Anda di halaman 1dari 19

Logika

1. EBTANAS MATEMATIKA IPA Tahun 1991


Pernyataan Jika laut pasang maka tiang dermaga tenggelam
equivalen dengan
A. jika laut pasang maka dermaga tenggelam
B. jika laut pasang maka tiang dermaga tidak tenggelam
C. jika laut tidak pasang maka tiang dermaga tenggelam
D. jika laut tidak pasang maka tiang dermaga tidak tenggelam
Pembahasan: (E)
p = laut pasang
q = tiang dermaga tenggelam
~p = laut tidak pasang
~q = tiang dermaga tidak tenggelam
Implikasi dari p => q ~q => ~p pernyataan yang sesuai adalah
(E)

2. EBTANAS MATEMATIKA IPA Tahun 1986


Kontraposisi dari pernyatan Jika Alex pandai, maka Alex lulus
EBTA adalah
A. jika Alex lulus EBTA, maka Alex pandai
B. jika Alex tidak pandai, maka Alex tidak lulus EBTA
C. jika Alex tidak lulus EBTA, maka Alex tidak pandai
D. jika Alex pandai, maka Alex tidak lulus EBTA
E. jika Alex tidak pandai, maka Alex lulus EBTA
Pembahasan: (C)
p = Alex pandai
q = Alex lulus EBTA
~p = Alex tidak pandai
~q = Alex tidak lulus EBTA
Kontra posisi dari p => q adalah ~q => ~p
3. EBTANAS MATEMATIKA IPA Tahun 1989
Ingkaran dari pernyataan: Semua peserta EBTANAS berdoa
sebelum mengerjakan soal adalah
A. semua peserta EBTANAS tidak berdoa sebelum mengerjakan
soal
B. beberapa peserta EBTANAS berdoa sebelum mengerjakan soal
C. beberapa peserta EBTANAS tidak berdoa sebelum mengerjakan
soal

D. semua peserta EBTANAS berdoa sesudah mengerjakan soal


E. bebrapa peserta EBTANAS berdoa sesudah mengerjakan soal
Pembahasan: (C)
(p) = semua peserta EBTANAS berdoa sebelum mengerjakan
soal
( ) beberapa peserta EBTANAS tidak berdoa
(p)
sebelum mengerjakan soal

4. UN MATEMATIKA IPA Tahun 2003


Diketahui premis-premis:
1) Jika Badu rajin bekerja, maka ia disayang ibu
2) Jika Badu disayang ibu, maka ia disayang nenek
3) Badu tidak disayang nenek
Kesimpulan yang sah dari ketiga premis diatas adalah
A. Badu rajin bekerja tetapi tidak disayang ibu
B. Badu rajin bekerja
C. Badu disayang ibu
D. Badu disayang nenek
E. Badu tidak rajin bekerja
Pembahasan: (E)
p = Badu rajin bekerja
q = Badu disayang ibu
r = Badu disayang nenek
(1) p => q
(2) q => p
p => r (silogisme)
( )
~p = Badu tidak rajin bekerja ( modus tollens)
5. EBTANAS MATEMATIKA IPA Tahun 1992
Pernyataan yang ekuivalen dengan: Jika Amir rajin belajar maka
dia pintar, adalah
A. jika Amir malas belajar maka dia bodoh
B. jika Amir rajin belajar maka dia tidak pintar
C. jika Amir tidak rajin belajar maka dia pintar
D. jika Amir tidak pintar maka dia tidak rajin belajar
E. jika Amir pintar maka dia rajin belajar

Pembahasan: (D)
p = Amir rajin belajar
q = dia pintar
~p = Amir tidak rajin belajar
~q = dia tidak pintar
Implikasi dari p => q ~q => ~p
(D)

pernyataan yang sesuai adalah

Limit Fungsi
1. EBTANAS MATEMATIKA IPA Tahun 1992
Nilai dari
(
-
adalah
A.
D.
B.

E.

C.
Pembahasan: (E)
(

) (

) (pembilang dan penyebut dibagi dengan x)


(

(dikali akar sekawan)

2. EBTANAS MATEMATIKA IPA Tahun 1999


Nilai
(x-
) adalah
A. -4
B. -2
C. 0
Pembahasan: (B)

(x-

D.1
E.4

)=

3. UN MATEMATIKA IPA Tahun 2005


Nilai dari

- 2x + 1 adalah

A. 0

D.

B.

E.

C.

)=

= -2

Pembahasan: (D)
Gunakan rumus selisih akar kuadrat:

=
=

(
(
(
(
(

)=

- (2x - 1)
)

4. EBTANAS MATEMATIKA IPA Tahun 1989


Nilai
adalah
A.

D. 1

B.

E. 2

C.
Pembahasan: (A)
(

=
=

2(

= 2(

) =

5. EBTANAS MATEMATIKA IPA Tahun 1992


Nilai dari
adalah.
A. -2
B. -1
C.
Pembahasan: (E)
=( )=2

D.1
E.2

Statistika

1. EBTANAS MATEMATIKA IPA Tahun 1985


Jika suatu kelompok data diketahui, maka
A. jangkauan merupakan setengah nilai kuartil ke dua
B. jangkauan merupakan setengah jumlah kuartil bawah dan kuartil atas
C. jangkauan merupakan setengah dari kuartil atas dikurangi kuartil bawah
D. jangkauan merupakan data tertinggi dikurangi data terendah
E. jangkauan merupakan setengah dari data tertinggi dikurangi data terrendah
Pembahasan: (D)
Jangkauan= data tertinggi - data terrendah
2. UN MATEMATIKA IPA Tahun 2002
Perhatikan tabel berikut!
Nilai
3
4
5
Ujian
Frekuensi
3
8
10

14

17

Jangkauan antar kuartil dari data diatas adalah


A. 1
D.5
B. 2
E.6
C. 4
Pembahasan: (B)
Q3 =

=7

Q1 +
=
=5
Jangkauan antar kuartil = Q3 - Q1 = 7 - 5 = 2
3. UN MATEMATIKA IPA Tahun 2006
Perhatikan tabel berikut!
Pendapatan
(dalam ratusan ribu rupiah)
1-5
6-10
11-15
16-20
21-25
26-30
31-35

Banyak Orang Tua


3
17
18
22
25
23
4

Disajikan data pendapatan orang tua siswa dari suatu sekolah. Modus dari data
tersebut adalah
A. Rp. 2.350.000.00
D.Rp. 2.650.000.00
B. Rp. 2.450.000.00
E. Rp. 2.750.000.00
C. Rp. 2.550.000.00
Pembahasan: (A)
Modus terletak pada kelas interval: 21-25
d1 = 25 - 22 = 3 dan d2 = 25 - 23 = 2
Mo = tb + p (
)
= 20,5 + 5 ( )
= 20,5 + 3
= 23,5
Jadi modus dari data tersebut adalah Rp. 2.350.000.00
4. EBTANAS MATEMATIKA IPA Tahun 1992
Simpangan kuartil dari data: 71, 70, 68, 40, 45, 48, 52, 53, 67, 62 adalah
A. 8
D. 18
B. 10
E.
C. 15
Pembahasan: (B)
data setelah diurutkan:
40 45 48 52 53 53 62 67 68 70 71
Q1
Q2
Q3
Simpangan kuartil = (Q3 - Q1)
= (68 - 48)
= 10
5. EBTANAS MATEMATIKA IPA Tahun 1987
Nilai
40 - 49 50 - 59 60 - 69 70 - 79
Frekuensi
6
10
12
6

80 - 89
7

90 - 99
1

Tabe diatas adalah hasil ulangan matematika. Dari tabel tersebut siswa yang
mendapat nilai 69 atau kurang adalah
A. 26
D. 34
B. 27
E.41
C. 28
Pembahasan: (C)

