Anda di halaman 1dari 4

Overwiew

Menggunakan Mixotropic cyanobacteria and algae dalam bioremediasi polutan


organic akan lebh menguntungkan dibandingkan dengan bakteri dan jamur
karena mixotropic cyanobacteria dan alga sangat lebih adaptive.
Molekular metode dan metabolit dan informasi genetika dapat membantu dalam
menidentifikasi kapasitas degradasi polutan organik spesies mixotrophic dari
cyanobacteria dan mikroalga dan monitoring efisinsi remediasi.
Pendahuhluan
Sekitar 10 tjuta tahun yang lalu, cyanobacteria dan alga eukaritik ditemukan.
Organisme ini cenderung lebih banyak hidup dalam lingkungan akuatik
dibandingkan pada daratan.
Alga dapat bertahan hidup dan bahkan bermanfaat dalam ekosistem non-akuatik
dengan cara menghasilkan senyawa organik dari senyawa inorganic,senyawa
aktif bilogis yang mempengaruhi komunitas lainnya. Jenis cyanobacteria
heterokis berfilamen dan beberapa cyanobacteria non-heterokis dapat
menangkap nitrogen dari atmosfer.
Organisme pada padang pasir cyanobacteria filament ditemukan untuk
menginisiasi tahap kolonisasi agar dapat bertahan dengan kondisi yang ekstrim
yaitu temperature tinggi, radiasi dan potensi air rendah.
Dengan tumbuhnya alga pada permukaan tanah atau pun pada beberapa
centimeter kedalaman dari tanah, dapat meningkatkan pembentukan tanah,
water retention, stabilisasi, meningkatkan ketersediaan nutrient untuk
pertumbuhan tanaman dan rduksi dalam erosi tanah.
Banyak spesies bakteri dan jamur telah dinvestgasi ternyata dapat digunakan
untuk bioremediasi. Bakteri sebagai agen bioremediasi dapat mempercepat
acclimation dan kecepatan pertumbuhan, semkain tininggi rasio luas/volume.
Cyanobakterial/algal degradasi dapat menyelesaikan keterbatasan jumlah
bakteri dan jamur yang membutuhkan karbon dan nutrisi lainnya dalam neraca
massa dan degradasi polutan. Berdasarkan progress
Soil algae
Cyanobakteria = gram-negative prokaryotes
= unicells dengan diameter 1-2 um dan p[anjangnya filament 10
cm
= dapat ditemukan dalam habitat oceans hingga estuaries,
freshwater bodies, and non-aqueous terrestrial ecosystem.
Prokariot fotosintesis= Cyanobakteria Furmicutes, Chlorolexi, Chlorobi and
proteobacteria
Cyanobacteria= dapat melaksanakan fotosintesis oksigenik

= beberapa dapat asimbiotik dengan fiksasi nitrogen.


Mikroalga = spesies fitoplankton mikroskopik unisellular yang meliputi
cyanobacteria, diatoms dinoflagllata dan green flagellate
Ukurannya 1-2 um hingga 2 mm.
Cyanobacteria dan microalga diasumsikan golongan alga.
Spesies alga sangat adaptif karena dapat tumbuh hingga kedalaman beberepa cm
dalam tanah dari lingkungan yang kewring hingga kondisi salin. Pada
kenyataanya, Dalam beberapa Negara, jenis alga ini telah dikenal sebagai soil
conditioners dan sebagai biofertilizer.
Alga dapat tumbuh secara fototrof,, heterotroph, dan mixotrof.
Efisiensi mikroalga dalam fiksasi CO2 lebih cepat sekitar 10-50 kali dari
tanaman tingkat tinggi sehingga tumbuh lebih cepat.
Dalam tanah, ketersediaan karbon merupakan faktor yang paling penting untuk
autotroph (CO2) dan heterotroph (senyawa fixed carbon). Selain itu:
ketersediaan cahaya juga menjadi faktor untuk pertumbuhan alga. Dan
intensitas cahaya dan temperature merupakan 2 faktor uma dalam kecepatan
pertumbuhan dan produktivitas.
Heterotrophic alga sangat menguntungkan karena efisiensi nutrient removal
oleh Rhodobacter sphaeroides dan Chlorella sorokiniaana lebih tinggi dalam
kondisi heterotroph aerob gelap. Sehingga banyak alga heterotroph banyak
digunakan sebagai agen biologis dalam pengolahan air limbah dari perkotaan,
pertanian atau perindustrian.
Mixotrof
Organisme yang dapat menggabungkan perbedaan sumber enrgi dan karbon.
Kombinasi yang terjadi foto-kemotrof, lito-organotrof, autoheterotrof atau
kombinasi lainnya. Alga yang dapat tumbuh secara mixtrof digunakan sebagai
agen bioremediasi akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan autotroph
an heterotroph karena dapat umbuh pada konsentrasi nutrisi yang kecil dan
adaptif pada kondisi suhu ekstrim.
Faktor yang mempengaruhi degradasi polutan oleh mikroorganisme adalah:
Struktur dan konsentrasi senyawa, ph, suhu dan ketersediaan nutrisi pada
media, ukuran sel, jumlah dan kemampuan fisik mikroba
Target polutan yang akan didegradasi oelh alga adalah:
Phenol
Psetisida
PAH
PCB
Chemical in industries
Agriculture

