........................................ (NIM : )
Semester/Kelas : II/Reguler
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Asuhan kebidanan ibu I atau asuhan kehamilan adalah bantuan yang
dilakukan oleh bidan kepada ibu hamil yang pelaksanaannya dilakukan secara
bertahap dengan sistematis serta melakukan proses yang disebut Managemen
Kebidanan. Managemen kebidanan mendorong bidan menggunakan cara yang teratur
dan rasional, sehingga mempermudah pelaksanaan yang tepat dalam memecahkan
masalah pasien atau kliennya. Dan kemudian akhirnya tujuan mewujudkan kondisi
ibu atau anak yang sehat dapat tercapai.
Bidan harus memiliki pola berfikir sistematis, berfikir secara analitik dan
kritis dalam melihat permasalahan dan segala aspek yang mempengaruhinya,
sehingga selanjutnya dapat secara angsung menentukan tindakan kebidanan yang
efektif untuk dilaksanakan dalam upaya menolong pasien atau kliennya (Manajemen
Kebidanan, 1995).
Adanya kematian maternal menimbulkan masalah bagi beberapa negara di
dunia, terutama pada negara-negara miskin dan berkembang. Di negara-negara maju
angka kematian maternal berkisa antara 5 10 per 100.000 kelahiran hidup,
sedangkan di negara-negara sedang berkembang 750.000 per 100.000 kelahiran
hidup. Tingkat kematian maternal di Indonesia diperkirakan sekitar 450 per 100.000
kelahiran hidup. Untuk itu diperlukan upaya pencegahan tingkat kematian maternal
yang salah satunya adalah dengan pemeriksaan kehamilan dan pelayanan rujukan.
Pemeriksaan antenatal yang baik dan tersedianya fasilitas rujukan bagi kasus
resiko tinggi dapat menurunkan angka kematian maternal. Patugas kesahatan
seyogyanya dapat mengidentifikasi faktor-faktor resiko yang berhubungan dengan
usia paritas, riwayat obstetri yang buruk dan perdarahan selama kehamilan. Mereka
harus mampu memberi pengobatan pada penyakit-penyakit yang menyertai
kehamilan, misalnya anemia,. Mereka juga harus mampu mengenal tanda-tanda dini
infeksi, partus lama, perdarahan berlebihan dan mengetahui bilamana saat yang tepat
untuk merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih lengkap.
b. Tujuan
A. Tujuan Umum
1. Menjelaskan konsep dasar asuhan kehamilan
2. Menentukan diagnosa kehamilan
3. Mengidentifikasi kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahap
perkembangannya.
B. Tujuan Khusus
Mampu melihat dan melaksanakan asuhan kebidanan ibu I atau asuhan
kehamilan dengan menggunakan manajemen kebidanan metode Kompetensi
Bidan Indonesia yang terdiri dari 5 langkah, yaitu :
1. Pengumpulan data subyektif dan obyektif
2. Menentukan diagnosa : masalah aktual, potensial dan antisipasi
penanganannya serta kebutuhan tindakan segera.
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi
c. Landasan Teori
A. Pengertian kehamilan trimester I
Kehamilan secara umum adalah suatu keadaan dimana seorang wanita
mengandung hasil konsepsi (individu lain) di dalam tubuhnya yang akan
tumbuh dan berkembang menjadi sosok manusia baru sampai tiba
waktunya untuk melahirkan dengan lamanya kehamilan normal adalah
280 hari (40 minggu/9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid
terakhir (HPHT).
Kehamilan trimester I adalah suatu keadaan dimana seorang wanita
mengandung hasil konsepsi (individu lain) di dalam tubuhnya yang akan
tumbuh dan berkembang menjadi sosok manusia baru dimana pada usia 0
12 minggu terjadi pembentukan pertama alat-alat tubuh janin pada usia 8
minggu mempunyai ciri khas kepala fleksi ke dada, hidung, kuping, jari
terbentuk pada usia kehamilan 12 minggu. Ciri khasnya kuping lebih jelas
kelopok maka terbentuk, genetalia eksterna terbentuk
Syarat kehamilan yang harus ditemui
1. Adanya ovum
2. Adanya spermatozoa
3. Konsepsi
4. Nodasi/implantasi
5. Plasentasi
B. Patofisiologi Kehamilan
1) Perdarahan sedikit/spotting
Kondisi ini terjadi 11 hari setelah kosepsi. Perdarahan atau spotting
terjadi karena corpun luteum tidak memproduksi cukup progesteron untuk
menghentikan menstruasi, sehingga keluar sedikit darah yang haid. Hal ini
dapat terjadi satu atau dua kali. Ada pula yang terus berlangsung selama
kehamilan, meskipun jarang terjadi.
