Anda di halaman 1dari 5

ERGONOMI DAN APLIKASINYA

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Rekayasa Mesin dan Peralatan
Pertanian

PAPER

Disusun oleh:
Kelompok 7 TEP-B
Nur Aini H.W.

121710201018

Dimas Mandala P.

121710201040

M. Tsalis Zabidy

121710201070

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014

Definisi dan Ruang Lingkup Ergonomi


Ergonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang aspek manusia
dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi,
engineering, manajemen, dan perancangan/desain untuk merancang sistem yang
optimal dari segi manusia dan kinerjanya agar dapat digunakan secara harmonis
sesuai kebutuhan, kemampuan, dan keterbatasan manusia dengan aplikasi teori,
prinsip, data, dan metode. Ergonomi secara khusus mempelajari keterbatasan dan
kemampuan manusia dalam berinteraksi dengan teknologi dan produk-produk
buatannya.
Ruang lingkup ergonomi dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu sebagai
berikut.
a. Ergonomi fisik
Berkaitan dengan anatomi tubuh manusia, antropometri, karakteristik fisiologi,
dan biomekanika yang berhubungan dengan aktivitas fisik.
b. Ergonomi kognitif
Berkaitan dengan proses mental manusia, termasuk di dalamnya persepsi, ingatan,
dan reaksi sebagai akibat dari interaksi manusia terhadap pamakaian elemen
sistem.
c. Ergonomi organisasi
Berkaitan dengan optimasi sistem sosioleknik, termasuk struktur organisasi,
kebijakan, dan proses.
d. Ergonomi lingkungan
Berkaitan dengan pencahayaan, temperatur, kebisingan, dan getaran.
Spesialisasi bidang ergonomi meliputi : ergonomi fisik, ergonomi kognitif,
ergonomi sosial, ergonomi organisasi, ergonomi lingkungan dan faktor lain yang
sesuai. Evaluasi ergonomi merupakan studi tentang penerapan ergonomi dalam
suatu sistem kerja yang bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
penerapan ergonomi, sehingga didapatkan suatu rancangan keergonomikan yang
terbaik.

Faktor Aman dan Nyaman Kursi Kuliah Berdasarkan Ergonomi


Penggunaan sebuah kursi kuliah di sebuah kelas sudah sepatutnya
memperhatikan

aspek

ergonomi

dalam

perancangan,

terutama

dalam

memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan pengguna, misalnya desain


kursi yang dibuat disesuaikan dengan ukuran ideal rata-rata orang Indonesia,
ukuran lebar kursi yang disesuaikan dengan ukuran badan rata-rata orang
Indonesia, tinggi kursi yang yang disesuaikan dengan tinggi lutut pengguna,
tingkat kemiringan sendenanpun disesuaikan dengan kemiringan yang nyaman
degan kemiringan yang diinginkan pengguna (tidak terlalu tegak atau miring).
Bahan yang digunakan untuk alas dudukpun mengunakan bahan yang lunak yaitu
spon meskipun desain dari kursi ini masih dirasa kurang nyaman dikarenakan
spon yang terlalu tipis, perancangan dari kursi kuliah ini tak lupa memperhatikan
hal muti fungsi, dengan perancangan yang mebuat kursi yang dapat digunakan
sebagai meja sekaligus, di bagian bawah kursi kuliah ini di berikan tempat khusuh
untuk buku atau tas, sehingga nyaman di gunakan. Dalam keamanannya kursi
dirancang dari bahan besi dan alumunium yang tidak mudah berkarat dan
memiliki tingkat ketahanan yang cukup baik, namun perancangan kursi ini masih
dirasa kurang spesifik dalam hal ketahanan beban, karena tidak kuat menapung
beban seseorang yang memiliki berat tertentu dan dirasakan kurang aman oleh
pengguna.
Kajian paper Analisis Ergonomi dan Biaya Ektraktor Sari Buah Jambu
Biji
Pada pembahasan ini menjelaskan tentang tanggapan aspek ergonomi pada
pengolahan ektraktor buah jambu biji. Produksi jambu biji di Indonesia pertahun
dapat mencapai 53.200 ton. Hingga saat ini pemanfaatan jambu biji yang
dagingnya berwarnah merah dapat dijadikan jus buah dan sari buah dengan proses
ekstrasi yang menggunakan mesin ekstraktor buah-buahan. Analisis ergonomi
meliputi pengukuran antropometri standart manusia Indonesia (operator mesin),
pengukuran biomekanik (kekuatan fisik manusia/operator saat bekerja), dan
tingkat kebisingan mesin. Pengujian analisis ergonomi mesin berhubungan

