Anda di halaman 1dari 11

PROTOTYPE PENGENDALI PINTU DAN JENDELA MOBIL MENGGUNAKAN

SMARTPHONE BERBASIS ATMEGA 328P


Asep Saefullah1
Dhida Restu Giri Madya 2
Email : asep.saefullah@raharja.info , dhida.restu@raharja.info

ABSTRACT
Since the release of Android, an open source operating system owned by Google, has many people of
the world who use the smartphone's Android operating system. There is a feature on its use for
communication between gadgets are Bluetooth. There are so many Android applications which serves
to control household appliances. By utilizing these features can be optimally used as a control device.
In this case, the control object that is used as an example is the door and window of the car. To
control the car doors and windows needed microcontroller connected with the Android smartphone
via a Bluetooth network, while it required a machine such as a driver door window using a power
window regulator to move the car window and use a servo motor as a key driver of the car door. With
the communication between Android smartphone and microcontroller instruction allows bits sent
from Android processed by the microcontroller, then the results are used to move the car door locks
and windows.
Keywords : android,microcontroller,Bluetooth, regulator power window, dc motor, servo motor

ABSTRAKSI
Sejak Android dirilis, Operating System open source milik Google, telah banyak masyarakat dunia
yang menggunakan smartphone yang bersistem operasi Android ini. Pada penggunaanya terdapat
fitur untuk berkomunikasi antar gadget yaitu Bluetooth. Banyak sekali Aplikasi Android yang
berfungsi untuk mengontrol alat-alat rumah tangga. Dengan memanfaatkan fitur tersebut secara
optimal dapat digunakan sebagai alat pengendali. Dalam kasus ini, objek kontrol yang digunakan
sebagai contoh adalah pintu dan jendela mobil. Untuk mengendalikan pintu dan jendela mobil
diperlukan mikrokontroler yang terkoneksi dengan smartphone Android melalui jaringan Bluetooth,
sementara itu sebuah mesin diperlukan sebagai penggerak jendela pintu tersebut dengan
menggunakan regulator power window untuk menggerakan kaca jendela mobil dan menggunakan
motor servo sebagai penggerak kunci pintu mobil. Dengan adanya komunikasi antara smartphone
Android dan mikrokontroller memungkinkan bit instruksi yang dikirimkan dari Android diproses oleh
mikrokontroler, kemudian hasilnya digunakan untuk menggerakan kunci pintu dan jendela mobil.
Kata kunci : android,mikrokontroler,Bluetooth, regulator power window,motor dc, motor servo

PENDAHULUAN
Sistem kendali atau sistem kontrol (control system) adalah suatu alat untuk memerintah dan
mengatur keadaan dari suatu sistem. Istilah sistem kendali ini dapat dipraktekkan secara manual untuk
mengendalikan peralatan rumah secara otomatis (home automation) misalnya pintu dan jendela, ada
juga yang dapat diaplikasikan pada kendaraan. Mobil merupakan suatu hal penting yang dianggap
mampu mempermudah hidup manusia, Banyaknya alat-alat rumah tangga yang sudah memakai
sistem kontrol (home automation) semakin memudahkan manusia untuk melakukan aktivitas seharihari, seperti menyalakan lampu, tv, thermostat, penyiram tanaman hingga berkebun. Namun jarang
yang mengaplikasikannya kedalam sebuah kendaraan terutama mobil.
Misalnya ketika sedang berada di dalam mobil ingin membuka pintu atau jendela mobil cukup
membuka aplikasi android pada smartphone dan mengontrol pintu dan jendela mobil tanpa harus
merepotkan supir. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu perangkat yang dapat mengendalikan pintu dan
jendela pada mobil melalui gadget atau smartphone yang dapat memudahkan aktivitas manusia saat
berkendaraan.
Beberapa permasalahan yang muncul dalam perancangan sistem pengendali pintu dan jendela
mobil ini adalah bagaimana sebuah aplikasi berbasis android mampu menjadi media pengendali dari
pintu dan jendela mobil. Permasalahan lainnya yaitu komunikasi yang harus berjalan lancar antara
android dengan mikrokontroler AT mega 328P, sehingga perintah yang disampaikan pada smartphone
dapat dibaca oleh ATmega 328P.
METODE PENELITIAN
Metode pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah model prototype jenis I. Prototype
memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem akan berfungsi dalam
bentuk lengkapnya. Adapun langkah-langkah pada model prototype jenis I sebagaimana yang
dikemukakan oleh Raymond McLeod Jr. [3] adalah sebagai berikut :
1.Mengidentifikasikan kebutuhan pemakai.
Analis sistem mewawancarai pemakai untuk mendapatkan gagasan dari apa yang diinginkan
pemakai terhadap sistem.
2.Mengembangkan Prototype.
Analis sistem mungkin bekerjasama dengan spesialis informasi lain, menggunakan satu atau lebih
peralatan prototype untuk mengembangkan sebuah prototype.
3.Menentukan apakah prototype dapat diterima
Analis mendidik pemakai dalam penggunaan prototype dan memberikan kesempatan kepada
pemakai untuk membiasakan diri dengan sistem, tahap pengujian.
4.Menggunakan prototype
Prototype ini menjadi sistem yang dapat di operasionalkan, tahap implementasi sistem.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar Pengembangan prototype jenis I berikut ini :

Gambar 1. Pengembagan prototyping jenis 1


(Raymond McLeod Jr. (2001 : 151)
LITERATUR PUSTAKA
Operating System Android[7]
Menurut Nazruddin Safaat H , android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon
seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet.
Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi
mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli
Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk
mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan
peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm,
T-Mobile, dan Nvidia.
Bluetooth[8]
Menurut Yogyo Susaptoyono (2012:5) Bluetooth adalah teknologi yang memungkinkan dua
perangkat yang kompatibel, seperti telepon dan PC untuk berkomunikasi tanpa kabel dan tidak
memerlukan koneksi saluran yang terlihat. Teknologi ini memberikan perubahan yang Bluetooth
sesungguhnya merupakan spesifikasi industri untuk jaringan wilayah pribadi nirkabel (WPAN).
Bluetooth menfasilitasi koneksi dan pertukaran informasi di antara alat-alat seperti PDA, ponsel,
komputer laptop, printer, dan kamera digital melalui frekuensi radio jarak dekat.
Arduino[1]
Arduino adalah sebuah board mikrokontroller yang berbasis ATmega328. Arduino memiliki
14 pin input/output yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM, 6 analog input, crystal
osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power, kepala ICSP, dan tombol reset. Arduino mampu mensupport mikrokontroller; dapat dikoneksikan dengan komputer menggunakan kabel USB.
Motor DC[6]
Menurut Syahrul, Motor bekerja berdasarkan prinsip induksi magnetik. Sirkuit internal motor
DC terdiri dari kumparan/lilitan konduktor. Setiap arus yang mengalir dibentuk menjadi sebuah loop
sehingga ada bagian konduktor yang berada didalam magnet pada saat yang sama, Konfigurasi
konduktor seperti ini akan menghasilkan distorsi pada medan magnet utama menghasilkan gaya
dorong pada masing-masing konduktor.

Motor Servo[2]
Motor servo adalah sebuah motor DC yang dilengkapi rangkaian kendali dengan sistem closed
feedback yang terintegrasi dalam motor tersebut. Pada motor servo posisi putaran sumbu (axis) dari
motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo.
Relay[5]
Relay adalah komponen listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi medan elektromagnetis.
Jika sebuah penghantar dialiri oleh arus listrik, maka di sekitar penghantar tersebut timbul medan
magnet. Medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik tersebut selanjutnya diinduksikan ke logam
ferromagnetis. Dalam dunia elektronika, relay dikenal sebagai komponen yang dapat
mengimplementasikan logika switching. Sebelum tahun 70an, relay merupakan otak dari rangkaian
pengendali. Baru setelah itu muncul PLC yang mulai menggantikan posisi relay.
Sistem Power Window[4]
Sistem power window merupakan rangkaian dari electrical body yang berfungsi untuk
membuka dan menutup kaca pintu dengan mengunakan saklar, dimana saklar power window
terpasang pada sisi bagian dalam pintu. Pada saat saklar power window ditekan akan
memutarkan motor power window dan gerak putar ini akan diubah oleh regulator menjadi gerak
naik dan turun untuk menutup atau membuka kaca pintu.
PEMBAHASAN
Dalam perancangan perangkat keras atau Hardware ini dibutuhkan beberapa komponen
elektronika, perlengkapan mekanik dan device penunjang agar sistem dapat bekerja dan berjalan
dengan baik sesuai dengan fungsinya. Agar mudah dipahami maka penulis membuat diagram blok
dan alur kerjanya:

Gambar 2. Diagram blok sistem pengendali pintu dan jendela mobil

1.
2.
3.
4.
5.

Diagram Blok di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :


Smartphone Android merupakan perangkat yang digunakan untuk menjalankan aplikasi yang
berfungsi untuk mengendalikan pintu dan jendela mobil.
Modul Bluetooth HC-06 merupakan perangkat yang dapat menerima dan mengirim sinyal untuk
komunikasi antara smartphone android dengan mikrokontroler berupa variabel string.
Mikrokontroler Atmega328P merupakan pusat pengontrolan pintu dan jendela mobil yang terdapat
program didalamnya.
Power Supply merupakan catu daya untuk memberikan sumber tegangan ke seluruh sistem.
Motor DC Gear Box merupakan alat penggerak yang bergerak sesuai perintah mikrokontroler.
Untuk flowchart sistem yang digunanaka pada perancangan adalah sebagai berikut:

Gambar 3. Flowchart sistem pengendali pintu dan jendela mobil


Dari flowchar tersebut di atas, maka perancangan sofware pada aplikasi pengontrolan pintu dan
jendela mobil ini memiliki 5 tombol yang terdapat menu utama pengontrolan yang masing-masing
memiliki fungsi untuk mengirimkan string variable kepada Bluetooth yang selanjutnya akan di
eksekusi oleh mikrokontroller untuk menggerakan motor dc dan motor servo,tergantung masingmasing variable yang di kirim motor dc untuk menaikan dan menurunkan jendela mobil,sedangkan
motor servo untuk membuka kunci pintu dari mobil tersebut .
Rancangan Pintu dan Jendela Mobil
Bentuk perancangan fisik pintu dan jendela mobil berasal dari material akrilik dan kayu. Di
dalam balok ini terdapat keseluruhan rangkaian seperti rangkaian mekanik, device penunjang dan
perangkat keras yang disusun sesuai fungsi dan kesesuaian rangkaian yang satu dengan yang lainnya
agar bisa terlihat rapih.

4
2

Gambar 4. Perancangan fisik pintu dan jendela mobil


Agar lebih mudah dalam memahami rancangan gambar di atas dan cara kerjanya, di bawah ini
merupakan tabel keterangan dan penjelasannya.
No
1

Tabel 1. Penjelasan desain prototype


Nama
Keterangan
Area Prototipe Pintu dan
Berupa bahan akrilik digunakan
Jendela Mobil
sebagai implementasi pintu dan
jendela mobil yang dikendalikan
lewat smartphone android
Dudukan rangkaian
sistem pengendali

Board Arduino + Modul


Bluetooth HC-06
Kunci Pintu Elektrik

Berupa bahan kayu di gunakan


sebagai dudukan pintu dan jendela
mobil yang berfungsi menopang
akrilik dan menjadi tempat
rangkaian pusat pengendali
Arduino digunakan sebagai pusat
pemrosesan perintah berdasarkan
instruksi yang diterima oleh modul
Bluetooth HC-06 maupun
Digunakan sebagai pengaman
pintu mobil saat diberi tegangan
listrik akan bergerak mengunci
pintu mobil

Aplikasi Android
Untuk mengontrol sistem pengendali pintu dan jendela mobil dengan menggunakan smartphone
android, dirancang aplikasi android dengan menggunakan software Basc4Android. Aplikasi ini
berguna sebagai remote kontrol untuk mengirimkan string kepada sistem pengendali pintu dan jendela
mobil. Adapun tampilan utama dari aplikasi android dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 5. Interface android pengendali jendela dan pintu mobil


Penulisan program pada mikrokontroller
Untuk memasukkan program kedalam sebuah mikrokontroler ATMega328, dibutuhkan Driver
USB, IDE Arduino 1.0 dan Ardunio Uno Board agar program yang dibuat dapat berjalan di dalam
mikrokontroler. Instalasi driver untuk Arduino Uno dengan Windows 7, Vista atau XP: hubungkan
board dan tunggu windows untuk memulai proses instalasi driver. Pada bagian Ports (COM & LPT)
akan tampak sebuah port terbuka dengan nama Arduino Uno (COMxx), selanjutnya Update Driver
Software dan ambil file driver Uno, dengan nama ArduinoUNO.inf. Memasukkan program

kedalam mikrokontroler melalui menu Upload seprti pada gambar 5.

Gambar 6. Upload program


Uji Coba dan Implementasi
Uji Coba
Setelah melakukan berbagai tahapan perancangan, selanjutnya adalah melakukan serangkaian
uji coba pada masing - masing blok rangkaian yang bertujuan untuk mendapatkan hasil sesuai
rancangan. Tujuan dari pengujian ini adalah melihat proses komunikasi data antara aplikasi dengan

obyek yang akan dikendalikan, melalui perangkat modul bluetooth sebagai media komunikasi. Hasil
pengujian dilakukan menggunakan metode black box, bisa dilihat pada table berikut :
Tabel 2. Pengujian Blackbox pada motor servo dan motor dc
No Nama Form
1
Motor Servo
2

Motor DC

Kondisi Pengujian
Dikirim logika 1-255
Dikirim logika 0
Dikirim logika 1
Dikirim logika 0

Hasil Pengujian
Motor Servo bergerak 180o
Motor Servo tidak bergerak
Motor DC bergerak
Motor DC tidak bergerak

Tabel 3. Pengujian Blackbox pada Aplikasi Android

No Pengujian

Layer
Menu Awal
yang tidak
mengaktifk
an
Bluetooth
Layar
Menu Awal
yang
terkoneksi
dengan
Bluetooth
Button
Buka
Button
Tutup

4
Button
Naik
5
Button
Turun
6
Button
Berhenti
7

Test case
Tidak
terkoneksi
dengan
Bluetooth
Terkoneksi
dengan
Bluetooth

Hasil yang
diharapkan
Sistem tidak akan
menampilkan menu
utama pengontrolan
dan akan secara
otomatis mengaktifkan
Bluetooth
Sistm akan langsung
menampilkan menu
utama pengontrolan

Click Button Akan Mengirimkan


Buka
String ke
mikrokontroller untuk
membuka kunci pintu
mobil
Click Button Akan Mengirimkan
Tututp
String ke
mikrokontroller untuk
menutup kunci pintu
mobil
Click Button Akan Mengirimkan
Turun
String ke
mikrokontroller untuk
membuka jendela
mobil
Click Button Akan Mengirimkan
Turun
String ke
mikrokontroller untuk
membuka jendela
mobil
Click Button Akan Mengirimkan
Berhenti
String ke
mikrokontroller untuk
menghentikan jendela
mobil

Hasil Pengujian
Sesuai Harapan

Sesuai harapan

Sesuai Harapan

Sesuai Harapan

Sesuai Harapan

Sesuai Harapan

Sesuai Harapan

Implementasi
Setelah melakukan uji coba alat dengan hasil sesuai dengan rancangan, maka selanjutnya adalah
implementasi alat. Kebutuhan aplikasi dan prototype untuk sistem yang akan diimplementasikan
adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan aplikasi, 1 buah smartphone berbasis Android, Minimal SDK 2.2 (API 8)
2. Kebutuhan pengendali pintu dan jendela mobil, Arduino Uno R3 : sebagai Platform untuk
memasukkan program dan mengolah data pada mikrokontroler ATmega 328
3. Motor servo standar, 1 buah untuk menggerakan pergerakan kunci pintu berada pada pin 6
4. Motor Dc Gearbox, 1 buah untuk menggerakan regulator power window,berada pada pin 12 dan
13
5. Modul bluetooth, 1 buah untuk menerima sinyal string dan berada pada pin 0 dan 1.
Aplikasi di pasang pada smartphone berbasis Android dalam penelitian ini menggunakan Sony
Xperia J Ice Cream Sandwich. Aplikasi yang dibuat dapat berkomunikasi dengan pintu menggunakan
koneksi bluetooth. pintu yang dikontrol berupa pintu mobil sungguhan lengkap dengan jendela mobil.
Bluetooth yang digunakan pada sistem ini adalah modul Bluetooth HC-06, aplikasi akan
mengirim data melalui Bluetooth yang selanjutnya dieksekusi oleh mikrokontroler. Mikrokontroler
mengirimkan sinyal untuk dapat membuka dan menutup pintu mobil.
KESIMPULAN
Setelah dilakukan perancangan, pembuatan, pengujian dan implementasi yang dilakukan dalam
penelitian ini maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Prototype ini dibuat dengan bentuk seperti pintu dan jendela mobil asli, sehingga dapat di
implementasikan pada pintu mobil sungguhan. Serta memanfaatkan Arduino Uno sebagai
Platform untuk perancangan dan pengembangan prototype.
2. Aplikasi kontrol berbasis android dapat di kembangkan oleh software apapun namun dalam
penelitian ini memakai software Basic4Android. Hasil penelitian ini, bahwa smartphone
berbasis android dapat mengendalikan pintu dan jendela mobil melalui interface pada layar
smartphone.
3. Aplikasi harus terkoneksi dengan Bluetooth HC-06 agar bisa mengendalikan pintu dan
jendela mobil dengan memfungsikan 3 pin pada arduino uno yakni PIN 6 untuk menggerakan
motor servo,PIN 12 dan 13 untuk menggerakan motor dc.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Feri Djuandi. 2011. Pengenalan Arduino. E-book. www.tobuku, Juli 2011
[2] http://elektronika-dasar.web.id diakses pada tanggal 17-03-2014
[3] McLeod Jr., Raymond, 2001, Sistem Informasi Manajemen, Edisi Ketujuh, PT Prenhallindo, Jakarta
[4] Pancadani Meydianto. 2012. Aplikasi Power Window dan Central Door Lock Pada Mobil
Mitsubishi Colt T-120 Tahun 1977. Yogyakarta Universitas Negeri Yogyakarta.
[5] Rusmadi, Dedy. 2009. Mengenal Komponen Elektronika. Bandung: Pionir Jaya.
[6] Syahrul .2014. Pemrograman Mikrokontroller Avr. Bandung:Informatika Bandung
[7] Safaat,Nazarudin. 2011. Android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC
Berbasis Android, Jakarta:Informatika.
[8] Susaptoyono, Yogyo. 2012. Bluetooth .Yogyakarta: Cv. Andi Offset

Anda mungkin juga menyukai