Anda di halaman 1dari 2

11.

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012 tentang


Jenis Rencana Usaha dan atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan;
12. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan;
13. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2012 tentang
Pedoman Keterlibatan Masyarakat dalam Proses AMDAL dan Izin
Lingkungan;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 08 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gresik Tahun 2010-2030;
15. Keputusan Bupati Gresik Nomor 660/352/HK/437.12/2012 tentang Komisi
Penilai AMDAL Kabupaten Gresik;
16. Lisensi Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Gresik dari Bupati Gresik
Nomor 660/466/437.75/2012 tanggal 23 Juli 2012
serta
dengan
memperhatikan
Keputusan
Bupati
Gresik
Nomor 503.01/15//IPPR/437.74/2012 tanggal 17 Februari 2012 tentang Izin
Prinsip Pemanfaatan Ruang PT. Benowo Anugrah Abadi dan Keputusan Bupati
Gresik Nomor 501.01/06/IL/437.74/2012 tanggal 17 Februari 2012 maka
bersama ini diberitahukan bahwa Kerangka Acuan dimaksud dapat disetujui.
Selanjutnya dokumen Kerangka Acuan (KA) Pembangunan Kawasan
Pergudangan ini wajib digunakan sebagai pedoman dalam kajian Analisis
Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RKL-RPL), serta dengan
memperhatikan beberapa dampak penting hipotetik sebagai berikut:
I.
1.

Tahap Pra Konstruksi


Keresahan masyarakat akibat kegiatan sosialisasi kegiatan dan pembebasan
lahan, serta pekerjaan konstruksi bangunan;

II.
1.
2.

Tahap Konstruksi
Peningkatan kesempatan kerja akibat kegiatan rekrutmen tenaga kerja;
Peningkatan debit limpasan akibat kegiatan pembersihan dan pematangan
lahan, serta pekerjaan konstruksi bangunan;
Timbulnya genangan/banjir akibat kegiatan pembersihan dan pematangan
lahan, serta pekerjaan konstruksi bangunan;
Kemacetan lalu lintas akibat kegiatan mobilisasi alat berat dan material;
Keresahan masyarakat akibat kegiatan rekrutmen tenaga kerja, pemagaran
lokasi proyek, dan demobilisasi tenaga kerja;
Penurunan kualitas udara akibat kegiatan pemagaran lokasi proyek;
mobilisasi alat berat dan material, pembersihan dan pematangan lahan,
pekerjaan konstruksi bangunan, dan demobilisasi alat berat dan sisa
material;

3.
4.
5.
6.

III. Tahap Konstruksi


1. Peningkatan debit limpasan akibat kegiatan operasional kawasan
pergudangan;
2. Timbulnya genangan/banjir akibat kegiatan operasional kawasan
pergudangan;
3. Kemacetan lalu lintas akibat kegiatan operasional kawasan pergudangan;
4. Penurunan kualitas air permukaan akibat kegiatan operasional kawasan
pergudangan;
5. Keresahan masyarakat akibat kegiatan rekrutmen tenaga kerja dan
operasional kawasan pergudangan;
6. Penurunan sanitasi lingkungan akibat kegiatan operasional kawasan
pergudangan;
7. Peningkatan kesempatan kerja akibat kegiatan operasional kawasan
pergudangan;
8. Penurunan kualitas udara akibat kegiatan operasional kawasan
pergudangan.
Apabila di dalam kajian ANDAL dan RKL-RPL nantinya muncul dampak penting
hipotetik yang belum masuk dalam proses pelingkupan di Kerangka Acuan,
maka dampak penting hipotetik tersebut wajib ditambahkan.
Demikian untuk menjadi perhatian dan agar dilaksanakan dengan sebaikbaiknya.

KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN GRESIK

Ir. TUGAS HUSNI SYARWANTO, MMT.


Pembina Utama Muda
NIP. 19580519 198502 1 002

Tembusan disampaikan kepada:


Yth. 1. Bupati Gresik sebagai laporan
2. Arsip

Anda mungkin juga menyukai