Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Cacing saat ini digunakan secara luas oleh para penghobi burung
untuk pakan hewan kesayangan mereka. Sebagaimana kita ketahui, cacing adalah
hewan tingkat rendah karena tak bertulang belakang (invertebrata). Dalam konteks
burung, maka kita akan membahas cacing tanah dan kerabatnya yang biasa
diberikan kepada burung. Nah cacing tanah sendiri termasuk kelas oligochaeta
dengan famili terpenting dari kelas ini adalah Megascilicidae dan Lumbricidae. Oke,
sebelum berbicara lebih jauh tentang manfaat cacing untuk burung, ada baiknya kita
berbicara serba sedikit tentang cacing itu sendiri.
Jenis cacing yang paling banyak diternakkan saat ini berasal dari famili
Megascolicidae dan Lumbricidae dengan genus Lumbricus, Eiseinia, Pheretima,
Perionyx, Diplocardi dan Lidrillus. Dan beberapa jenis yang populer antara lain
adalah Pheretima, Perionyx dan Lumbricus. Ketiga jenis cacing tanah ini menyukai
bahan organik yang berasal dari pupuk kandang dan sisa-sisa tumbuhan.
1. Lumbricus. Cacing ini berbentuk pipih dengan jumlah segmen sekitar 90-195 dan
klitelum yang terletak pada segmen 27-32. Jenis ini sering kalah bersaing dengan
jenis lain sehingga tubuhnya lebih kecil. Namun bila diternakkan, besar tubuhnya
bisa menyamai atau melebihi jenis lain.
2. Pheretima. Cacing ini bersegmen sampai 95-150 segmen. Klitelumnya terletak
pada segmen ke 14-16. Tubuhnya berbentuk gilik panjang dan silindris berwarna
merah keunguan. Cacing tanah yang termasuk jenis Pheretima antara lain cacing
merah, cacing koot dan cacing kalung.
3. Perionyx. Cacung ini berbentuk gilik berwarna ungu tua sampai merah
kecokelatan dengan jumlah segmen 75-165 dan klitelumnya terletak pada segmen
13 dan 17. Perionyx termasuk cacing agak manja sehingga dalam pemeliharaannya
diperlukan perhatian yang lebih serius.
Cacing jenis Lumbricus rubellus memiliki keunggulan lebih dibanding kedua jenis
yang lain di atas, karena produktivitasnya tinggi (penambahan berat badan, produksi
telur/anakan dan produksi bekas cacing kascing) serta tidak banyak bergerak
Melihat kandungan protein pada cacing ini, maka cacing memang bagus untuk
diberikan kepada burung. Burung apa saja, selama mau makan cacing, boleh saja
diberi cacing.
Selama ini, burung yang sangat suka dengan cacing adalah anis kembang (AK)
dan anis merah (AM). Namun demikian pada prakteknya, cacing juga sering
diberikan untuk burung lain selama burung itu suka memakannya. Perlu
digarisbawahi bahwa kesukaan burung pada cacing, termasuk masalah kebiasaan
yang bisa dibentuk atau dilatih. Artinya, burung yang tidak doyan cacing, bisa dilatih
sedikit demi sedikit agar mau cacing, terutama adalah burung-burung pemakan
serangga dan/atau buah. Sedangkan burung pemakan biji, kebanyakan memang
tidak
suka
cacing.
Sedangkan jenis cacing yang bisa diberikan kepada burung antara lain adalah:
1. Cacing Kristal atau cacing merah (lumbricus rabbelus)
Cacing kristal
Cacing ini biasa digunakan sebagai pakan ikan louhan, dan sering dijual dalam
kantong plastik yang diberi media serbuk sagu dan tanah. Cacing kristal juga biasa
digunakan sebagai umpan mancing dan kesukaan ikan-ikan bersisik seperti wader,
tawes, lokas, jelawat, grass karp dan mujair. Ikan-ikan rawa juga senang dengan
umpan ini di antaranya ikan sepat, betik, gurameh serta ikan oportunis yaitu ikan
lele. Cacing ini dapat tumbuh sampai 10-15 cm dan berwarna merah-coklat gelap.
2. Cacing Bayam (eisenia sp)
Cacing bayam
Cacing ini biasa hidup di pematang-pematang swah atau juga di sayuran yang
membusuk sehingga sering disebut cacing bayam. Dapat tumbuh sampai 40 cm
panjangnya dan warnanya merah pucat. Selain disuka burung, cacing ini disuka oleh
ikan gabus, betutu, jambal, baung dan lele. Karena cacing ini termasuk besar, maka
untuk pemberiannya kepada burung perlu dipotong-potong dulu.
3. Cacing Tanah (lumbricus terestris)
Cacing tanah
Cacing ini di daerah jawa disebut cacing uker, karena biasanya akan melengkung
atau mlungker (bahasa jawa) bila dipegang. Cacing ini mempunya segmen-segmen
yang jelas, warna hitam gelap sampai abu-abu, hidup di tanah membuat liang
mempunyai diameter batang tubuh yang paling besar diantara cacing lainnya dan
karenanya juga perlu dipotong-potong dulu untuk diberikan kepada burung.
4. Cacing Fosfor (lumbricus sp)