Oleh :
Melanda Devi A
D3 TL 3A
1231120089 / 13
Example 12.1
Sebuah pembangkit listrik terisolasi memiliki parameter berikut.
Turbine time constant
T = 0,5 sec
g = 0,2 sec
H = 5 sec
Beban bervariasi sebesar 0,8 persen untuk perubahan 1 persen dalam frekuensi,
yaitu, D = 0,8
(a) Gunakan array Routh-Hurwitz untuk menemukan kisaran R untuk stabilitas
sistem kontrol.
(b) Gunakan MATLAB fungsi rlocus untuk mendapatkan plot akar locuss.
(c) Pengaturan kecepatan Governor pada contoh 12.1 diatur ke R = 0,05 per unit.
Turbin dinilai output 250 MW pada frekuensi nominal 60 Hz. Sebuah
perubahan beban tiba-tiba 50 MW (PL = 0,2 per unit) terjadi.
(i) Cari deviasi frekuensi tetap dalam Hz.
(ii) Gunakan MATLAB untuk mendapatkan spesifikasi kinerja waktudomain dan deviasi frekuensi langkah respon..
(d) Membuat SIMULINK blok diagram dan mendapatkan respon frekuensi
deviasi untuk kondisi di bagian (c).
JAWABAN :
Substitusikan parameter sistem ke block diagram LFC
)(
)(
Dimana :
10.56
7.08
0.8 + K
s1
s0
0
0.8 + K
Dari baris s1, dapat dilihat bahwa untuk kestabilan sistem, K harus kurang dari
73,965. Juga dari baris s0, K harus lebih besar dari -0,8. Dengan demikian nilai
positif dari K untuk stabilitas kontrol sistem adalah
K 73.965
Selama R= , untuk kestabilan sistem kontrol, kecepatan governor harus
R>
Atau
Untuk R = 0.0135, didapatkan pair of conjugate pada sumbu axis j dan sistem
kontrol adalah STABIL.
( )
(i)
( )
(
)(
)(
)(
)
)
(ii)
= 1.223
Rise time
= 0.418
Setting time
= 6.8
Percent overshoot
= 54.80
( )
( )
(
)(
)(
)(
)
)
Analisa:
Respon Alat lebih cepat, namun waktu untuk mencapai steady state lebih lama
yaitu 8 Detik.
( )
( )
(
)(
)(
)(
)
)
Analisa:
Respon alat lebih lama dan untuk mencapai nilai steady state juga lebih lama,
yaitu 6 detik.
Example 12.6
AVR sistem generator memiliki parameter berikut.
JAWABAN :
Substitusikan parameter sistem ke block diagram AVR.
)(
)(
)(
)(
)(
)
)(
307.5
500+500KA
33.5
775
s2
284.365
500+500KA
s1
58.9KA-716.1 0
s0
500+500KA
Dari baris s1, dapat dilihat bahwa untuk kestabilan sistem, KA harus kurang dari
12.16. Juga dari baris s0, KA harus lebih besar dari -1. Dengan demikian nilai
positif dari K untuk stabilitas kontrol sistem adalah
KA 12.16
Untuk K = 12.16, persamaan untuk s2 adalah
284.365s2 + 6580 = 0
Atau
s=
= 0.791
Rise time
= 0.247
Setting time
= 19.04
Percent overshoot
= 82.46
Dari hasil tersebut, kita melihat bahwa pada penguatan amplifier KA = 10, respon
sangat berosilasi, dengan overshoot dan pengaturan lama waktu yang sangat
besar. Selain itu, kesalahan steady-state adalah lebih dari 9 persen. Kita tidak bisa
memiliki kesalahan steady-state kecil dan respon yang memuaskan pada saat yang
sama.
Analisa:
Respon sangat berosilasi dan tidak ada redaman, sehingga alat tidak pernah
mencapai nilai steady state.
Analisa:
Respon alat memiliki osilasi yang semankin lama semakin besar, artinya alat
mengalami destabilisasi atau menjadi tidak stabil.
Analisa:
Respon alat mempunyai osilasi yang cukup tinggi, Nilai steady state dicapai dalm
waktu yang sangat lama.
Analisa:
Respon alat lebih teredam daripada nilai Ka = 10. Namun Respon menjadi lebih
lambat. Nilai steady state dicapai dalam waktu yang lama.