Budaya Kerja Adalah Suatu Falsafah Dengan Didasari Pandangan Hidup Sebagai Nilai
Budaya Kerja Adalah Suatu Falsafah Dengan Didasari Pandangan Hidup Sebagai Nilai
Selain memiliki tujuan, Budaya Kerja juga memiliki manfaat dari budaya kerja itu sendiri.
Berikut adalah manfaat dari budaya kerja dalam suatu pekerjaan :
1.
2.
3.
4.
5.
Jadi kita dapat menarik kesimpulan dari tujuan dan manfaat dari budaya kerja. Budaya kerja
sangat penting dalam dunia pekerjaan untuk meningkatkan kualitas pekerjaan seseorang dan dapat
mengerti nilai-nilai yang terkandung dalam budaya kerja tersebut. Sehingga individu ini dapat menjadi
karyawan atau pekerja yang baik dan bermanfaat bagi perusahaan yang mempekerjakannya.
Oleh sebab itu, penting bagi perusahaan untuk memberikan pengetahuan kepada para pekerja atau
karyawannya tentang budaya kerja. Karena selain memberikan dan menambah wawasan untuk para
karyawannya perusahaan juga dapat meningkatkan kualitas produksi yang dihasilkan oleh perusahaan dan
berdampak positif bagi perusahaan. Karena dengan diberikan penyuluhan tentang budaya kerja para
pekerja atau karyawan akan menambahkan rasa semangat untuk bekerja, menimbulkan rasa disiplin atas
pekerjaanya dan akan menggugah rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh seorang
pekerja atau karyawan.
Berikut adalah contoh-contoh model budaya kerja berdasarkan Kajian-kajian yang dilakukan
mengenai budaya kerja organisasi telah menampilkan beberapa model tertentu yaitu budaya autoritarian,
budaya birokratik, budaya tugas, budaya individualistik, budaya tawar- menawar dan budaya kolektiviti .
Berikut adalah penjelasannya :
1.
2.
3.
6.
Budaya kerja diturunkan dari budaya organisasi. Budaya Organisasi itu sendiri merupakan sistem
nilai yang mengandung cita-cita organisasi sebagai sistem internal dan sistem eksternal sosial. Hal itu
tercermin dari isi visi, misi, dan tujuan organisasi. Dengan kata lain, seharusnya setiap organisasi
memiliki identitas budaya tertentu dalam organisasinya. Dalam perusahaan dikenal sebagai budaya
korporat dimana didalamnya terdapat budaya kerja.
Kekuatan yang paling kuat mempengaruhi budaya kerja adalah kepercayaan dan juga sikap para
pegawai. Budaya kerja dapat positif, namun dapat juga negatif. Budaya kerja yang bersifat positif dapat
meningkatkan produktifitas kerja, sebaliknya yang bersifat negatif akan merintangi perilaku, menghambat
efektivitas perorangan maupun kelompok dalam organisasi.
2)
Perilaku pada waktu bekerja, seperti rajin, berdedikasi, bertanggung jawab, berhati-hati,
teliti, cermat, kemauan yang kuat untuk mempelajari tugas dan kewajibannya, suka membantu sesma
pegawai, atau sebaliknya.
Budaya kerja merupakan suatu organisasi komitmen yang luas dalam upaya untuk membangun
sumber daya mnusia, proses kerja dan hasil kerja yang lebih baik. Untuk mencapai tingkat kualitas yang
makin baik tersebut diharapkan bersumber dari perilaku setiap individu yang terkait dalam organisasi
kerja itu sendiri. Setiap fungsi atau proses kerja mempunyayi perbedaan cara kerja, yang mengakibatkan
berbeda nilai-nilai yang cocok untuk diambil dalam kerangka kerja organisasi. Setiap nilai-nilai apa yang
sepatutnya dimiliki oleh pemimpin puncak dan pemimpin lainnya, bagaimana perilaku setiap orang akan
mempengaruhi kerja mereka.