2) Mual dan Muntah (Morning sickness)
Mual dan muntah adalah masalah umum selama kehamilan,
biasanya terjadi pada pagi hari. Dimulai sekitar 8 minggu dan terakhir
sampai 12 minggu. Gejala ini muncul karena perubahan pada saluran
cerna dan peningkatan kadar estrogen dan kadar HCG dalam darah. Pada
trimester II mual dan muntah akan hilang dengan sendirinya.
Apabila mual dan muntah terlalu sering dan banyak maka disebut
hiperemesis gravidarum. Banyak ibu hamil yang merasa mual juga merasa
keletihan, tetapi tidak semua ibu hamil merasakan hal demikian. Hal ini
dapat diatasi dengan mengajurkan wanita hamil untuk menyelingi
makanan pereda mual. Kegiatan rutinnya sehari-hari dengan istirahat dan
meminta bantuan dari keluarga atau teman.
3) Sering kencing
Terjadi pada 12 minggu pertama kehamilan. Ibu hamil akan
mengalami sering buang air kecil baik siang/malam. Hal ini karena rahim
membesar menekan kandung kemil atau adanya perubahan hormonal.
Pada trimester III timbul lagi karena kepala janin mulai turun ke bawah
PAP, sehingga kandng kencing tertekan kembali.
Hidroreter dekstra dan pielitis dekstra :
Dalam kehamilan ureter kanan dan kiri membesar karena
pengaruh progesteron. Akan tetapi ureter kanan lebih membesar
karena lebih banyak mengalami tekanan dibandingkan ureter kiri. Hal
ini disebabkan oleh karena uterus lebih sering memutar kearah kanan.
Poliuria
Karena peningkatan sirkulasi darah diginjal saat kehamilan,
sehingga filtrasi di glomerolus juga meningkat lebih, lebih banyak
dikeluarkan urea, asam urine, glukosa, asam amino, asam folik dalam
kehamilan.
4) Chloasma Gravidarum
Berupa bintik-bintik hitam atau bercak hiperpigmentasi kecoklatan
pada kulit di daerah tonjolan maksila dan dahi. Chloasma di alami 50% 70% wanita hamil, dimulai minggu ke-16 dan meningkat secara bertahap
sampai bayi lahir. Hal ini disebabkan karena pengaruh hormon MSH
(Melanophore Stimulating Hormone) yang dikeluarkan juga didorong oleh
sinar matahari yang mengenai kulit.
5) Obstipasi
Disebabkan karena reaksi otot halus diusus besar dengan adanya
jumlah progesteron yang meningkat reabsorbsi air di usus besar
meningkat. Progesteron dan penekanan terhadap perut oleh gerak kinerja
yang menurun dalam saluran pencernaan. Selain itu obstipasi juga
disebabkan oleh hipoperistaltik (perlambatan usus). Pilihan makanan yang
Kulit
MSH meningkat
Estrogen meningkat
Hiperpigmentasi
Hipervaskularisasi
(tanda chadwick)
Striae
Linea
alba
Areola
papilae
mammae
Payudara
Uterus
Estrogen meningkat
Progesteron meningkat
Somatotropin meningkat
Chloasma
gravidarum
Membesar
tegang
Vena jelas
Cerviks
Istmus
Hipervaskularisasi
Menjadi lunak
Tanda Hegar
Tanda Goodell
Jantung
Pompa jantung
pada hamil
3 bulan
nadi pada
pada trimester I
84 x/menit
Traktus urinarius
Uterus membesar pada trimester I
Menekan kandung kemih
Sering kencing
TRAKTUR DIGESTIVUS
Estrogen meningkat
Progestewron meningkat
As lambung meningkat
Emesis gravidarum
Hipersaliva
Morning
sickness
Motilitas berkurang
D. lambung
terasa panas
METABOLISME
BMR
15-200C
Keseimbangan
asam basa
Keb. Protein
t gr/kg BB
BB
t 1-2 kg
o Perubahan Psikologis
1) Merasa tidak sehat dan membenci kehamilannya
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU HAMIL TRIMESTER I
I.
Pengkajian
1. Data Subyektif
1.1 Identitas
a. Nama
-
b. Umur
-
: 26 tahun
c. Alamat
-
d. Suku/Bangsa
-
: Jawa/Indonesia
e. Agama
-
: Islam
f. Pendidikan
-
: S1 Akuntansi
Menjadi
acuan
bagi
petugas
kesehatan
(bidan)
dalam
: Akuntansi
Mengetahui
pengaruh
pekerjaan
terhadap
permasalahan
1.2 Anamnesa
Pada tanggal
: 14 April 2005
Pukul
: 10.00 WIB
Oleh
: Bidan Sunarsih
1.2.1
Kunjungan
1.2.2
: Pertama
1.2.3
Perubahan payudara
Sembelit
Pusing
Chloasma gravidarum
: 14 tahun
Siklus
: 25 32 hari ( 28 hari)
Lamanya
: 5 6 hari 50 cc
Sifat darah
: encer merah
Teratur/tidak
: teratur
Dismenorrhoe : tidak
Flor albus
HPHT
: 10 Januari 2005
Hamil
ke/
usia
Hamil
Kehamilan
Umur Peny
keha
u
milan lit
Peno
long
Persalinan
Jenis
Peny
partus u
lit
Tempat
Seks
Anak
BB H
&
M
ini
Penye
bab
Lama
Perda
rahan
Nifas
Peny
u
lit
Lama
Mene
teki
KB
Ket
b) Keluhan umum
Pada kehamilan Trimester I terdapat keluhan-keluhan :
Sembelit/obstetri
Pusing
Chloasma gravidarum
Lama
perlindungan
3 tahun
5 tahun
10 tahun
25 tahun/
seumur hidup
%
perlindungan
80
95
99
99
1.6.1
1.6.2
1.6.3
Pola Nutrisi
Makan
: 2 kali
(n = 3 x)
Porsi
: sedikit
: dibatasi
Pola Eliminasi
BAB
BAK
: sering
Keluhan
: sulit BAB
Pola Istirahat
Tidur
1.6.4
Pola Aktivitas
Pekerjaan rumah : Ibu masih mengerjakan pekerjaan rumah seperti
menyapu, mencuci.
Olah raga
: tidak teratur
Pola Seksual
1.6.6
Pola Kebiasaan
Narkoba
: tidak pernah
1.6.7
Personal Hygiene
Mandi
Sikat gigi
Keramas
: tidak teratur
Ganti pakaian
: tidak teratur
: tidak pernah
vena
jugularis,
oedema,
tangan
berkeringat,
: tidak pernah
Tanda-tandanya :
a) Poliuri (sering kencing)
b) Polidipsi (sering haus)
c) Poliphagi (sering lapar)
d) Kehilangan BB
e) Sulit sembuh
4) Ginjal
: tidak pernah
: tidak pernah
: tidak pernah
: tidak pernah
: tidak ada
: tidak ada
c) Asma
: tidak ada
d) TBC
: tidak ada
e) Hepatitis
: tidak ada
f) DM
: tidak ada
g) Hipertensi
: tidak ada
Perkawinan
Status perkawinan
Kawin 1 kali kawin
Kawin umur 24 tahun, lamanya 2 tahun
1.9.2
Status Emosional
Ibu merasa benci terhadap kehamilannya, merasa tidak sehat,
mencari tanda-tanda untuk menyatakan dirinya memang hamil, setiap
perubahan yang terjadi pada dirinya akan diperhatikan dengan
seksama, merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan, dan
kesedihan.
