2, Juni 2013
115
116
117
118
119
10
120
11
121
Tabel 3
DATA PENERIMA REDISTRIBUSI TANAH PERTANIAN ERFPACHT
SUMBERWULUH
Penerima luar
Penerima dlm
Jumlah Kecamatan, Jumlah
No
Dusun
Desa/ttg Desa
KK
Luas tanah
Jiwa
Luas tanah (Ha)
(Ha)
1 Sukosari
22,5
180
67,0920
67
2 Kebonagung
25,2715
77
196,9095
197
Sumberwuluh
3
27,9475
56
38,4975
39
Tengah
4 Kamarkajang
98,0320
784
95,7844
96
5 Poncosumo
31,3875
251
79,9025
80
6 Kajarkuning
39,5030
158
107,2243
100
Jumlah
257,9700
1.506
585,4102
579
Sumber data: Data primer diolah
Data tanah bekas erfpacht Sumberwuluh yang digunakan
sebagai fasilitas umum sebagaimana tabel 4 berikut:
Tabel 4
DATA TANAH UNTUK FASILITAS UMUM
Data Tanah Yang Digunakan Untuk Fasilitas Umum
No
Dusun
Lapangan Jalan
Kantor Sekolah Makam
(Ha)
(Ha)
(Ha)
(Ha)
(Ha)
1 Sukosari
3,0000
0,5000
0,5000
2 Kebonagung
1,4000
Sumberwuluh
3
1,0000 0,3000 0,4000 0,6500
tengah
4 Kamarkajang 1,0000 1,7000
0,5000
0,5000
5
6
Poncosumo
Kajarkuning
1,6000
Jumlah
2,0000 8,0000
Sumber data: Data primer diolah
0,4000
0,5000
2,1500
0,5000
0,5000
2,0000
122
123
124
125
mengusahakannya sendiri secara aktif, dengan mencegah caracara pemerasan. Dan Pasal 3 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor
224 Tahun 1961 tentang Pelaksanaan Pembagian Tanah dan
Pemberian Ganti Kerugian yang telah diubah dan di tambah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1964, (PP No. 41
Tahun 1964).
Walaupun telah ditetapkan aturan tentang larangan
pemilikan tanah secara absentee/guntai15 pembagian ini tetap
dilaksanakan dan mengabaikan larangan tersebut. Hal ini terjadi
ada beberapa faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah
faktor pendidikan dan intimidasi terhadap masyarakat. Sehingga
yang ada dalam benak/pikirannya hanyalah rasa takut dan
ketakutan pada masa itu. Dengan kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang apa itu program landreform , dan apa yang
hendak dicapai dalam program itu, masyarakat tidak mengerti dan
memang di usahakan pada masa-masa ini agar supaya masyarakat
itu tidak dimengertikan dengan kata lain dibodohkan, sehingga
masyarakat tidak memahami bagaimana yang seharusnya
pelaksanaan dari program tersebut, sebab pada masa orde baru itu
warga ketakutan dengan predikat yang akan di sandangnya, sebab
siapa yang mau bergerak, dan sipapun yang akan meneliti, mereka
akan di kasih perdikat sebagai anggota Partai Komunis Indonesia
(PKI), dengan predikat itulah masyarakat tidak berkehendak untuk
membuat ulah atau masalah dengan penguasa, walaupun dalam
hatinya menyimpan rasa ketidak adilan.
Pembagian tanah yang dilakukan Pemerintah ini dapat
dibenarkan setelah terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 4
Tahun 1977 tentang Pemilikan Tanah Pertanian Secara
Absentee/guntai Bagi Para Pensiunan Pegawai Negeri, (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1977 Nomor 5) pembagian yang
semacam ini diperbolekan. Peraturan ini mengatur ketentuanketentuan pengecualian mengenai pemilikan tanah pertanian yang
berlaku bagi pegawai negeri diberlakukan juga bagi para pensiunan
15
126
127
dapat hilang atau lepas dari yang berhak karena, Tanahnya jatuh
pada Negara, penyerahan secara sukarela oleh pemiliknya, karena
tanahnya diterlantarkan, dan karena tanahnya musnah.
