Anda di halaman 1dari 25

TUGAS ASUHAN KEBIDANAN I

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I


METODE KOMPETENSI BIDAN INDONESIA
Dosen Pembimbing :
Hj. I.G.A.Aju Nitya Dharmani, SST,SE, MM
Disusun oleh :
1...................................(NIM : .............. )
2.

........................................ (NIM : )

Semester/Kelas : II/Reguler

STIKES NUSANTARA SURABAYA


PRODI KEBIDANAN
2011/2012

PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Asuhan kebidanan ibu I atau asuhan kehamilan adalah bantuan yang
dilakukan oleh bidan kepada ibu hamil yang pelaksanaannya dilakukan secara
bertahap dengan sistematis serta melakukan proses yang disebut Managemen
Kebidanan. Managemen kebidanan mendorong bidan menggunakan cara yang teratur
dan rasional, sehingga mempermudah pelaksanaan yang tepat dalam memecahkan
masalah pasien atau kliennya. Dan kemudian akhirnya tujuan mewujudkan kondisi
ibu atau anak yang sehat dapat tercapai.
Bidan harus memiliki pola berfikir sistematis, berfikir secara analitik dan
kritis dalam melihat permasalahan dan segala aspek yang mempengaruhinya,
sehingga selanjutnya dapat secara angsung menentukan tindakan kebidanan yang
efektif untuk dilaksanakan dalam upaya menolong pasien atau kliennya (Manajemen
Kebidanan, 1995).
Adanya kematian maternal menimbulkan masalah bagi beberapa negara di
dunia, terutama pada negara-negara miskin dan berkembang. Di negara-negara maju
angka kematian maternal berkisa antara 5 10 per 100.000 kelahiran hidup,
sedangkan di negara-negara sedang berkembang 750.000 per 100.000 kelahiran
hidup. Tingkat kematian maternal di Indonesia diperkirakan sekitar 450 per 100.000
kelahiran hidup. Untuk itu diperlukan upaya pencegahan tingkat kematian maternal
yang salah satunya adalah dengan pemeriksaan kehamilan dan pelayanan rujukan.
Pemeriksaan antenatal yang baik dan tersedianya fasilitas rujukan bagi kasus
resiko tinggi dapat menurunkan angka kematian maternal. Patugas kesahatan
seyogyanya dapat mengidentifikasi faktor-faktor resiko yang berhubungan dengan
usia paritas, riwayat obstetri yang buruk dan perdarahan selama kehamilan. Mereka
harus mampu memberi pengobatan pada penyakit-penyakit yang menyertai
kehamilan, misalnya anemia,. Mereka juga harus mampu mengenal tanda-tanda dini
infeksi, partus lama, perdarahan berlebihan dan mengetahui bilamana saat yang tepat
untuk merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih lengkap.

b. Tujuan
A. Tujuan Umum
1. Menjelaskan konsep dasar asuhan kehamilan
2. Menentukan diagnosa kehamilan
3. Mengidentifikasi kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahap
perkembangannya.
B. Tujuan Khusus
Mampu melihat dan melaksanakan asuhan kebidanan ibu I atau asuhan
kehamilan dengan menggunakan manajemen kebidanan metode Kompetensi
Bidan Indonesia yang terdiri dari 5 langkah, yaitu :
1. Pengumpulan data subyektif dan obyektif
2. Menentukan diagnosa : masalah aktual, potensial dan antisipasi
penanganannya serta kebutuhan tindakan segera.
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi
c. Landasan Teori
A. Pengertian kehamilan trimester I
Kehamilan secara umum adalah suatu keadaan dimana seorang wanita
mengandung hasil konsepsi (individu lain) di dalam tubuhnya yang akan
tumbuh dan berkembang menjadi sosok manusia baru sampai tiba
waktunya untuk melahirkan dengan lamanya kehamilan normal adalah
280 hari (40 minggu/9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid
terakhir (HPHT).
Kehamilan trimester I adalah suatu keadaan dimana seorang wanita
mengandung hasil konsepsi (individu lain) di dalam tubuhnya yang akan
tumbuh dan berkembang menjadi sosok manusia baru dimana pada usia 0
12 minggu terjadi pembentukan pertama alat-alat tubuh janin pada usia 8
minggu mempunyai ciri khas kepala fleksi ke dada, hidung, kuping, jari

