Pendahuluan
1. Dasar Pemikiran
Dalam bagian umum penjelasan atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun
2000,
tentang
Serikat
Pekerja/Organisasi
Buruh,
menyatakan
bahwa
menjamin
kelangsungan
perusahaan
dan
meningkatkan
bahwa
peranan
serikat
pekerja/organisasi
buruh
dalam
2. Rumusan Masalah
a. Pengertian Serikat Buruh ?
b. Peranan Serikat Buruh dalam Struktur Sosial ?
c. Sosial Serikat Buruh ?
3. Tujuan
a. Untuk mengetehui Peranan Serikat Buruh dalam Sosial
b. Mengetahui tugas dan hak Serikat Buruh
c. Tujuan Serkiat Buruh
d. Mengetahui Perundang Undangan Serikat Buruh
e. Organisasi Pekerja
Sosiologi Industri
4. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan yang akan di bahas yaitu :
Bab 1
Pendahuluan yang berisikan Dasar pemikiran, Rumusan
masalah, tujuan & manfaat serta Sistemtis Penulisan.
Bab 2
Tentang Konsepsi dasar yang berisikan Pengertian Sosial,
Pengertian Struktur Sosial, Ciri Ciri dan Fungsi Struktur
Sosial, Unsur Unsur Sosial, Penegrtian Serikat Buruh,
Struktur Sosial dan kedudukan Serikat Buruh.
Bab 3
Tentang Kondisi Nyata Serikat Buruh
Bab 4
Pembahasan yang berisikan tentang Pengertian Struktur
dan Bentuknya, Pengertian Sosial, Serikat Buruh, Peranan
Serikat Pekerja, Tujuan Serikat Pekerja, Fungsi Serikat Pekerja,
Usaha Serikat Pekerja, Organisasi Pekerja / Buruh, dan Undang
Undang Pekerja / Buruh.
Bab 5
Penutup yang berisikan Kesimpulan.
Sosiologi Industri
BAB II
Konsepsi Dasar
1. Pengertian Sosial
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sosial menurut beberapa ahli:
LEWIS
Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi
sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya
KEITH JACOBS
Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs
komunitas
RUTH AYLETT
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap
inheren dan terintegrasi
PAUL ERNEST
Sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka terlibat
dalam berbagai kegiatan bersama
PHILIP WEXLER
ENDA M. C
LENA DOMINELLI
Sosial adalah merupakan bagian yang tidak utuh dari sebuah hubungan manusia
sehingga membutuhkan pemakluman atas hal-hal yang bersifat rapuh di
dalamnya.
PETER HERMAN
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai suatu perbedaan namun tetap
merupakan sebagai satu kesatuan
ENGIN FAHRI. I
Sosiologi Industri
Ada beberapa pendapat ahli tentang pengertian atau definisi dari struktur:
1. George Simmel mengatakan bahwa struktur sosial itu hanya sekedar
sekumpulan individu serta pola perilakunya namun masyarakat tidak independen
dari individu yang membentuknya
2. Raymond Firth menyatakan bahwa struktur sosial merupa- kan suatu
pergaulan hidup manusia meliputi berbagai tipe kelompok yang terjadi dari
banyak orang dan meliputi pula lembaga-lembaga di mana orang banyaktersebut
ambil bagian.
3. Soerjono Soekanto mendefinisikan struktur sosial sebagai organisasi
berkaitan dengan pilihan dan keputusan dalam hubungan-hubungan sosial aktual.
4. E.R Lanch mengungkapkan konsep struktur sosial sebagai sebuah
konsep tentang distribusi kekuasaan di antara indi- vidu dan kelompok.
5. Talcot Parson mengatakan bahwa struktur sosial adalah keterkaitan
antarmanusia.
sistem sosial terdapat macam-macam status dan peran indvidu. Status yang
berbeda-beda itu merupakan pencerminan hak dan kewajiban yang berbeda pula.
2. Berkaitan erat dengan kebudayaan
Kelompok masyarakat lama kelamaan akan membentuk suatu kebudayaan.
