(TAKS)
4.
telah dilakukan
D. Landasan Teori
Kelompok adalah kumpulan individu yang mempunyai hubungan antara satu
dengan yang lain, saling ketergantungan serta mempunyai norma yang sama (struart and
sundeen, 2005 : 10)
TAK adalah manual, rekreasi dan teknik kreatif untuk memfasilitasi pengalaman
seseorang serta meningkatkan respon sosial dan harga diri. aktivitas yang digunakan
sebagai terapi di dalam kelompok yaitu membaca puisi, seni, musik, menari dan
literature (Wilson dan Kneisl, 1992).
Terapi aktivitas kelompok sering digunakan dalam praktik kesehatan jiwa,
bahkan merupakan hal penting dari keterampilan terapeutik dan ilmu keperawatan.
Terapi kelompok telah diterima profesi kesehatan.
1. Model Terapi Aktivitas Kelompok
a. Focal conflic model
Dikembangkan berdasarkan konflik yang tidak disadari dan berfokus pada
kelompok individu. Tugas leader adalah membantu kelompok memahami
konflik dan membantu penyelesaian masalah. Misal ; adanya perbedaan
pendapat antar anggota, bagaimana masalah ditanggapi anggotadan leader
mengarahkan alternatif penyelesaian masalah.
b. Model komunikasi
Dikembangkan berdasarkan teori dan prinsip komunikasi, bahwa tidak
efektifnya komunikasi akan membawa kelompok menjadi tidak puas. Tujuan
membantu meningkatkan ketrampilan interpersonal dan social anggota
kelompok. Tugas leader adalah memfasilitasi komunikasi yang efektif antar
anggota dan mengajarkan pada kelompok bahwa perlu adanya komunikasi
dalam kelompok, anggota bertanggung jawab terhadap apa yang diucapkan,
komunikasi pada semua jenis : verbal, non verbal, terbuka dan tertutup, serta
pesan yang disampaikan harus dipahami orang lain.
c. Model interpersonal
Tingkah laku (pikiran, perasaan dan tindakan) digambarkan melalui hubungan
interpersonal dalam kelompok. Pada model ini juga menggambarkan sebab
akibat tingkah laku anggota merupakan akibat dari tingkah laku anggota yang
lain. Terapis bekerja dengan individu dan kelompok, anggota belajar dari
interaksi antar anggota dan terapis. Melalui proses ini, tingkah laku atau
kesalahan dapat dikoreksi dan dipelajari.
d. Model psikodrama
Dengan model ini dapat memotivasi anggota kelompok untuk berakting sesuai
dengan peristiwa yang baru terjadi atau peristiwa yang lalu, sesuai peran yang
diperagakan. Anggota diharapkan dapat memainkan peran sesuai peristiwa yang
pernah dialami.
2. Metode
a. Kelompok didaktik
b. Kelompok sosial terapeutik
c. Kelompok insipirasi represif
d. Psikodrama
e. Kelompok interaksi bebas
3. Fokus Terapi Aktivitas Kelompok
a. Orientasi realitas
Memberikan terapi aktivitas kelompok yang mengalami gangguan orientasi
terhadap orang, waktu dan tempat. Tujuan adalah klien mampu mengidentifikasi
d. Stimulasi sensori
Menstimulasi sensori pada klien yang mengalami kemunduran sensoris. Tujuan
meningkatkan kemampuan sensori, memusatkan perhatian, kesegaran jasmani,
dan mengekspresikan perasaan.
e. Penyaluran energy
Untuk menyalurkan energi secara konstruktif. Tujuan menyalurkan energi dari
destruktif menjadi konstruktif, mengekspresikan perasaan dan meningkatkan
hubungan interpersonal.
E. Indikasi
a. Klien menarik diri yang telah mulai melakukan kontak verbal dengan pasien
F.
G.
H.
I.
lainnya.
b. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai dengan stimulus.
Tempat
Ruang Kunti Rumah Sakit Jiwa Propinsi Bali
Waktu pelaksanaan
Hari/tanggal
: Jumat, 7 November 2014
Pukul
: 10.00-10.45 Wita
Metode
a.
Dinamika kelompok
b.
Diskusi dan Tanya jawab
c.
Bermain peran dan simulasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAKS berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi 1,
di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk sesi 1, di
evaluasi kemampuan klien dalam memperkenalkan diri.
