1, Desember 2013
59
60
61
62
63
12
64
17
65
20
66
67
68
69
70
71
38
72
73
74
75
76
juga berdaulat di bidang ekonomi. Oleh karena itu tidak heran jika
dalam UUD 1945 juga mengatur bab tersendiri soal ekonomi, yakni
pada Bab XIV soal kesejahteraan sosial, yaitu pasal 33 dan 34.
Bahkan pada perubahan ketiga UUD 1945, Bab XIV ini semakin
diperjelas dengan nama Bab Perekonomian Nasional dan
Kesejahteraan Sosial.
MK sebagai guardian of constitution, menyatakan bahwa
dalam perubahan konstitusi, di bidang ekonomi secara tegas dan
jelas dimasukkan peranan negara yang semakin kuat. Ini terlihat
dengan bertambahnya ayat pada pasal 33 dan pasal 34 UUD 1945.
Hal ini bukan berarti UUD 1945 bersifat konservatif. Ketua MK
mengatakan bahwa Memang konstitusi juga harus ditafsirkan
secara dinamis dengan memperhatikan berbagai standar dan
prinsip. Namun penafsiran konstitusi juga harus ada
metodologinya, jangan terlalu longgar dengan hanya
mempertimbangkan aspek pragmatis. Harus ada rambu-rambu di
dalam konstitusi yang harus ditaati.53
Dengan demikian, hukum ekonomi Indonesia, baik yang
menyangkut investasi mau pun perdagangan, yang selama ini ada
sudah pada tempatnya untuk dikaji kembali secara menyeluruh
dan dilakukan pembaruan manakala bertentangan dengan nilainilai dalam Pancasila mau pun UUD 1945. MK sudah memberikan
pelajaran bahwa UU ekonomi yang tidak mengacu kepada nilai dan
Konstitusi Indonesia niscaya akan dibatalkan dan diminta untuk
diperbarui agar sesuai dengan ide dasar yang tercantum dalam
konstitusi, khususnya pasal 33 UUD 1945.
Menerjemahkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dalam
pembaruan hukum di Indonesia yang sekaligus mampu merespon
kekuatan-kekuatan eksternal di bidang hukum ekonomi memang
bukan perkara yang gampang. Bukan perkara gampang bukan
berarti suatu yang mustahil dilakukan. Dibutuhkan usaha yang
keras agar bangsa Indonesia berhasil membangun ekonomi
nasional yang berlandaskan pada sistem hukum ekonomi nasional
yang responsif terhadap perkembangan global, sekaligus
memberikan kepastian, kemanfaatan dan keadilan untuk mencapai
sebesar-besar kemakmuran rakyat seperti yang diamanatkan UUD
1945.
53
Ibid.
77
78
79
80