Pendidikan
Pendidikan
Kata kunci: mata kuliah asesmen, e-learning, dan hasil belajar mahasiswa.
Berdasarkan
pengamatan,
hasil belajar mahasiswa sub materi di
atas kurang memuaskan. Hasil
belajar 30 mahasiswa kelas A
angkatan 2009 tercatat 6,6%
mendapat nilai A, 16,7% mendapat
nilai A-, 10% mendapat nilai B+,
10% mendapat nilai B, 20%
mendapat nilai B-, 20% mendapat
nilai D dan 16,7% mendapat nilai E.
Dengan demikian masih ada 36,7%
mahasiswa yang tidak lulus (nilai D
dan E). Sementara hanya 6,6% yang
mendapat nilai A. Hasil ini tentu
tidak diinginkan, mengingat peranan
asesmen begitu vital bagi mahasiswa
ketika
menyelesaikan
skripsi.
Asesmen juga tidak bisa lepas dari
aktivitas mereka ketika menjadi
PENDAHULUAN
Jurusan Kimia FMIPA Unesa
terdiri dari dua program studi yaitu
Pendidikan Kimia dan Kimia. Salah
satu mata kuliah yang wajib
ditempuh mahasiswa Program Studi
Pendidikan Kimia adalah asesmen.
Dosen pengampu mata kuliah
asesmen ini merupakan tim terdiri
atas empat dosen. Setiap dosen
berkewajiban melakukan empat kali
tatap muka sehingga total ada 16 kali
tatap muka. Penulis sebagai anggota
tim pengampu mata kuliah asesmen,
mendapat tugas membahas sub
materi Penelaahan Soal, Penskoran,
Penafsiran Hasil Tes dan Remedial
Teaching.
B-9
guru. Kurang
bagusnya
hasil
belajar
mahasiswa
di
atas,
berdasarkan pengamatan disebabkan
oleh
kurang
termotivasinya
mahasiswa untuk membaca materi
perkuliahan. Rendahnya motivasi
membaca ini disebabkan tidak ada
tugas-tugas
yang
sifatnya
merangsang untuk membaca dan
juga karena kurang bervariasinya
kegiatan perkuliahan.
Seiring
dengan
makin
lengkapnya fasilitas internet di
Unesa,
termasuk
e-learning,
pimpinan Unesa berharap para dosen
memanfaatkan fasilitas ini untuk
menunjang perkuliahan. Penerapan
e-learning
sebagai
media
perkuliahan sub materi Penelaahan
Soal, Penskoran, Penafsiran Hasil
Tes dan Remedial Teaching,
diharapkan dapat memberikan variasi
pada perkuliahan sub materi tersebut.
Bervariasinya perkuliahan pada sub
materi ini pada akhirnya diharapkan
dapat meningkatkan hasil belajar
mahasiswa. Hal ini senada dengan
apa yang telah ditulis oleh Sadiman,
dkk (2003) bahwa media adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga dapat
merangsang
pikiran,
perasaan,
perhatian dan minat serta perhatian
siswa sedemikian rupa sehingga
proses belajar terjadi. Masih menurut
Sadiman, Arif dkk (2003) secara
umum
media
pembelajaran
mempunyai
kegunaan
sebagai
berikut: (1) memperjelas pesan agar
tidak
terlalu
verbalistis,
(2)
mengatasi keterbatasan ruang, waktu,
dan daya indera, (3) dengan
menggunakan media pendidikan
secara tepat dan bervariasi dapat
diatasi sikap pasif oleh anak didik.
Dalam hal ini media pendidikan
berguna untuk: (a) menimbulkan
METODE PENELITIAN
Penelitian ini mengikuti
rancangan one shot case study
dengan sasaran mahasiswa program
studi pendidikan kimia angkatan
2010 kelas A pada tahun akademik
2011/2012
semester
gasal.
Mahasiswa sasaran berjumlah 50
orang. Perlakuan yang dikenakan
kepada sasaran adalah penerapan elearning pada perkuliahan asesmen
sub
materi
Penelaahan Soal,
Penskoran, Penafsiran Hasil Tes dan
Remedial
Teaching.
Setting
pembelajaran menggunakan model
pembelajaran diskusi kelas. TahapB - 11
B - 12
Rentang Skor
Nilai
85 100
A
80 - <85
A75 - <80
B+
70 - <75
B
65 - <70
B60 - <65
C+
55 - <60
C
40 - <55
D
0 - <40
E
JUMLAH
Jumlah
19
4
7
2
2
0
6
2
8
Persentase (%)
38
8
14
4
4
0
12
4
16
100
sub
materi
Penelaahan Soal,
Penskoran, Penafsiran Hasil Tes dan
Remedial Teaching, nilai A hanya
6,6% maka sekarang menjadi 38%
dan nilai B+ yang pada tahun lalu
sebesar 10% sekarang menjadi 14%.
Sementara
itu,
pada
tahun
sebelumnya
mahasiswa
yang
mendapat nilai D dan E berjumlah
36,7% maka sekarang menurun
menjadi 20%. Fakta ini menunjukkan
bahwa dengan e-learning, mahasiswa
menjadi termotivasi untuk membaca
dan mengerjakan tugas tepat waktu.
Mahasiswa termotivasi membaca
karena harus segera menyelesaikan
tugas. Tugas harus diselesaikan tepat
waktu karena di dalam situs tersebut
dibatasi waktunya, baik hari maupun
jamnya. Dengan demikian tepat apa
yang disampaikan oleh Sadiman,
Arif dkk (2003) bahwa media dapat
menimbulkan semangat belajar.
Tabel 3.
Uraian
Dorongan dosen kepada mahasiswa
untuk bertanya
Keberhasilan dosen dalam memotivasi
mahasiswa untuk bertanya
Kejelasan menerangkan materi
perkuliahan
Jawaban dosen atas pertanyaan
mahasiswa
Pemberian umpan balik selama proses
pembelajaran
Persentase (%)
80
Kategori
Kuat
76
Kuat
74
Kuat
86
Sangat kuat
80
Kuat
pembelajaran.html. Diakses
tanggal 7 Februari 2012.
Huda,
Antok
Saivul.
2011.
Pengertian
e-learning.
Elearning.Unesa.ac.id/myblo
g/antok-saivulhuda/pengertian
elearning.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmed. 2008. Manfaat e-learning
Bagi
Pembelajaran.
Mycoolworld_ahmedblog.blo
gspot.com/2008/07/manfaat
e-learning-bagiB - 14
B - 15