Anda di halaman 1dari 5

Nama : Riza Afifuddin

NRP : 2310100113

MENUJU KAMPUS ITS MADANI


Surabaya, 17-18 Januari 2013, 21.00-07.51 WIB.

Menilik dari tema perlu sekali kita memotong satu persatu makna dari tema inti
tersebut. Kata Menuju sendiri maknanya kita berpindah kesuatu keadaan, tempat atau
kondisi. Kampus bermaknakan sebagai tempat aktivitas mahasiswa suatu kampus untuk
melakuakan kegiatan belajar mengajar, berorganisasi, menyalurkan hobi, dll yang
didalamanya juga ada elemen stek holder yang patut dihormati oleh kita selaku mahasiswa.
ITS sendiri iya pembaca dan penulis sudah tahulah sebuah perguruan tinggi yang dominan
akan keteknikannya sehingga dinamikanya tidak sebesar dengan teman-teman di universitas.
Dimana dinamika mereka sangat besar salah satunya dikarenakan ada berbagai jurusan yan
berbeda-beda terutama

jurusan atau adanya fakultas sospol. Sehingga ITS masih besar

peluang kita untuk mengkondisikan. (Optimisme harus tinggi). Madani sendiri bermakna
sebagai sebuah kondisi madaniyah dengan bercermin pada fase madinah di zaman
Rosululloh. Sebuah kondisi ideal yang kondusif serta kental dengan suasana islami. Nilainilai kehidupan sebagai perpanjangan dari nilai-nilai islam tercermin dalam keseharian.
Sehingga salah satu output yang diinginkan adalah membentuk masyarakat yang beradab.
Saat makna kata-kata "Menuju Kampus ITS Madani" dirangkai kembali maknanya
kurang lebih seperti ini menjadi sebuah mimpi untuk merubah suatu kondisi disuatu
Kampus yang tidak hanya dihuni oleh mahasiswa tapi steak holder lainnya juga yang
diharapkan mampu memahami dan memraktekkan nilai-nilai Islam sehingga tercipta
adab yang mulia di kampus ITS.
Perubahan demi perubahan tidak bisa dipungkiri kerap dan selalu terjadi
dalam perjalanan dakwah di kampus ini selama kurang lebih 25 tahun. Sehingga
membuat dakwah berkembang dengan berbagai variasi pendekatan dan strategi yang sangat
inovatif. Berbicara tentang dakwah tidak hanya tentang ta'lim dan mentoring saja. Dakwah di
kampus ITS telah menjadi sebuah rekayasa sosial dan propaganda opini nilai-nilai Islam
dengan cara yang menakjubkan. Hal ini masih proses akan tetapi dampaknya akan kita
dapatkan.
Sebagai seorang da'i, kita dituntut untuk tidak berdiam diri dengan kebathilan
yang kerap menyebar luas di Indonesia, khususnya di kampus ITS. Terlalu banyak pesan
neagtif yang berjubal-jubal menjadi konsumsi yang mudah bagi bagi publik dan diterima
dengan prespektif yang tidak bijak dari para pembacanya. Opini yang tanpa data yang jelas

dan akurat tentang Islam yang Hakiki juga dogoyahkan dengan berbagai pemikiran yang
merusak keutuhan Islam, jaringan Islam Liberal yang merusak aqidah uamt islam itu sendiri,
atau kelompok-kelompok lain yang mencoba menodai kesempurnaan Islam.
Kita hadir, dalam hal ini JMMI, bukan untuk mengutuk semua fenomena ini atau
sekedar berdiam diri saja. kita perlu bergerak dan menjadi bagian dari solusi dari fenomenafenomena tersebut. Perlu kiranya dakwah kampus kedepannya berfokus pada kerja
nyata dan dakwah langsung ke setiap umat muslim agar melaknsanakan semua ajaran
islam secara komprehensif. Sehingga bisa terbentuk kampus madani. Dalam prosesnya
tentulah tidak semudah membalikkan telapak tangan dan dengan waktu yang singkat.
Kita perlu menggambarkan dengan jelas apa yang akan kita impikan dan serta waktu
yang jelas kapan sehingga kita dapat tahu step-step yang akan kita ikhtiarkan Menuju
Kampus ITS Madani.
Kalo kita menilik sub tema yaitu Peran strategis JMMI terhadap syumuliyatul
dakwah di Kampus ITS tercinta sangat menarik sekali. Kalau ini saya tidak akan
membedah perkata seperti inti tema diatas. Peran JMMI sendiri hakikatnya tidak hanya
mengurusi dakwah lewat kajian atau mentoring saja tetapi lebih dari itu perannya untuk
membentuk kampus madani sangat besar. Dan masih besar peluang-peluang yang bisa diisi
oleh para ADK atau yang biasa disebut Aktivis Dakwah Kampus.
Tapi kita tidak bisa menutup mata bahwa untuk merubahnya perlu proses lama dan
butuh kesabaran yang terus meningkat. Dan yang harus kita tahu tipe objek dakwah itu ada
empat golongan, pertama golongan Mukmin. Dalam hal ini, mereka tsiqoh dengan cara
dakwah JMMI sehingga perlu dirangkul untuk masuk barisan dakwah di JMMI. Golongan
kedua yaitu golongan yang ragu-ragu. Penyikapan JMMI terhadap golongan ini adalah
membiarkan mereka tetap berinteraksi dengan JMMI baik secara langsung maupun tidak
semoga enggan beriringnya waktu hati mereka akan tenteram dan dapat menerima JMMI.
Karena golongan ini belum mengetahui secara jelas hakikat kebenaran dan belum mengenal
makna keiklasan serta manfaat di balik ucapan-ucapan dari kader JMMI. Golongan yang
ketiga yakni golongan yang mencari Keuntungan. Penyikapannya adalah dengan
mengingatkan bahwa disini ada yang lebih pantas untuk kita capai yaitu pahala Alloh dan
ridho Alloh. Golongan yang terakhir golongan yang berprasangka buruk. Mereka selalu
berprasangka buruk dan selalu menatap sinis terhadap gerak dakwah JMMI karena memakai
kaca mata yang pekat sehingga jauh dari pemahaman yang benar dengan cara dakwah JMMI.
Dalam hal ini hendaknya para kader-kader JMMI senantiasa berdoa agar diberi kekuatan dan
mereka diberi petunjuk kejalan yang lurus.

