Anda di halaman 1dari 14

Presentasi Referat

FRAMBUSIA
Oleh:
Feby Ardiansyah
04124705013

Pembimbing:
Dr. Mutia Devi, SpKK

Bagian/Departemen Ilmu Kesehatan Kulit Kelamin


FK Unsri/RS Dr. Moh. Hussein
Palembang
2013

PENDAHULUAN
Frambusia merupakan penyakit treponematosis
non-venerik
Penyebab adalah Treponema pallidum pertenue
Angka kejadian frambusia sedikit
Neglected disease

PEMBAHASAN

Definisi: salah satu jenis penyakit treponematosis


endemik

Etiologi: Treponema pallidum subspesies pertenue.


Gram (-)
Bentuk spiral
Panjang 10-15 m
Diameter 0,2 m

CONT

Epidemiologi
Daerah tropik, dataran rendah, dan lembab
dengan karakteristik curah hujan tinggi, penduduk
padat, kemiskinan, kebersihan buruk
Daerah endemik Afrika Tengah dan Barat, Amerika
Selatan, Haiti, Dominica, Asia Tenggara, Indonesia,
Papua Nugini, dan Pulau Solomon.

CONT
Sebelum tahun 1950an: 50-100 juta kasus
Tahun 1950an kampanye dan eradikasi massal
Tahun 1970an: kurang dari 2 juta kasus
Tahun 1980an: kurang dari 500 ribu kasus
Di Indonesia tahun 2008 terdapat 5.926 kasus
(NTT, Maluku, dan Papua)

Patogenesis
T. Pertenue masuk melalui luka kecil di kulit
nodus limfe menyebar luas infeksi
manifestasi klinis

Manifestasi Klinis

Stadium primer (mother yaws): 10-90 hari (rata-rata 3


minggu), papul-nodul eritem, ulkus, ditutupi krusta
kuning, pembesaran kelenjar limfe regional

Stadium sekunder (daughter yaws / pianoma): 10-16


minggu setelah lesi primer, tapi bisa 2 tahun, gejala
awal malaise, demam, anoreksia, papul-nodul seperti
lesi primer tapi lebih kecil, kutil/vegetasi, plak
hiperkeratotik telapak tangan dan kaki

Stadium tersier: 5-10 tahun, osteitis hipertrofi tulang


tibia (saber shins) tulang hidung (gondou), gangosa

(A) Papilloma ditutupi


krusta kuning (stadium
pimer).
(B) Ulkus (stadium primer).
(C) Patch berskuama
(stadium sekunder).
(D) Plak hiperkeratotik
(stadium sekunder).
(E) Osteoperiostitis pada
distal radius dan ulna.
(F) Pembengkakan pada
jari kedua karena daktilis
(stadium sekunder)

Hiperkeratotik

Gondou

Gangosa

Sikatrik dan deformitas

Saber shins

Diagnosis banding
Pinta

Parakokimdiom
ikosis

MH reaksi ENL

Penyebab

T. carateum

Paracoccidioides
brasiliens

M. leprae

Gejala klinis

papul eritem
yang gatal, plak
ireguler,
skuama,
likenifikasi

Ulkus atau
granuloma kecil

Nodul eritem,
ulkus

Batuk kronis

Sensibilitas
menurun

Tes serologi

Kerokan lesi
dengan KOH
10%

BTA

Pemeriksaan

Diagnosis

Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang

Laboratorium: tes serologi

Pengobatan

Jenis Obat
Benzhatin penicillin

Eritromisin

Dosis
Dewasa 1.200.000 U

Pengobatan lini pertama infeksi

Anak

treponema

600.000 U

Dewasa
Anak

Tetrasiklin

500 mg/PO Obat

8 mg/kgBB/PO

Dewasa
Anak

Dosisiklin

Indikasi

Dewasa

jika

resistensi

jika

resistensi

jika

resistensi

penisilin

500 mg/PO Obat


250 mg/PO

alternatif

alternatif

penisilin

100 mg/PO Obat

alternatif

penisilin
Azitromisin

30 mg/kgBB/PO
(dosis maksimal 2 g)

Pengobatan lini pertama baru

Prognosis
Quo ad vitam
Quo ad fungsionam
Quo ad sanationam

Komplikasi

kecacatan

: dubia ad bonam
: dubia
: dubia

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai