Anda di halaman 1dari 5

LEMBAGA MINYAK DAN GAS BUMI (LEMIGAS) SEBAGAI PUSAT PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI YANG TERDEPAN


BAB I
PENDAHULUAN
Minyak dan gas bumi merupakan dua sumber daya mineral yang sangat kita butuhkan, baik
untuk saat ini maupun masa depan. Perkembangannya sangat pesat seiring dengan semakin
pesatnya industri dan perekonomian suatu negara. Namun hampir semua pengetahuan, data
dan tenaga ahli di bidang perminyakan dikuasai atau menjadi monopoli perusahaanperusahaan asing, sedangkan lapangan maupun cadangan minyak dan gas bumi merupakan
milik negara. Oleh karena itulah harus diimbangi dengan kemajuan kemampuan teknis ilmiah
serta teknologi di dalam negeri, agar minyak dan gas bumi benar-benar dapat dimanfaatkan
bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
Dengan latar belakang kondisi itulah, maka karya tulis ini akan membahas tentang salah satu
lembaga penelitian yang bergerak di bidang minyak dan gas bumi, yaitu Lembaga Minyak dan
Gas Bumi (Lemigas). Sebagai suatu lembaga yang mempunyai visi untuk lembaga litbang yang
unggul, profesional, bertaraf internasional di bidang Migas, keberadaannya pun diharapkan
mampu menjawab banyaknya kebutuhan akan jasa penelitian terhadap minyak dan gas bumi.
BAB II
ISI
A. Sejarah dan Struktur Organisasi Lembaga Minyak Bumi dan Gas (LEMIGAS)
PPPTMGB LEMIGAS yang pada awalnya disebut sebagai Lembaga Minyak dan Gas Bumi,
berdiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Nomor 17/M/Migas/65 tanggal 11 Juni 1965 dan
Surat Keputusan Menteri Migas Nomor 208a/M/Migas/65 dengan memiliki tiga tugas pokok
yaitu Riset, Pendidikan dan Pelatihan, serta Dokumentasi dan Publikasi di bidang perminyakan.
Sejak tahun 1977, Lembaga Minyak dan Gas Bumi berubah nama menjadi PPTMGB
LEMIGAS berdasarkan Keputusan Menteri Pertambangan Nomor 646 Tahun 1977, tanggal 26
Desember 1977 yang kemudian berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertambangan dan
Energi Nomor 1092 Tahun 1984, tanggal 5 Nopember 1984, PPTMGB LEMIGAS menjadi
PPPTMGB LEMIGAS. Sistem mutu Peralatan Laboratorium saat ini LEMIGAS telah
terakreditasi dengan SNI 19-17025 atau ISO 17025:1999
Untuk memenuhi perioritas tertinggi dalam pelaksanaan operasional, maka LEMIGAS telah
menerapkan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) yang mengacu
pada standard internasional OHSAS 18001:1999 yang diperoleh dari TUV InternasionalIndonesia.
Struktur Organisasi LEMIGAS adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1
Struktur Organisasi DRPM UI

Sumber :

Website Lembaga Minyak dan Gas Bumi

(LEMIGAS) http://www.lemigas.esdm.go.id/ (diakses 20 januari 2010)


B. SDM yang Bekerja di Lembaga Minyak dan Gas Bumi
Manajemen yang bekerja di lembaga ini adalah :
1. 1.

Ir. Rida Mulyana, M.Sc sebagai Kepala Pusat PPPTMGB LEMIGAS

menggantikan Dr. Ir. Hadi Purnomo, M.Sc.


2. 2.

Agus Salim, SH, MH sebagai Kepala Bidang Afiliasi.

3. 3. Ir. Bambang Wicaksono Teguh Mulyo, M.Sc sebagai Koordinator Kelompok


Program Riset Teknologi Informasi
4. 4.

Yanni Kussuryani, Dra,M.Si sebagai Kepala Bidang Sarana Litbang.

5. 5.

Drs. Mardono, MM sebagai Koordinator Kelompok Program Riset Teknologi

Aplikasi Produk
6. 6.

Abdul Haris, M.Si sebagai Koordinator Kelompok Program Riset Teknologi

Proses
7. 7.

DR. Ir. Ego Syahrial, M.Sc sebagai Koordinator Kelompok Program Riset

Teknologi Eksploitasi
8. 8.

Ir.Yusep Kartiwa Caryana, M.Sc. sebagai Koordinator Kelompok Program

Riset Teknologi
9. 9.

Ir. Tunggal , M.Sc sebagai Kepala Bagian Tata Usaha

C. Produk dan Layanan Lembaga Minyak dan Gas Bumi


Sejak didirikan, Lemigas telah menghasilkan banyak produk dan jasa dari penelitian-penelitian
yang dilakukannya. Berikut ini adalah beberapa produk yang sukses dikembangkan oleh
Lemigas :
1. Coalbed Methane (CBM)
CBM adalah gas alam dengan dominan gas metana dan disertai oleh sedikit hidrokarbon
lainnya dan gas non-hidrokarbon dalam batubara hasil dari beberapa proses kimia dan fisika.
CBM sama seperti gas alam konvensional yang kita kenal saat ini, namun perbedaannya
adalah CBM berasosiasi dengan batubara sebagai source rock dan reservoirnya.
1. Compressed Natural Gas (CNG).
Untuk itu salah satu percobaan yang dilakukan adalah dengan menggantikan minyak tanah
dengan Bahan Bakar Gas (BBG) atau Compressed Natural Gas (CNG). LEMIGAS sebagai
pusat litbang teknologi minyak dan gas bumi di bawah Balitbang ESDM mencoba merancang

tabung distribusi BBG untuk menyalurkan dan memenuhi kebutuhan energi yaitu gas sesuai
dengan keperluan memasak sebuah rumah tangga.
1. Pilot Plan Biodiesel Lemigas
Pilot plant biodiesel Lemigas adalah suatu unit produksi biodiesel yang berfungsi untuk
mereaksikan umpan minyak nabati seperti minyak kelapa sawit (CPO), minyak jarak pagar,
minyak kelapa, minyak jelantah serta minyak nabati lainya ataupun lemak hewani yang
mengandung struktur trigliserida dengan suatu alkohol yang menggunakan bantuan katalis
basa menjadi Biodiesel kualitas standar.
1. EKGDS
Tujuan studi ini adalah untuk mempersiapkan kemampuan pasokan gas dari lapanganlapanganyang ada di UNOCAL untuk memenuhi permintaan gas yang telah dinyatakan sebagai
pembelian gas diLNG Bontang (Paket 7). Metodologi penyelesaian studi ini adalah
menggunakan Decline Curve Analysis dan metoda Volumetrik.
1. Lembaran Publikasi Lemigas (LPL)
LPL adalah media untuk mempromosikan aktivitas penelitian dan pengembangan teknologi
minyak dan gas bumi yang telah dilakukan oleh LEMIGAS. LPL diterbitkan pertama kali tahun
1966, dengan tiga kali penerbitan tiap tahun.
1. Lemigas Scientific Contribution (LSC)
LSC adalah media tercetak untuk mempromosikan aktivitas penelitian dan pengembangan yang
telah dilakukan oleh LEMIGAS. LSC diterbitkan pertama kali tahun 1976 dengan tiga kali
penerbitan tiap tahun..
D. Mitra Kerja dan Pelanggan
1. Mitra Kerja
Selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 telah banyak MOU dan perjanjian yang telah
dilakukan oleh LEMIGAS. Beberapa di antaranya adalah:
1. LEMIGAS PT. Vega Travindo Internasional
Kerja sama dalam rangka pengelolaan dan pengolahan limbah-limbah perminyakan di Unit
Kilang Minyak (Refinery) Pertamina.
1. LEMIGAS PT. Itochu Indonesia

Tentang Kerja Sama dalam Pengembangan dan Pemasyarakatan LPG sebagai Bahan Bakar
Alternatif Bagi Kendaraan Bermotor
1. LEMIGAS PT. Harapan Lintang Anugerah
Kerja Sama dalam Pengembangan serta Penerapan Teknologi yang Diperlukan oleh Industri
Minyak, Gas dan Panas Bumi.
2. Pelanggan
Lemigas juga melakukan Jasa penelitian pada PT.Cosmic Indonesia, PT.Cwamas Citra
Perkasa, PT.Daimler Chrysler Indonesia, PT. Darupadajaya, PT Dharma Nilaitama, PT.
Dinamika Transglobal, PT Freeport Indonesia, PT. Garuda Indonesia dan sebagainya.
E. Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan oleh LEMIGAS meliputi penelitian kualitatif dan kuantitatif
yang dapat berbentuk analisis, evaluasi, desain, eksperimental, rekayasa dan lain-lain tetapi
metode yang paling banyak adalah metode analisis dengan dilengkapi lebih dai 60 laboratorium
yang terbagi menjadi tujuh kelompok besar yaitu eksplorasi, eksploitasi, proses, aplikasi produk,
teknologi gas dan kalibrasi. Tujuh program utama untuk penelitian sebagai berikut:
1. Penelitian peningkatan cadangan: untuk meningkatkan penemuan cadangan migas.
2. Penilitian peningkatan pengurusan: untuk meningkatkan produksi dan pengurusan
lapangan migas.
3. Penelitian nilai tambah migas: untuk meningkatkan nilai setiap barel minyak dan setiap
meter kubik gas yang dihasilkan.
4. Penelitian konservasi:untuk mengupayakan konservasi sumber daya migas yang tidak
dapat diperbaharui.
5. Penelitian energi pengganti: untuk mendapatkan energi pengganti yang dapat
mengurangi beban migas,
6. Penelitian lingkungan: untuk menunjang pengelolaan dampak industri migas, baik
dampak fisik maupun dampak sosial,
7. Penelitian teknologi material: untuk menggalakkan pembangunan material, bahan dan
alat produksi dalam negeri di industri migas,
BAB III
PENUTUP
Lemigas sebagai sebuah lembga penelitian yang dibentuk oleh Kementrian Energi dan Sumber
Daya Mineral memilik peranan yang sangat penting dalam melakukan penelitian dan
penyediaan jaasa penelitian di bidang minyak dan gas bumi. Hal tersebut terbukti dnegan telah
ditemukannya berbagai produk dan inovasi dalam bidang perminyakan dan gas yang secara
nyata ikut berdampak pada penggunaan energy minyak dan gas bumi secara lebih efektif dan

efisien. Selain itu terbukti pula dengan adanya kerjasama dan pemberian jasa penelitian
dengan berbagai pihak yang berkaitan dengan perminyakan dan gas bumi tersebut, sehingga
akan mampu mengoptimalisasi industri mereka.
Dengan berdirinya Lemigas, kini penelitian- penelitian dan pengetahuan tentang perminyakan
dan gas bumi tidak hanya dimiliki oleh bangsa asing. Meskipun kita ketahui bahwa belakangan
bangsa asing telah mulai memasuki sektor ini jauh lebih dalam, tetapi kita masih punya harapan
untuk. Selanjutnya, Lemigas diharapkan mampu bersaing dengan lebih kuat dengan lebih
banyak melakukan riset dan pengembangan dalam bidang perminyakan dan gas bumi serta
menghasilkan produk-produk dan inovasi yang dapat membanggakan masyarakat, bangsa dan
negara.

Anda mungkin juga menyukai