Anda di halaman 1dari 6

20/11/2012

Umum
Batuan sediment memang sangat menarik untuk
dibahas. Selain bentuknya yang unik dan
beragam serta jumlahnya yang melimpah di muka
bumi (hampir 75% kulit bumi terdiri atas batuan
sedimen),
bagaimana sedimen sebagai penyusun batuan
sedimen dapat terangkut dan diendapkan menjadi
batuan sedimen.
Lapisan horizontal yang ada di batuan sedimen
disebut bedding. Bedding terbentuk akibat
pengendapan dari partikel-partikel yang terangkut
oleh air

Prinsip uniformitarianism. uniformitarianism adalah


proses-proses geologi yang terjadi sekarang juga
terjadi di masa lampau. Prinsip ini diajukan oleh
Charles Lyell di tahun 1830.
Dengan menggunakan prinsip tersebut dalam
mempelajari proses-proses geologi yang terjadi
sekarang, kita bisa memperkirakan beberapa hal
seperti kecepatan sedimentasi,
kecepatan kompaksi dari sediment, dan juga bisa
memperkirakan bagaimana bentuk geologi yang
terjadi dengan proses-proses geologi tertentu.

Prinsip- Prinsip Sedimen


Lapisan horizontal yang ada di batuan sedimen
disebut bedding. Bedding terbentuk akibat
pengendapan dari partikel-partikel yang terangkut
oleh air atau angin.
Kata sedimen sebenanrya berasal dari bahas latin
sedimentum yang artinya endapan. Batas-batas
lapisan yang ada di batuan sedimen adalah bidang
lemah yang ada pada batuan dimana batu bisa
pecah dan fluida bisa mengalir.

Prinsip horizontality menjelaskan


bahwa semula batuan sedimen
diendapkan dalam posisi horizontal
Selama susunan lapisan belum
berubah ataupun terbalik maka
lapisan termuda berada di atas dan
lapisan tertua berada di bawah.
Prinsip tersebut dikenal sebagai
prinsip superposisi

Susunan lapisan tersebut adalah dasar


dari skala waktu stratigrafi atau skala
waktu pengendapan.
Pengamatan pertama atas fenomena ini
dilakukan oleh Nicolaus Steno di tahun
1669.
Nicolaus mengajukan beberapa prinsip
berkaitan dengan fenomena tersebut.
Prinsip-prinsip itu adalah prinsip
horizontality, superposition, dan original
continuity.

Pembentuk batuan sedimen adalah


partikel-partikel atau sering disebut
sedimen yang terbentuk akibat
hancuran batuan yang telah ada
sebelumnya seperti batuan beku,
batuan metamorf, dan juga batu
sedimen sendiri.

20/11/2012

Berdasarkan ukuran partikel dari sedimen


klastik, sedimen dibagi :
Nama Partikel
Boulder/Bongkah
Cobble/Kerakal
Pebble/Kerikil
Sand/pasir
Silt/lanau
Clay/lempung

Ukuran
sedimen
>256 mm
64 256 mm
2 64 mm
1/16 2 mm
1/256 1/16 mm
<1/256 >

Nama Batu
Gravel
Gravel
Gravel
Sand
Silt
Clay

Faktor Pembentuk Sedimen


Ket

Tergantg
kebundaran
partikel
Sandstone
Batu lanau
Batu lempung

Faktor-faktor yang mengontrol


terbentuknya sedimen adalah iklim,
topografi, vegetasi dan juga susunan
yang ada dari batuan.
Sedangkan faktor yang mengontrol
pengangkutan sedimen adalah air,
angin, dan juga gaya grafitasi.
Sedimen dapat terangkut baik oleh
air, angin, dan bahkan salju.

Mekanisme Pengangkutan Sedimen


Mekanisme pengangkutan sedimen oleh
air dan angin sangatlah berbeda, karena :
1).Berat jenis angin relatif lebih kecil dari
air maka angin sangat susah mengangkut
sedimen yang ukurannya sangat besar,
Besar maksimum dari ukuran sedimen
yang mampu terangkut oleh angin
umumnya sebesar ukuran pasir

2). karena sistem yang ada pada


angin bukanlah sistem yang terbatasi
(confined) seperti layaknya channel
atau sungai maka sedimen
cenderung tersebar di daerah yang
sangat luas bahkan sampai menuju
atmosfer.

Sedimen-sedimen yang ada terangkut


sampai di suatu tempat yang disebut
cekungan.
Di tempat tersebut sedimen sangat besar
kemungkinan terendapkan karena daerah
tersebut relatif lebih rendah dari daerah
sekitarnya dan karena bentuknya yang
cekung ditambah akibat gaya grafitasi dari
sedimen tersebut maka susah sekali
sedimen tersebut akan bergerak melewati
cekungan

Dengan semakin banyaknya sedimen yang


diendapkan, maka cekungan akan
mengalami penurunan dan membuat
cekungan tersebut semakin dalam
sehingga semakin banyak sedimen yang
terendapkan.
Penurunan cekungan sendiri banyak
disebabkan oleh penambahan berat dari
sedimen yang ada dan kadang dipengaruhi
juga struktur yang terjadi di sekitar
cekungan seperti adanya patahan.

20/11/2012

Pengangkutan Sedimen
Lapisan horizontal yang ada di batuan
sedimen disebut bedding. Bedding
terbentuk akibat pengendapan dari
partikel-partikel yang terangkut oleh
air
Sedimen dapat diangkut dengan tiga
cara

1. Suspension: ini umumnya terjadi pada


sedimen-sedimen yang sangat kecil ukurannya
(seperti lempung) sehingga mampu diangkut
oleh aliran air atau angin yang ada.
2. Bed load: ini terjadi pada sedimen yang relatif
lebih besar (seperti pasir, kerikil, kerakal,
bongkah) sehingga gaya yang ada pada aliran
yang bergerak dapat berfungsi memindahkan
pertikel-partikel yang besar di dasar. Pergerakan
dari butiran pasir dimulai pada saat kekuatan
gaya aliran melebihi kekuatan inertia butiran
pasir tersebut pada saat diam. Gerakan-gerakan
sedimen tersebut bisa menggelundung,
menggeser, atau bahkan bisa mendorong
sedimen yang satu dengan lainnya.

3. Saltation yang dalam bahasa latin


artinya meloncat umumnya terjadi
pada sedimen berukuran pasir
dimana aliran fluida yang ada mampu
menghisap dan mengangkut sedimen
pasir sampai akhirnya karena gaya
grafitasi yang ada mampu
mengembalikan sedimen pasir
tersebut ke dasar.

Pada saat kekuatan untuk


mengangkut sedimen tidak cukup
besar dalam membawa sedimensedimen yang ada maka sedimen
tersebut akan jatuh atau mungkin
tertahan akibat gaya grafitasi yang
ada. Setelah itu proses sedimentasi
dapat berlangsung sehingga mampu
mengubah sedimen-sedimen tersebut
menjadi suatu batuan sedimen

MEDIA TRANSPORTASI:
1. CAIRAN
2. UDARA
3. GLASIAL

20/11/2012

MEDIA TRANSPORTASI
Cairan

Endapan traksi
Endapan densiti (turbidity)
Endapan suspensi

Umumnya pasir bersilang-siur


Pasir berlapisan-bersusun, lanau, dan
lempung
Lempung nepheloid

Udara

Endapan traksi
Endapan pekat (density)
Endapan suspensi

Umumnya pasir bersilang-siur


Nuees ardentes, dsb.

Glasial

Loess

Umumnya endapan tak berlapis,


pemilahan, jelek, endapan dari brangkal
sampai lempung

Froud number

CAIRAN
Reynolds Number: R = Udp
u
U=kecepatan partikel
d=diameter partikel
p=rapat jenis partikel
u=viskositas (kekentalan)
Re < 2000 = Aliran Laminer
Re > 4000 = Aliran Turbulen
2000 < Re < 4000 = Aliran Transisi

Bed form dan struktur sedimen dalam perbedaan flow regime


(Harms dan Fahnestock, 1965 dan Simon dkk., 1965).

Froud number: pada hakekatnya


perbandingan antara kekuatan untuk
menghentikan gerakan partikel dan gaya
gravitasi
U
Pada aliran terbuka: F= -----gD
U=kecepatan partikel
g=percepatan gravitasi
D=kedalaman channel

Flow regim

Hubungan antara tenaga sungai (stream power), fall diameter, bed


form dan struktur sedimen dalam sistem arus traksi
(Simon dkk., 1965).

Low flow regim (F<1):


Menghasilkan struktur sedimen
X-lamination
X-bed
High flow regim (F>1):
Planar bed---antidune
Arus traksi adalah arus dimana sedimen
bergerak dengan cara berguling (rolling)
dan meloncat (saltation) sebagai bedload
di dalam suatu traction carpet

20/11/2012

TRANSPORTASI SEDIMEN

Ragam gerakan sedimen dalam


media cairan dan angin

Dengan : Suspensi
Bed load
Suspensi
Sedimen dibawa oleh cairan tanpa ada kontak
dengan bed didukung oleh aliran turbulen cairan.
Sedimen bergerak karena keseimbangan antara
gaya gravitasi ke bawah pada butiran dan daya ke
atas dari arus turbulen cairan.
Bedload
Gerakan sedimen bersentuhan dengan bed,
sedimen bergerak dengan cara saltation, rolling
dsb.

GRAVITY

Mud flows (interparticle


interaction)

Ada 3 macam sedimen :


1.Debris flows (umumnya mud flows)
2.Grain flows
3.Fluidized flows

Ada 2 : di bawah air


di darat
Ciri sedimen hasil mud flows:

Grain flows (grain interaction)

Fluidized flows

Ciri sedimen hasil grain flows:


dikuasai kepingan (fragment
dominated-sediment)
terpilah baik dan bebas lempung

dikuasai matrik (matrix-dominated


sediment)
sortasi jelek
pejal (tak berlapis)

Ciri sedimennya:
tebal, non-graded clean sand
batas atas dan bawahnya kabur
umumnya terdapat dish structures

20/11/2012

Anda mungkin juga menyukai