang tersimpan hanyalan
arsip yang benar-benar masih dipergunakan.
Adapun cara pemusnahan tersebut bisa, dilakukan dengan cara dibakar,
dimusnahkan dengan cairan kimia atau dimusnahkan dengan mesin
penghancur dokumen (paper schreder)
c.
Penyerahan, adalah suatu kegiatan menyerahkan arsip yang memiliki nilai
guna kebangsaan (arsip statis) ke Arsip Nasional Pusat/Arsip Nasional
Daerah atau kepada pemerintah daerah tingkat I masing-masing propinsi.
Dengan demikian, ruang lingkup kegiatan kearsipan tersebut dimulai dari
kegiatan penciptaan, penyimpanan, penemuan kembali, penyelamatan, dan
berakhir dengan penyusutan. Namun demikian, sebagai Inti dari kegiatan
semua itu adalah Kegiatan Penyimpanan dan Penemuan Kembali.
D. Masalah Pokok dalam Kearsipan dan Pemecahannya
Aktivitas surat menyurat di lingkungan kantor sering terhambat dikarenakan
adanya permasalahan dalam kegiatan/system kearsipannya, adanya hambatan
tersebut sedikit banyak akan menimbulkan dampak negative terhadap kegiatan
kantor tersebut secara menyeluruh.
1. Masalah Kearsipan
a.
Drs. The Liang Gie, mengemukakan bahwa masalah pokok di bidang
kearsipan antara lain sebagai berikut:
c.
03/12/2014 15:03
9 of 21
http://phymiszenter.blogspot.com/2010/12/mengelola-dan-menjaga-sis...
03/12/2014 15:03
10 of 21
http://phymiszenter.blogspot.com/2010/12/mengelola-dan-menjaga-sis...
2. Pemecahannya
Dari kesimpulan tentang masalah-masalah pokok dalam kearsipan
maka pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut:
a.
Menggunakan system penyimpanan yang tepat yang sesuai dengan
sifat kegiatan kantor itu sendiri. Terdapat 5 sistem penyimpanan
arsip antara lain:
03/12/2014 15:03
11 of 21
http://phymiszenter.blogspot.com/2010/12/mengelola-dan-menjaga-sis...
03/12/2014 15:03
12 of 21
http://phymiszenter.blogspot.com/2010/12/mengelola-dan-menjaga-sis...
2.
03/12/2014 15:03
13 of 21
http://phymiszenter.blogspot.com/2010/12/mengelola-dan-menjaga-sis...
Guide pertama, yaitu tab guide terletak pada posisi atas sebelah kiri,
untuk menuliskan kelompok utama (main subject).
b.
Guide kedua, yaitu tab guide terletak pada posisi atas bagian tengah,
untuk menuliskan kelompok sekunder (sub subject).
c.
Guide ketiga, yaitu tab guide terletak pada posisi atas sebelah kanan,
untuk menuliskan kelompok tersier (sub sub subject) atau untuk yang
lebih khusus lagi.
7. Ordner
Ordner adalah map besar dengan ukuran punggung sekitar 5 cm yang di
dalamnya terdapat besi penjepit. Arsip yang akan disimpan di dalam ordner
terlebih dahulu dilubangi dengan menggunakan perforator.
Ordner terbuat dari karton yang sangat tebal sehingga cukup kuat jika
diletakkan secara lateral pada lemari arsip atau rak arsip. Ordner dapat
memuat kurang lebih 500 lembar arsip/surat.
03/12/2014 15:03
14 of 21
http://phymiszenter.blogspot.com/2010/12/mengelola-dan-menjaga-sis...
8. Stapler
Stapler adalah alat yang digunakan untuk menyatukan sejumlah kertas.
Stapler digerakkan dengan menggunakan tenaga manusia. Cara kerja dan
komponennya mekanik, serta baru berfungsi apabila diisi dengan staples.
Stapler dan stapler berbuat dari bahan logam sehingga cukup kuat.
Jangan memasukkan isi staples melebihi kamampuannya, supaya daya
lentur per tetap kuar. Jika terjadi kemacetan di bagian mulut, usahakan
tidak memukul-mukulkan stapler. Stapler sangat popular sehingga memiliki
banyak nama tidak resmi yang berasal dari suara yang dikeluarkan alat ini,
seperti jekrekan, jepretan, dan cekrekan.
