Anda di halaman 1dari 2

PROFIL CHANNEL TUNNEL

Channel Tunnel adalah sebuah terowongan sepanjang 50 km yang mulai


beroperasi pada tahun 1994 dan menghubungkan Inggris dan Perancis. Sepanjang
38 km dari terowongan ini berada di bawah laut, tepatnya di bawah English
Channel, dengan titik terendahnya mencapai 75 meter di bawah garis laut.
Terowongan ini digunakan khusus sebagai jalur kereta, baik kereta penumpang
maupun kereta logistik, keduanya dengan kecepatan tinggi.
Channel Tunnel dimiliki oleh Eurotunnel, sebuah perusahaan publik multinasional
yang berbasis di Paris, yang sekaligus juga merupakan perusahaan yang
mengoperasikan kereta yang mengangkut barang-barang berat seperti mobil dan
truk di sepanjang jalur Channel Tunnel. Sejak awal didirikan pada tahun 1986,
perusahaan ini memang ditujukan untuk mengelola pembiayaan, pembangungan,
dan pengoperasian terowongan yang kemudian menghubungkan Inggris dan
Perancis. Kereta penumpang yang melintasi Channel Tunnel dioperasikan oleh
perusahaan lain, yaitu Eurostar.
Keberadaan Channel Tunnel ini memberikan alternatif transportasi yang lebih
cepat untuk menghubungkan kedua negara tersebut. Sebelumnya, transportasi
tercepat adalah menggunakan kapal ferry. Namun, dengan menggunakan kereta
yang melintas di Channel Tunnel, waktu transportasi dapat berkurang hingga 50
persen. Setiap hari, sekitar 400 kereta melintas di terowongan ini dengan
kecepatan tinggi. Jarak antar kereta rata-rata hanya 4 menit.
CHANNEL TUNNEL CONTROL (CREW)
Terdapat 3 terowongan dalam sistem Channel Tunnel, yaitu 2 terowongan utama
dan 1 terowongan yang digunakan untuk perawatan (service tunnel). Di tiap ujung
Channel Tunnel terdapat terminal, yaitu di Coquelles, Perancis, dan di Folkestone,
Inggris. Pusat pengendalian terowongan ini, yaitu Rail Control Center (RCC),
terdapat di dalam sebuah bunker di Terminal Folkestone. RCC yang dioperasikan
oleh sebuah tim teknisi spesialis memiliki kendali penuh atas seluruh aspek
operasi Channel Tunnel secara real-time.

Seluruh masalah di Channel Tunnel akan ditangani oleh tim ini. Oleh karena itu,
seluruh anggota tim biasanya fasih dalam 2 bahasa, Bahasa Inggris dan Bahasa
Perancis. Tim ini sangat dituntut untuk mampu mengatasi isu-isu yang muncul,
terutama karena masalah dapat mengakibatkan keterlambatan bagi satu kereta,
yang kemudian akan membuat kereta-kereta di belakangnya ikut terlambat.
Hingga saat ini, tingkat ketepatan waktu dari operasi kereta adalah 95 persen.
Untuk dapat memonitor dan mengendalikan operasi kereta di Channel Tunnel
secara real-time, RCC memiliki sebuah optical display pannel terbesar di dunia.
Panel ini menunjukkan lokasi dari tiap kereta yang sedang melintas di rel. Hal ini
memungkinan tim ini untuk mendeteksi masalah dengan cepat dan mengatasinya
sebelum menimbulkan masalah yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai