2. Mendirikan Sholat
Sebelum menuju ke pengertian sholat, sebelum
sholat harus di dahului dengan membersihkan
keseluruhan diri kita dari najis, dengan cara
berwudhu.
shalat berasal dari bahasa Arab yang memiliki
arti, do'a.
Hukum shalat :
Fardhu, Shalat fardhu ialah shalat yang
diwajibkan untuk mengerjakannya. Shalat
Fardhu terbagi lagi menjadi dua, yaitu :
Fardhu Ain : ialah kewajiban yang diwajibkan
kepada mukallaf langsung berkaitan dengan
dirinya dan tidak boleh ditinggalkan ataupun
dilaksanakan oleh orang lain, seperti shalat
lima waktu, dan shalat jumat(Fardhu 'Ain
untuk pria).
Fardhu Kifayah : ialah kewajiban yang diwajibkan
kepada mukallaf tidak langsung berkaitan dengan
dirinya. Kewajiban itu menjadi sunnah setelah ada
sebagian orang yang mengerjakannya. Akan tetapi
bila tidak ada orang yang mengerjakannya maka
kita wajib mengerjakannya dan menjadi berdosa
bila tidak dikerjakan.
Nafilah
(shalat
sunnat),Shalat
Nafilah merupakan shalat-shalat yang dianjurkan
atau disunnahkan akan tetapi tidak diwajibkan.
Shalat nafilah terbagi lagi menjadi dua, yaitu
Zakat Fitrah
Zakat yang wajib dikeluarkan muslim menjelang Idul
Fitri pada bulan Ramadhan. Besar Zakat ini setara
dengan 2,5 kilogram makanan pokok yang ada di
daerah bersangkutan.
Zakat Maal (Harta)
Mencakup hasil perniagaan, pertanian, pertambangan,
hasil laut, hasil ternak, harta temuan, emas dan perak.
43. dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan
ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'[44]. (Q.S.
Al-Baqarah ayat 43)
4. Berpuasa di Bulan Ramadhan
Puasa dalam agama Islam (aum) artinya menahan diri
dari makan dan minum serta segala perbuatan yang
bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar
hinggalah terbenam matahari, untuk meningkatkan
ketakwaan seorang muslim. Perintah puasa
difirmankan oleh Allah pada Al-Quran surat Al-Baqarah
ayat 183.
Berpuasa merupakan salah satu dari lima Rukun Islam.
Terdapat puasa wajib dan puasa sunnah, namun tata
caranya tetap sama
Waktu haram puasa adalah waktu saat umat Muslim
dilarang berpuasa.
Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal)
97. padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya)
maqam Ibrahim[215]; Barangsiapa memasukinya