Setiap kebudayaan memiliki struktur sosialnya sendiri. Indonesia mempunyai
banyak daerah dengan kebudayaan yang beraneka ragam. Hal ini menyebabkan
beraneka ragam struktur sosial yang tumbuh dan berkembang di Indonesia.
terpisah. Masyarakatnya kemudian mengembangkan bahasa, perilaku, dan ikatanikatan kebudayaan yang berbeda satu sama lain.
b. Mata pencaharian Masyarakat Indonesia memiliki mata pencaharian
yang beragam, antara lain sebagai petani, nelayan, ataupun sektor industri.
c. Pembangunan
Sosiologi Industri
masyarakat. Bila individu tadi mengingat peranan dan status yang dimilikinya
dalam struktur sosial, kemungkinan individu tersebut akan mengurungkan niatnya
melanggar aturan. Pelanggaran aturan akan berpotensi menibulkan konsekuensi
yang pahit.
4. Fungsi Pembelajaran
Individu belajar dari struktur sosial yang ada dalam masyarakatnya. Hal
ini dimungkinkan mengingat masyarakat merupakan salah satu tempat
berinteraksi. Banyak hal yang bisa dipelajari dari sebuah struktur sosial
masyarakat, mulai dari sikap, kebiasaan, kepercayaan dan kedisplinan.
Oleh sebab itu, struktur sosial merupakan alat bagi masyarakat untuk
menyelenggarakan tata kehidupannya sehingga struktur sosial tersebut memiliki
fungsi.
Sosiologi Industri
Sosiologi Industri
BAB III
KONDISI NYATA SERIKAT BURUH
Situasi dan kondisi ketenaga kerjaan di Indonesia saat ini masih sangat
memprihatinkan, tingkat kehidupan kelas pekeja/buruh saat ini masih berada
dibawah garis rata-rata bahkan masih dalam garis kemiskinan. Pekerjaan, upah,
dan kehidupan buruh saat ini tidak adanya political will pemrintah dalam
persoalan klasik yang dihadapi oleh pekerja/buruh.
Berbagai wacana tentang kemikinan telah menunjukkan buruh-buruh di
subsektor perkebunan teh rakyat sebagai contoh nyata dari proses pemiskinan
suatu golongan dalam masyarakat. Terbatasnya penguasaan dan akses terhadap
sumber daya menjadi masalah stuktural yang selalu didengungkan kaum reformis
dalan menjelaskan fenomomena tersebut. Salah satunya, yang menunjukkan hal
tersebut adalah hasil penelitian Grijns (1986) tentang buruh pemetik teh di
wilayah Selasari Jawa Barat (yang 93%nya adalah buruh perempuan, yang
menyatakan bahwa : Dalam hal kepemilikan dan pendapatan mereka adalah
kelompok termiskin dalam masyarakatnya, meski mereka bukan jelas terbawah,
karena mereka masih memiliki pekerjaan).
Aspek aspek umumnya dilihat oleh pemerhati kemskinan, khususnya
pada masyarakat perkebunan teh adalah keberpihakan negara terhapad golongan
ini dan kondisi yang melingkupi industri teh secara keseluruhan.
Permasalahan yang menonjol dalam industri teh rakyat dan berpengaruh
terhadap kesejahteraan buruh (terutama pengupahan dan jaminan sosial), adalah
bentuk
relasi
buruh-majikan,
tingkat
produktivitas,
persaingan
yang
Sosiologi Industri
BAB IV
PEMBAHASAN
PENGERTIAN STRUKTUR DAN BENTUKNYA
A. Pengertian Struktur & Bentuknya
Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar
komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu organisasi, komponenkomponen dalam tiap organisasi memiliki ketergantungan. Sehingga jika suatu
komponen baik. Maka akan berpengaruh pada komponen lainnya dan organisasi
tersebut.
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
1. Bentuk Vertikal
Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau
pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.
2. Bentuk Mendatar / Horizontal
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai
dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari
kiri kea rah kanan atau sebaliknya.