J. Pengorganisasian TAKS
1. Terapis
SESI 1
SESI 2
a. Leader
:
1. Trisnawati
1. Novi Astari
b. CO Leader
:
2. Dewa Indrajaya
2. Agus Sri
c. Fasilitator
:
3. Dewi Wirastuti
3. Dewi Wirastuti
4. Agus Sri
4. Desak Candra
5. Krisna Dewi
5. Trisnawati
6. Ika Riyantika
6. Krisna Dewi
7. Yoan Wibawayasa
7. Ika Riyantika
8. Novi Astari
8. Dewa Indrajaya
d. Observer
:
9. Desak Candra
9. Yoan Wibawayasa
Uraian tugas terapis
1. Leader bertugas menganalisa dan mengobervasi pola-pola komunikasi dalam
kelompok, membantu anggota kelompok untuk menyadari, dinamisasi kelompok,
menjadi motivator, membantu kelompok untuk menetapkan tujuan dan membuat
peraturan.
2. Co Leader bertugas mendiskusikan apa yang harus dilakukan selanjutnya,
memotivasi kesatuan kelompok dan membantu kelompok untuk berkembang dan
bergerak secara dinamis.
3. Fasilitator bertugas memberikan stimulus dan motivasi kepada klien yang kurang
ataupun tidak aktif terlibat dalam terapi aktivitas kelompok serta menjadi contoh
bagi klien lain selama proses kegiatan TAKS
4. Observer bertugas mencatat serta mengamati respon klien, jalannya aktivitas terapi,
peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok serta drop out ( tidak dapat mengikuti
kegiatan sampai selesai ).
a. Nama klien yang mengikuti TAKS
1. KW
2. BA
3. DN
4. DR
5. MD
6. GL
7. MW
b. Alat-alat
- Tape/hp/laptop
- Kertas
Pulpen
Botol
D.
E.
1.
2.
Co
F
K
K
K
K
F
Keterangan :
Leader
Pasien
Co Leader
Co
Fasilitattor
Observer
1. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik : salam dari terapis
b. Evaluasi/Validasi
: menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
:
1) Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu memperkenalkan diri
2) Menjelaskan aturan main, yaitu sebagai berikut :
a) Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada
terapis
b) Lama kegiatan 45 menit
c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
2. Tahap kerja
a. Jelaskan kegiatan, yaitu kaset pada tape recorder/hp akan dihidupkan serta Botol
akan diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (kearah kiri) dan pada saat
d. 40% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dari
awal sampai dengan selesai
3. Evaluasi output
Presentasi jumlah klien yang mengikuti kegiatan sesuai dengan yang direncanakan
a. 90% dari jumlah klien mampu menyebutkan identitas dirinya
b. 90% dari jumlah klien mampu menyebutkan identitas klien lainnya
c. 80% dari jumlah klien mampu berespon terhadap klien lain dengan
mendengarkan klien lain yang sedang berbicara
d. 70% dari jumlah klien mampu menerjemahkan perintah permainan
e. 70% dari jumlah klien mampu mengikuti aturan main yang telah ditentukan
f. 50% dari jumlah klien mau mengemukakan pendapat tentang terapi aktivitas
kelompok yang dilakukan.
Menyebutkan
nama
lengkap
Menyebutkan
nama
Nama Klien
panggilan
Menyebutkan asal
Menyebutkan hobi
Jumlah
3
4
No
1
2
3
Aspek yang
dinilai
Kontak mata
Duduk tegak
Menggunakan
bahasa
yang sesuai
tubuh
Nama Klien
Mengikuti
kegiatan
awal
dari
sampai
selesai
Jumlah
Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda
jika tidak
ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu, dan jika 0, 1,
atau 2 klien belum mampu
Nama Klien
Menyebutkan
nama
lengkap
Menyebutkan
nama
3
4
5
panggilan
Menyebutkan asal
Menyebutkan hobi
Menanyakan
nama
lengkap
Menanyakan
nama
panggilan
Menanyakan asal
Menanyakan hobi
Jumlah
7
8
No
1
2
3
Aspek yang
dinilai
Kontak mata
Duduk tegak
Menggunakan
bahasa
Nama Klien
tubuh
yang sesuai
Mengikuti
kegiatan
awal
dari
sampai
selesai
Jumlah
Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan member tanda centang jika ditemukan
kemampuan pada klien.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan :
Kemampuan verbal, disebut mampu jika menadapat nilai mampu >5
Kemampuan nonverbal disebut mampu jika mendapat >2