dengan kenyamanan dan keamanan operator dalam mengoprasikan mesin. Dari


analisa tersebut mendapatkan hasil yaitu alat ekstraktor tersebut sesuai dengan
standart rata-rata antropometri operator dengan tinggi 103 cm, alat tersebut masih
bisa di jangkau oleh operator yang memiliki tinggi bahu rata-rata 136 cm..
Sedangkan untuk pekerjaan mengangkat hasil ektrak ke cold storage bagi kedua
operator memiliki nilai LI > 1 sehingga pekerjaan tersebut tidak aman dilakukan
karena memiliki peningkatan resiko sakit punggung bawah akibat pengangkatan.
Hasil dari aspek atropometri menunjukan bahwa ekstraktor ini sesuai dengan
standar operatur namun pada tingkat kebisingan, mesin esktraktor tidak memenuhi
standar dimana kebisingan yang dihasilkan oleh mesin yaitu sebesar 91,58 dB dan
89,87 dB untuk lingkungan industri tergolong tidak standar.
Dari hasil pembahasan tersebut maka perlu adanya perubahan dalam
proses pengolahan maupun kerja operator pada mesin ekstraktor sari buah jambu
biji yaitu pada proses pengangkatan hasil ekstrak ke dalam cold storage sebaiknya
menggunakan alat bantu troli barang untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja
dan kenyamana operator. Perlunya dilakukan pengendalian terhadap kebisingan
mesin seperti penggunaan sumbat telinga oleh operator. Perlunya evaluasi
terhadap ergonomi mesin seperti getaran mesin, temperatur, dan cahaya dalam
ruangan pengolahan.
Kajian paper Analisis Kebisingan dan Getaran Mekanis pada Traktor
Tangan
Paper ini menjelaskan hasil analisis kebisingan dan getaran mekanis pada
traktor tangan. Penggunaan traktor tangan merupakan salah satu cara untuk
memperoleh produktivitas dan efisiensi yang tinggi pada sektor pertanian. Ada
beberapa kendala dalam penggunaan traktor tangan yaitu kebisingan dan getaran
mekanis yang dapat menimbulkan masalah dalam kenyamanan, kesehatan, dan
keselamatan kerja. Jika permasalahan tersebut tidak dapat diatasi akan
mengakibatkan menurunnya produktivitas dan efisiensi kerja. Oleh karena itu
perlu dilakukan studi tentang permasalahan tersebut sebagai masukan perbaikan
rancangbangun traktor tangan menggunakan ilmu ergonomi.

Taktor tangan yang digunakan adalah traktor tangan Perkasa 700 GX yang
diproduksi oleh PT Heavyndo Perkasa Engineering, Subang, Indonesia dengan
kelengkapan peralatan bajak singkal. Pengukuran kebisingan menggunakan Sound
Level Meter tipe digital, sedangkan pengukuran getaran mekanis dilakukan
dengan menggunakan Portable Vibration Meter merek IVM model VM-33144.
Parameter getaran mekanis yang diukur adalah percepatan, kecepatan, dan
perpindahan.
Dari hasil pengukuran kebisingan diperoleh data kisaran tingkat
kebisingan traktor tangan Perkasa 700 GX yaitu 88-90 dB (A). Menurut standar
ISO tingkat suara yang diijinkan maksimum 85 dB (A) untuk pekerjaan selama
maksimum 8 jam, maka traktor tangan tersebut melebihi batas yang diijinkan.
Tingkat getaran mekanis traktor tangan Perkasa 700 GX adalah frekuensi 2,10
Hertz ercepatan 24,20 m/det2 melebihi batas yang diijinkan, yaitu frekuensi 2,10
Hertz percepatan 10 m/det2. Jika tidak ada perbaikan konstruksi, maka usaha
yang dilakukan adalah dengan menggunakan pelindung telinga. Jika dilakukan
usaha perbaikan konstruksi usaha yang dapat dilakukan adalah perbaikan
rancangbangun motor dan penggunaan ing per pada setiap baut, sehingga dapat
meredam suara dan getaran. Selain itu, muffer (knalpot) juga harus diperhatikan,
tipe muffer yag digunakan adalah disipatip (dissipative muffer). Penggunaan
engine revitalizant perlu dilakukan untuk mengurangi kebisingan dan getaran
mesin. Hasil gel revialisasi membentuk lapisan metalloceramic karakteristik yang
unik pada permukaan pasangan komponen mesin yang bergesekan dan
melindungi komponen transmisi (pinion gear & gearing) dari gesekan.
Permasalahan ini harus diatasi karena dapat mengganggu kesehatan dan
menurunkan performasi kerja.

Anda mungkin juga menyukai