Anda di halaman 1dari 5

Proposal Kewirausahaan 2014

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam berbisnis maka diperlukan usaha yang
bersifat kreatif, agresif, penuh perhitungan dan berorientasi pada pasar yaitu apa saja yang
selalu dibutuhkan. Usaha ini juga diharapkan memberikan peluang kerja bagi tenaga kerja
potensial yang saat ini jumlahnya sangat melimpah, baik itu angkatan kerja baru maupun
angkatan kerja yang oleh karena kondisi perekonomian. Maka harus terpaksa menganggur
akibat tidak adanya kesempatan kerja atau terkena PHK.
Dengan demikian tujuan dari perkembangan proyek itu sendiri ada dua yaitu dari
aspek ekonomi dan dari aspek sosial. Aspek ekonomi adalah untuk meningkatkan pendapatan,
sementara aspek sosial adalah untuk membantu masyarakat dalam mengatasi pengangguran.

1.2 Visi
a. Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
b. Menjadi salah satu usaha interior barang bekas tersukses.

1.3 Misi
a.
b.
c.
d.

Terus berinovasi dalam menciptakan inovasi yang unik dan menarik.


Menciptakan ide-ide kreatif sebagai penarik minat para pembeli.
Memberikan pelayanan yang baik dan ramah dalam upaya menarik pembeli.
Menjual produk dengan harga yang terjangkau tetapi dengan kualitas yang baik.

1.4 Tujuan Usaha


Meningkatkan pendapatan Menjadi salah satu usaha Interior yang sukses di Semarang
dengan omset yang tinggi sehingga dapat membuka banyak cabang di Indonesia dan
menampung banyak karyawan.

Proposal Kewirausahaan 2014

PRODUK USAHA
2.1 Profil Produk

: Meja Multifungsi

Meja multifungsi ini adalah sebuah meja cermin yg ditempelkan di dinding yg


juga bisa berfungsi sebagai lemari dan rak buku. Fungsi utamanya tentu saja
sebagaimana fungsi meja biasanya tapi juga membuat desain interior ruangan anda
lebih cantik serta menghemat penggunaan ruang.
2.2 Bahan dan Peralatan
Bahan

:
a. Papan kayu 100 x 160 cm
b. Cermin 45 x 85 cm
c. Engsel
d. Pengait jendela
e. Sekrup
f. Triplek 100 x 100 cm

Proposal Kewirausahaan 2014


Peralatan

:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Obeng
Plitur
Amplas
Bor pistol
Gergaji
Pensil dan penggaris
Lem kayu

2.3 Proses Pembuatan


1. Siapkan papan kayu berukuran 100 cm x 50 cm 1 buah dan papan kayu 15 cm
x 50 cm 2 buah dan 15 cm x 100 cm 2 buah.
2. Satukan papan kayu tersebut menjadi bentuk balok tanpa tutup dengan baut.
3. Dibagian dalamnya di kasih balok sebagai sandaran buku dan dibaut.
4. Bagian papan penutupnya disatukan dengan papan yang berukuran 50 cm x
100 cm.
5. Satukan dengan engsel.
6. Beri pengait pada sisi keduanya seperti pada gambar.
7. Pasang cermin pada bagian depan dengan lem kayu.
8. Lalu lapisi dengan frame disekeliling kaca tadi dengan triplek. Lebar frame
dibuat 8 cm dari tepi luar.
9. Amplas bagian tepi-tepinya biar lebih halus.
10. Setelah semuanya sudah lengkap dilanjutkan finising dengan plitur dibagian
permukaan kayunya.
11. Biarkan plitur mengering. Dan selesai.

Proposal Kewirausahaan 2014

FINANSIAL
3.1 Rencana Anggaran Biaya Produksi
No

Bahan

:
Unit

Harga

Total

1.

Papan kayu

1 (100 x 170 cm)

Rp. 150.000

Rp. 150.000

2.

Cermin

1 ( 85 cm x 45 cm)

Rp. 50.000

Rp. 50.000

3.

Engsel

Rp. 5.000

Rp. 20.000

4.

Pengait

Rp. 15.000

Rp. 30.000

5.

Plitur

1 botol

Rp. 20.000

Rp. 20.000

6.

Sekrup

1 dus

Rp. 10.000

Rp. 10.000

Total

3.2 Rencana Harga Jual

Rp. 280.000

: Rp. 350.000 per unit

Proposal Kewirausahaan 2014

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Jadi secara garis besar kelebihan dari furniture multi fungsi ini adalah untuk
menghemat biaya pengeluaran sekaligus bisa menghemat tempat atau ruang. Meski pada
umumnya furniture punya harga yang lebih mahal, namun secara matematika jika dihitung
dengan cermat dana yang harus dikeluarkan untuk melengkapi kebutuhan tersebut jatuhnya
tetap lebih irit jika dibanding dengan membeli furniture biasa yang tidak bersifat multifungsi.
Meski demikian, ada teknik tersendiri untuk memilih furniture multifungsi. Sebelum
membeli sebaiknya dipikirkan lebih dulu apa yang menjadi kebutuhan utama kita. Misalnya
perlu kursi dan meja sekaligus. Maka jenis furniture yang dipilih juga harus yang bisa
menjalankan fungsi sebagai meja dan kursi. Pembelian furniture seperti ini kadangkala
memang agak merepotkan. Contohnya ketika sudah bisa menemukan meja, namun ternyata
meja tersebut juga punya fungsi yang lain namun hanya dapat dipakai untuk dijadikan dipan
tempat tidur. Sementara ketika menemukan kursi, selain bisa untuk tempat duduk kursi itu
juga punya fungsi yang lain namun menjadi rak atau lemari kecil.
Atau setelah berhasil menemukan apa yang dikehendaki ternyata ukuran atau desainnya tidak
cocok dengan gaya desain dan luas ruang yang tersedia. Jalan terbaik yang dapat ditempuh
agar problem ini bisa terpecahkan adalah melakukan pemesanan. Jadi semua kebutuhan yang
ingin dipenuhi bisa terakomodasi semua. Namun tentu saja waktu yang dibutuhkan jadi lebih
lama.
Hal lain yang mesti dipikirkan adalah masalah bahan yang digunakan. Jika
menggunakan bahan dari kayu dan dikombinasi dengan busa misalnya. Perabot furniture ini
akan dipakai untuk kursi sekaligus tempat tidur. Apabila digunakan untuk tempat tidur tentu
tidak membutuhkan kasur atau spring bed sehingga pemakaiannya jadi lebih praktis. Namun
jika dipakai untuk kursi meski sama-sama tidak butuh element yang lain tapi jika kursinya
diletakan di ruang yang sering digunakan tentu lebih cepat kotor atau rusak. Hal seperti inilah
yang harus diperhitungkan dengan matang agar penggunaan perabot tersebut tidak
menimbulkan masalah yang merugikan. Hal yang sama juga berlaku dalam pewarnaan.
Mungkin saja ketika dipakai untuk tempat tidur warna pada furniture tersebut terlihat indah
karena selaras dengan ruangnya. Namun saat berada di ruang yang lain, jika konsep
penggunaan warna dinding dan element lainnya berbeda, tentu hal ini bisa membuat tampilan
furniture multifungsi itu tidak tampak selaras lagi.
Jadi ruang yang mau digunakan untuk meletakan furniture multi fungsi ini harus
disamakan atau diseragamkan lebih dahulu untuk menghindari kejadian-kejadian tersebut.
Demikian pula dengan konsep desainnya juga tidak boleh dibeda-bedakan. Kecuali jika kita
bisa menciptakan konsep desain furniture multifungsi yang sifatnya bisa diletakan di ruang
yang desainnya tidak sama. Selain itu, usahakan untuk memilih furniture multifungsi yang
bisa dirubah kegunaannya dengan cepat dan praktis. Lebih bagus lagi jika akan melakukan
perubahan fungsi tidak membutuhkan alat seperti obeng atau yang lainnya. Jadi hanya
dirubah konsep penyusunan komponennya saja furniture itu sudah punya fungsi yang lain.

Anda mungkin juga menyukai