Tugas Sejarah
Tugas Sejarah
WOODROW WILSON
: 1470750002
LATAR BELAKANG
sejak Woodrow Wilson menggegerkan publik Amerika Serikat melalui
tulisannya yang berjudul The Study of Administration (1887) pada jurnal Political
Science Quarterly, administrasi negara mulai berkembang sampai ke antero dunia,
termasuk ke Indonesia. Sejak dekade 1990an, administrasi negara telah
berkembang pesat dibandingkan zamannya Wilson. Tidak bisa dipungkiri bahwa
perkembangan ilmu administrasi negara begitu masif terjadi di negara asalnya
Amerika Serikat dan negara-negara Anglo-Saxon lainnya seperti Inggris, Kanada,
Australia dan Selandia Baru. Sedangkan di negara-negara berkembang, dinamika
administrasi negara tidak begitu intens karena masih kuatnya kontrol politik,
birokrasi dan budaya.
konsep dan paradigma administrasi negara yang berkembang di Indonesia
diimpor dari luar. Teori tentang kebijakan publik, teori manajemen publik dan teori
governance adalah teori yang lahir di Barat, yang kemudian diadopsi oleh
kalangan akademisi dan praktisi administrasi negara di Indonesia. Sampai saat ini,
penulis belum menemukan satu pun tulisan atau pun buku tentang teori
administrasi negara yang asli Indonesia. Kebanyakan, buku-buku tentang teori
administrasi negara yang ditulis oleh orang Indonesia dan beredar di Indonesia
merupakan buku-buku yang mencuplik teori-teori administrasi negara dari luar
dengan sedikit modifikasi (threatment) dan tambahan di sana-sini dengan kasus
Indonesia. Fenomena ini jika dibiarkan berlangsung dalam jangka waktu yang
lama dapat mengakibatkan hilangnya kemandirian dan identitas administrasi
negara Indonesia.
Keilmuwan administrasi negara di Indonesia berlangsung dalam kondisi
yang dinamis sudah terasa sejak terjadinya reformasi politik di Indonesia yang
ditandai dengan lengsernya Orde Baru tahun 1998 hingga saat ini., dialektika
keilmuwan
administrasi
terjadi
begitu
hangat.
Masing-masing
PEMBAHASAN
1 . Kebangsaan
Thomas Woodrow Wilson (lahir di Staunton, Virginia, 28 Desember 1856
meninggal di Washington, D.C., 3 Februari 1924 pada umur 67 tahun) adalah
Presiden Amerika Serikat yang ke-28 (19131921). Sebagai penganut Presbiterian,
ia tercatat dalam sejarah dan politisi yang religius Sebagai seorang tokoh reformasi
Demokrat, ia terpilih sebagai Gubernur New Jersey yang ke-34 (1910) dan sebagai
Presiden pada tahun 1912 Ia menjabat dari tahun 1913 sampai 1921.[4] Ia lahir di
Staunton, Virginia (Amerika Serikat) dan meninggal pada 3 Februari 1924. Wilson
berasal dari partai Demokrat.
Selama menjabat Wilson didampingi oleh wakil presiden Thomas R. Marshall.
Semasa jabatannya ada peristiwa-peristiwa penting yaitu: berakhirnya Perang
2 .Biografi
Thomas Woodrow Wilson terlahir di Staunton, Virginia dari keluarga yang masih
berdarah Skotlandia. Karena ayahnya adalah seorang pendeta Presbiterian dan
ibunya adalah putri seorang menteri Presbiterian, Woodrow dibesarkan dalam
rumah tangga yang sangat saleh dan berpendidikan. Ia menjalani satu tahun di
Davidson College di North Carolina dan tiga tahun di Princeton University, di
mana ia menerima gelar sarjana muda pada tahun 1879.
Setelah lulus dari jurusan hukum University of Virginia, ia berpraktik di sebuah
firma hukum selama satu tahun di Atlanta, Georgia. Kemudian, ia melanjutkan
studi pascasarjana di Johns Hopkins University pada tahun 1883 dan tiga tahun
kemudian menerima gelar doktor. Pada 1885 ia menerbitkan suatu analisis tentang
kesulitan yang timbul dari pemisahan kekuasaan legislatif dan eksekutif dalam
Konstitusi bagi Kongres.