2. Data Obyektif
2.1
Pemeriksaan Umum
Kesadaran
Keadaan emosional
: baik
Tekanan darah
: 120/80 mmHg
Denyut nadi
: 85 x/menit
n : 84 88 x/menit
Pernafasan
: 16 x/menit
n : 12 20 x/menit
Suhu
: 36,50C
n : 36,5 37,50C
BB sebelum hamil
: 53 kg
n : pertahankan BB
: 54 kg
: 160 cm
Lila
: 26 cm n : > 23,5 cm
2.2
Pemeriksaan Khusus
2.2.1
Inspeksi
n : > 145 cm
Mata
Mulut
Leher
: -
: -
sklera putih
: -
: -
Payudara
-
payudara membesar
Abdomen
-
Ekstremitas
-
Atas
bawah
Genetalia
a. Vulva dan Vagina
Varises
: tidak ada
Oedema
: tidak ada
Kardiloma
: tidak ada
Bartolini
Skene
Kemerahan
Palpasi
Leopold I :
-
Auskultasi
Menggunakan ultrasound stetoskope/doppler, terdengar pada usia
kehamilan antara 10 12 minggu, normalnya 120 160 x/menit.
Perkusi
Reflek patella : (+)
2.2.4
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan panggul
-
Distansia spinarum
: 24 cm
n : 23 26 cm
Distansia crisarium
: 27 cm
n : 26 28 cm
Conjunctiva eustema
: 19 cm
Lingkar panggul : 85 cm
n : 18 20 cm
n : 80 90 cm
Pemeriksaan laboratorium
-
Darah :
Hb
Golongan darah
: 11 gr%
:A
Urine :
Reduksi urin
: (-)
Hbs Ag
: (-)
Tes Hcg
: (+)
II. Assesment/Diagnosa
Berdasakan data subyektif dan obyektif, dapat kita ketahui bahwa ibu
tersebut :
1) Hamil
Yang dapat diketahui dari tanda-tanda sebagai berikut :
a. Pembesaran perut
Pembesaran perut ini dapat diketahui atau kita palpasi pada umur
kehamilan 3 bulan, sehingga pada usia kehamilan tersebut perut ibu mulai
membesar.
b. Pembesaran uterus : perubahan bentuk serta konsistensinya pada
pemeriksaan uterus kita lakukan dengan periksa dalam sehingga dapat
diraba uterusnya membesar dan tidak rata, makin lama makin bundar
biasanya disebut tanda piskacek. Konsistensi rahim menjadi lunak saat
hamil, dibagian istmus uteri yang dapat kita rasakan bisa kita
menggunakan 2 jari dalam fomix posterior dengan tangan satu
memegang/menekan dinding perut tepatnya atas symphisis. Itsmus tidak
teraba dan berbeda sekali seolah sangat terpisah dari corpus uteri, tanda ini
disebut dengan tanda Hegar.
Perut besar
: 13 minggu 3 hari
: 10 Januari 2005
4.
c. Tanda-tanda bahaya
Menasehati ibu untuk mencari pertolongan segera mencapai 6 tanda
bahaya, yaitu :
perdarahan pervagina
gangguan penglihatan
nyeri abdomen
d. Kegiatan sehari-hari/pekerjaan
e. Obat-obatan dan merokok
Minuman beralkohol
Menyebabkan keterlambatan mental pada anak penderita sindroma
alkohol. Hal ini diakibatkan karena terputusnya sesaat sirkulasi
darah janin.
Merokok
Menyebabkan bayi lahir prematur, lebih kecil dan ringan 200
gram lebih kecil dari bayi normal, abortus, gangguan pertumbuhan
dan kepintaran.
Obat-obatan
Obat-obatan tertentu seperti aspirin dapat menyebabkan cacat pada
bayi seperti sumbing/belahan langit-langit mulut, perdarahan pada
kehamilan untuk itu obat perlu dihindari agar tidak membahayakan
kesehatan ibu dan anak.
5.
Berikan imunisasi TT
Tujuan : untuk melindungi bayi yang dilahirkan agar terlindungi dari
tetanus neonaturum
6. Berikan tablet Fe
mengenai :
3.
Hasil pemeriksaan
Menghitung usia kehamilan
Penjelasan ketidaknyamanan selama kehamilan
yang akan dialami ibu
V. Evaluasi
Evaluasi sesaat
TTD
Evaluasi keseluruhan
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, IBG. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana. Jakarta : EGC.
Prawirohardjo, Sarwono. 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarta : TBP SP.
Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Palayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta: YBP SP.
Sastrawinata, Sulaiman. 1983. Obstetri Fisiologi. Bandung : Elemen