Dari tabel di atas terlihat jelas bahwa siswa yang mendapat nilai 69 atau
kurang adalah (6 + 10 + 12) = 28 siswa
6. EBTANAS MATEMATIKA IPA Tahun 1991
11-20 21-30 31-40 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100
Nilai
3
7
10
16
20
14
10
6
4
Frekuensi
Daftar frekuensi di atas menyatakan hasil ulangan matematika. Siswa
dinyatakan lulus jika mendapat niai lenih dari 55,5. Maka banyak siswa yang
lulus adalah
A. 36
D. 56
B. 44
E. 60
C. 54
Pembahasan: (B)
Misal: p = banyaknya siswa yang tidak lulus
(
)
55,5 = 50,5 + 10 (
)
(

5=(
)
p = 10 + 36 = 46
banyaknya siswa yang lulus = 90 - 46 = 44
7. EBTANAS MATEMATIKA IPA Tahun 1992
Tabel berikut ini adalah distribusi frekuensi hasil ulangan 40 orang siswa.
42-46
47-51
52-56
57-61
62-66
67-71
72-76
Nilai
1
4
7
12
9
5
2
Frekuensi
Median dari data pada tabel tersebut adalah
A.56
D.59
B.58

E. 59

C.59
Pembahasan: (E)
Me = Q2 = tb + p

= 56,5 + 5 (

) = 59

8. EBTANAS MATEMATIKA IPA Tahun 1989


31-36
37-42
43-48
49-54
Nilai
4
6
9
14
Frekuensi

55-60
10

61-66
5

67-71
2

Tabel diatas adalah hasil ulangan matematika di suatu kelas, maka modusnya
adalah
A. 49,06
D.51,33
B. 50,20
E.51,83
C. 50,70
Pembahasan: (E)
Modus terletak pada kelas interval: 49-54
Mo = tb + p (
) dengan d1 = 14 - 9 = 5 dan d2 = 14 - 10 = 4
= 48,5 + 6( )
= 48,5 + 3,33
= 51,83
9. EBTANAS MATEMATIKA IPA Tahun 1986
Rumus jangkauan semi interkuartil adalah
A. (Q3 - Q1)
D. nilai teringgi dikurangi nilai terendah
B. (Q3 + Q1)
C. Q3 - Q1

E. Q3 + Q1

Pembahasan: (A)
Sudah jelas
10.EBTANAS MATEMATIKA IPA Tahun 1988
Diketahui data: 6,7,3,2,2,2,5,4,8.
Jangkauan semi interkuartil adalah
A. 5,25
D. 2,125
B. 2,25
E.2
C. 4
Pembahasan: (B)
data setelah diurutkan: 2 2 2 3 4 5 6 7 8
Q1 Q2 Q3
Simpangan kuartil = (Q3 - Q1)
= (6,5 - 2)
= 2,25

TRIGONOMETRI
1. EBTANAS MATEMATIKA IPA Tahun 1988
cos 3150 adalah
A. -
D.
B. -

E.

C. Pembahasan: (D)
cos 3150 = cos (3600 - 450) (di kuadran iv)
= cos 450 =
2. UN MATEMATIKA IPA Tahun 2004
Nilai tan 750 + tan 150 adalah.
A. 0
D. 2
B. 1
E. 4 (2+
C.
Pembahasan: (E)
tan 750 + tan 150 =

=
=
=
=

(
*

)
)

)+

( dikali sekawannya)

= 4 (2+ )
3. UN MATEMATIKA IPA Tahun 2005
Diketahui persamaan cos 2x + cos x = 0, untuk 0 < x < , nilai x yg
memenuhi adalah
A. dan
B.

dan

C.

dan

D.

dan

E.

dan

Pembahasan: (D)
cos 2x + cos x = 0
(2 cos2x - 1) + cos x = 0
2 cos2x + cos x - 1 = 0
(2 cos2x - 1) (cos x + 1) = 0
cos x = => x =
cos x = -1 => x =
Nilai x yang memenuhi persamaan tersebut adalah dan
4. Nilai sin 1050 + cos 150 adalah
A. (
)
B. (

C. (

D. (

E.