3. Bentuk Lingkaran
Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana
sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat
lingkaran ke aarah bidang lingkaran.
4. Bentuk Setengah Lingkaran
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan
satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah
bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
Sosiologi Industri
10
5. Bentuk Elliptical
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai
dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat
Elips kearah bidang elips.
6. Bentuk Piramid terbalik
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan
organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramid
terbalik.
B. Bagan Organisasi
Bagan organisasi adalah suatu upaya dengan tulisan atau lisan untuk
menunjukan tingkatan organisasi.
1. Bagan mendatar ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari
pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah
disusun dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.
2. Bagan Lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya
dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah
disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.
3. Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran
wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat
yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau
sebaliknya.
4. Bagan Elips ialah bentuk bagan satuan organisasi yang saluran wewenangnya
dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah
disusun dari pusat Elips kea rah bidang elips
Setiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat
dibalik, kecuali bagan lingkaran, bagan elips dan bagan sinar. Bagan pyramid
Sosiologi Industri
11
dapat disusun dari bawah kea rah atas, bagan mendatar dapat disusun dari kanan
kea rah kiri, bagan menegak (Vertikal) dapat disusun dari bawah ke atas, bagan
setengah lingkaran dapat di susun dari pusat lingkaran ke arah bidang atas
lingkaran, bagan setengah elips dapat disusun dari pusat elip kea rah bidang atas
elip. Dalam bagan lingkaran, bagan elip dapat pula digambar satuan organisasi
atau pejabat yang lebih rendah kedudukannya terletak di atas, tetapi ini semua
tidak mengubah jenjang ataupun kedudukan yang sesungguhnya.
Hal ini dikemukakan pula oleh Keith Davis sebagai berikut ;
Perubahan-perubahan penggambaran bagan kadang-kadang diterima untuk
menggalakan pertalian kedudukan atasan bawahan dari kebiasaan bagan-bagan
organisasi, tetapi perubahan-perubahan ini tidak mengubah keadaan kedudukan
yang sebenarnya. Termasuk di dalamnya perubahan-perubahan bagan mendatar,
lingkaran, setengah lingkaran, elips dan piramida terbalik.
Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari
Sosiologi Industri
12
5.
dibakukan.
Struktur sederhana
Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar
tercermin
dalam
kecepatan,
kefleksibelan,
ketidakmahalan
dalam
Birokrasi
Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat
rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal,
tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional,
wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan
yang mengikuti rantai komando.
Kekuatan utama birokrasi ada kemampuannya menjalankan kegiatankegiatan yang terstandar secara sangat efisien, sedangkan kelemahannya adalah
dengan spesialisasi yang diciptakan bisa menimbulkan konflik-konflik subunit,
Sosiologi Industri
13
Struktur matriks
Struktur matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang
hakikatnya,
struktur
matriks
menggabungkan
dua
Sosiologi Industri
14
Struktur tim
Struktur tim adalah pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk
Organisasi virtual
Organisasi virtual adalah organisasi inti kecil yang menyubkontrakkan
Organisasi Nirbatas
Organisasi
nirbatas
adalah
sebuah
organisasi
yang
berusaha
a.
Model organik, yaitu sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas
hierarki dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki jaringan
informasi yang komprehensif, dan mengandalkan pengambilan keputusan secara
partisipatif.
Sosiologi Industri
15
PENGERTIAN SOSIAL
A. Definisi Sosial
Di kehidupan kita sebagai anggota masyarakat istilah sosial sering
dikaitkan dengan hal-hal yang berhubungan dengan manusia dalam masyarakat,
seperti kehidupan kaum miskin di kota, kehidupan kaum berada, kehidupan
nelayan dan seterusnya. Dan juga sering diartikan sebagai suatu sifat yang
mengarah pada rasa empati terhadap kehidupan manusia sehingga memunculkan
sifat tolong menolong, membantu dari yang kuat terhadap yang lemah, mengalah
terhadap orang lain, sehingga sering dikataka sebagai mempunyai jiwa sosial yang
tinggi. Pada dunia pendidikan pun istilah sosial dipakai untuk menyebut salah satu
jurusan yang harus dipilih ketika memasuki jenjang sekolah menengah atas atau
pilihan ketika memasuki perguruan tinggi, dan jurusan tersebut adalah jurusan
yang berkaitan dengan segala aktivitas yang berkenaan dengan tindakan hubungan
antar manusia. Lebih jauh lagi terdapat dua bidang ilmu yang ada di dunia ini
yaitu ilmu pengetahuan alam dan humaniora, kedua bidang tersebut mempunyai
perbedaan kajian, yaitu bahwa ilmu pengetahuan alam mengarah pada kajiankajian yang bersifat alam dan pasti, sedangkan humaniora berkaitan dengan
kemanusiaan, atau sering orang mengartikannya sebagai seni, bahasa, sastra.
Sosial merupakan bidang yang berada di antara humaniora dan ilmu pengetahuan
alam. Atau juga Ilmu pengetahuan alam dilawankan dengan ilmu pengetahuan
sosial atau ilmu sosial. Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan sosial dari
kenyataan-kenyataan tentang istilah tersebut di atas.
Dilihat dari sasaran atau tujuan dari istilah tersebut yang berkaitan dengan
kemanusiaan, maka dapat diasumsikan bahwa semua pernyataan tersebut pada
Sosiologi Industri
16
dasarnya mengarah pada bentuk atau sifatnya yang humanis atau kemanusiaan
dalam artian kelompok, mengarah pada hubungan antar manusia sebagai anggota
masyarakat atau kemasyarakatan. Sehingga dapat dimaksudkan bahwa sosial
merupakan rangkaian norma, moral, nilai dan aturan yang bersumber dari
kebudayaan suatu masyarakat atau komuniti yang digunakan sebagai acuan dalam
berhubungan antar manusia.
Sosial disini yang dimaksudkan adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai acuan
dalam berinteraksi antar manusia dalam konteks masyarakat atau komunitas,
sebagai acuan berarti sosial bersifat abstrak yang berisi simbol-simbol berkaitan
dengan pemahaman terhadap lingkungan, dan berfungsi untuk mengatur tindakantindakan yang dimunculkan oleh individu-individu sebagai anggota suatu
masyarakat. Sehingga dengan demikian, sosial haruslah mencakup lebih dari
seorang individu yang terikat pada satu kesatuan interaksi, karena lebih dari
seorang individu berarti terdapat hak dan kewajiban dari masing-masing individu
yang saling berfungsi satu dengan lainnya. Dalam konteks ini, manusia diatur hak
dan kewajibannya yang menunjukkan identitasnya dalam sebuah arena, dan sering
disebut sebagai status, bagaimana individu melaksanakan hak dan kewajibannya
sesuai dengan apa yang telah ada dalam perangkat pedoman yang ada yang
dipakai sebagai acuan.
Sosiologi Industri
17
SERIKAT BURUH
Berdasarkan ketentuan umum pasal 1 Undang-undang Tenaga Kerja tahun
2003 no 17, serikat buruh/serikat pekerja merupakan organisasi yang dibentuk
dari, oleh, dan untuk pekerja baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang
bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna
memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja serta
meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
Serikat pekerja (SP)/ serikat buruh (SB) kadang bahkan sering tidak
dikehendaki oleh Menejemen atau pemilik perusahaaan. Kesan negatif lebih
sering muncul atas kehadirannya.
Serikat Buruh ibarat musuh dalam selimut. Pemimpin atau pemilik
perusahaan kuatir bila Serikat Buruh melakukan tindakan yang merugikan
perusahaan. Para anggota Serikat Buruh misalnya bisa melakukan aksi mogok dan
aksi mogok ini diizinkan oleh undang-undang. Aksi ini bisa berdampak negatif;
produksi perusahaan bisa berhenti bahkan bisa sampai gulung tidur.
Kekuatiran pemimpin dan pemilik perusahaaan kadang ada benarnya.
