Anda di halaman 1dari 17

Produksi Gas Oksigen Melalui Proses

Elektrolisis Air Laut Sebagai Sumber


Energi Ramah Lingkungan
Oleh:
Anindita Hardianti (3307100015)
Dosen Pembimbing:
Prof. Dr. Ir. Wahyono Hadi, MSc

Ruang lingkup penelitian


1. Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium di Laboratorium Jurusan Teknik
Lingkungan pada reaktor yang telah direncanakan (lihat Gambar 3.2 dan Gambar
3.3);
2. Air laut yang digunakan untuk penelitian ini merupakan air laut buatan yang terbuat
dari kristal NaCl dan air murni hasil destilasi (aquadest) dengan kadar salinitas yang
divariasikan (0,5, 10 dan 35);
3. Larutan KOH yang digunakan untuk penelitian ini terbuat dari kristal KOH dan air
murni hasil destilasi (aquadest) dengan kadar elektrolit yang disetarakan
molaritasnya dengan air laut buatan (0,00982M, 0,157M dan 0,559M);
4. Sumber energi yang digunakan untuk proses elektrolisis ialah listrik dari PLN yang
telah disambungkan ke laboratorium Jurusan Teknik Lingkungan ITS dengan
tegangan yang divariasikan dengan adaptor (2,1 V, 9 V dan 13 V);
5. Elektroda yang digunakan dalam penelitian ini adalah grafit (anoda) - grafit (katoda);
6. Grafit yang digunakan dalam penelitian ini adalah grafit yang berasal dari pensil
8B, berdiameter 0,4cm;
7. Panjang grafit yang tercelup pada larutan anoda 1,5cm;
8. Panjang grafit yang tercelup pada larutan katoda 2cm.

Elektrolit
Air Laut
Reaksi Reduksi-Oksidasi
Sel Elektrokimia
Gas Oksigen
Penelitian Terdahulu

No.

Variabel

Kode Uji

Elektrolit

Kadar elektrolit

Tegangan listrik (Volt)

NaCl

0,5%0

2,1

N1V1

NaCl

0,5%0

N1V2

NaCl

0,5%0

13

N1V3

NaCl

10%0

2,1

N2V1

NaCl

10%0

N2V2

NaCl

10%0

13

N2V3

NaCl

35%0

2,1

N3V1

NaCl

35%0

N3V2

NaCl

35%0

13

N3V3

10

KOH

0,00982M

2,1

K1V1

11

KOH

0,00982M

K1V2

12

KOH

0,00982M

13

K1V3

13

KOH

0,157M

2,1

K2V1

14

KOH

0,157M

K2V2

15

KOH

0,157M

13

K2V3

16

KOH

0,559M

2,1

K3V1

17

KOH

0,559M

K3V2

18

KOH

0,559M

13

K3V3

Alat
Alat untuk membuat
larutan elektrolit
Reaktor
Alat pengukur salinitas
, TDS dan pH larutan

Bahan
Larutan NaCl
Larutan KOH
Larutan KI

Volume Gas Oksigen (mL)

Produksi Gas Oksigen Melalui Elektrolisis Larutan


Elektrolit

30

Larutan KOH
0,00982M
Larutan NaCl
0,00982M
Larutan KOH
0,157M
Larutan NaCl
0,157
Larutan KOH
0,559M

25
20
15
10
5
0
0

6
9
Tegangan (volt)

12

15

Pada umumnya, produksi gas oksigen berbanding lurus dengan besar


energi potensial/tegangan dan kadar elektrolit pada larutan yang
dielektrolisis. Diluar itu, produksi gas oksigen pada larutan KOH lebih
besar dari larutan NaCl

Katoda: 4e- + 4H2O 2H2 + 4OHAnoda: 2H2O 4H+ + O2 +4e-

Eo = - 0,83V
Eo = - 1,23V

Aplikasi dengan Gas


percobaan N3V3

Aplikasi dengan Gas


percobaan K3V3

Energi yang digunakan


untuk menghasilkan gas
oksigen sebanyak 8.2mL
dan gas hidrogen sebanyak
59.5mL, adalah 9.898kJ.

Energi yang digunakan


untuk menghasilkan gas
oksigen sebanyak 26.3mL
dan gas hidrogen sebanyak
66.2mL, adalah 15.444kJ.

Energi yang dihasilkan per


gas mol gas hidrogen
adalah 0.177kJ

Energi yang dihasilkan per


gas mol gas hidrogen
adalah 0.568kJ

A
n
a
l
i
s
a

A
N
O
V
A
Hasil dari analisis balance ANOVA adalah jenis
elektrolit, kadar elektrolit dan tegangan memiliki
pengaruh terhadap produksi gas oksigen.

1. Seluruh percobaan dalam penelitian ini menghasilkan gas oksigen


tanpa ada pembentukan gas klorin pada elektrolisis larutan NaCl.
Volume gas oksigen terendah adalah 0,1mL yang terjadi pada
percobaan N1V1 (NaCl; 5; 2,1V), N1V2 (NaCl; 5; 9V), N1V3
(NaCl; 5; 13V) dan N2V1 (NaCl; 10; 2,1V). Volume gas oksigen
tertinggi adalah 26,3mL yang dihasilkan pada percobaan K3V3 (KOH;
0,559M;13V).
2. Gas oksigen yang terbentuk pada penelitian ini belum dapat
diaplikasikan sebagai energi ramah lingkungan, karena hanya
menghasilkan energi sebesar 1,8% dari energi yang digunakan.
3. Jenis elektrolit, kadar elektrolit dan tegangan listrik berpengaruh
terhadap produksi gas oksigen, Jenis elektrolit KOH menghasilkan gas
oksigen terbesar, yaitu 26,3mL. Kadar elektrolit tertinggi (0,559M)
menghasilkan gas oksigen terbesar yaitu 26,3mL. Tegangan listrik
tertinggi (13 V) menghasilkan gas oksigen terbesar yaitu 26,3mL

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan memperkecil


jarak elektroda;
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mencari luas
permukaan elektroda optimum;
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan aplikasi
elektrolisis air laut pada motor nelayan dengan sumber
energi kinetik motor yang diubah menjadi energi listrik
dengan dinamo DC;
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan
laboratory DC power supply yang dapat mengatur arus dan
tegangan;
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan mengukur DO
(Dissolved Oxygen) pada larutan sebelum dan sesudah
proses elektrolisis.

Anda mungkin juga menyukai