Anda di halaman 1dari 6

DREAM PROJECT

KIMIA ANORGANIK FISIS DAN MATERIAL

RANCANGAN PEMBUATAN PAKAIAN PANEL SURYA


BERBASIS CNT (CARBON NANO TUBE)

OLEH:
ZULKARNAIM H311 11 261
MUH. MUTTADIR H311 11 002

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETEHUAN ALAM
UNIVERSIITAS HASANUDDIN
2014

BAB I
PENDAHULUAN

Nanoteknologi adalah teknologi yang menekankan pada pemahaman dan


perubahan struktur suatu benda dalam skala lebih kecil daripada sepersejuta
millimeter atau pada skala lebih kurang sama dengan lebarnya 10 atom hydrogen.
Kata nano sendiri berasal dari bahasa yunani yang berarti 10-9 (satu per satu
milyar). 1 nanometer (nm) sama dengan 10-9 meter. Nanoteknologi merupakan
teknologi yang melibatkan atom dan molekul dengan ukuran lebih kecil dari 1000
nanometer. Itu berarti ukurannya bisa mencapai 100.000 kali lebih kecil dari
diameter sehelai rambut manusia. Walaupun suatu material nano berukuran sangat
kecil, namun memiliki kekuatan, ketahanan dan kapabilitas yang luar biasa. Hal
ini disebabkan oleh adanya berbagai daya dan juga ikatan pada nano tersebut
sseperti daya tarikan van der waals, ikatan hydrogen, ikatan ionic, ikatan kovalen,
kehidrofoban, kehidrofilan dan penerowongan mekanika kuantum.
Selain dari pada itu, sebenarnya nanoteknologi adalah suatu rekayasa
penyusunan ulang atom-atom dalam skala nano yang dilakukan dengan meletakan
masing-masing atom ke tempat yang tepat, sehingga terjadi interaksi antar atom
sesuai dengan keinginan. Adapun prinsip yang digunkan dalam manipulasi atom
ini adalah moleku lmolekul memiliki selektivitas yang unik dimanm atom yang
bermuatan positif akan selalu menarik atom yang bermuatan negative jika ada
lebih dari satu atom bermuatan negatif, atom yang ditariknya adalah yang
memiliki keelektronegatifan paling tinggi (gaya tarik-menariknya paling besar).
Jika peletakkan atom-atom/molekul-molekul yang memiliki karakteristik sesuai

dengan kemauan sang pembuat, atom-atom tersebut otomatis langsung saling


berinteraksi (Self Assembly).
Mengubah energi surya menjadi listrik dengan cara yang murah dan
efisien bisa membantu menanggulangi pemanasan global dan kekurangan bahan
bakar fosil. Akan tetapi, biaya produksi listrik yang tinggi dari sel-sel surya
berbasis silikon telah membatasi penggunaan teknologi ini. Dalam hal ini
diperlukan sel surya yang murah dengan kinerja sel tinggi dan sel surya organik
bisa menjadi solusi. Sel-sel ini mudah dibuat dari material organik yang tidak
mahal dan, berbeda dengan sel surya anorganik, ringan, fleksibel dan beraneka
warna.
Ilmuwan dari University of Toronto telah membuat sebuah terobosan
dalam teknologi surya. Profesor Ted Sargent dan peneliti pasca-doktoral Zhijun
Ning telah memimpin tim yang telah mengembangkan "bentuk baru nanopartikel
peka

yang

cahaya,

stabil,

yang

disebut

colloidal

quantumdots."

Seperti dilaporkan dalam jurnal Nature Materials, colloidal quantum dots (CQDs)
memegang banyak janji untuk benda elektronik fleksibel, penginderaan cahaya
dan konversi energi, CQDs mengumpulkan sinar matahari dengan menggunakan
dua jenis semikonduktor - tipe-n (kaya elektron) dan tipe-p ("lubang-kaya" atau
miskin di elektron). Setelah terkena udara, tipe-n semikonduktor cepat
mengoksidasi menjadi tipe-p, yang scuttles seluruh operasi. Namun, tim Ning
telah

menciptakan

sebuah

bahan

tipe-n

baru

yang

tidak

teroksidasi.

Semuanya terdengar sangat teknis tapi apa itu bermuara pada hal ini: Dengan
menghapus tipe-n cacat, CQDs sekarang dapat menyedot energi surya bila

diterapkan pada setiap permukaan terbuka sehingga dapat dicampur ke dalam


tinta dan cat .
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam dream project kami kali ini saya ingin menggunakan CNT (Carbon
Nano Tube) sebagai bahan dasar pembuatan pakaian yang berfungsi sebagai panel
surya . CNT memiliki struktur satu dimensi seperti kawat, yang menjadikannya
lebih baik dalam membentuk jalur transportasi elektron atau lubang dalam sel.
Area permukaannya yang luas meningkatkan pemisahan pasangan elektronlubang dan menunjukkan daya hantar yang beberapa kali lebih besar dibanding
polimer-polimer penghantar listrik. CNT juga bisa bertindak sebagai donor
sekaligus akseptor elektron tergantung pada sifat-sifat redoks dari komponen lain
dalam sel. Semua sifat ini menjadikan CNT sebagai kandidat yang menjanjikan
untuk pemisahan dan transport muatan dalam sel-sel surya. Akan tetapi, sekarang
ini, efisiensi konversi energi dari elektroda yang termodifikasi CNT belum setara
dengan kinerja tinggi sel surya peka zat warna yang menggunakan elektroda
titanium dioksida nanokristalin berpori dengan zat warna ruthenium.

Oleh karena itu bagian luar dari baju ini akan dilapisi oleh (CQD). CQD
mampu mempertahankan elektron yang dibutuhkan untuk proses penyimpanan
energi dari cahaya matahari, sedangkan semikonduktor biasa yang terdapat pada
panel surya kebanyakan masih sering melepaskan banyak elektron saat terpapar
oksigen. Karena berbasis teknologi nano, CQD bisa dengan mudah ditambahkan
pada tinta atau cat layaknya menambahkan bubuk warna pada air. Sehingga, CQD
bisa lebih fleksibel untuk diaplikasikan pada permukaan baju.

BAB III
KESIMPULAN
Diharapkan kedepannya rancangan pakaian panel surya ini dapat dijadikan
terobosan terbaru dalam menghadapi krisis energi.

Anda mungkin juga menyukai