Menurut kemampuan dan bentuknya, stapler dibedakan menjadi:
a.
Stapler kecil, yaitu stapler yang bentuknya kecil dan mampu
membendel maksimum 10 lembar kertas.
b.
Stapler sedang, yaitu stapler yang bentuknya sedang dan mampu
membendel 10-20 lembar kertas.
c.
Stapler besar, yaitu stapler yang bentuknya besar dan mampu
membendel lebih dari 20 lembar kertas.
9. Perforator
Perforator adalah alat untuk melubangi kertas/kartu.
Perforator
dibedakan antara lain sebagai berikut:
a.
Perforator dengan satu pelubang, digunakan untuk melubangi karti
perpustakaan, papan nama, plastik, dan lain-lain.
b.
Perforator dengan dua pelubang, digunakan untuk melubangi kertas
yang akan disimpan dalam map snelhecter atau ordner.
c.
Perforator dengan lima pelubang, digunakan untuk melubangi kertas
yang akan dimasukkan ke dalam ordner.
Perforator digerakkan dengan tenaga manusia.
Cara kerja dan
komponennya mekanis. Perforator membuat lubang dengan diameter 5
mm. perforator terbuat dari logam. Cara menggunakan perforator adalah
sebagai berikut:
a. Siapkan kertas yang akan diberi lubang, maksimum 10 lembar. Lembar
paling atas dilipat sama lebar untuk menentukan titik tengah, lalu tepi
kertas diratakan.
b. Kertas diletakkan di papan kertas pada posisi tengah sampai tepi kertas
menyentuh batas tepi perforator.
c.
Tangkai perforator ditekan dengan telapak tangan sampai kertas
berlubang.
10. Numerator
Numerator adalah alat untuk membubuhkan nomor pada lembaran
dokumen. Menurut bentuk dan ukurannya, numerator dibedakan menjadi
sebagai berikut:
a.
Numerator kecil, yaitu numerator yang ukuran angkanya kecil dan
terdiri dari 4-6 digit.
b.
Numerator besar, yaitu numerator yang ukuran angkanya lebih besar
dan terdiri dari 6 digit.
Numerator digerakkan dengan tangan. Cara kerja dan komponennya
mekanis. Terdapat pengatur angka rangkap, dan membuat angka secara
otomatis dengan cara menekannya. Jika tidak digunakan, numerator harus
disimpan di tampat tertutup dan kering. Adapun cara kerja numerator
adalah sebagai berikut:
a. Beri tinta pada bantalan huruf.
b. Atur nomor awal.
c. Cetak nomor dengan cara menekan tangkai numerator.
11. Kotak/box
03/12/2014 15:03
15 of 21
http://phymiszenter.blogspot.com/2010/12/mengelola-dan-menjaga-sis...
03/12/2014 15:03
16 of 21
http://phymiszenter.blogspot.com/2010/12/mengelola-dan-menjaga-sis...
03/12/2014 15:03
17 of 21
http://phymiszenter.blogspot.com/2010/12/mengelola-dan-menjaga-sis...
Tanggal
Judul
Nomor
Tanggal
Hal
Keterangan
03/12/2014 15:03
18 of 21
Urut
0001
Penyimpanan
25 Januari
2008
Surat
PT Surya
Gemilang
Surat
001.A.
289
http://phymiszenter.blogspot.com/2010/12/mengelola-dan-menjaga-sis...
Surat
18
Januari
2009
Surat
Perjanjian
kerja
sama
Kode
Nama
Barang
Tipe
Spesifikasi
Merek
Jumlah
FC
1234
Filling
Cabinet
Vertikal
4 laci
Elite
2 buah
F0
1234
Folder
Hangging
Ber-tab
New
Fujian
Or
1234
Ordner
Gungyu
401
100 Kg
Ca
1234
Cardex
8 laci
President
5 buah
400 Lb
03/12/2014 15:03
19 of 21
http://phymiszenter.blogspot.com/2010/12/mengelola-dan-menjaga-sis...
03/12/2014 15:03
20 of 21
http://phymiszenter.blogspot.com/2010/12/mengelola-dan-menjaga-sis...
Daftar Pustaka:
1.
Publikasikan
Beranda
Posting Lama
03/12/2014 15:03
21 of 21
http://phymiszenter.blogspot.com/2010/12/mengelola-dan-menjaga-sis...
03/12/2014 15:03