Pembahasan: (E)
sin 1050 + cos 150 = sin ( 900 + 150 ) cos 150
= cos 150 + cos 150
= 2 cos 150
=2 cos ( 600 - 450)
= 2( cos 600 . cos 450 + sin 600 . sin 450)
=2(

= (

5. UN MATEMATIKA IPA Tahun 2004


Berapakah hasil dari ( 4 cos2 90 - 3) ( 4 cos 2 270 - 3)
A. tan 80
B.tan 90

C. tan 100
D. tan 110
E. tan 120
Pembahasan: (B)
Dari Identitas cos 3x = 4cos3 x - 3 cos x maka 4 cos2 x-3 =
(4 cos2 90 - 3) ( 4 cos2 270 - 3) =

sehingga

= tan 90

6. EBTANAS MATEMATIKA IPA Tahun 1993


Batas batas nila p, agar persamaan (p - 2) cos x0 + (p - 1) sin x0 = p untuk
dapat diselesaikan adalah
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan: (B)
Dari persamaan
( p - 2 ) cos x0 + (p - 1) sin x0 = p didapat = (p - 2) , b = (p - 1), dan c=p
Persamaan diatas memiliki penyelesaian jika
a2 + b2 c2 => (p - 2)2 + (p - 1)2 p2
p2 - 4p + 4 + p2 - 2p + 1 p2
p2 - 6p + 5 0
(p - 5) (p - 1) 0
Nilai p yang memenuhi p 1 atau p 5
7. EBTANAS MATEMATIKA IPA Tahun 2001
Hasil penjumlaha dari semua anggota himpunan penyelesaian persamaan 3
tan x + cot x - 2 = 0 dengan 00 x 2 adalah
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan: (D)

- = 0 (dikali tan x)

3 tan x +

3 tan2 x - tan x + 1 = 0
( tan x - 1)2 = 0
tan x =
=> x di kuadram I dan III =

8. SNMPTN IPC MATEMATIKA DASAR Tahun 2011


cos2 (150) + cos2 (350) + cos2 (550) + cos2 (750) adalah
A. 2
D.
B.
C. 1

E. 0

Pembahasan: (A)
cos2 (150) + cos2 (350) + cos2 (550) + cos2 (750)
= sin2 (900 - 150) + sin2 (900 - 350) + cos2 (550) + cos2 (750)
= sin2 (750) + sin2 (550) + cos2 (550) + cos2 (750)
= sin2 (750) + cos2 (750) + sin2 (550) + cos2 (550)
=1+1=2
9. SIMAK UI Tahun 2011
(

)=

A.
B. cos
C. tan
D. cot
E. sec
Pembahasan: (B)

)(

(
(

)
)

= cos 2
10.EBTANAS MATEMATIKA IPA Tahun 1986
2 cos 750 . sin 50 =
A. sin 800 - sin 700
B. sin 800 + sin 700
C. cos 800 + cos 700
D. cos 800 - cos 700
E. sin 700 + sin 800
Pembahasan: (A)
2 cos 750 . sin 50 = sin ( 750 + 50) - (750 - 50)
= sin 800 - sin 700

DIMENSI TIGA
1 . SPMB 2000
Pada bidang empat T ABC diketahui bidang-bidang TAB, TAC dan ABC saling
tegak
lurus. Jika TA = 3, AB = AC = dan adalah sudut
antara bidang ABC dan TBC, maka sin = ........
A.
C.
E.

B.

D.

Penyelesaian :

jawaban : C
2. SPMB 1999
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 4. Titik T pada perpanjangan CG,
sehingga
CG = GT. Jika sudut antara TC dan bidang BDT adalah, maka tg = ........
a.
d.
b.
e.
c.
Pembahasan:

Jawaban: D
3. SPMB 1998

Pada bidang empat T.ABC, bidang alas ABC merupakan segi tiga sama sisi, TA
tegak
lurus pada bidang alas, panjang TA sama dengan 1 dan besar sudut TBA adalah
30. Jika
a adalah sudut antara bidang TBC dan bidang, alas, maka tg = ... .
a.
c.
e.
b.
d.
Pembahasan: jawaban: a

4. SPMB 1994
Titik-titik P, Q, R masing-masing terletak pada rusuk-rusuk BC, FG, dan EH
sebuah
kubus ABCD.EFGH. Jika BP = BC, FQ = FG, dan ER = EH, maka
perbandingan luas irisan bidang melalui P, Q dan R dan luas permukaan kubus
adalah .......

a. 1 : 6

d.

b.

e.

c.
Pembahasan:

Jawaban: E
5. SPMB 1998
Perhatikan gambar prisma tegak ABC. DEF! Panjang rusuk AB=BC=2a cm,
AC=a, dan AD=4cm. Volume prisma adalah...

Pembahasan:
Perhatikan alas prisma
B

2a

2a

a
S= setengah keliling segitiga=
Sehingga, luas alas prismanya adalah:
)(
)(
)
L= (
=
=

)(
=

)(

Volume prisma ABC.DEF :


Luas alas x tinggi =
Jawaban: C

x 4=

FUNGSI KUADRAT
1. SPMB 1998
Jika dan merupakan akar real persamaan
A . 2 atau -1
D . -2
B . -2 atau 1
E . -1
C . -2 atau -1
Pembahasan:

Jawaban:E
2.SNMPTN 2009
Grafik fungsi f(x)= x2 -6x+7 diperoleh dengan cara menggeser grafik fungsi
f(x)= x2 kearah...
a. Kanan sumbu x sejauh 2 satuan dan ke arah bawah sumbu y sejauh 3
satuan
b. Kiri sumbu x sejauh 3 satuan dan ke arah atas sejauh 2 satuan
c. Kanan sumbu x sejauh 3 satuan dan ke arah bawah sumbu y sejauh 2
satuan
d. Kanan sumbu x sejauh 6 satuan dan ke arah bawah sumbu y sejauh 7
satuan
e. Kiri sumbu x sejauh 2 satuan dan kearah atas sumbu y sejauh 3 satuan
Pembahasan:
Grafik fungsi f(x)= x2 -6x+7 dapat diperoleh dengan menggeser grafik f(x)= x2
kearah:
(-6)= -3, karena bernilai nengatif maka:

Grafik digeser kekanan 3 satuan


Nilai x= 3 disubtitusikan ke f(x)= x2 -6x+7, diperoleh f(3)= 9-18=7= -2

Maka, grafik digeser kebawah sejauh 2 satuan.


Jawaban: C
3. Soal UN SMA 2008
Persamaan sumbu simetri grafik fungsi kuadrat y= 5x2-20x+1 adalah...
a. x=4
d.x=-3
b. x=2
e. x=-4
c. x=-2
Pembahasan :
Persamaan sumbu simetri dari ax2+bx+c=0 adalah x= - . Jadi, persamaan
sumbu simetri dari
y=5x2-20x+1 adalahx== =2
Jawaban: B
4. UN SMA 2009

Grafik fungsi kuadrat f(x)=x2+bx+4 menyinggung garis y= 3x+4. Nilai b yang


memenuhi adalah...
a. -4
d. 3
b.-3
e. 4
c.0
Pembahasan:
Karena y=3x+4 menyinggung f(x)= x2+bx+4 maka:
Y=f(x)
3x+4= x2+bx+4
x2+(b-3)x=0
Syarat garis dan kurva saling bersinggungan adalah D=0 maka:
(b-3)2-4.1.0=0
(b-3)2=0
B=3
Jawaban: D

5. SPMB 2000
Titik balik fungsi f(x)=2(x+2)2+3 adalah...
a. (-2,-3)
d.(2,-3)
b.(-2,3)
e. (2,3)
c. (3,-2)
Pembahasan:
Diketahui:
F(x)= 2(x+2)2+3
F(x)= 2x2 +8x+8+3
F(x)= 2x2+8x+11
Sumbu simetri dari f(x) adalah:
X= - = = - = -2
sehingga, f(-2)= 2(-2)2+8(-2)+11=3
Jadi, titik balik fungsi f(x) adalah (-2,3)
Jawaban : B

Anda mungkin juga menyukai