Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1.
2.
MORFOLOGI SUNGAI
A. Umum
Morfologi sungai merupakan hal yang menyangkut tentang geometri, jenis, sifat,
dan perilaku sungai dengan segala aspek perubahannya dalam dimensi ruang dan waktu,
dengan demikian menyangkut sifat dinamik sungai dan lingkungannya yang saling
berkaitan.
B. Perilaku Sungai
Sungai adalah suatu saluran drainase yang terbentuk secara alamiah .Akan tetapi
di samping fungsinya sebagai saluran drainase, dan dengan adanya air yang mengalir di
dalamnya, sungai menggerus tanah dasarnya secara terus menerus sepanjang masa
eksistensinya dan terbentuk lembah sungai. Volume sedimen yang sangat besar yang di
hasilkan dari keruntuhan tebing. Tebing sungai di daerah pegunungan kemiringan
sungainya curam, gaya Tarik aliran airnya cukup besar. Tetapi setelah aliran sungainya
curam, gaya tarik aliran airnya cukup besar. Tetapi setelah aliran sungai mencapai
dataran, maka gaya tariknya sangat menurun. Dengan demikian beban yang terdapat
dalam arus sungai berangsur-angsur diendapkan. Karena itu ukuran butiran sedimen
yang mengendap di bagian hulu, sungai itu lebih besar dari pada di bagian hilir.
Dengan terjadinya perubahan kemiringan yang mendadak pada saat alur sungai
keluar dari daerah pegunungan yang curam dan memasuki dataran yang lebih landau,
CHU-KIA-WANG
Pada daerah dataran yang rata alur sungai erosi pada tebing bagian luar belokan
yang berlangsung sangat intensif, sehingga terbentuk meander (Gb 9.1 dan 9.2)
Dalam keadaan tersebut apabila terjadi benjir yang besar dapat menimbulkan luapan
yang dan tergerusnya dinding bagian kuar belokan sungai. Untuk mengatasi hal tersebut
dapat di buat sudetan yaitu saluran baru yang bertujuan untuk melangsungkan aliran
debit banjir dari titik awal (hulu) ke titik akhir (hilir) meander. Sudetan dapat juga di
buat untuk mengalihkan sebagian debit banjir ke sungai yang lain yang berdekatan.
3.
KRIB
A. Umum
Krib adalah bangunan yang dibuat mulai dari tebing sungai ke arah tengah, guna
mengatur arus sungai dan tujuan utamanya adalah:
Mengatur arah arus sungai ,
Mengurangi kecepatan arus sungai sepanjang tebing sungai ,
Mempercepat sedimentasi ,
Menjamin keamanan tanggul atau tebing terhadap gerusan,
CHU-KIA-WANG
Mengatur aliran sungai sedemikian rupa sehingga pada waktu banjir air dapat
mengalir dengan cepat dan aman,
Mengarahkan aliran ke tengah alur sungai agar tebing sungai tidak terkikis,
Dinding Krib
Penggunaan Krib
CHU-KIA-WANG
B. KLASIFIKASI KRIB
a. Krib Permeable
Pada tipe permeable, air dapat mengalir melalui krib. Bangunan ini akan
melindungi tebing terhadap gerusan arus sungai dengan cara meredam energy yang
terkandung dalam aliran sepanjang tebing sungai dan bersamaan dengan itu
mengendapkan sedimen yang terkandung dalam aliran. Krib permeable terbagi dalam
beberapa jenis, antara lain jenis tiang pancang, rangka pyramid, dan jenis rangka kotak.
Krib permeable disebut juga dengan krib lolos air. Krib lolos air adalah krib yang
diantara bagian-bagian konstruksi nya dapat dilewati aliran, sehingga kecepatannya
akan berkurang karena terjadinya gesekan dengan bagian konstruksi krib tersebut dan
memungkinkan adanya endapan angkutan muatan di tempat ini.
