S4113002 Shift1 Prpraktikum3
S4113002 Shift1 Prpraktikum3
Oleh :
Freda Setiawan
15413076
Ade Sekarini
S4113002
Shift 1:
Rabu, 11.00-13.00 WIB
Asisten Praktikum:
Tania Benita
(15412054)
FIRR (%)
17,32
15,94
19,19
17,86
17,64
17,9
18,64
18,13
19,23
17,74
17,8
17,76
18,03
17,5
c Penentuan Wilayah Kritis dan Distibusi Sampling, penentuan wilayah kritis tersebut
dinyatakan dalam . Dengan tingkat keberartian sebesar 5 %, maka nilai sebesar 0,05,
sedangkan /2 bernilai 0,025. Data sampel diatas berjumlah kurang dari 100 sehingga,
penentuan distribusi sampling bersifat sampel kecil menggunakan tabel distribusi student t
dengan derajat kebebasan sebesar 13.
Sig. (2t
FIRR (dalam %)
.443
df
tailed)
13 .665
Mean Difference
.09571
Lower
Upper
-.3715 .5629
Jml_toko
7
108
87
32
28
128
68
93
20
12
144
225
219
78
18
45
189
99
150
200
ATM
2
1
2
2
2
1
2
2
1
2
2
2
1
2
2
2
1
2
2
2
H0 = rata-rata jumlah semua toko yang memiliki ATM = rata-rata jumlah semua toko
yang tidak memiliki ATM(pernyataan yang menyatakan tidak ada perbedaan)
H1 = rata-rata jumlah semua toko yang memiliki ATM rata-rata jumlah semua
toko yang tidak memiliki ATM (pernyataan yang bertentangan dengan H0 )
c Penentuan Wilayah Kritis dan Distibusi Sampling, penentuan wilayah kritis tersebut
dinyatakan dalam . Dengan tingkat keberartian sebesar 5 %, maka nilai sebesar 0,05,
sedangkan /2 bernilai 0,025. Data sampel diatas berjumlah kurang dari 100 sehingga,
penentuan distribusi sampling bersifat sampel kecil menggunakan tabel distribusi student t
dengan derajat kebebasan sebesar 18 (dihitung dari n-2).
d Pengambilan keputusan, Untuk melakukan analisis tersebut, penulis menggunakan langkah
penyelesaian yang ada di SPSS 18, sebagai berikut;
Klik menu Analyze, pilih Compare mean,
Pilih Independent-Sample T Test, isi Variable Test dengan Jumlah toko dan Grouping
Variable dengan ATM
Klik Define Groups, pilih Use Specified Values. Group 1 diisi 1 ( asumsikan 1=ada) dan
group 2 diisi dengan 2 ( asumsi 2= tidak ada). Kemudian, Klik Continue
Klik Option, pada uji independent-sample T test isikan convidence interval sebesar
95 %. Pilih Exclude cases analysis by analysis.
Klik continue, klik OK
Hasil yang didapatkan melalui prosedur diatas dapat ditunjukkan pada tabel dibawah ini
Mean
F
Jumlah
Toko
.034
Sig.
.855
t
1.299
Df
Sig. (2-
Differen
Std. Error
tailed)
ce
Difference
the Difference
Lower
Upper
18 .210
47.067
36.237
-29.064
123.198
47.067
38.802
-47.122
141.255
assumed
Berdasarkan keterkaitannya dengan statistik inferensi, apabila nilai signifikansi bernilai lebih
besar dari /2 maka hipotesa H0 dapat diterima. Dari tabel diatas nilai signifikansi dari
pengolahan FIRR jalan tol adalah 0,0210, artinya nilai signifikansinya lebih besar dari 0,025
jadi nilai H0 yang menyatakan jika rata-rata jumlah semua toko yang memiliki ATM = ratarata jumlah semua toko yang tidak memiliki ATM dapat diterima. Hal ini berarti jumlah toko
tidak dipengaruhi oleh keberadaan ATM.
Aspal2004 (KM)
1359145
3266900
900540
414100
632700
582430
813010
617980
1136670
467140
166580
165070
307090
101095
451114
Aspal2005 (KM)
1352245
3266900
900540
414100
632700
582430
893160
617980
1136670
490112
166580
165070
307090
101095
451114
b Pernyataan hipotesa nol, data yang ada diatas dapat ditentukan pernyataan dugaan yang
nantinya akan diuji kevalidannya. Pernyataan tersebut adalah sebagai berikut;
c Penentuan Wilayah Kritis dan Distibusi Sampling, penentuan wilayah kritis tersebut
dinyatakan dalam . Dengan tingkat keberartian sebesar 5 %, maka nilai sebesar 0,05,
sedangkan /2 bernilai 0,025. Data sampel diatas berjumlah kurang dari 100 sehingga,
penentuan distribusi sampling bersifat sampel kecil menggunakan tabel distribusi student t
dengan derajat kebebasan sebesar 14.
d Pengambilan keputusan, Untuk melakukan analisis tersebut, penulis menggunakan langkah
penyelesaian yang ada di SPSS 18, sebagai berikut;
Mean
Pair 1
2004
-6414,800
Std.
Std. Error
Deviation
Mean
21350,979 5512,799
2005
Lower
Upper
-
5408,978
t
-1,164
df
Sig. (2-tailed)
14
18238,57
8
,264