homoios : sama, pathos : sakit/penyakit Prinsip pengobatan homeopati berdasarkan like cures like Homeopati memiliki pandangan sendiri terhadap sakit, diagnosis, prinsip pengobatan, sediaan dan praktek pengobatannya
SEJARAH HOMEOPATI
HOMEOPATI
1796 dideklarasikan oleh seorang dokter
Jerman : Samuel Christian Hahnemann Pengobatan para pasien dilakukan dengan sediaan yang sangat encer dari suatu bahan yang pada keadaan tidak terencerkan diyakini memiliki efek sama dengan gejala penyakit yang ada.
Homeopati (pengertian klasik) adalah suatu
sistem pengobatan yang menggunakan sediaan bahan yang memiliki efek jika diberikan pada orang sehat, berkaitan dengan manifestasi kelainan pada pasien secara individual
29/06/2014
BAHAN AKTIF Bahan aktif : sumber bahan yang diproses melalui satu atau suatu tahapan prosedur produksi yang tercantum dalam farmakope misalnya tingtur induk, pengenceran atau pentiteran
PENGENCERAN PENGENCERAN memiliki dua pengertian : Untuk suatu produk, pengenceran adalah suatu penyiapan cairan homeopati yang dipotensiasi. Pengenceran individual disebut juga potensi Sebagai suatu prosedur, pengenceran berarti proses dekonsentrasi suatu sediaan cairan atau atau padatan
PENGENCER PENGENCER : Bahan yang digunakan untuk penyiapan stok/bahan awal atau proses potensiasi dan yang dapat juga merupakan bahan di dalam sediaan. Cairan pengencer biasanya berupa air terpurifikasi, larutan berair, gliserol atau etanol dengan konsentrasi yang sesuai atau yang tercantum dalam suatu monografi
POTENSI Tingkat seri pengenceran yang dicapai oleh suatu sediaan homeopati Pada umumnya dinyatakan dengan huruf D, DH atau X untuk tingkat pengenceran 1 menjadi 10 (desimal), C, CH atau K atau CK untuk tingkat pengenceran 1 menjadi 100 (sentimal) dan Q atau LM untuk 1 menjadi 50.000 (Hahnemannian quinquagintamillesimal)
29/06/2014
POTENSIASI/DINAMISASI Proses kombinasi suatu seri pengenceran pada setiap tahap dalam fabrikasi suatu produk homeopati dari stok bahan Sesuai dengan kaidah homeopati, potensiasi menunjukkan proses yang dengan itu aktivitas suatu sediaan homeopati dikembangkan
BENTUK SEDIAAN Globul atau pil atau pelet : suatu sediaan padat berbentuk bulat yang tersusun oleh laktosa, sukrosa atau bahan pembawa lain yang sesuai, biasanya diimpregnasi dengan suatu hasil pengenceran atau langsung tingtur Tablet dihasilkan dari impregnasi suatu sediaan tablet atau dengan mengempa suatu hasil triturasi dengan bahan pembawa Sediaan terpopulair berbentuk cair baik beralkohol atau cairan obat dalam biasa
TABEL POTENSI Tingkat pengenceran 1 : 10
Satuan
Contoh
1x, 2x, 3x, dst
1 : 10
D1, D2, D3, dst
1 : 10
DH
DH1, DH2, DH3, dst
1 : 100
1C, 2C, 3C, dst
C1, C2, C3, dst
1 : 100
CH
1CH, 2CH, 3CH, dst
CH1, CH2, CH3, dst
1 : 100
CK
1CK, 2CK, 3CK, dst
CK1, CK2, CK3, dst
1 : 100
1K, 2K, 3K, dst
K1, K2, K3, dst
1 : 50.000
LM
1LM, 2LM, 3LM, dst
1 : 50.000
Q1, Q2, Q3, dst
IMPONDERABILIA Sediaan homeopati yang dibuat dari energi, memancar dari reaksi fisis alamiah. Memberikan arti tak bisa ditimbang, misalnya yang tidak memiliki berat yang dapat diukur Contoh energi : sinar matahari (Sol), medan magnit, radiasi (X-ray)
29/06/2014
LARUTAN INDUK Larutan paling pekat yang dibuat dari suatu bahan mineral atau kimiawiyang dilarutkan dalam alkohol atau air terpurifikasi Dapat juga dibuat dengan mencampurkan alkohol atau air terpurifikasi pada suatu sumber energi (imponderabilia)
SUCCUSASI DAN TRITURASI
SUCCUSASI : Prosedur penggojokan kuat melalui tumbukan kuat atau elastis yang dilakukan pada setiap tahap pengenceran pada proses pembuatan potensi homeopati TRITURASI : Untuk suatu produk, triturasi berarti suatu sediaan padat yang telah dipotensiasi. Untuk suatu prosedur homeopati berarti proses dekonsentrasi suatu bahan padat dengan bahan padat yang lain
NOSODES dan SARCODES
NOSODES : Sediaan homeopati yang dibuat dari produk penyakit suatu individu baik manusia atau hewan, dari organisme patogen atau metabolitnya, atau dari hasil dekomposisi organ binatang SARCODES : Sediaan homeopati yang dibuat dari jaringan atau sekresi binatang yang sehat
MONOGRAFI Aconitum napellus DI FARMAKOPE
SPESIFIKASI
Farmakope Perancis
Farmakope Homeopati Jerman
Farmakope Farmakope Homeopati Homeopati Amerika Serikat India
Kadar alkaloid dihitung
sebagai akonitin pada tingtur induk
0,02-0,05%
0,08-0,16%
0,025-0,075%
Bukan syarat Sekitar 0,03%
Perbandingan tingtur induk dengan pengenceran untuk 1X = 1DH
1:9
1:4
1:1
Tingtur induk = 1X
Persentase tingtur induk dalam 1DH pengenceran
10%
20%
100%
100%
0,0160,032%
0,025-0,075%
N/A
Hasil akhir kadar
0,002alkaloid dihitung sbg 0,005% akonitin pada 1X = 1DH
