JUDUL PERCOBAAN
: Analisis Vitamin C
II.
TANGGAL PERCOBAAN
: 25 November 2014
IV.
DASAR TEORI
askorbat
adalah
suatu
reduktor
kuat
(Winarno1997).
Bentuk
dalam
(hipervitaminosis),
tubuh,
dan
yang
juga
memberikan
gejala
membahayakan.
penyakit
tertentu
Kekurangan
vitamin
5. Mudah teroksidasi
kondisi tubuh dan daya tahan tubuh masing-masing orang yang berbeda-beda
(Sudarmadji, 1989).
Faktor-faktor yang dapat merusak vitamin C
Sumber vitamin C adalah sayuran berwarna hijau dan buah-buahan.
Vitamin C dapat hilang karena hal-hal seperti :
1. Pemanasan, yang menyebabkan rusak/berbahayanya struktur,
2. Pencucian sayur setelah dipotong-potong terlebih dahulu,
3. Adanya alkali atau suasana basa selama pengolahan, dan
4. Membuka tempat berisi vitamin C sebab oleh udara akan terjadi
oksidasi yang tidak reversible (Poedjiadi, 1994).
Vitamin C sangat mudah dirusak oleh pemanasan, karena ia mudah
dioksidasi. Dapat juga hilang dalam jumlah yang banyak pada waktu mencincang
sayur-sayuran seperti kol atau pada menumbuk kentang (Lehninger 1982).
Vitamin C dapat hilang karena hal-hal seperti: Pemanasan yang menyebabkan
rusak atau berbahayanya struktur, pencucian sayuran setelah dipotong-potong
terlebih dahulu, adanya alkali atau suasana basa selama pengolahan, dan
membuka tempat berisi vitamin C, sebab oleh udara akan terjadi oksidasi yang
tidak reversible. Penambahan tomat atau jeruk nipis dapat mengurangi kadar
vitamin C.
Vitamin C mudah teroksidasi dan proses tersebut dipercepat oleh panas,
sinar atau enzim oksidasi, serta oleh katalis lembaga dan besi. Oksidasi akan
terhambat bila vitamin C dibiarkan dalam keadaan asam atau suhu rendah. Buah
yang masih muda (mentah) lebih banyak mengadung vitamin C. Semakin tua
buah, semakin berkurang vitamin C-nya.
Titrasi Iodometri
Iodimetri
merupakan
titrasi
langsung dan
merupakan
metoda
I2 yang bereaksi dengan sampel atau terbentuk dari hasil reaksi antara sampel
dengan ion iodide. Iodimetri adalah titrasi redoks dengan I2 sebagai titrannya.
Dalam reaksi redoks harus selalu ada oksidator dan reduktor , sebab bila suatu
unsur bertambah bilangan oksidasinya (melepaskan electron), maka harus ada
suatu unsur yang bilangan oksidasinya berkurang atau turun (menangkap
electron).
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam titrasi iodimetri, antara lain :
-
pembuatan larutan
penyimpanan larutan
Iod merupakan oksidator yang tidak terlalu kuat, sehingga hanya zat-zat
yang merupakan reduktor yang cukup kuat dapat dititrasi. Indikator yang
digunakan ialah amilum, dengan perubahan dari tak berwarna menjadi biru.
Titrasi netralisasi digunakan untuk menentukan kadar analit yang
bersifat asam atau basa atau zat yang dapat diubah menjadi asam/basa. Air
digunakan sebagai pelarut karena mudah diperoleh, murah, tidak beracun dan
mempunya koefisien suhu muai yang rendah (Underwood 1992). Beberapa
analit tidak dapat dititrasi dalam air Beberapa analit tidak dapat dititrasi dalam
air karena kelarutannya rendah atau memiliki kekuatan asam/ basa yg tidak
memadai untuk kekuatan asam/ basa yg tidak memadai untuk mencapai titik
akhir, senyawa demikian biasanya ditritrasi bebas air. Titrasi merupakan salah
satu cara untuk menentukan konsentrasi larutan suatu zat dengan cara
mereaksikan larutan tersebut dengan zat lain yang diketahui konsentrasinya.
Prinsip dasar titrasi asam basa didasarkan pada reaksi nertalisasi asam basa.
Titik equivalen pada titrasi asam basa adalah pada saat dimana sejumlah asam
tepat di netralkan oleh sejumlah basa. Selama titrasi berlangsung terjadi
perubahan pH. pH pada titik equivalen ditentukan oleh sejumlah garam yang
dihasilkan dari netralisaasi asam basa. Indikator yang digunakan pada titrasi
asam basa adalah yang memiliki rentang pH dimana titik equivalen berada. Pada
umumnya titik equivalen tersebut sulit untuk diamati, yang mudah dimatai
adalah titik akhir yaang dapat terjadi sebelum atau sesudah titik equivalen
tercapai. Titrasi harus dihentikan pada saat titik akhir titrasi tercapai, yang
ditandai dengan perubahan warna indikator. Titik akhir titrasi tidak selalu
berimpit dengan titik equivalen. Dengan pemilihan indikator yang tepat, kita
dapat memperkecil kesalahan titrasi.Pada titrasi asam kuat dan basa kuat, asam
lemah dan basa lemah dalam air akan terurau dengan sempurna. Oleh karena itu
ion hidrogen dan ion hidroksida selama titrasi dapat langsung dihitung dari
jumlah asam atau basa yang ditambahkan (Mulyono 2005).
Penentuan Kadar Vitamin C
Penentuan vitamin C dapat dikerjakan dengan titrasi iodimetri. Titrasi
iodimetri merupakan titrasi langsung berdasarkan reaksi redoks yang
menggunakan larutan baku I2 untuk mengoksidasi analitnya.
Air digunakan sebagai pelarut karena mudah diperoleh, murah, tidak
beracun dan mempunyai koefisien suhu muai yang rendah. Beberapa analit
tidak dapat dititrasi dalam air karena kelarutannya rendah atau memiliki
kekuatan asam/ basa yang tidak memadai untuk mencapai titik akhir, Titrasi
merupakan salah satu cara untuk menentukan konsentrasi larutan suatu zat
dengan cara mereaksikan larutan tersebut dengan zat lain yang diketahui
konsentrasinya.
Pada umumnya titik equivalen tersebut sulit untuk diamati, yang mudah
dimatai adalah titik akhir yaang dapat terjadi sebelum atau sesudah titik
equivalen tercapai. Titrasi harus dihentikan pada saat titik akhir titrasi tercapai,
yang ditandai dengan perubahan warna karena adanya indikator. Titik akhir
titrasi tidak selalu berimpit dengan titik equivalen. Dengan pemilihan indikator
yang tepat, kita dapat memperkecil kesalahan titrasi.
Kadar vitamin C dapat ditentukan dengan cara Iodometri, dimana vitamin
C mereduksi I2 menjadi I- :
AReduksi + I2 AOksidasi + ITitik akhir titrasi ditentukan dari warna biru amilum. Kadar vitamin C dapat
dihitung sebagai berikut:
-
Kadar Vitamin C
Dalam 8 gram
Dalam presentase
Energi
36 kal
Protein
Lemak
Karbohidrat
Serat
Kalsium
Fosfor
Besi
Vitamin A
Vitamin B1
Vitamin C
Air
3,5 g
0,5 g
6,5 g
0,8 g
267 mg
67 mg
3,9 mg
6.090 IU
0,08 mg
80 mg
86,9 g
1buah
1buah
3. Erlenmeyer
3buah
4. Buret
1buah
5. Larutan I2 0,01N
1buah
6. Larutan Amilum 1%
1buah
Bahan:
VI.
1buah
2. Sayur bayam
1ikat
ALUR PERCOBAAN
Buah Kiwi
- Dikupas
- Ditimbang sebanyak 8 gram
- Dihancurkan sampai diperoleh slurry
Slurry jingga
-
Sayur Bayam
- Dikupas
- Ditimbang sebanyak 8 gram
- Dihancurkan sampai diperoleh slurry
Slurry hijau
-
No.
1
Prosedur Percobaan
Buah Kiwi
- Dikupas
- Ditimbang sebanyak 8 gram
- Dihancurkan sampai diperoleh
slurry
Slurry jingga
- Dimasukkan kedalam labu
ukur 100mL
- Filtrat diambil 10mL
dengan pipet
- Dimasukkan dalam
Erlenmeyer
- Ditambahkan amilum 1%
sebanyak 3 tetes
- Ditambah 20mL aquades
- Dititrasi dengan larutan
iodium 0,001N
Hasil (volume)
Hasil Pengamatan
Dugaan/Reaksi
Kesimpulan
Sebelum:
- Vitamin C pada kiwi gold
- Semakin besar
- Kiwi gold
(emas) secara teori adalah
kadar vitamin c
berwarna kuning
105,4mg/100gram
pada buah atau
- Aquades tidak
- Reaksi Asam askorbat
sayur pada titrasi
berwarna
dengan Iodium
Iodometri
- Iodium berwarna
I2+ 2e 2I
membutuhkan
+
kuning
C6H8O6 C6H6O6 + 2H
volume I2 semakin
kecoklatan
+2ebanyak.
- Amilum tidak
- Kadar vitamin C
berwarna
I2+C6H8O6
pada kiwi gold
+
2I + C6H6O6 + 2H
sebesar 0,0164%
Setelah:
atau dalam
- Reaksi amilum dengan iod
- Setelah
100gram sebesar
dihancurkan
61,087mg/
CH2OH
CH2OH
O
H
O H H
menjadi slurry
100gram.
