Anda di halaman 1dari 1

Ketika Kata Tidak Lagi Bermakna

Waktu adalah barang paling berharga untuk kau jaga. Menurutku, ia adalah
barang yang mudah hilang darimu. Perasaan masih kecil, sekarang telah pergi atau
Sepertinya baru kemarin kita sama - sama duduk di bangku kuliah
Semuanya telah mengalir bagaikan air yang datang dan pergi tak ku mengerti.
Detik, menit, jam, hari, minggu, dan tahun datang beriringan mengisi dimensi ruang
dan tak berbentuk keadaannya. Kenapa masih saja kita terlalu serius untuk
menindas, melukai, atau bahkan menghabisi kesempatan hidup orang lain. Benarkah
kita bahagia dengan darah yang tercecer itu, atau puas dengan bara api yang
memberangus ratap tangis anak anak. Merayakan demokrasi tapi memotong lidah
lidah mereka yang berani melawan dan bicara tentang kebenaran.

Tawa kelakar badut badut serakah kebenaran dan keadilan hanya milik
kaum mayoritas yang tidak pernah melihat keberadaan kaum minoritas. Menurutku
tidak selamanya yang banyak selalu benar dan yang sedikit selalu salah. Seperti akar
belantara yang setiap saat dapat menjerat leher kita.
Lalu pantaskah kita diam, kemana waktu akan membawa kita. Sang waktu tak
pernah ingin kenal siapa engkau, semuanya akan tergerus begitu tajamnya
Semuanya akan sia-sia

By : Kenny Bellardo

Anda mungkin juga menyukai