Permeable Krib
b. Krib Impermeable
Krib dengan konstruksi tipe impermeable disebut juga krib padat atau krib tidak
lolos air, sebab air sungai tidak dapat mengalir melalui tubuh krib. Bangunan ini
digunakan untuk membelokkan arah arus sungai dan karenanya sering terjadi gerusan
yang cukup dalam di depan ujung krib atau bagian sungai di sebelah hilirnya. Untuk
mencegah gerusan, di pertimbangkan penempatan pelindung dengan konstruksi
fleksibel seperti matras atau hamparan pelindung batu sebagai pelengkap dari krib
padat. Dari segi konstruksi, terdapat beberapa jenis krib impermeable misalnya brojong
kawat, matras dan pasangan batu.
CHU-KIA-WANG
Impermeable Krib
c.
padat. Biasanya bagian yang padat terletak disebelah bawah dan berfungsi pula sebagai
pondasi. Sedangkan bagian atasnya merupakan konstruksi yang permeable disesuaikan
dengan fungsi dan kondisi setempat. Krib semi permeable disebut juga dengan Krib
semi lulus air adalah krib yang dibentuk oleh susunan pasangan batu kosong sehingga
rembesan air masih dapat terjadi antara batu-batu kosong.
CHU-KIA-WANG
PERENCANAAN KRIB
Dalam mempersiapkan perencanaan krib, diperlukan survey mengenai topografi,
debit dan kecepatan aliran sungai dan transportasi sedimen yang ada disungai. Tipe dan
cara pembuatan krib ditetapkan secara empiris dengan memperhatikan pengalaman
masalalu dalam pembuatan krib yang hamper sejenis.
Secara umum, hal-hal yang perlu di perhatikan dalam perencanaan krib adalah sebagai
berikut:
Karena cara pembuatan krib sangat tergantung pada resim sungai, perlu
diperoleh data mengenai pengalaman pembuatan krib pada sungai yang sama
atau hampir sama, kemudahan pelaksanaannya dan besarnya pembiayaan.
Untuk mengurangi turbulensi aliran pada sungai yang terlalu lebar, maka
permukaan air sungai normal harus dinaikkan dengan krib yang panjang,
dengan memperhatikan biaya pelaksanaan dan pemeliharaannya.
Jika krib yang akan dibangun dimaksud pula untuk melindungi tebing sungai
terhadap pukulan air, panjang krib harus diperhitungkan pula terhadap
timbulnya pukulan air pada tebing sungai di seberangnya.
Krib tidak berfungsi baik pada sungai keeil dan sempit alurnya.
Apabila pembuatan krib dimaksudkan untuk menaikan permukaan normal air
sungai, perlu dipertimbangkan kapasitasnya disaat terjadinya debit yang lebih besar atau
debit banjir.
Formasi Krib
Terdapat 3 macam formasi krib yaitu :
Krib condong kearah hulu disebut juga sebagai krib tajam : krib yang arahnya
menyerong ke hulu
evaluasi mercu krib dapat dibuat serendah mungkin ditinjau dari stabilitas bangunan
terhadap gaya yang mempengaruhinya, sebaiknya elevasi mercu dibuat 0,50-1,00 meter
diatas elevasi rata-rata permukaan air rendah. Dari hasil pengamatan terhadap tinggi
CHU-KIA-WANG
tinggi
Arah aliran dan sudut sumbu krib
krib
dan
0,30.
Bagian lurus
10 - 15
Belokan luar
5 - 15
Belokan dalam
0 - 10
KONSTRUKSI KRIB
CHU-KIA-WANG
Krab Rangka
c. Krib blok beton : krib blok beton mempunyai kekuatan yang baik dan awet serta
sangat fleksibel dan umumnya dibangun pada bagian sungai yang arusnya deras.
Bentuk dan denah krib serta berat masing-masing blok beton sangat bervariasi
tergantung dari kondisi setempat antara lain dimensi serta kemiringan sungai dan
CHU-KIA-WANG
E.
Krib tidak cocok untuk sungai-sungai yang sempit alumya atau untuk sungaisungai kecil.
CHU-KIA-WANG
10