Anda di halaman 1dari 6

LABORATORIUM

PENGUKURAN LISTRIK
TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS UDAYANA

PERCOBAAN V
RANGKAIAN JEMBATAN
R
S

Ptot=W1+W2+W3
W1
W2

W3

NAMA
NIM
KELOMPOK

: Putu Sintia Susiani Pande


: 1304405018
:3

LABORATORIUM PENGUKURAN LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
2014

BAB V
RANGKAIAN JEMBATAN
V.1. Tujuan
Rangkaian jembatan digunakan dalam menentukan nilai resistansi yang
tidak diketahui atau sebagai rangkaian deteksi sensitif. Tujuan dari pembahasan
ini adalah untuk mengetahui karakteristik keseimbangan rangkaian jembatan.

V.2. Alat yang dibutuhkan


1. Papan mount BR-3
2. Papan NO-10 (RANGKAIAN JEMBATAN)
3. Power supply DC
4. Galvanometer - Analog multimeter dengan skala 50 microamp dapat
digunakan di tempat galvanometer
5. Function generator (generator fungsi)
6. Alat ukur digital/Digital multimeter
7. Alat Pendengar/Earphone
8. Kabel koneksi

V.3. Dasar Teori


Pada Gambar 5.1 rangkaian jembatan resistansi yang biasa ditampilkan.
Jembatan dikatakan seimbang ketika kondisi berikut terus terlepas dari sumber
tegangan Ea.
1. RS / RB = RX / RA
2. IX x RA = IS x Rs atau IX x RX = IS x Rs
3. Ig = 0 Oleh karena itu, a dan b terlepas dari besarnya IS dan Rs.

Gambar 5.1 Jembatan resistansi

Jembatan seimbang dengan resistor yang tidak diketahui RX, nilai RX


dapat diketahui dari hubungan berikut:
RS / RB = RX / RA Oleh karena itu maka, Rx = Rs x RA / RS
Jembatan yang seimbang dapat dipaksa menjadi Keadaan yang tidak seimbang
ketika nilai resistor lepas, karena misalnya efek pemanasan atau alasan lain. Jika
tahanan meningkat dari keadaan seimbang, hubungan IX x RX = IS x Rs berubah
menjadi IX x RX > IS x Rs dan potensial di "a" dinaikkan di atas "b", sehingga arus
yang mengalir dari "a" menjadi "b". Demikian pula dalam hal nilai perubahan RX
ke nilai yang lebih rendah, arus mengalir dalam arah yang berlawanan. Jembatan
tidak seimbang ini secara efektif digunakan sebagai rangkaian pengendali.

V.4. Percobaan
V.4.1. Langkah - langkah
1. Pasangkan papan No-10 RANGKAIAN JEMBATAN ke papan mount.
2. Atur output power supply DC 10V. Mengacu pada gambar 5.2 dan gambar
5.3, hubungkan output power supply ke terminal EB di sisi kiri papan.
Sisipkan resistor 10KOhm ke rangkaian sebagai resistor Rx.
3. Hubungkan galvanometer. Menyesuaikan Rs untuk mendapatkan nilai
pada galvanometer (Ig = 0).

Gambar 5.2 Papan Rangkaian Jembatan NO-10

Gambar 5.3 Diagram sambungan untuk percobaan rangkaian jembatan.

4. Dengan jembatan penyeimbang, ukurlah tegangan pada resistor RA, RB,


RX, dan RS. Buktikan tegangan di "a" - "b" adalah nol.
NOTE:
Membentuk persamaan keseimbangan dari jembatan ERB-ERA = 0, Vb-c =
0 dan

Ig = 0.

Maka ERA = IX.RA dan ERB = IS.RB


Oleh karena itu maka, Ix=

dan IS =

5. Mengubah RS sepenuhnya berlawanan dan mengukur Vb-c dengan


multimeter digital. Hitunglah VRB.
6. Menyesuaikan RS untuk mendapatkan keseimbangan lagi. Dengan
10Kohm RX di pasangkan, ambil kedua ujung RX dengan jari dan amati
indikator galvanometer. Indikator meter harus membelokkan karena
penambahan resistansi tubuh manusia.
7. Mengatur generator fungsi untuk gelombang sinus, 100 Hz sebuah 5Vrms
dan terhubung ke output seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.4.
Masukkan RA1 (1KOhm) dan RX (500Ohm) seperti pada gambar.

Gambar 5.4 Pemeriksaan keseimbangan menggunakan sinyal audio

8. Menghubungkan earphone ke terminal earphone. Menyesuaikan RS untuk


situasi yang seimbang sampai tidak ada suara yang terdengar.
Memverifikasi melalui perhitungan bahwa jembatan seimbang.
9. Menghubungkan resistor yang tidak diketahui dalam kisaran 200Ohm10KOhm ke terminal RX ukur nilai RX. Nilai RX mungkin harus pada
kisaran 1K-10KOhm.

NOTE:
Tujuan dari RA adalah untuk mengatur rentang jembatan. Sebagai nilai
perubahan RA dengan rentang yang lebih luas, jangkauan resitor yang
tidak diketahui juga diperpanjang.
10. Menggunakan 10 KOhm untuk nilai RA. Menentukan rentang RX.
Memverifikasi rentang menggunakan resistor dalam menghitung rentang.

Anda mungkin juga menyukai