terbentuk pada usia kehamilan 12 minggu. Ciri khasnya kuping lebih jelas
kelopok maka terbentuk, genetalia eksterna terbentuk
Syarat kehamilan yang harus ditemui
1. Adanya ovum
2. Adanya spermatozoa
3. Konsepsi
4. Nodasi/implantasi
5. Plasentasi
B. Patofisiologi Kehamilan
1) Perdarahan sedikit/spotting
Kondisi ini terjadi 11 hari setelah kosepsi. Perdarahan atau spotting
terjadi karena corpun luteum tidak memproduksi cukup progesteron untuk
menghentikan menstruasi, sehingga keluar sedikit darah yang haid. Hal ini
dapat terjadi satu atau dua kali. Ada pula yang terus berlangsung selama
kehamilan, meskipun jarang terjadi.
2) Mual dan Muntah (Morning sickness)
Mual dan muntah adalah masalah umum selama kehamilan,
biasanya terjadi pada pagi hari. Dimulai sekitar 8 minggu dan terakhir
sampai 12 minggu. Gejala ini muncul karena perubahan pada saluran
cerna dan peningkatan kadar estrogen dan kadar HCG dalam darah. Pada
trimester II mual dan muntah akan hilang dengan sendirinya.
Apabila mual dan muntah terlalu sering dan banyak maka disebut
hiperemesis gravidarum. Banyak ibu hamil yang merasa mual juga merasa
keletihan, tetapi tidak semua ibu hamil merasakan hal demikian. Hal ini
dapat diatasi dengan mengajurkan wanita hamil untuk menyelingi
makanan pereda mual. Kegiatan rutinnya sehari-hari dengan istirahat dan
meminta bantuan dari keluarga atau teman.

3) Sering kencing
Terjadi pada 12 minggu pertama kehamilan. Ibu hamil akan
mengalami sering buang air kecil baik siang/malam. Hal ini karena rahim
membesar menekan kandung kemil atau adanya perubahan hormonal.
Pada trimester III timbul lagi karena kepala janin mulai turun ke bawah
PAP, sehingga kandng kencing tertekan kembali.
Hidroreter dekstra dan pielitis dekstra :
Dalam kehamilan ureter kanan dan kiri membesar karena
pengaruh progesteron. Akan tetapi ureter kanan lebih membesar
karena lebih banyak mengalami tekanan dibandingkan ureter kiri. Hal
ini disebabkan oleh karena uterus lebih sering memutar kearah kanan.
Poliuria
Karena peningkatan sirkulasi darah diginjal saat kehamilan,
sehingga filtrasi di glomerolus juga meningkat lebih, lebih banyak
dikeluarkan urea, asam urine, glukosa, asam amino, asam folik dalam
kehamilan.
4) Chloasma Gravidarum
Berupa bintik-bintik hitam atau bercak hiperpigmentasi kecoklatan
pada kulit di daerah tonjolan maksila dan dahi. Chloasma di alami 50% 70% wanita hamil, dimulai minggu ke-16 dan meningkat secara bertahap
sampai bayi lahir. Hal ini disebabkan karena pengaruh hormon MSH
(Melanophore Stimulating Hormone) yang dikeluarkan juga didorong oleh
sinar matahari yang mengenai kulit.
5) Obstipasi
Disebabkan karena reaksi otot halus diusus besar dengan adanya
jumlah progesteron yang meningkat reabsorbsi air di usus besar
meningkat. Progesteron dan penekanan terhadap perut oleh gerak kinerja
yang menurun dalam saluran pencernaan. Selain itu obstipasi juga
disebabkan oleh hipoperistaltik (perlambatan usus). Pilihan makanan yang

tidak lazim, kurang cairan, disertai abdomen akibat kehamilan dan


pergeseran usus akibat kompresi.
c. Perubahan Fisiologi Trimester I
o Perubahan Maternal
Perubahan-perubahan maternal
1) Perdarahan sedkit/spoting : 11 hari setelah konsepsi
2) Perubahan fisik

Kulit

Vagina dan vulva

MSH meningkat

Estrogen meningkat

Hiperpigmentasi

Hipervaskularisasi
(tanda chadwick)

Striae

Linea
alba

Areola
papilae
mammae

Payudara

Uterus

Estrogen meningkat
Progesteron meningkat
Somatotropin meningkat

Chloasma
gravidarum

Membesar
tegang

Vena jelas

Cerviks

Istmus

Hipervaskularisasi

Hipertrofi bertambah panjang dan lunak

Menjadi lunak

Tanda Hegar

Tanda Goodell

SISTEM SIRKULASI DARAH

Volume darah meningkat


Protein
Pada akhir trimester
( 25%)
Jml Protein menurun
albumin menurun
imunoblobulin menurun

Jantung

Nadi dan tekanan darah

Pompa jantung
pada hamil
3 bulan

nadi pada
pada trimester I
84 x/menit

Traktus urinarius
Uterus membesar pada trimester I
Menekan kandung kemih
Sering kencing

TRAKTUR DIGESTIVUS

Estrogen meningkat

Progestewron meningkat

As lambung meningkat

Emesis gravidarum

Gerakan usus menurun

Hipersaliva

Morning
sickness

Motilitas berkurang

D. lambung
terasa panas

Makanan lama dalam usus


Obstipasi

METABOLISME

BMR
15-200C

Keseimbangan
asam basa

Keb. Protein
t gr/kg BB

BB
t 1-2 kg

o Perubahan Psikologis
1) Merasa tidak sehat dan membenci kehamilannya

Keb. Kalori Kebutuhan


300-500 kkal mineral

2) Mencari tanda-tanda untuk meyakinkan bahwa dirinya memang hamil


3) Setiap perubahan yang terjadi pada dirinya akan diperhatikan dengan
seksama
4) Merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan
5) Ketidakstabilan mirip sindiran mudah marah, ayunan suasana hati,
irasional, cengeng
6) Hasrat hubungan seks berbeda
7) Khawatir kehilangan bentuk tubuh
8) Perasaan was-was, takut, gembira

ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU HAMIL TRIMESTER I

I.

Pengkajian
1. Data Subyektif
1.1 Identitas
a. Nama
-

Harus lengkap dan jelas. Untuk membedakan dengan pasien/klien


yang lain.

Jika perlu tanyakan juga nama panggilan ibu untuk lebih


mengakrabkan diri dengan klien.

b. Umur
-

: 26 tahun

Lebih jelas jika ada tanggal lahir untuk mengantisipasi diagnosa


masalah dan tindakan yang dilakukan.

c. Alamat
-

: Jln. Kedung Kuningan No. 27 Tuban

Harus lengkap dan jelas. Untuk mempermudah hubungan bidan


dengan klien, misal : apabila bidan mengadakan home visit ke
rumah klien juga untuk mempermudah hubungan bila dalam
keadaan mendesak.

Memberi petunjuk keadaan lingkungan tempat tinggal klien.

d. Suku/Bangsa
-

: Jawa/Indonesia

Mengetahui rhesus klien, sebab rhesus erat kaitannya dengan


bangsa seseorang.

e. Agama
-

: Islam

Mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap kebiasaanya


kesehatan dan nutrisi klien, misal : Agama Islam melarang makan
daging babi dan minum minuman keras.

Mempermudah melakukan pendekatan dalam melaksanakan


asuhan kebidanan-kebidanan dan mempermudah mengatakan
masalah klien

f. Pendidikan
-

: S1 Akuntansi

Mengetahui tingkat intelektualnya.

Menjadi

acuan

bagi

petugas

kesehatan

(bidan)

dalam

mengadakan komunikasi dengan klien dengan melihat klien


tingkat pendidikannya.
g. Pekerjaan
-

: Akuntansi

Mengetahui

pengaruh

pekerjaan

terhadap

permasalahan

kesehatan dan pembiayaan, karena jenis pekerjaan menunjukkan


keadaan ekonomi serta dapat mempengaruhi kesehatan.
h. Status Perkawinan
-

Berkenaan dengan : usia menikah pertama kali, lama menikah,


berapa kali menikah dan mengetahui kemungkinan pengaruhnya
terhadap maslaah kesehatan.

1.2 Anamnesa
Pada tanggal

: 14 April 2005

Pukul

: 10.00 WIB

Oleh

: Bidan Sunarsih

1.2.1

Kunjungan

1.2.2

Keluhan utama yang biasanya terjadi pada Trimester I


-

: Pertama

Mual dengan atau tanpa muntah dan atau mengeluarkan liur


secara berlebihan (hipersaliva).

1.2.3

Letih dan gampang mengantuk

Sering buang air kecil

Rasa panas dalam perut

Ngidam dan enggan makan

Perubahan payudara

Sembelit

Pusing

Kepala pening dan terasa akan pingsan

Chloasma gravidarum

Alasan datang ke klinik/bidan

Untuk mengetahui alasan klien/ibu datang ke bidan, misal :


memeriksakan diri apakah hamil/tidak.
1.3 Riwayat Menstruasi
Untuk mengetahui riwayat menstruasi pada ibu hamil supaya lebih
mudah dalam menentukan diagnosa.
Menarche

: 14 tahun

Siklus

: 25 32 hari ( 28 hari)

Lamanya

: 5 6 hari 50 cc

Sifat darah

: encer merah

Teratur/tidak

: teratur

Dismenorrhoe : tidak
Flor albus

: sedikit, tidak gatal, tidak bau, warna (putih / bening),


kekentalan (encer).

HPHT

: 10 Januari 2005

Anamnesa haid memberikan kesan pada klien tentang faal alat


kandungan.
Haid terakhir, terakhir/tidak, siklus, digunakan untuk memperhitungkan
taksiran tanggal persalinan dan usia kehamilan
1.4 Riwayat Obstetri yang lalu
No.

Hamil
ke/
usia
Hamil

Kehamilan
Umur Peny
keha
u
milan lit

Peno
long

Persalinan
Jenis
Peny
partus u
lit

Tempat

Seks

Anak
BB H
&
M

ini

1.5 Riwayat Kehamilan sekarang


a) Taksiran persalinan : 17 Oktober 2005

Penye
bab

Lama
Perda
rahan

Nifas
Peny
u
lit

Lama
Mene
teki

KB

Ket

b) Keluhan umum
Pada kehamilan Trimester I terdapat keluhan-keluhan :

Mual atau dengan tanpa muntah dan mengaluarkan liur secara


berlebihan

Letih dan mengantuk

Sering buang air kecil

Rasa panas dalam perut

Enggan makan dan ngidam

Perubahan pada payudara

Sembelit/obstetri

Pusing

Kadang terasa pusing dan hendak pusing

Terlihat pembuluh darah tambahan akibat suplai darah ke perut


dan kaki yang meningkat

Chloasma gravidarum

c) Imunisasi TT : 1 kali, sebelum menikah


Diberikan imunisasi tetanus pada bayi baru lahir dan ibu bersalin
untuk mencegah tetanus.
Antigen
TT1
TT2
TT3
TT4
TT5

Interval selang waktu


minimal
Pada kunjungan
pertama
4 minggu setelah TT1
6 bulan setelah TT2
1 tahun setelah TT3
1 tahun setelah TT4

Lama
perlindungan
3 tahun
5 tahun
10 tahun
25 tahun/
seumur hidup

d) Amenorrhoe : 13 minggu 3 hari


e) HE yang sudah didapatkan : belum mendapat HE
1.6 Pola Kebiasaan Sehari-hari

%
perlindungan
80
95
99
99

1.6.1

1.6.2

1.6.3

Pola Nutrisi
Makan

: 2 kali

(n = 3 x)

Porsi

: sedikit

Jenis makanan dalam 1 minggu

: dibatasi

Keluhan dan masalah makan

: kurang nafsu makan

Pola Eliminasi
BAB

: 1 kali setiap hari

BAK

: sering

Keluhan

: sulit BAB

Pola Istirahat
Tidur

: 8 jam pada malam hari


1 jam pada siang hari

1.6.4

Pola Aktivitas
Pekerjaan rumah : Ibu masih mengerjakan pekerjaan rumah seperti
menyapu, mencuci.
Olah raga

: tidak teratur

Aktivitas boleh dilakukan seperti biasa, namun tidak boleh


berlebihan, dan tidak terlalu memaksa dan sebaiknya ibu berhenti
bila mulai merasa lelah. Hal ini bisa mempengaruhi perkembangan
janin.
1.6.5

Pola Seksual

Tidak pernah melakukan hubungan seksual selama hamil

Hubungan seksual masih tetap diperbolehkan kecuali pada ibu


yang pernah pengalami keguguran, namun beberapa wanita hamil
kehilangan gairah seksual ketika hamil.

1.6.6

Pola Kebiasaan

Merokok : tidak pernah


Merokok secara langsung memberikan pengaruh buruk kepada
perkembangan janin di dalam uterus serta dapat menyebabkan
beberapa komplikasi pralahir mulai dari keguguran dan

perdarahan hingga terpisahnya placenta dan pecahnya membran


secara prematur.

Alkohol : tidak pernah


Semakin banyak alkohol yang diminum ibu hamil akan semakin
besar resiko dihadapi pada bayi yaitu meningkatnya resiko
keguguran, prematuritas, kesulitan selama kehamilan dan
persalinan serta kemungkinan keterlambatan perkembangan dalam
masa bayi dan anak

Narkoba

: tidak pernah

Narkoba berpengaruh negatif terhadap kandungan, wanita yang


mengkonsumsinya selama hamil bisa mengakibatkan Drawel
Syndrome.

Obat-obatan : tidak pernah


Mengkonsumsi obat selama kehamilan tanpa aturan/dosis yang
tepat dapat meningkatkan risiko terhadap janin.

1.6.7

Personal Hygiene
Mandi

: 3 kali setiap hari

Sikat gigi

: 3 kali setiap hari

Keramas

: tidak teratur

Ganti pakaian

: tidak teratur

1.7 Riwayat kesehatan/penyakit yang diderita sekarang/dulu


1) Jantung

: tidak pernah

Bila ditandai dengan mudah lelah, jantung berdebar, sesak nafas,


pembesaran

vena

jugularis,

oedema,

tangan

berkeringat,

kardiomegali, takhikardi, rahim bertambah besar yang tidak sesuai.


2) Hipertensi : tidak pernah
a) Hipertensi essensial
Tekanan darahnya > 140/90 mmHg 160/100 mmHg
b) Hipertensi ganas

Tekanan darahnya sistole > 200 mmHg


3) Diabetes Mellitus

: tidak pernah

Tanda-tandanya :
a) Poliuri (sering kencing)
b) Polidipsi (sering haus)
c) Poliphagi (sering lapar)
d) Kehilangan BB
e) Sulit sembuh
4) Ginjal

: tidak pernah

Ditandai dengan fatigue, malaise, gatal tubuh, pusat, lidah kering,


poligouria, hipertensi, proteinusia, nokturia.
5) Asma

: tidak pernah

Ditandai dengan nafas pendek, berbunyi (wheezing), batuk-batuk,


nafas/dada seperti tertekan
6) TBC

: tidak pernah

Bila pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda infiltrat/redup,


bronkial, bronchi basah, tanda-tanda penarikan paru, diafragma.
Mediastinum, batuk lama terutama pada malam hari, pembesaran
kelenjar limfe.
7) Hepatitis

: tidak pernah

Bila terdapat anorexia, mual muntah, febris, hematomegali, ikterus.


1.8 Riwayat Penyakit Keluarga
a) Jantung
b) Ginjal

: tidak ada
: tidak ada

c) Asma

: tidak ada

d) TBC

: tidak ada

e) Hepatitis

: tidak ada

f) DM

: tidak ada

g) Hipertensi

: tidak ada

1.9 Riwayat Sosial


1.9.1

Perkawinan

Status perkawinan
Kawin 1 kali kawin
Kawin umur 24 tahun, lamanya 2 tahun

Kehamilan ini : direncanakan

Respon ibu dan keluarganya terhadap kehamilan ibu = positif

Dukungan keluarga : positif

Pengambilan keputusan dalam keluarga


a) Suami
b) Orang tua klien (Bapak Kamto)

1.9.2

Status Emosional
Ibu merasa benci terhadap kehamilannya, merasa tidak sehat,
mencari tanda-tanda untuk menyatakan dirinya memang hamil, setiap
perubahan yang terjadi pada dirinya akan diperhatikan dengan
seksama, merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan, dan
kesedihan.

2. Data Obyektif
2.1

Pemeriksaan Umum
Kesadaran

: composmentis, yaitu ibu dalam keadaan sadar penuh

Keadaan emosional

: baik

Tekanan darah

: 120/80 mmHg

n : < 140/90 mmHg

Denyut nadi

: 85 x/menit

n : 84 88 x/menit

Pernafasan

: 16 x/menit

n : 12 20 x/menit

Suhu

: 36,50C

n : 36,5 37,50C

BB sebelum hamil

: 53 kg

n : pertahankan BB

BB saat ini (hamil)

: 54 kg

n : per (+) BB Tmr I : 1 2 kg


TB

: 160 cm

Lila

: 26 cm n : > 23,5 cm

2.2

Pemeriksaan Khusus

2.2.1

Inspeksi

n : > 145 cm

Kepala dan leher


Wajah

Mata

Mulut

Leher

: -

tidak ada edema

ada chloasma gravidarum

wajah tidak pucat

: -

conjuctiva merah muda

sklera putih

mata bagian atas tidak bengkak

: -

tidak ada luka pada sudut mulut

gigi tidak karies

tidak ada radang gusi

: -

tidak ada pembesaran kelenjar limfe

tidak ada bendungan vena jugularis

tidak ada pembengkakan kelenjar limfe

Payudara
-

payudara membesar

bentuk normal simetris, ukuran normal

puting payudara bersih dan menonjol

hypoerpigmentasi pada puting dan areola

tidak ada massa/kista

colostrum tidak ada

Abdomen
-

tidak ada bekas luka operasi seksio secaria

striae lividae pada primigravida

hiperpigmentasi pada linea alba menjadi linea nigra

Ekstremitas
-

Atas

: tidak ada oedema

bawah

: tidak ada oedema, tidak ada varices

Genetalia
a. Vulva dan Vagina

Varises

: tidak ada

Oedema

: tidak ada

Kardiloma

: tidak ada

Bartolini

: tidak ada infeksi

Skene

Kemerahan

: tidak ada infeksi


: tidak ada

b. Perineum : tidak ada bekas luka


2.2.2

Palpasi
Leopold I :
-

Terasa lunak difundus, tidak bundar dan tidak melintang.

Mengetahui TFU : teraba diatas symphisis pubis sekitar 1-2 jari


diatasnya pada usia kehamilan 12 minggu.

Leopold II, III, IV : tidak dilakukan


2.2.3

Auskultasi
Menggunakan ultrasound stetoskope/doppler, terdengar pada usia
kehamilan antara 10 12 minggu, normalnya 120 160 x/menit.

Perkusi
Reflek patella : (+)

2.2.4

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan panggul
-

Distansia spinarum

: 24 cm

n : 23 26 cm

Distansia crisarium

: 27 cm

n : 26 28 cm

Conjunctiva eustema

: 19 cm

Lingkar panggul : 85 cm

n : 18 20 cm
n : 80 90 cm

Pemeriksaan laboratorium
-

Darah :

Hb

Golongan darah

: 11 gr%
:A

Urine :

Reduksi urin

: (-)

Hbs Ag

: (-)

Tes Hcg

: (+)

II. Assesment/Diagnosa
Berdasakan data subyektif dan obyektif, dapat kita ketahui bahwa ibu
tersebut :
1) Hamil
Yang dapat diketahui dari tanda-tanda sebagai berikut :
a. Pembesaran perut
Pembesaran perut ini dapat diketahui atau kita palpasi pada umur
kehamilan 3 bulan, sehingga pada usia kehamilan tersebut perut ibu mulai
membesar.
b. Pembesaran uterus : perubahan bentuk serta konsistensinya pada
pemeriksaan uterus kita lakukan dengan periksa dalam sehingga dapat
diraba uterusnya membesar dan tidak rata, makin lama makin bundar
biasanya disebut tanda piskacek. Konsistensi rahim menjadi lunak saat
hamil, dibagian istmus uteri yang dapat kita rasakan bisa kita
menggunakan 2 jari dalam fomix posterior dengan tangan satu
memegang/menekan dinding perut tepatnya atas symphisis. Itsmus tidak
teraba dan berbeda sekali seolah sangat terpisah dari corpus uteri, tanda ini
disebut dengan tanda Hegar.

c. Perubahan pada serviks


Serviks pada wanita tidak hamil terasa kasar namun lunak pada wanita
hamil seperti ujung daun telinga.
d. Hiperpigmentasi kulit
Pada ibu hamil hiperpigmentasi dapat kita temukan pada wajah, mammae
terutama papilla dan areola. Pada wajah dikenal dengan chloasma
gravidarum dan biasanya pada perut ibu hamil terdaat linea nigra berupa
garis hitam.
e. Mual dan muntah
Dapat bahkan sering terjadi pada ibu hamil, terutama pada saat usia
kehamilan pada trimester.
f. Sering kencing
Pada ibu hamil trimester I, uterus yang mengalami pembesaran dapat
menindih kandung kemih sehingga ibu hamil akan cenderung sering
buang air kecil.
g. Tanda chadwick
Warna keunguan pada selaput lendir vagina dan vulva
h. Tes Hcg (+)
Pembesaran rahim arus dibedakan dari tumor dalam rongga perut dan
keinginan ibu yang ingin sekali hamil (pseudocyesis). Biasanya pseudocyesis
ini memiliki tanda-tanda :
-

Perut besar

Pasien seolah-olah merasakan gerakan-gerakan diperutnya tapi setelah


diperiksa atau tanda-tanda pasti ditemukan

Biasanya kondisi ini disebut kehamilan palsu


2) Primigravida
Berdasarkan hasil anamnesa terhdap klien dan ciri-ciri yang ditemukan antara
lain :
a. Payudara tegang, puting susu runcing

b. Perutnya membesar (menonjol kedepan) dan biasanya terdapat garis hitam


yang merupakan hyperpigmentasi yaitu disebut striae lividae
c. Perineumnya utuh, vulva tertutup, vagina sempit dan masih terdapat
rugae.
d. Portio runcing, osteum externa tertutup
e. Hymennya perforatus
3) Tuanya Kehamilan
Umur tuanya kehamilan pada trimester I adalah 13 minggu diduga dari :
a. Lamanya amenorrheae

: 13 minggu 3 hari

Dihitung dari HPHT

: 10 Januari 2005

b. Dari TFU : 2 jari diatas symphisis pubis (n : 1-2 jari diatas


symphisis).
Pengukuran TFU ini hanya bisa diatur setelah usia kehamilan 12 minggu
4) Anak Hidup
Yang dapat diketahui dari :
a. DJJ anak terdengar dengan menggunakan ultrasound, yang terdengar sejak
kehamilan 12 minggu.
5) Anak Tunggal
Diketahui dengan :
a. Leopold I
b. Mendengar DJJ yang terdengar hanya satu DJJ
6) Letak janin dalam rahim
Tidak ada dalam trimester I
7) Letak kehamilan intrauteri
Diketahui melalui :
a. Waktu meraba anak, uterus berkontraksi
b. Kadang-kadang ligamentum notunda teraba kiri-kanan dari tumor yang
mengandung anak
8) Keadaan jalan lahir
Telah diuraikan pada pemeriksaan panggul

9) Keadaan umum ibu baik


Diketahui melalui data obyektif yang diperoleh.
III. Planning
3.1 Pengajaran/pendidikan kesehatan
1. Beritahukan kepada ibu hamil hasil temuan dalam pemeriksaan.
Tujuan : agar ibu mengerti keadaan janin
2. Hitunglah usia kehamilan, dengan cara menggunakan rumus Naegle
Tujuan : untuk memberikan asuhan pada ibu sesuai usia kehamilan
sehingga asuhan yang diberikan tepat sasaran.
3. Ajari ibu mengenai ketidaknyamanan yang mungkin akan dialami ibu
Tujuan : agar ibu dapat mengatasi kondisinya
Rasa tidak nyaman perubahan maternal pada trimester I :

Perubahan ayudara, sensasi bari : nyeri, rasa geli

Urgensi dan sering berkemih

Rasa lesu dan malaise, keletihan

Mual dan muntah, morning sickness

Ptialisme (saliva berlebihan)

Dinamika psikososial, perubahan mood, perasaan yang bercampur


aduk.