Peran JMMI sendiri sangat besar dan banyak sekali terhadap Sumuliyatul dakwah di
kampus ITS kalo kita mau lebih terbuka dalam mencari trobosan baru. Salah satunya dakwah
mengorganisir dakwah ilmi, akan tetapi kurang cukup maksimal dikepengurusan sekarang
karena masih belum ada kader yang istiqomah menjalankan dakwah diranah Ilmi. Disini
kita bisa mencitrakan bahwa kader-kader ADK itu bisa juga berprestasi tidak hanya belajar
agama tapi bisa menggali ilmu diranah yang lain dan memraktekkannya sehingga bisa
berprestasi. Sehingga objek dakwah yang pasionnya kuliah ingin prestasi mereka akan
menjadi mendekat kepada ADK-ADK yang berprestasi tersebut sehingga teman-teman ADK
bisa mewarnai objek dakwah tersebut minimal tidak resisten terhadap dakwah JMMI. Dan
tentu yang diharapkan bisa mencetak ADK di ranah ilmi yang baru sehingga bisa
menginspirasi yang lain untuk bangga dengan keislamannya dalam memraktekan
dikehidupan sehari-hari.
Menjalin kerja sama dengan teman-teman ADK yang ada di ranah siyasi untuk
berdiskusi, sharing, dan saling memotivasi agar bisa keduanya berjalan maksimal dan
keduanya bisa terjaga. Terjaga disini bermakna bahwa saat ADK yang ada diranah siyasi
tidak terlenakan agar tetap istiqomah memasukkan nilai-nilai Islam disana agar terbentuk
adab yang mulia seperti sikap jujur yang dicanangkan mas Dalu. Makna yang lain, JMMI
bisa mulai terbuka untuk mengorganisir sebuah organisasi atau sebuah event sehingga bisa
menyentuh ke hati para objek dakwah. JMMI sendiri bisa paham kondisi kekinian terkait KM
ITS, opini warga ITS terhadap JMMI, dan lain-lain.
Peran JMMI selain itu masih ada lagi yaitu menjadi center isu keislaman di ITS.
Karena mau ndak mau, siap ndak siap kita sedang mengalami globalisasi dan perubahan
strukur di KM ITS perlu dijawab oleh orang da'i dengan komunikatif dan menyentuh semua
kalangan secara langsung dengan berbagai media yang dapat di maksimalkan. Media Online,
media cetak, kopdar, dll itu sarana-sarana JMMI agar isu bisa serentak menjamah semua
kalangan baik yang belum paham sama sekali samapai dengan orang yang paham akan Islam
secara menyeluruh. Contohnya saat di daerah lain ada musibah JMMI mampu memberikan
isu pencerdasan yang pada akhirnya mampu menumbuhkan kepekaan dan kepedulian para
civitas akademika ITS terhadap kejadian yang terjadi di daerah lain.
JMMI mampu menjadi LDK yang mandiri. Mandiri disini boleh dikatakan bahwa
dalam menopang dakwah dana yang dominan berasal dari usaha sendiri. Ini juga melatih para
kader mampu berfikir kreatif dan memaksimalkan potensinya dalam berwirausaha mandiri
tanpa harus meminta-minta dana ke rektorat, alumni, donator, ataupun ke sponsor. Menjadi
orang yang kaya itu penting banget. Bayangkan kalo orang Islam tidak ada yang kaya saat