Phenolic
Fenol dan turunannya merupakn grup hidroksi yangberikatan langsung dengan
hirokarbon aromatic yang dikategorikan sebagai alkohol. Fenol merupakan
polutan organik yang toksik untuk semua makhluk hidup meskipun
konsentrasiyang rendah.
Pada konsentrasi tinggi, ini sulit untuk dihilangkan dari lingkungan meskipun
dnegan menggunakan teknik fisika maupun kimia.
Bagaimana solusinya?
Ternyata alaga dapat memmetabolisme fenol dalam lingkungan.
Chlorella sp. Metabolism 1000mg/L 2,4-dimethyl phenol menjadi isomer dimetil
benzendiol dengan konsentrasi sel alga sebesar 4g/L.
Chlorella sp. Juga dapat deklorinasi 200 mg/L 2-chlorophenol
Scenedesmus sp. Degradasi 190 mg/L 2,4 dinitrofenol (2,4-DNP) setelah 5 hari
adaptasi.
2,4 dimetil fenol ; 2-chlorofenol; 2,4 dichlorofenol. Chlorella sp lebih efektif
mendegradasi 2,4-diklorofenol dibandingkan yang lainnya jarena terdapat enzim
lakase dan polyphenol oxidase dalam metabolism fenol.
Kondisi pertumbuhan mixotrofik dapat meningkatkan kemampuan mikroalga
untuk mineralisasi senyawa fenol.
O.danica, alga eukariot dapat mengubah fenol menjadi piruvat dan karbon
dioksida dan catechol menjadi 2-hidroksi mukonat semialdehid dan 4oxalocrotonate.
Ankistrodesmus braunii dan Scenedesmusqudricauda, mendegradasi catechol,
tyrosol, hydroxytyrosol, p-hydroxy benzoic acid, ferulic acid, p-coumaric acid,
synaptic acid, caffeic acid dan vaniilic acid
Oil, petroleum and hydrocarbons
Pada tahun 1975, Walker dan co-workersd mengisolasi alga pendegradasai
petroleum yaitu Protheca zopfii di Colgate Creek, Baltimore.
P zopfii mendegradasi hidrokarbon aromatic dalam motor oil dan hidrokarbon
jenuh dalam crude oil.
Oscillatoria quadripunctulata (a cyanobacteria) menyerap dissolved solids dari
hasil keluaran industri kimia yang banyak mengandung fenol, sulfide, senyawa
aromatic biosida. Dan dapat mengurangi konsentrasi total dissolved salts dari
411 mg/L menjadi 277 mg/L selama 96 jam. Ini sekitar 40%.
S. obliquus (mikroalga) dan Nitzschia linearis (diatom) tumbuh dalam medium
yang mengandung 0,1 % crude oil da menghilangkan n-alkana dan PAH.
Inkubasi dalam 6 minggu, S.obliquus menghilangkan sekitar 88% dari 8 tipe
berbeda n-alkana dan sekitar 80% dari 15 PAH.
PAH dimanfaatkan oleh alga mencakup naftalena, 1-metil naftalen, 2-metil
naftalen, asenaften, fenantren, fluoren, pyrene, anthracene, fluoranthene,
chrysene, benzo(b)fluranthene, benzo(a)anthracene, benzo(k)fluoranthene and
benzo(a)pyrene.
N.linearis lebih baik digunakan untuk mengjilangkan PAH dibandingkan dengan
n-alkana.

Kumpulan alga ini dapat menghilangkan lebih banyak PAH (70-75%(


dibandingkan n-alkanan dalam 3 minggu dan menghasilkan produk biomassa
yang lebih banyak.
Pestisida
Faktor yang mempengaruhi removal pestisida adalah
Ukuran sel alga
Massa jenis
Aktivitas.
Rasio luas pemukaan terhadap biovolume yang tinggi dapat sorpsi dan interaksi
dengan pestisida lebih banyak.
Secara umum, alga memanfaatkan pestisida ketika konsentrasi senyawa kimia
tersebut non-toksik.
Chlorella sp., Monoraphidum sp., ACTINASTRUM SP., kOLIELLA SP., Scenedesmus
sp., dan Nitzshia sp.mendegradasi 1 ppm karboril dan diazinon dan 0,01 ppm
methoxykloe dan 2,4-D.
C,vulgaris dan Scenedesmus bijugatus mendegradasi insektisida organofosforus
seperti moncrotophos dan quinalphos.
3 Cyanobacteria dalam 30 hari sebanyak 5-50 ppm pestisida.
Anabaena sp., menghilangkan 1568 ppm DDT, 3467 ppm frnitrthion dan 6779
ppm klorpyrifos, sedangkan A.fertilissima mengakumulasi 1429 ppm DDT. 6651
ppm fenitrthion dan 3971 ppm klorpyrifos. Kedua ini dapat memetabolisme
DDT menjadi DDD dan DDE.
Mikroalga dan cyanobakteia degradasi metil pration, organofosforus insektisida
dan memanfaatkan ini sebagai sumber fosfor
O.animalis dan Phormidium foveolarum degradasi 20 ug/mL secara komplit
selama 30 hari.
A.fertilissima lebih efisien dalam memeanfaatkan pestisida sebagai sumber
fosfor.

Anda mungkin juga menyukai