Anda di halaman 1dari 1

Amerika serikat menggunakan indikator AHRQ (agency for healthcare research and quality) untuk

mengukur kinerja medicaid. Indikator AHRQ terdiri dari 32 indikator rawat inap, 27 indikator patient
safety, 14 indikator rawat jalan, 18 indikator pediatrik. EQRO (external quality review organization)
adalah organisasi khusus yang mereview medicare dan medicaid. CAHP (consumer assessment of
healthcare providers and system perfomance) dan HEDIS ( healthcare effectiviness data and
information) adalah indikator yang digunakan EQRO. CAHP untuk menilai kepuasan dan HEDIS
untuk mengukur data. Salah satu lembaga asuransi di San Diago juga direview oleh organisasi
external dan lembaga asuransi ini memiliki rumah sakit-rumah sakit.
Di Indonesia indikator yang bisa dijadikan acuan adalah indikator SPM dan indikator pada standar
akreditasi. Pengukuran monitoring evaluasi harus dilakukan secara terus menerus. Selain itu, perlu
dipilih indikator untuk masing-masing stakeholders untuk meningkatkan mutu pelayanan.

dr. Thomas Behrenbeck MD.,PhD mengungkapkan fakta medical error yang terjadi di Amerika. Di
Amerika sekitar 44.000 sampai 98.000 pasien meninggal dikarenakan medical error setiap tahunnya.
Error yang paling banyak terjadi di Amerika adalah kesalahan yang diakibatkan oleh kelalaian (error
omission) sebesar 10 dari 1000 pasien atau 1.0%. Medical error yang sering ditemukan yakni
kesalahan dalam pemberian obat sebesar 60% dan kesalahan prosedur, perawatan dan pemeriksaan
sebesar 28%.
Mayo clinic menerapkan reliability concept untuk mengatasi medical error. Reliability
concept dilakukan dengan cara pasien melakukan beberapa pemeriksaan dan mendapatkan
pengobatan khusus. Pasien juga menerima informasi yang sesuai, setelah itu pasien akan menjalani
prosedur pada waktu yang tepat dan sesuai dengan preferensi pasien.
Untuk meningkatkan keselamatan pasien, ada beberapa hal yang dilakukan oleh institusi yaitu: (1)
menentukan prioritas (strategi, budaya dan infrastruktur), (2) mengikutsertakan pemegang
kepentingan, (3) meningkatkan komunikasi dan membangun kepedulian, (4) membangun dan
mengawasi, (5) mengukur perfoma dan menganalisa, (6) memberikan dukungan kepada staf dan
pasien beserta keluarganya yang terkena dampak medical error, (7) menyelaraskan seluruh sistem
kegiatan dan insentif, (8) melakukan desain ulang terhadap sistem dan meningkatkan kepercayaan,
(9) melakukan tahap-tahap ini secara berkala.
Medical error salah satu hal yang harus diberantas untuk terciptanya patient safety, untuk mengatasi
medical error ada beberapa cara yang dilakukan: (1) menganalisa proses yang dilakukan sehari-hari
sebagai bentuk pembelajaran dan bukan menyalahkan, (2) meminamilisasi tahapan-tahapan dalam
suatu proses, (3) membuat ceklist, (4) melibatkan pasien dalam proses pemberian pelayanan
kesehatan yakni dengan mendorong pasien untuk bertanya.
Dokumentasi data merupakan hal yang penting, terutama apabila dalam melakukan suatu prosedur
ada tahapan tertentu yang tidak sesuai dengan standar prosedur yang ada sehingga ketika terjadi
medical error maka data dapat digunakan sebagai bukti tindakan. Medical error lebih sering
ditemukan dibanding diantisipasi. Medical error menyebabkan meningkatnya biaya perawatan. Hasil
penelitian manyebutkan bahwa sistem sebagai akibat utama terjadinya medical error. Patien
safety dapat tercipta dengan menghindari budaya menyalahkan, menciptakan lingkungan psikologis
stabilitas yang profesional, menganalisa proses secara rutin, keselamatan sebagai prioritas.

Anda mungkin juga menyukai