Adapun indikator-indikator budaya kerja menurut Taliziduhu Ndraha dapat dikategorikan tiga
Yaitu :
1) Kebiasaan
Kebiasaan-kebiasaan biasanya dapat dilihat dari cara pembentukan perilaku berorganisasi
pegawai, yaitu perilaku berdasarkan kesadaran akan hak dan kewajiban, kebebasan atau kewenangan dan
tanggungjawab baik pribadi maupun kelompok di dalam ruang lingkup lingkungan pekerjaan. Adapun
istilah lain yang dapat dianggap lebih kuat ketimbang sikap, yaitu pendirian (position), jika sikap bisa
berubah pendiriannya diharapkan tidak berdasarkan keteguhan atau kekuatannya. Maka dapat diartikan
bahwa sikap merupakan cermin pola tingkah laku atau sikap yang sering dilakukan baik dalam keadaan
sadar ataupun dalam keadaan tidak disadar, kebiasaan biasanya sulit diperbaiki secara cepat dikarenakan
sifat yang dibawa dari lahiriyah, namun dapat diatasi dengan adanya aturan-aturan yang tegas baik dari
organisasi ataupun perusahaan.
2) Peraturan
Untuk memberikan ketertiban dan kenyamanan dalam melaksanakan tugas pekerjaan pegawai,
maka dibutuhkan adanya peraturan karena peraturan merupakan bentuk ketegasan dan bagian terpenting
untuk mewujudkan pegawai disiplin dalam mematuhi segala bentuk peraturan-peraturan yang berlaku di
lembaga pendidikan. Sehingga diharapkan pegawai memiliki tingkat kesadaran yang tinggi sesuai dengan
konsekwensi terhadap peraturan yang berlaku baik dalam organisasi perusahaan maupun di lembaga
pendidikan.
3) Nilai-nilai
Nilai merupakan penghayatan seseorang mengenai apa yang lebih penting atau kurang penting,
apa yang lebih baik atau kurang baik, dan apa yang lebih benar atau kurang benar. Untuk dapat berperan
nilai harus menampakkan diri melalui media atau encoder tertentu. Nilai bersifat abstrak, hanya dapat
diamati atau dirasakan jika terekam atau termuat pada suatu wahana atau budaya kerja. Jadi nilai dan
budaya kerja tidak dapat dipisahkan dan keduanya harus ada keselarasan dengan budaya kerja searah,
keserasian dan keseimbangan.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
PROFESIONALISME
INTEGRITAS
ORIENTASI PELANGGAN
PERBAIKAN TIADA HENTI
Setiap Nilai Budaya Kerja BNI memiliki Perilaku Utama yang merupakan acuan bertindak bagi
seluruh Insan BNI, 6 (enam) Perilaku Utama Insan BNI adalah :
4 NILAI
BUDAYA KERJA BNI
Profesionalisme
(Professionalism)
Integritas
(Integrity)
Memberikan Layanan
Terbaik Melalui Kemitraan
yang Sinergis
Senantiasa Melakukan
Penyempurnaan
Kreatif dan Inovatif
Orientasi Pelanggan
(Customer Orientation )
C. REKOMENDASI
BNI dapat melakukan berbagai kegiatan yang bersifat kemasyarakatan. seperti acara
membersihkan Sungai Ciliwung, dan Earth Hours dengan masyarakat. Hal ini dapat
menimbulkan perasaan saling memiliki bumi. Peduli terhadap sesama merupakan point baru
yang bisa dibilang penting sebagai dasar untuk membangun ke empat Budaya Kerja di BNI46
Bisa kita liat, bahwa acara yang dibuat oleh BNI tidak hanya untuk membangun Budaya
Kerja di Internal karyawan BNI tetapi juga dapat menumbuhkan budaya baik di dalam
Masyarakat Indonesia. Lingkup yang dipakai oleh BNI adalah seluruh masyarakat Indonesia.
Sedemikian rupa membuat suatu acara dengan konsep pelestarian likungan hidup yaitu yang
mencerminkan Budaya di BNI itu sendiri.
BNI harus terus aktif dalam pelestarian lingkungan di Indonesia. Sebaikanya dilakukan
acara secara berkala untuk menggalakkan pelestarian lingkungan, demi terwujudkan masyarakat
Indonesia yang cinta lingkungan. Sebenarnya 4 Budaya kerja yang dipakai oleh BNI adalah
budaya standart yang dipakai kebanyakan perusahaan, dan sangat sulit menemukan karyawan
yang memenuhi standart tersebut.
Sehingga, BNI46 perlu melakukan evaluasi secara rutin dalam bidang personalia untuk
menyaring karyawan yang berkualitas dan mememiliki integritas sesuai dengan kriteria Budaya
kerja yang di inginkan oleh perusahaan.