4.

Ajari ibu mengenai :


a. Nutrisi
Nutrisi yang seimbang dibutuhkan untuk menyediakan gizi yang
dibutuhkan selama kehamilan, mengurangi resiko lahirnya bayi cacat,
membantu sistem pertahanan tubuh agar efektif menolak infeksi.
b. Kebersihan
Menjaga kebersihan diri termasuk lipatan kulit (ketiak, bawah buah
dada, daerah genetalia) dengan cara dibersihkan dengan air dan
dikeringkan.

c. Tanda-tanda bahaya
Menasehati ibu untuk mencari pertolongan segera mencapai 6 tanda
bahaya, yaitu :

perdarahan pervagina

sakit kepala hebat

gangguan penglihatan

oedema pada wajah dan tangan

nyeri abdomen

janin tidak bergerak seperti biasanya

d. Kegiatan sehari-hari/pekerjaan
e. Obat-obatan dan merokok

Minuman beralkohol
Menyebabkan keterlambatan mental pada anak penderita sindroma
alkohol. Hal ini diakibatkan karena terputusnya sesaat sirkulasi
darah janin.

Merokok
Menyebabkan bayi lahir prematur, lebih kecil dan ringan 200
gram lebih kecil dari bayi normal, abortus, gangguan pertumbuhan
dan kepintaran.

Obat-obatan
Obat-obatan tertentu seperti aspirin dapat menyebabkan cacat pada
bayi seperti sumbing/belahan langit-langit mulut, perdarahan pada
kehamilan untuk itu obat perlu dihindari agar tidak membahayakan
kesehatan ibu dan anak.

5.

Berikan imunisasi TT
Tujuan : untuk melindungi bayi yang dilahirkan agar terlindungi dari
tetanus neonaturum

6. Berikan tablet Fe

Tujuan : agar ibu tidak terkena anemia, minimal 90 tablet selama


kehamilan
7. Diskusikan mengenai persiapan kelahiran
Tujuan : untuk mengetahui siapa yang akan membantu pada waktu
kelahiran, dimana tempatnya dan persediaan yang dibutuhkan ibu
dan bayi.
8. Diskusikan persiapan komplikasi
Tujuan : untuk mencegah keterlambatan dalam pengambilan keputusan
dan upaya rujukan saat terjadi komplikasi juga persiapan
transportasi dan data serta persiapan pendonor ketika terjadi
kondisi kegawatdaruratan.
9. Anjurkan ibu untuk kontrol 1 bulan lagi (tanggal 14 Mei 2004) atau
sewaktu-waktu ada salah satu/lebih dari 6 tanda bahaya
IV. Implementasi
No. Hari/tanggal/jam
Kegiatan
1.
14 Mei 2005
Melaksanakan pengajaran/pendidikan kesehatan
2.

mengenai :

3.

Hasil pemeriksaan
Menghitung usia kehamilan
Penjelasan ketidaknyamanan selama kehamilan
yang akan dialami ibu

V. Evaluasi
Evaluasi sesaat

TTD

Terhadap masalah pengetahuan klien dapat mengulangi He yang telah


diberikan dan telah mengerti

Telah diberikan Fe 30 tablet, klien sudah mengerti tentang efek, manfaat


dan cara peminumannya.

Evaluasi keseluruhan

DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, IBG. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana. Jakarta : EGC.
Prawirohardjo, Sarwono. 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarta : TBP SP.
Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Palayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta: YBP SP.
Sastrawinata, Sulaiman. 1983. Obstetri Fisiologi. Bandung : Elemen

Anda mungkin juga menyukai