Tidak ada jaminan bahwa Serikat Buruh bisa menjadi mitra Menejemen untuk
menjalankan dan mengembangkan perusahaan.
Namun demikian, Anda perlu mengetahui beberapa hal penting tentang SP/SB.
undang.
Hal ini telah diatur dalam undang-undang. Pasal 5, UU No. 21/2000
menyebutkan:
Setiap pekerja /buruh berhak membentuk dan menjadi anggota Serikat Buruh.
Serikat Buruh buruh dibentuk oleh sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) orang
pekerja/buruh. Jadi, Serikat Buruh bukanlah serikat yang terlarang.
Kedua, tidak perlu takut membentuk Serikat Buruh. Banyak orang takut
18
akan menekan pekerja atau buruh. Itu tidak sepatutnya terjadi. Undang-undang
melindungi pekerja dari ancaman-ancaman demikian.
Pasal 28, UU No. 21/2000 berbunyi, "Siapapun dilarang menghalang-halangi atau
memaksa pekerja/buruh untuk membentuk atau tidak membentuk, menjadi
pengurus atau tidak menjadi pengurus, menjadi anggota atau tidak menjadi
anggota dan/atau menjalankan atau tidak menjalankan kegiatan serikat pekerja
/serikat buruh dengan cara:
a.
melakukan
pemutusan
hubungan
kerja,
memberhentikan
sementara,
Sosiologi Industri
19
Pancasila dan UUD 1945 atau berlawanan dengan undang-undang. Anda tentu
tidak mau menjadi anggota Serikat Buruh, yang tujuannya tidak jelas atau para
pengurus atau pendiri Serikat Buruh menyimpan agenda tersembunyi.
Pasal 2, UU No. 21/2000 menyebutkan,
Serikat Buruh, federasi dan konfederasi Serikat Buruh menerima Pancasila
sebagai dasar negara dan Undang-undang Dasar 1945 sebagai Konstitusi Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Serikat Buruh, federasi dan konfederasi Serikat
Buruh mempunyai asas yang tidak bertentangan dengan Pancasila dan UndangUndang Dasar 1945.
Sosiologi Industri
20
bersangkutan."
Ketujuh, Serikat Buruh merupakan salah satu wadah melatih diri untuk
Sosiologi Industri
21
1.
A.
dari pimpinan kepada para pekerja, akan lebih efektif melalui serikat pekerja,
karena serikat pekerja sendiri dapat menseleksi jenis tuntutan yang realistis dan
logis serta menyampaikan tuntutan tersebut dalam bahasa yang dapat dimengerti
dan diterima oleh direksi dan perusahaan ;
D.
anasir anasir luar yang dapat mengganggu kelancaran proses produksi dan
ketenagakerjaan, jika di suatu perusahaan tidak ada PUK SPSI atau bila PUK
SPSI
tidak
berfungsi
dengan
baik,
maka
anasir
luar
dengan
dalih
Sosiologi Industri
22
F.
kesejahteraan
pekerja
serta
memperjuangkan
Sosiologi Industri
23
4.
terciptanya
dan
terlaksananya
peraturan
Sosiologi Industri
24
organisasi
pekerja
buruh
dimaksudkan
untuk
Sosiologi Industri
25
Sosiologi Industri
26
perlindungan,
pembelaan
dan
mengupayakan
peningkatan
kesejahteraannya.
Sosiologi Industri
27
Sosiologi Industri
28
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Struktur sosial hanya bisa muncul pada individu-individu yang
memiliki status dan peran. Status dan peranan masing-masing individu
hanya bisa terbaca ketika mereka berada dalam suatu sebuah kelompok
atau masyarakat. Pada setiap sistem sosial terdapat macam-macam status
dan peran indvidu. Status yang berbeda-beda itu merupakan pencerminan
hak dan kewajiban yang berbeda pula
2.
3.
4.
Munculnya
masalah-masalah
perburuhan
harus
dikaji
Sosiologi Industri
29
DAFTAR PUSTAKA
Sosiologi Industri
30