ada musibah di suatu tempat yang nota bene selain dukungan moral dana segar saat itu
dibutuhkan tetapi umat Islam tidak kaya dan dermawan. Bisa jadi yang masuk kesana adalah
orang-orang misionaris. Naudzubillah min dzalik. Kaitan dengan LDK mandiri disini saat
suatu prodak bila ingin berjalan dengan maksimal dan ternyata memang butuh dana segar
yang cepat JMMI mampu mencukupi sendiri. Sehingga dakwahnya bisa maksimal.
Dari kesemuanya peran JMMI mampu membuat profil Kader yang sesuai dengan
peluang di kampus ITS. Salah satunya menumbuhkan kembali budaya para ulama sholeh
yaitu budaya baca tulis. Baik kitab ataupun buku baru. Baik buku agama ataupun umum.
Sehingga bisa mencari poin-poin yang bisa diramu untuk segera di praktekkan oleh para
kader. Salah satunya buku Ippho Santosa 13 Wasiat Terlarang, dimana sampulnya dominan
merah, dikatakan bahwa belasan tahun yang lalu, perusahan bersaing dengan harga. Kini
dengan kualitas. Besok, dengan desain! Tidak usah menunggu besok sekarang pun sudah
terjadi, mau bukti? Tengoklah ponsel bermerk Goldvish. Produk rancangan Emanuel Guet ini
bisa dijual 13 milyar rupiah hanya karena belian dan desainnya. Dahsyat! Jika kita kaitkan
dengan sabda dari seorang manusia yang mulia yaitu baginda Rosululloh Muhammad SAW,
Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dai termasuk orang
yang beruntung. Barang siapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia termasuk orang
yang merugi. Barang siapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harunya kemarin maka
dia terlaknat. Ini sangat sesuai sekali bahwa dunia ini dinamis jika kita sendiri menyikapinya
dengan statis maka kita akan tertinggal.kereta perubahan atau termasuk orang yang merugi.
Hal-hal seperti ini jika kita menyikapinya dengan banyak membaca dan menulis lalu praktek
dikehidupan sendiri minimal lalu dipraktekkan di JMMI. Saat kita mampu mendesain sebuah
even dakwah yang ciyamik. Bisa jadi suatu hari mereka lebih tertarik dengan kegiatankegiatan JMMI dari pada lembaga atau organisasi yang ada di ranah yang lain.
Peran JMMI yang lainnya mampu mendayagunakan segala jaringan yang dipunya.
Seperti Alumni, LDK lain, ADK di ranah selain daawi, dosen, mahasiswa prestasi, birokrasi,
UKM, BEM, HMJ, dll sehingga mimpi JMMI bisa tersebar dan mudah di aminkan oleh yang
lainnya. Sehingga Alloh lebih yakin lagi untuk segera mengabulkan mimpi tersebut.
Kesemuanya itu sebenarnya, peran JMMI ialah mampu mencetak kader sesuai profil
dambaan kita, yaitu kader

yang yang terbentuk militan, kompetibel, berpengalman,

professional dll. Serta mampu membrandingkan JMMI menjadi Lembaga Dakwah Kampus
yang mempunyai peran yang dominan disegala lini dan diketahui oleh setiap relung jiwa
mahasiswa ITS. JMMI akan mempunyai bargaining posision yang jauh lebih kuat lagi dari
pada tahun-tahun sebelumnya dan lembaga lainnya.

Niscaya sumuliyatul Dakwah di kampus ITS bisa terwujud sehingga impian


utama Menuju Kampus ITS Madani bisa terwujud segera tahun 2020. Aamiin.
Dalam menyusun pemikiran saya terhadap tema ini saya juga sudah membaca buku
yang berisi pemikiran-pimikiran penulis buku yang hebat. Dan saya ramu kembali menjadi
bahasa saya sendiri. Seperti buku, buku kang ucup, atau Ridwansyah Yusuf(Inspiratia Flava
cita rasa kampus madani), dan yang terakhir dari pembicara yang sudah merambah di tiga
benua yaitu Ippho Santosa, 13 Wasiat terlarang! Dahsyat dengan Otak Kanan. Bisa jadi yang
saya tuliskan bukan dari buku-buku hebat tersebut dari hasil diskusi dengan orang yang
berpengalman dan saya sendiri yang mengalaminya. Semoga ini bukan opini tanpa ada dasar
yang kuat dan semoga bermanfaat. Aamiin. Saran esai yang kompeten dari setiap acara PSI
dibukukan. Sehingga bisa dibaca generasi penerus bukan menjadi tumpukan kertas yang tidak
berguna. Sekian Wassalamualaikum.

Anda mungkin juga menyukai