Anda di halaman 1dari 9

SISTEM SUMBERDAYA MANUSIA DALAM

PENGELOLAAN PERIKANAN

KELOMPOK I

Rika Asrianti
Rudi
Muhammad Ridwan
Abzhal Bastarie
Rismayanti
Ika Octavia Rizkita
Rezki Tri Ahzani
Stevia Anantami

L211 09
L211 10
L211 10
L211 10
L211 10 281
L211 11 008
L211 11 004
L211 11 001

PENGERTIAN

Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan


atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang
mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan
mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan
tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi
dan/atau barang.

Sumber daya manusia (SDM) adalah potensi yang terkandung


dalam diri manusia untuk mewujudakan peranannya sebagai
makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu
mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung
di alam semesta menuju tercapainya kesejahteraaan kehidupan
dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.

Lanjutan...

Pengelolaan perikanan didefinisikan sebagai semua upaya,


termasuk proses yang terintegrasi dalam pengumpulan
informasi, analisis, perencanaan, konsultasi, pembuatan
keputusan, alokasi sumberdaya ikan, dan implementasi
serta penegakan hukum dari peraturan-peraturan
perundang-undangan di bidang perikanan, yang dilakukan
oleh pemerintah atau otoritas lain yang diarahkan untuk
mencapai kelangsungan produktivitas sumberdaya hayati
perairan dan tujuan yang telah disepakati. Dalam
pengelolaan perikanan ini sendiri mengarah kepada
bagaimana sistem sumberdaya manusianya dapat
mengelola kegiatan perikanan secara baik dan benar.

KELOMPOK KOMPONEN SISTEM MANUSIA DALAM


PENGELOLAAN PERIKANAN

1.

2.
3.
4.

NELAYAN
Dapat didefinisikan sebagai orang atau komunitas orang
yang secara keseluruhan atau sebagian dari hidupnya
tergantung dari kegiatan menangkap ikan. Dalam hal ini,
beberapa kelompok nelayan memiliki perbedaan yakni dalam
karakteristik sosial, kependudukan, pendidikan, kelompok umur
dan kepercayaan.
Charles (2001) membagi kelompok nelayan dalam empat
bagian yakni :
Nelayan Subsisten/Tradisional
Nelayan Asli
Nelayan Rekreasi
Nelayan Komersial

WANITA NELAYAN
Wanita merupakan salah satu komponen yang sangat
penting dalam pembangunan pesisir hal ini disebabkan
karena posisi wanita sangat strategis dalam kegiatan berbasis
perikanan dan kelautan. Sebagai contohnya wanita sangat
berperan sebagai pedagang pengecer, pengumpul ikan,
pedagang besar, buruh upahan, maupun tenaga pengolah hasil
perikanan. Namun demikian, dalam berbagai aspek kajian
ataupun program-program pembangunan pesisir mereka tidak
banyak tersentuh. Ketika banyak orang berbicara tentang
nelayan yang terlintas dalam pikiran kita adalah kaum pria yang
sebagian atau seluruh hidupnya berjuang menghadapi
gelombang besar atau angin kencang untuk memperoleh hasil
tangkapan ikan di tengah samodra yang luas, Sehingga
artikulasi peran wanita nelayan dalam kehidupan sosial dan
budaya di pesisir menjadi kurang atau tidak tampak.

PASCAPANEN DAN PEMASARAN


Tanpa kegiatan pemasaran maka semua produk yang
dihasilkan tersebut adalah merupakan seonggok barang yang tidak
bermanfaat. Dengan demikian, kegiatan pemasaran adalah sangat
penting dalam semua kegiatan yang menghasilkan barang ataupun
jasa. Hasil perikanan dapat dikelompokkan ke dalam bahan mentah
dan barang konsumsi. Sebagai bahan mentah dapat dibeli oleh
pabrik atau usaha pengolahan untk diolah menjadi barang jadi
misalnya ikan kaleng, aneka olahan ikan, tepung ikan, sedangkan
sebagai barang konsumsi akan dibeli oleh konsumen akhir.

Lanjutan...
Produk perikanan dan kelautan termasuk perishable
good atau produk mudah rusak, maka akan sangat
memerlukan startegi pemasaran yang berbeda dengan
produk barang maupun jasa pada umumnya. Apalagi
image masyarakat terhadap produk-produk perikanan
juga berbeda atau beragam dengan produk pada umumnya.
Berdasarkan pendapat atau pengamatan dari praktisi
pemasaran produk perikanan dan kelautan, bahwa persepsi
masyarakat terhadap produk perikanan dan kelautan antara
lain jika makan ikan alergi, ikan baunya amis, ikan banyak
duri, ikan mahal, ikan rumit memasaknya, ikan hanya bisa
atau paling enak digoreng. Karena image masyarakat
terhadap produk perikanan masih demikian kompleknya,
maka diperlukan strategi pemasaran yang dapat merubah
image tersebut, sehingga kendala pemasaran produk
perikanan dan kelautan dapat diatasi.

LINGKUNGAN SOSIAL EKONOMI

Sebagian
besar
penduduk
di
wilayah
pesisir
bermatapencaharian di sektor pemanfaatan sumberdaya
kelautan (marine resources base), seperti nelayan, petani ikan
(budidaya tambak dan laut), penambangan pasir, kayu mangrove
dan lain-lain.
Sumberdaya alam dan lingkungan merupakan modal
pembangunan yang dapat dikelola untuk menyediakan barang
dan jasa (goods & services) bagi kemakmuran masyarakat dan
bangsa.
Dilihat
dari
potensi
dan
kemungkinan
pengembangannya, wilayah pesisir memiliki peranan penting
dalam pembangunan nasional, apalagi bangsa Indonesia saat
sekarang sedang mengalami krisis ekonomi. Peranan tersebut
tidak hanya dalam penciptaan pertumbuhan ekonomi (growth),
tetapi juga dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat (social
welfare) dan pemerataan kesejahteraan (equity). Namun
demikian, peranan tersebut tidak akan tercapai dengan baik
apabila
mengabaikan
aspek
kelestarian
lingkungan
(environmental sustainability) dan kesatuan bangsa (unity).

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai