MAKALAH KELOMPOK
DISUSUN OLEH:
ANANDA RIZKY RAMADHAN
BONNY ADHISAPUTRA
KHARISMA DIO PUTRA
SALAMUN NORMAN AUSTIN
1306483990
1306484160
1306484702
1306485283
Statement of Authorship
Saya/kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir
adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang
saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada
mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami menyatakan
dengan jelas menggunakannya.
Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan
atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.
Mata Ajaran
: 9 Desember 2014
Dosen
Nama
NPM
: 1306483990
Tandatangan
Nama
: Bonny Adhisaputra
NPM
: 1306484160
Tandatangan
Nama
NPM
: 1306484702
Tandatangan
Nama
NPM
: 1306485283
Tandatangan
:
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Tim Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga Tim Penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah Akuntansi Sektor
Publik yang berjudul LAKIP Kementerian Pemuda dan Olahraga RI Tahun 2012. Makalah
ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Akuntansi Sektor Publik pada semester 3 (tiga).
Tim Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rahfiani Khairurizka S.E., Ak.,
M.Acc. selaku dosen dalam mata kuliah Akuntansi Sektor Publik atas ilmu-ilmu yang telah
diberikan selama perkuliahan sehingga memudahkan kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Semoga dengan adanya tugas ini, dapat membantu kami untuk lebih memahami tentang topik
LAKIP Organisasi Sektor Publik Pemerintah.
Tim Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, namun demikian telah memberikan manfaat bagi Tim Penulis. Kritik dan
saran yang bersifat membangun diharapkan dan diterima dengan senang hati demi
penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata, Tim Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
Statement of Authorship.........................................................................................................2
Kata Pengantar........................................................................................................................3
Daftar Isi...................................................................................................................................4
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................5
1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................................................5
1.2 Tujuan Penulisan..................................................................................................5
BAB 2 PROFIL ORGANISASI SEKTOR PUBLIK...........................................................6
2.1
2.2
Struktur Organisasi..............................................................................................7
2.3
Program Organisasi..............................................................................................7
2.4
3.2
Format LAKIP....................................................................................................10
3.3
Mekanisme LAKIP.............................................................................................11
3.4
3.5
BAB 4 PEMBAHASAN........................................................................................................15
4.1
4.2
BAB 5 PENUTUP..................................................................................................................24
5.1
Kesimpulan.........................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................25
BAB 1
PENDAHULUAN
Keberhasilan sebuah organisasi sektor publik tidak dapat diukur semata-mata dari
perspektif keuangan. Surplus atau defisit dalam laporan keuangan tidak dapat menjadi
tolak ukur keberhasilan. Karena sifat dasarnya yang tidak mencari profit, keberhasilan
sebuah organisasi sektor publik juga harus diukur dari kinerjanya. Hal ini juga konsisten
dengan pendekatan anggaran kinerja yang digunakan. Sebuah anggaran yang dibuat tidak
hanya berisi angka, tetapi juga berisi target kinerja kualitatif. Oleh karena itu, aspek
pertanggungjawabannya tidak cukup hanya berupa laporan keuangan, tetapi juga harus
dilengkapi dengan laporan kinerja.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menganalisa apakah LAKIP dari
Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2012 telah memenuhi kriteria sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Selain itu penulisan makalah ini
bertujuan untuk menggali informasi sejauh mana keberhasilan maupun kegagalan
program kerja Kemenpora yang telah dilaksanakan.
BAB 2
PROFIL ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
2.1 Profil Kementerian Pemuda dan Olahraga
Dalam
menjalankan
tugas,
tanggungjawab,
dan
wewenangnya,
Kemenpora
BAB 3
LANDASAN TEORI
3.1 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
pemerintah
yang
bersangkutan
harus
mempertanggungjawabkan
serta
Dalam penyusunannya, beberapa ciri LAKIP yang baik perlu diperhatikan seperti
relevan, tepat waktu, dapat diandalkan, mudah dimengerti, tegas dan konsisten, dapat
dibandingkan, dapat diuji, lengkap, netral, padat, dan mengikuti standar laporan yang
ditetapkan.
LAKIP menyajikan tentang uraian kinerja instansi pemerintah dalam arti keberhasilan
dan kegagalan pencapaian sasaran serta tujuan instansi pemerintah. Di samping itu,
aspek keuangan yang secara langsung mengaitkan hubungan antara angggaran negara
yang dibelanjakan dengan hasil atau manfaat yang diperoleh perlu dimasukkan dalam
LAKIP. Format LAKIP terdiri atas hal-hal berikut:
IKHTISAR EKSEKUTIF
Bagian ini menyajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis
serta sejauh apa instansi pemerintah mencapai tujuan dan sasaran utama tersebut, serta
kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaiannya. Bagian ini juga menyebutkan
langkah-langkah yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut dan langkah
antisipatif untuk menanggulangi kendala yang mungkin akan terjadi pada tahun
mendatang.
I. PENDAHULUAN
Bagian ini menjelaskan hal-hal umum tentang instansi dan uraian singkat mandat yang
diberikan kepada instansi (gambaran umum tugas pokok dan instruksi).
IV. PENUTUP
Penutup mengemukakan tinjauan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan,
permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja instansi yang
bersangkutan, serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun
mendatang.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Setiap penjelasan lebih lanjut, perhitungan-perhitungan, gambar dan aspek pendukung
seperti SDM, sarana prasarana, metode, serta aspek lain dan data yang relevan sebaiknya
tidak diuraikan dalam badan teks laporan tetapi dimuat dalam lampiran. Keputusankeputusan atau peraturan-peraturan dan perundang-undangan tertentu yang merupakan
kebijakan yang ditetapkan dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran perlu
dilampirkan. Jika tidak mencukupi, dapat dibuat daftar lampiran, daftar tabel, dan daftar
gambar secukupnya.
11
3.
4.
5.
Kepala BPKP melakukan evaluasi terhadap LAKIP dan melaporkan hasilnya kepada
presiden melalui MENPAN-RB dan salinannya kepada Lembaga Administrasi
Negara (LAN).
6.
b.
Neraca
c.
d.
Dalam bab 7 pasal 25 menjelaskan tentang pernyataan tanggung jawab sebagai berikut:
(1) Laporan Keuangan tahunan Kementerian Negara/Lembaga/pemerintah daerah/
Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
12
kepada
Kementerian
Negara/Lembaga,
dan
pemerintah
daerah,
disampaikan secara terpisah dan disertai dengan pernyataan tanggung jawab yang
ditandatangani olehmenteri/pimpinan lembaga/gubernur/bupati/walikota yang menerima
alokasi Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan tersebut.
Penjelasan lebih lanjut mengenai laporan keuangan pemerintah daoat dilihat pada pasalpasal lain dalam peraturan pemerintah tersebut.
Dalam bab 2 tentang penetapan kinerja pasal 3 dan 4 disebutkan sebagai berikut:
Pasal 3
Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja /kesepakatan
kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja
tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi.
Pasal 4
(1) Kementerian negara/lembaga menyusun penetapan kinerja tingkat kementerian
negara/lembaga dan ditandatangani oleh Menteri/Pimpinan lembaga.
(2) Unit organisasi eselon I menyusun penetapan kinerja tingkat unit organisasi setelah
menerima dokumen pelaksanaan anggaran dan ditandatangani oleh menteri/pimpinan
lembaga dan pimpinan unit organisasi.
14
BAB 4
PEMBAHASAN
Ikhtisar Eksekutif
Dalam Ringkasan Eksekutif Kemenpora, menjelaskan tentang tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan oleh Kemenpora. Kemenpora telah menetapkan 5 sasaran strategis.
Pencapaian kinerja kemenpora berdasarkan indicator yang telah ditetapkan, contohnya
jumlah peserta. Capaian Kinerja Kemenpora di tingkat kementrian adalah 50,29% dari
Unit Kerja Eselon 1, Sekretariat 87,85%, Deputi bidang pemberdayaan pemuda dengan
bobot 96,14%, Pengembangan pemuda dengan bobot 93,66%, Pembudayaan olehraga
dengan bobot 89,16%, dan Harmonisasi dan Kemitraan Pemuda dan Olahraga dengan
bobot 4,98%.
Pendahuluan
Dalam LAKIP Kemenporar bagian Pendahuluan, berisi tentang Latar Belakang
penyusunan LAKIP ini, Dasar Hukum dari penyusunan LAKIP, Maksud & tujuan
penyusunan LAKIP, Tugas & fungsi LAKIP, Struktur Organisasi Kemenpora, dan
Penyajian LAKIP. Hal ini sudah sesuai dengan yang teori LAKIP yang ada.
Rencana Strategis
Dalam bagian Rencana Strategis, berisi tentang :
1.
2.
Tujuan Strategis Kemenpora, yang merupakan penjabaran dari Visi dan Misi
yang telah ditentukan dan menggambarkan kondisi yang diinginkan pada akhir
periode Rencana Strategis.
3.
Sasaran
Strategis
Kemenpora,
dimana
sasaran
utamanya
adalah
15
5.
Akuntabilitas Kinerja
Dalam Akuntabilitas Kinerja yang ada di LAKIP Kemenpora, berisi tentang :
1.
2.
3.
Penutup
Dalam bagian penutup ini, Kemenpora mengemukakan tinjauan secara umum tentang
keberhasilan dan kegagalan dalam Rencana yang sudah dibuat. Serta Kemenpora juga
memberikan arahan tentang hal-hal yang perlu dilakukan oleh kepengurusan selanjutnya
demi mewujudkan Visi Misi utama Kemenpora.
Lampiran
Dalam bagian lampiran, berisi tentang penjelasan lebih lanjut tentang kegiatan-kegiatan
yang telah dilakukan Kemenpora, berikut dengan Sasaran Strategis, Indikator Kinerja
dan Targer & Realisasinya.
16
pertanggungjawaban atas LAKIP Tahun 2012, beberapa sasaran strategis dan indikator
kinerja tersebut diantaranya:
1.
2.
3.
6.
7.
17
8.
9.
10. Sasaran strategis : Keikutsertaan Indonesia dalam Asian Beach Games III di China
Indikator kinerja : Jumlah cabang olahraga unggulan di Asian Beach Games III
Target : 9 cabang
Realisasi : 7 cabang ( 78%)
11. Sasaran strategis : Terlaksananya event internasional yang terselenggara di Indonesia
Indikator kinerja : Jumlah induk cabang olahraga yang mendapat bantuan
Target : 30 induk
Realisasi : 22 induk (73%)
12. Sasaran strategis : Terlaksananya event nasional yang terselenggara di Indonesia
Indikator kinerja : Jumlah induk cabang olahraga yang mendapat bantuan
Target : 25 induk
Realisasi : 37 induk
Untuk mencapai sasaran di atas pada tahun 2012 telah dilaksanakan kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
1.
Bakat Olahragawan 2012 di 35 Daerah dengan target sasaran 400 atlet di setiap
daerahnya ( Total 16.000 atlet/tahun)
2. Pengiriman Tim Kontingen Olahragawan Pelajar Indonesia pada multi dan single
event Internasional Asean dan Asia
Asisten Deputi Pembibitan Olahragawan akan melaksanakan pengiriman kontingen
olahragawan junior Indonesia pada kejuaraan-kejuaraan junior internasional tingkat
Asean dan Asia.
Tenaga keolahragaan pada cabang olahraga unggulan yang memperoleh fasilitas
peningkatan kompetensi.
18
Keberhasilan sasaran ini diukur melalui pencapaian indikator kinerja sasaran hasil dari
pengembangan capaian kinerja program/kegiatan. Indikator kinerja sasaran beserta
target, realisasi, dan capaiannya diuraikan pada masing-masing kegiatan berikut:
a.
pelaksanaan Sea Games 2013 yang dilaksanakan pada tanggal 13 s.d 22 Oktober 2012 di
Daerah Istimewa Yogyakarta yang diikuti oleh seluruh pelatih cabang.
Sasaran strategis : Tenaga keolahragaan pada cabor unggulan yang memperoleh fasilitasi
peningkatan kompetensi.
Indikator kinerja : Jumlah tenaga pelatih PRIMA Pratama dalam mengikuti pelatihan
pelatih olahraga tingkat muda.
Target: 30 Orang
Realisasi: 30 Orang
b.
19
Deputi
Olahraga
Prestasi
akan
memberikan
fasilitasi
Klub/KONIProvinsi/Kabupaten/Kota/Pengprov/Pengda/Pengkot/Pengcab
kepada
yang
20
Fasilitasi keikutsertaan Cabor unggulan pada kejuaraan Internasional dan Training camp
Asisten Deputi Olahraga Prestasi akan memberikan fasilitasi kepada Induk
Cabor/KON/Klub/KONI Provinsi/Kabupaten/Kota/Pengprov untuk mengikuti kejuaraan
di luar negeri dan training camp.
Dalam program ini Kemenpora menargetkan beberapa sasaran strategis yang harus
tercapai untuk pertanggungjawaban atas LAKIP periode 2012. Berikut beberapa sasaran
strategis dari program ini
1. Meningkatnya kapasitas dan Potensi Kepemimpinan Pemuda (Outcome)
a. 520 pemuda kader difasilitasi dalam pengembangan kepemimpinan pemuda
(UU No 44/2009 Ps 2 ayat 3) dari yang ditargetkan sebanyak 605 (Output)
b. 84 siswa tingkat nasional mengikuti pelatihan kepemimpinan dari yang
ditargetkan sebanyak 75 peserta (Output)
c. 66 orang mengikuti penyelenggaraan pelatihan paskibraka tingkat nasional
dari yang ditargetkan 66 sebanyak peserta (Output)
d. 188 pemuda mengikuti bimbingan teknis kepemimpinan pemuda dari yang
ditargetkan sebanyak 110 peserta (Output)
2. Terlaksananya rapat koordinasi pengembangan kepramukaan (Output)
a. 33 lembaga tingkat propinsi diundang (Output)
b. 33 lembaga tingkat propinsi mengikuti pendampingan lembaga pramuka
(Output)
c. 200 peserta mengikuti momentum penguatan gerakan pramuka sebagai
wahana pendidikan non formal bagi pembentukan karakter bangsa (Output)
d. Pencitraan gerakan pramuka kepada masyarakat terlaksana pada 33 propinsi di
seluruh Indonesia (Output)
e. Monitoring dan evaluasi terlaksana di 33 propinsi di Indonesia (Output)
21
kader
kesukarelawanan
yang
termotivasi
dan
peduli
dalam
22
23
BAB 5
KESIMPULAN
Sasaran dalam pembahasan bab 3 dicapai melalui pelaksanaan satu program dan satu
kegiatan, Program tersebut adalah Pengembangan organisasi Keolahragaan dengan
kegiatan utamanya adalah Konvensi Rancangan Standar Nasional Organisasi
Keolahragaan. Kegiatan ini merupakan tahap akhir dalam menyusun standar, yang
dilaksanakan setelah pra konvensi. Pada tahap ini rancangan standar ditelaah dan
disepakati oleh stakeholder terkait dengan jumlah yang lebih luas untuk menjamin
ketelusuran dan keterimaan standar yang dihasilkan.
Kinerja sasaran ini mencapai 100%, indikator yang digunakan untuk pengukuran
pencapaian target sasaran ini adalah jumlah dokumen yang dihasilkan yaitu sebanyak 2
buah yaitu (1) rancangan standar nasional pelatih pencak silat di Jakarta (2) rancangan
standar nasional stadion olahraga di Jakarta.
Selain itu, berdasarkan struktur laporannya menurut analisis kelompok kami, dapat
disimpulkan bahwa penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) yang dibuat oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Tahun
2012 telah sesuai dengan teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan, Peraturan
Pemerintah, dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
24
DAFTAR PUSTAKA
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kementerian Pemuda dan Olahratga
Republik Indonesia Tahun 2012
Nordiawan, Deddi & Ayuningtyas Hertianti. 2010. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba
Empat
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29
Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
25