2, Juni 2014
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
d ) Perceraian
Dari wawancara dengan informan juga dapat diungkapkan
bahwa seringkali perkawinan dalam usia muda di lokasi penelitian
acapkali berujung pada perceraian. Ini merupakan keputusan
terahir setelah menjalani hidup berkeluarga di rasa tidak harmonis
lagi dan tidak bisa di pertahankan beberapa penyebab terjadinya
perceraian dikarenakan kurangnya kesiapan secara mental,
ekonomi, dan pola berpikir yang kurang matang atau labil, juga di
pengaruhi oleh mertua terhadap menantu karena sifatnya yang
masih kekanak kanaan sehingga terjadilah beda pendapat antara
menantu dan orang tua, yang juga di ikuti oleh salah satu anak
yang berpihak pada orang tua dan terjadilah perpecahan keluarga
yang berujung pada perceraian hampir semua responden yang
melakukan perkawinan usia muda terjadi perceraian.
Pasangan Sri dengan Sya yang menikah masing-masing
pada umur 15 tahun dan 17 tahun dalam perjalanan
perkawinannya tidak seindah yang dibayangkan waktu pengantin
baru. Usia perkawinanbaru 1 (satu) tahun, pihak laki-laki sudah ada
tanda-tanda perubahan rasa kasih sayang terhadap sang istri,
sering timbul perbedaan pendapat karena ada kehadiran dari pihak
ke 3 (tiga) yaitu orang tua terutama orang tua pihak laki-laki ikut
mengatur urusan rumah tangganya juga. Faktor yang dominan
dilatar belakangi pihak suami tidak mempuyai penghasilan yang
tetap untuk biaya hidup atau nafkah sang istri setiap bulannya Rp.
10.000,- (sepuluh ribu rupiah). Hal inilah yang menyebabkan
pasangan Sri dan Sya bercerai.
Pasangan Rom dan Sol telah berjalan hampir 4 (empat)
tahun dan dikarunia 2 (dua) anak. Setelah dikarunia anak biaya
hidup semakin bertambah sedangkan pekerjaan suami tidak
menentu menggantungkan suruhan orang lain. Karena penghasilan
suami sudah mulai tidak pasti sedangkan kebutuhan hidup
bertambah, maka kehidupan rumah tangganya mulai terasa tidak
harmonis. Untuk memenuhi hidup sang istri diam-diam pinjam
uang tanpa diketahui oleh suami dan pada suatu saat pinjaman
tersebut diketahui oleh suami terjadilah perang mulut, cekcok dan
mulai keduanya sudah tidak saling percaya dan mulai mebawa dan
158
159
160