Sebelum bergabung dengan Princeton University sebagai guru besar ilmu hukum
dan ekonomi politik, Wilson mengajar selama tiga tahun di Bryn Mawr College
dan selama dua tahun di Wesleyan College. Sebagai dosen, ia sangat aktif dan juga
produktif sebagai cendekiawan. Pada tahun 1885 ia menikah dengan Ellen Louise
Axson. Karir Wilson maju pesat sebagai profesor muda di bidang ilmu politik dan
menjadi presiden Princeton University pada tahun 1902.
Reputasinya yang terus menanjak membuat Partai Demokrat konservatif
menganggapnya sebagai material yang cocok untuk seorang presiden. Pertama,
mereka membujuknya untuk menggandeng Gubernur New Jersey pada tahun 1910.
Dalam kampanye, ia menegaskan kemerdekaannya dari kaum konservatif dan dari
mesin yang telah menominasikan dia, serta mendukung platform progresif, yang
akan ia kejar sebagai seorang gubernur. Beliau dinominasikan sebagai bakal calon
presiden pada onvensi Demokrat 1912 Demokrat dan kemudian berkampanye
dengan program yang disebut "Kebebasan Baru", suatu program yang menekankan
individualisme dan hak-hak negara bagian. Dalam pemilihan, beliau hanya
mendapatkan 42 persen.
Melalui kongres, Woodrow Wilson mengusung tiga rancangan undang-undang,
yaitu tarif yang lebih rendah, Underwood Act; dan pajak penghasilan federal.
Federal Reserve Act mengandung bagian mengenai penyediaan dana elastis bagi
negara yang saat itu sangat dibutuhkan. Pada tahun 1914 undang-undang anti
monopoli memicu di dibentuknya Federal Trade Commission untuk melarang
praktik usaha tidak sehat.
Ledakan legislasi lain mengikuti pada tahun 1916 yaitu mengenai larangan pekerja
anak-anak, dan juga pekerja kereta api dibatasi hanya delapan jam kerja per hari.
Dengan undang-undang yang beliau usulkan tersebut, dan juga slogannya "Ia telah
menghindarkan kita dari peperangan", Wilson nyaris memenangkan pemilihan
ulang. Tetapi setelah pemilu Wilson menyimpulkan bahwa Amerika tidak bisa
tetap netral dalam Perang Dunia. Pada tanggal 2,1917, ia meminta Kongres untuk
mengeluarkan sebuah deklarasi perang terhadap Jerman.
Usaha besar Amerika perlahan mengganggu keseimbangan di pihak Sekutu.
Wilson berdiri di depan kongres pada Januari 1918, untuk mengemukakan tujuan
perang Amerika; ada empat belas poin, yang terakhir adalah demi membentuk
"Sebuah hubungan antar bangsa ... saling menjamin atas kemandirian politik dan
integritas teritori baik bagi negara-negara besar maupun kecil." Setelah Jerman
menandatangani gencatan senjata pada bulan November 1918, Wilson pergi ke
Paris untuk mencoba untuk membangun sebuah perdamaian abadi. Beliau
kemudian dihadapkan pada Senate the Versailles Treaty, yang berisi dari Kovenan
Liga Bangsa-Bangsa, dan bertanya, "Beranikah kita menolaknya, dan membuat
seluruh dunia patah hati?" Namun, pemilu tahun 1918 diwarnai oleh perbalikan
kekuasaan di kongres, yang kala itu dikuasai oleh Republikan. Senate the
Versailles Treaty batal disahkan karena telah kalah sebanyak hanya 7 suara dalam
voting. Presiden Wilson, melawan nasihat dokternya, telah melakukan tur nasional
demi mengumpulkan simpati publik terhadap perjanjian tersebut. Karena
kelelahan, beliau mengalami stroke hingga nyaris meninggal. Tetapi beliau
bertahan hidup hingga tahun 1924 karena perawatan yang diberikan oleh istri
keduanya, Edith Bolling Galt.
PENDIDIKAN
KARIR
4.Dampak kepemimpinan