Objek Kajiannya
Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Aliran-aliran Kalam
Dosen Pengampu: Ismail, M. Ag.
Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
1. AHMAD MIFTACHUL AMIN
2. IMAN MAULANA ZULFA
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu teologi islam merupakan salah satu ilmu yang mesti kita pelajari dari
sekian banyak ilmu-ilmu di dunia ini. Berbagai definisi telah banyak dikemukakan
tokoh-tokoh Islam mengenai ilmu ini. Begitu pula sebab-sebab penamaan serta
berbagai nama lain dari ilmu kalam. Namun dari sekian keterangan dapat
disimpulkan bahwa ilmu kalam merupakan ilmu yang mempelajari masalah
ketuhanan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan-Nya yang dapat
memeperkuat akan keyakinan terhadap-Nya dan mampu memberikan hujjah dan
argumentasi.
Karena berbagai faktor, terlahirlah berbagai aliran ilmu kalam dalam Islam
dengan pemikiran dan konsep masing-masing dari periode kalam klasik, modern
sampai kotemporer Adapula pemikiran kontemporer yang merupakan campuran
antara pemikiran klasik dan modern. Aliran kalam kontemporer bukanlah sebuah
aliran teologi negatif yang ditakuti menantang dunia. Adanya orang memandang
sebagai Islam kiri, Islam progresif khazanah. Kesemuannya hanyalah sebutan, yang
jelas mereka bergerak dalam bidang ekonomi, sosial dan politik serta benar-benar
fokus dan maju dibidang kajiannya untuk memperjuangkan nasib manusia yang
terengut.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN ILMU KALAM KLASIK,MODERN DAN KONTEMPORER
SERTA OBJEK KAJIANNYA
http://epistom.blogspot.com/2010/02/rekontruksi-teologi-islam-klasik-dari.html
Drs. Adeng Muchtar Ghazali,M.Ag,Perkembangan Ilmu Kalam Dari Klasik Hingga Modern,
CV.Pustaka Setia,2005 (Hal.33)
3. Aliran Syiah
Secara etimologi, kata as-Syiah dalam bahasa arab berarti pengikut atau
pendukung. Sementara dalam kajian sekte-sekte islam, secara terminologis
Syiah berarti orang-orang yang mendukung Sayyidina Ali r.a. saja yang
berhak menjadi khalifah dengan ketetapan nash dan wasiat dari Rasulullah
s.a.w. baik tersurat maupun tersirat.3 Para ahli pada umumnya membagi sekte
Syiah dalam empat golongan besar, yaitu Kaisaniyah, Zaidiyah, Imamiyah
dan Kaum Ghulat.4
4. Aliran Mutazilah
Mutazilah sngat berkembang terutama pada pemerintahan AL-Makmun
seorang khalifah Dinasti Abasyiyah yang sangat tertarik pada filsafat Yunani.
Aliran Mutazilah didominasi metode rasional dalam pemikiranya. Tokohnya
antar lain yaitu: Washil bin Atha.
5. Aliran Qodariyah
Qodariyah berasal dari bahasa arab, yaitu kata qodaro yang artinya
kemampuan dan kekuatan. Adapun menurut pengertian terminologi,
Qodariyah adalah suatu aliran yang percaya bahwa segala tindakan manusia
tidak diintervensi oleh Tuhan. Menurut Ahmad Amin, ada ahli teologi yang
mengatakan bahwa Qodariyah pertama sekali dimunculkan oleh Mabad AlJauhani dan Ghailan Ad-Dimasqi.
6. Aliran Jabariyah
Secara bahasa Jabariyah berasal dari kata jabara yang mengandung
pengertian memaksa. Di dalam kamus Munjid dijelaskan bahwa nama
Jabariyah berasal dari kata jabara yang mengandung arti memaksa dan
mengharuskannya melakukan sesuatu. Salah satu sifat dari Allah adalah alJabbar yang berarti Allah Maha Memaksa. Sedangkan secara istilah
3
Muhammad Tholhah Hasan, Ahlussunnah Wal Jamaah Dalam Persepsi dan Tradisi NU, Cet.
IV,Lantabora Press-Jakarta Indonesia,2006 M.(Hal:3)
teologi
yang
konformis,
yaitu
kelompok-kelompok
Imam Muhammad Abu Zahra,Aliran Politik Dan Aqidah Dalam Islam,Logos Pubishing House,1996
(Hal:125)
7
Ibid (Hal: 254)
8
Ibid (Hal: 265)
http//:makalahmajannaii.blogspot.com201205makalah-teologi-kontemporer.html
DAFTAR PUSTAKA
Qusyairi
Ismail
dkk,Mungkinkah
Sunnah-Syiah
Dalam