Pendaftaran Tanah Obyek Landreform
Dari hasil penelusuran bahwa Desa Sumberwuluh Kecamatan
Candipuro memiliki luas wilayah, seluas 1.484,0188 hektar luas
lahan yang diperuntukkan untuk pemukiman adalah 106.2820 ha.
Luas lahan yang diperuntukkan untuk Pertanian adalah 401,9 ha.
Luas lahan untuk ladang tegalan dan perkebunan adalah 787,5368
ha. Luas lahan untuk fasilitas umum adalah sebagai berikut: untuk
perkantoran 0,40 ha, sekolah 2,150 ha, Lapangan olahraga 2 ha,
dan tempat pemakaman umum 2,5 ha, Jalan 14,05 ha dan
laharan/pengairan 166,835 ha.
Tanah di Desa Sumberwuluh yang sudah bersertifikat
sekitar 70% saja, pendaftaran ini dilaksanakan pada tahun 1986 s/d
1996 sebanyak 1.286 buah sertifikat, tahun 1997 s/d 2000
sebanyak 877 buah sertifikat, dan sejak tahun 2001 s/d 2012
sebanyak 20 buah sertifikat, sehingga masih sekitar 30% yang
belum bersertifikat18 sebagaimana tabel 6 dan tabel 7 berikut ini:
Tabel 7
DATA PENERBITAN SERTIFIKAT
Jumlah
Jenis Tanah (buah)
No Tahun
Sertifikat
Sawa
Tegal
Pekarangan
19861
1.286
510
439
336
1996
19972
877
112
529
236
2000
20013
20
7
13
0
2012
Jumlah
2.183
629
981
572
Sumber data: Data primer diolah
18
Kades, Op.Cit
128
Tabel 8
DATA PETAK TANAH YANG SUDAH/BELUM BERSERTIFIKAT
Sertifikat
Jumlah
No
Jenis Tanah
Petak
Terbit
Belum
1 Pemukiman
848
572
276
2 Pertanian sawah
816
629
187
3 Pertanian tegalan
1.552
981
571
4 Perkantoran
1
1
0
5 Pendidikan SD/MI
4
0
4
6 Lapangan olahraga
2
0
2
7 Pemakaman
5
0
5
Jumlah
3.228
2.183
1.045
Sumber data: Data primer diolah
Dari hasil penelusuran diperoleh jumlah luas obyek yang
belum bersertifikat yang dapat diketahui dalam tabel 8 berikut:
Tabel 8
DATA LUAS TANAH YANG SUDAH/BELUM BERSERTIFIKAT
Sertifikat
No
Jenis Tanah
Luas Tanah
Terbit
Belum
1 Pemukiman
106,2820
71,2000
35,0820
2 Pertanian sawah
401,9000
309,4600
92,4400
3 Pertanian tegalan
787,5368
590,2500
197,2868
4 Perkantoran
0,4000
0,4000
0
5 Pendidikan SD/MI
2,1500
0
2,1500
6 Lapangan olahraga
2,0000
0
2,0000
7 Pemakaman
2,5000
0
2,5000
Jumlah
1.302,7688
971,3100
331,4588
Sumber data: Data primer diolah
Dari luas tanah 331,4588 hektar atau 1.045 petak tersebut
maka warga masyarakat Desa Sumberwuluh hanya hak untuk
menggarap, karena obyek-obyek tersebut masih belum didaftarkan
ke Kantor Pertanahan Kabupaten Lumajang untuk memperoleh
sertifikat sebagai bukti hak atas tanah. Padahal tanat-tanah
tersebut sudah dikuasai dan digarap puluhan tahun.19
19
Mukasah, Op,Cit.
129
20
130
131
132