Anda di halaman 1dari 7

RANGKUMAN FIELDTRIP KARANGSAMBUNG

HARI KE-4 : KELOMPOK 1


GEOMORFOLOGI DAN GEOLOGI STRUKTUR

I. Geomorfologi
Geomorfologi merupakan ilmu yang mempelajari bentuk permukaan bumi (bentang alam
/ bentuk lahan / morfologi). Geomorfologi menceritakan karakteristik geologi dari
daerah tertentu. Proses geomorfologi dapat digambarkan seperti dibawah ini.

Dalam eksplorasi geologi, identifikasi daerah yang dilakukan dengan memanfaatkan peta
geologi regional, citra landsat, dan penelitian terdahulu.

Proses geomorfologi dan tektonik adalah terjadinya geologi struktur.


PROSES ENDOGEN DAN EKSOGEN

II. Geologi Struktur


Akibat adanya proses tektonisme sebagai hasil dari proses endogen pada kulit bumi, yang
kemudian mengubah bentuk lahan bumi, sebagai deformasi. Deformasi dapat diartikan
mengalami perubahan pada :
- Bentuk tubuh batuan (distorsi)
- Volume tubuh batuan (dilatasi)

Posisi tubuh batuan (translasi)

- Orientasi tubuh batuan (rotasi)

Geologi struktur berdasarkan pendekatan aspek geometris dan garis:


Aspek Geometris
Aspek Garis
Stereonet untuk analisis struktur geologi

II.1 STRESS DAN STRAIN


Stress (Tegasan)
Tegasan dapat diartikan sebagai gaya yang dikenai
pada suatubidang perlapisan. Terdiri dari 3 macam
:
a. Ekstensional
b. Kompresional
c. Shear (gaya geser)
Strain (Regangan)
Regangan adalah hasil dari tegangan (stress) . Mengacu pada elastisitas suatu medium.

Batuan yang kompak akan cenderung mengalami brittle seperti dilustrasikan dibawah ini:
Sedangkan batuan yang memiliki ukuran
partikel kecil maka akan mengalami fase
ductile. Ductile merupakan fase plastis.
Apabila dapat kembali ke bentuk semula
berarti fase plastis.
FOLD DAN FAULT mengacu pada stress dan
strain. Lipatan (fold) mengacu pada adanya
gaya kompresi namun tidak mengalami
deformasi sehingga mengalami perubahan
bentuk. Sedangkan fault (sesar) mengalami perubahan posisi.
II.2 EKSPLORASI DATA GEOLOGI STRUKTUR
Adapun eksplorasi data geologi struktur meliputi :
a. Singkapan (outcrops)
Singkapan dapat berupa lapisan, lipatan (fold), sesar (fault), dan rekahan (fracture) / kekar
(joint).
a. 1 Lapisan (bedding)
Perlapisan adalah bukti terjadinya proses sedimentasi.Berkaitan dengan proses sedimentasi
dapat dikenali struktur sedimen.

a.1.1 Struktur primer


Struktur ini terbentuk ketika terjadinya proses sedimentasi. Contoh struktur primer dapat
dilihat seperti dibawah ini.

a.1.2 Struktur sekunder


Struktur sekunder terbentuk terjadi ketika setelah proses sedimentasi terjadi kemudian
terkena deformasi. Contoh struktur sekunder seperti dibawah ini :

Singkapan menunjukkan informasi dari perla


b. Data geofisika
Data geofisika yang digunakan adalah metode sismik, gravity, sounding, dan sebagainya
c. Data pemboran
Data pemboran terdiri dari coring, log (sumur), FMI, dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai