Jbptunpaspp GDL Nenengrach 4540 1 Babire I
Jbptunpaspp GDL Nenengrach 4540 1 Babire I
Jbptunpaspp GDL Nenengrach 4540 1 Babire I
PENDAHULUAN
1.1
dan jasa dapat masuk dengan bebas pada setiap negara telah membuat persaingan
bisnis semakin ketat. Dalam menghadapi era ini mendorong tiap-tiap perusahaan
untuk meningkatkan kemampuan manajemennya sehingga kontinuitas perusahaan
dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Dengan berkembangnya
perusahaan-perusahaan, baik perusahaan industri manufaktur, perusahaan dagang,
maupun perusahaan jasa, hal ini yang memaksa perusahaan untuk berupaya
meningkatkan kinerjanya agar mampu bersaing dan dapat memenangkan persaingan.
Persaingan adalah inti dari keberhasilkan dan kegagalan perusahaan. Dalam upaya
memenangkan persaingan, perusahaan memiliki strategi bersaing untuk mencari
posisi yang menguntungkan. Hal ini memerlukan suatu nilai keunggulan dalam
bersaing.
Nilai keunggulan bersaing dapat dicapai melalui efisiensi dan efektifitas dari
seluruh kegiatan perusahaan yang salah satu usahanya yaitu dengan melakukan
penjualan kredit, yang sehingga dapat menyebabkan timbulnya piutang. Pemberian
kredit kepada pembeli barang dan jasa umumnya dilakukan oleh perusahaan untuk
memperbesar penjualan dan meningkatkan laba.
1
Keuangan. Kerugian piutang ini sangat mempengaruhi keadaan aktiva lancar yang
berarti akan sangat berpengaruh dalam tingkat likuiditas perusahaan.
Menurut Bodie, Kane dan Marcus (1999, 146) tingkat likuiditas perusahaan
secara terus menerus dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
1. Tingkat perputaran piutang terus mengalami penurunan akibat semakin
bertambah besarnya jumlah piutang dagang dalam setiap tahunnya,
sehingga berdampak pada penurunan tingkat likuiditas perusahaan
setiap tahunnya.
2. Sistem penjualan secara kredit yang dilakukan sesuai dengan kebiajakan
perusahaan, berdampak pada tingkat likuiditas perusahaan.
3. Tingkat pengumpulan piutang yang semakin lama menyebabkan
meningkatnya modal kerja yang terikat pada piutang, Hal ini
mempengaruhi pencapaian tingkat likuiditas yang setiap tahunnya terus
menurun.
4. Berkurangnya modal kerja yang dapat digunakan untuk memperkuat
kegiatan usaha perusahaan.
Menurut penelitian yang sebelumnya dilakukan Arwan Nugroho pada tahun
2004. Mengenai Analisa pengaruh perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran
persediaan terhadap profitabilitas (studi kasus pada PT. Ultra Jaya), memberikan
kesimpulan, bahwa perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan
pada PT Ultra Jaya, tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas
perusahaan. Berdasarkan penelitian tersebut, penulis mencoba mengkhususkan
dengan hanya menggunakan perputaran piutang sebagai variabel independent dan
menggunakan tingkat likuiditas sebagai variabel dependent, yang membedakan
dengan penelitian sebelumnya ada pada perputaran piutang.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Moch Rizal
Bahari (2007) mengenai Analisis Pengaruh Perputaran Piutang terhadap Tingkat
Likuiditas Perusahaan di PT. Ultra Jaya Milk Industry, yang membedakan penelitian
ini dengan penelitian tersebut adalah jenis perusahaan yang diteliti. Moch Rizal
melakukan penelitian pada perusahaan industri yang bergerak dalam produksi susu
kemasan, sedangkan penulis akan meneliti pada PT. Sufia Technologies yaitu
perusahaan yang bergerak dibidang jasa kontraktor infra struktur disini perputaran
piutang relatif lebih lambat karena pelunasan piutang baru terjadi ketika proyek telah
selesai.
1.2
Identifikasi Masalah
Perusahaan yang menjalankan sistem kredit akan berhadapan dengan risiko
tertundanya uang, karena pembayaran atas barang atau jasa yang dijual ditangguhkan
dan menjadi piutang. Piutang mempengaruhi tertundanya penerimaan uang tunai.
1.
2.
3.
1.3
1.3.1
Maksud Penelitian
Adapun maksud penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah untuk
1.3.2
Tujuan Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian mengenai perusahaan yang diuaraikan diatas,
2.
3.
1.4
Kegunaan Penelitian
1.4.1
Kegunaan Praktis
a.
Bagi Penulis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
penyusunan untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh selama
bangku perkuliahan khususnya mengenai masalah perputaran piutang dan
likuiditas.
b.
Bagi Perusahaan
Hasil dari penelitian diharapkan ini dapat menyumbangkan pemikiran dan
memberikan
informasi
sebagai
bahan
pertimbangan
bagi
pihak
1.4.2
Kegunaan Keilmuan
a.
b.