H
H
H
H
OH
H
OH
berwarna jingga
O
O
*O
- Setelah disaring
H
OH
H
OH
n
amilum
menghasilkan
filtrat jernih
+
nI2
tidak berwarna
CH OH
CH OH
- Setelah ditambah
O H
O H H
H
H
H
I
I
H
OH
I
H
20mL aquades
OH
O
O
*O
larutan tetap
H
OH
H
OH
n
tidak berwarna
Kompleks iod-amilum
- Setelah dititrasi
2
dengan Iodium,
larutan berwarna
abu-abu dengan
volume :
V1 = 5,7mL
V2 = 6,1mL
V3 = 6,0mL
Sayur Bayam
- Dikupas
- Ditimbang sebanyak 8 gram
- Dihancurkan sampai diperoleh
slurry
Slurry hijau
Sebelum:
- Semakin besar
- Sayur bayam
berwarna hijau
- Amilum 1%
larutan tidak
berwarna
- Aquades tidak
berwarna
- Iodium berupa
larutan coklat
Sesudah:
- Sayur bayam
dihancurkan
berupa slurry
berwarna hijau
(++)
- Bayam disaring
menghasilkan
filtrat berwarna
hijau
- Filtrat ditambah
amilum larutan
tetap menjadi
hijau
- Filtrat ditambah
aquades tetap
menjadi hijau
- Setelah dititrasi
dengan Iodium
kadar vitamin C
pada buah/sayur
maka volume I2
yang dibutuhkan
pada titrasi
Iodometri semakin
banyak
- Kadar vitamin C
pada sayur bayam
sebesar 0,1874%
atau dalam
100gram vitamin C
sebesar
189,53mg/
100gram
CH2OH
O
H
H
OH
CH2OH
O
H
OH
OH
*O
H
OH
amilum
+ nI2
H
I
*O
CH2OH
O
H
H
OH
H
OH
H
I
O
CH2OH
O
H
H
OH
H
Kompleks iod-amilum
OH
H
I
O
n
menjadi hijau
kecoklatan (+)
dengan volume :
V1 = 19,4mL
V2 = 19,6mL
V3 = 19,7mL
CH2OH
O
H
H
OH
CH2OH
O
H
H
OH
OH
amilum
H
I
*O
*O
OH
CH2OH
O
H
H
OH
H
+ nI2
OH
H
I
O
CH2OH
O
H
H
OH
H
Kompleks iod-amilum
OH
H
I
O
n
sebagai indikator yang menunjukkan adanya I2. Setelah itu ditambahkan 20mL
aquades larutan tetap berwarna hijau dan dititrasi dengan iodium 0,001N yang
berwarna coklat dengan reaksi berikut:
CH2OH
O
H
H
OH
CH2OH
O
H
H
OH
OH
amilum
H
I
*O
*O
OH
+ nI2
CH2OH
O
H
OH
OH
H
I
O
CH2OH
O
H
OH
OH
H
I
O
n
Kompleks iod-amilum
0,001N dan dimasukkan dalam buret. Dari volume iodium yang dihasilkan, maka
dapat dihitung kadar vitamin C pada sayur bayam dalam 100 gram adalah
189,53mg/100gram atau pada kadar (%) vitamin C sebesar 0,1874%. Kadar
vitamin C pada 100gram sayur bayam secara teori adalah 80gram. Hal ini
berbeda jauh dengan teori karena warna larutan berwarna hijau sehingga saat
dititrasi perubahan warna yang dihasilkan tidak terlalu mencolok. Saat
mencapai titik akhir titrasi atau tepat saat berubah warna pada titrasi tidak
terlalu nampak sehingga volume yang dibutuhkan banyak untuk berubah warna
menjadi hijau kecoklatan. Banyaknya volume iodium yang dibutuhkan
mempengaruhi kadar vitamin C sayur bayam secara perhitungan. Semakin
banyak volume iodium yang dibutuhkan maka semakin besar kadar vitamin C
yang dihasilkan.
IX.
DISKUSI
Pada percobaan ini, terdapat kadar vitamin C secara perhitungan dengan
teori sangat berbeda jauh. Ini disebabkan karena saat mencapai titik akhir titrasi
atau tepat saat berubah warna pada titrasi tidak terlalu nampak sehingga
volume yang dibutuhkan banyak untuk berubah warna menjadi hijau
kecoklatan. Banyaknya volume iodium yang dibutuhkan mempengaruhi kadar
vitamin C sayur bayam secara perhitungan. Semakin banyak volume iodium
yang dibutuhkan maka semakin besar kadar vitamin C yang dihasilkan.
X.
KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan percobaan, maka dapat disimpulkan bahwa:
Kadar vitamin C dapat ditentukan dengan titrasi iodometri, dari hasil percobaan
maka
didapatkan
kadar
vitamin
pada
buah
kiwi
gold
adalah
XI.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Penentuan Kadar Vitamin C Metode Iodometri. (online).
http://liayuliasitirohmah.blogspot.com/2012/02/penentuan-kadar-vitamin-cmetode.html. (online). Diakses 30 November 2014
Anonim. 2012. Vitamin C. (online). http://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin_C. Diakses
30 November 2014.
Anonim. 2012. Isi Kandungan Gizi Bayam-Komposisi Nutrisi Bahan Makanan.
(online).
www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-bayam-komposisi-
2013.
Vitamin
yang
Terkandung
Dalam
Buah
Kiwi.
(online).
Titrasi 2
Vol I2 = 6,1 mL
Kadar Vit C =
Vit. C dalam 8 gram =
Vit. C dalam 100 gram =
Kadar Vit C (%) =
Titrasi 3
Vol I2 = 6,0 mL
Kadar Vit C =
Vit. C dalam 8 gram =
Vit. C dalam 100 gram =
Kadar Vit C (%) =
Titrasi 2
Vol I2 = 19,6 mL
Kadar Vit C =
Vit. C dalam 8 gram =
Vit. C dalam 100 gram =
Kadar Vit C (%) =
Titrasi 3
Vol I2 = 19,7mL
Kadar Vit C =
Vit. C dalam 8 gram =
Vit. C dalam 100 gram =
Kadar Vit C (%) =
a. Sariawan
Penyakit sariawan atau skorbut. Gejala-gejala penyakit skorbut
ialah terjadinya pelembekan tenunan kolagen, infeksi, dan demam.
Juga timbul sakit, pelunakan, dan pembengkakan kaki bagian paha.
Pada anak yang giginya telah keluar, gusi membengkak, empuk, dan
terjadi pendarahan.Pada orang dewasa skorbut terjadi setelah
beberapa bulan menderita kekurangan vitamin C dalam makanannya.
Gejala gejalanya ialah pembengkakan dan pendarahan pada gusi,
gingivalis, kaki menjadi empuk, anemia, dan deformasi tulang.
b. Scurvy
Scurvy adalah kondisi yang dikarakteristik dengan rasa lemas, kurang
darah (anemia), radang gusi, dan perdarahan pada kulit yang
disebabkan karena defisiensi vitamin C dari makanan.
c. Akibat dari kekurangan vitamin C akan menyebabkan metabolisme
dan kesehatan badan kita terganggu.
d. Pendarahan internal (haemorhages)
e.
f.
Gusi berdarah
10. Blewah
Sama seperti ubi jalar, Blewah juga tidak memiliki vitamin C
sebanyak jeruk. Satu porsi blewah memiliki 49,2 miligram vitamin
C
5. Sebutkan peranan penting vitamin C bagi tubuh !
a. Vitamin C yang berbentuk vitamin asam askorbat yang memiliki
bentuk aktif koenzim sebagai askorbat berfungsi dalam stabilisasi
sistem enzim
b. Vitamin C banyak digunakan untuk meningkatkan daya tahan & daya
pulih tubuh. Sebagai antioksidan, Vitamin C akan berperan sebagai
pelindung alami dari serangan penyakit
c. Vitamin C teruji mampu mengurangi racun dalam hati sekaligus
memperbaiki kinerja hati Anda. Hati sangat penting untuk menopang
fungsi tubuh
d. Vitamin C dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan
mengurangi risiko penyakit jantung koroner, stroke, kanker dan
katarak.
LAMPIRAN
Perhitungan
Titrasi 1
Vol I2 = 5,7 mL
Kadar Vit C =
Vit. C dalam 8 gram =
Vit. C dalam 100 gram =
Kadar Vit C (%) =
Titrasi 2
Vol I2 = 6,1 mL
Kadar Vit C =
Vit. C dalam 8 gram =
Vit. C dalam 100 gram =
Kadar Vit C (%) =
Titrasi 3
Vol I2 = 6,0 mL
Kadar Vit C =
Vit. C dalam 8 gram =
Vit. C dalam 100 gram =
Kadar Vit C (%) =
Titrasi 2
Vol I2 = 19,6 mL
Kadar Vit C =
Vit. C dalam 8 gram =
Vit. C dalam 100 gram =
Kadar Vit C (%) =
Titrasi 3
Vol I2 = 19,7mL
Kadar Vit C =
Vit. C dalam 8 gram =
Vit. C dalam 100 gram =
Kadar Vit C (%) =
LAMPIRAN
DOKUMENTASI
No.
1.
Gambar
Keterangan
Menyiapkan buah kiwi gold
dengan merk GAK
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
Ditambahkan aquades
sebanyak 20mL
22.
23.