Anda di halaman 1dari 23

KARYA TULIS ILMIAH

(KTI)
A. Erna Rochiyati S.
Jurusan Sastra Indonesia
Fakultas Sastra Universitas Jember

Pengertian
KTI adalah tulisan ilmiah hasil dari kajian pustaka dari sumber
terpercaya yang berisi solusi kreatif dari permasalahan yang
dianalisis secara runtut dan tajam, serta diakhiri kesimpulan yang
tajam
KTI adalah :
tulisan ilmiah
hasil dari kajian pustaka
dari sumber terpercaya
berisi solusi kreatif
dari permasalahan yang dianalisis secara runtut dan tajam,
diakhiri kesimpulan yang tajam

Tujuan Penulisan KTI


a)

b)

c)

mengembangkan suasana pendidikan yang kondusif


untuk meningkatkan kreativitas mhs dalam bentuk
karya tulis yang komunikatif;
mengembangkan penalaran mhs agar mampu berpikir
secara logis, kritis, dan analitis; menemukan dan
memperkenalkan permasalahan; serta menggagas
berbagai alternatif penyelesaian permasalahan;
secara khusus, sebagai salah satu persyaratan dalam
mengikuti/menempuh Matakuliah Bahasa Indonesia.

Ciri-Ciri atau Sifat KTI


1. Kreatif dan Objektif
a.
KTI berisi gagasan yang kreatif untuk mencari jalan
keluar dari permasalahan yang berkembang di
masyarakat yang merupakan hasil pemikiran yang
terbuka.
b.
KTI tidak bersifat emosional atau tidak menonjolkan
permasalahan subjektif.
c.
KTI didukung oleh data dan atau informasi
terpercaya.
d.
KTI bersifat asli (bukan jiplakan) dan menjauhi
duplikasi.

2. Logis dan Sistematis


a.
KTI berisi gagasan yang sesuai dengan logika,
benar menurut penalaran, dan masuk akal.
b. Tiap langkah penulisan KTI dirancang secara
sistematis dan runtut dari awal hingga akhir.
c.
Bahasa yang digunakan harus bahasa yang
ilmiah (cendekia, lugas dan jelas, gagasan
sebagai pangkal tolak, formal dan objektif,
padat dan ringkas, konsisten, penggunaan
istilah teknis).

Langkah-Langkah Penulisan KTI


a.

b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

i.
j.

Memilih atau menentukan topik/tema


Mengumpulkan bahan
Menentukan permasalahan
Membatasi permasalahan
Menentukan tujuan dan bentuk
Membuat kerangka
Mengembangkan kerangka
Menentukan judul
Menulis KTI
Merevisi/Editing

Isi KTI
1.

2.
3.

Bagian Awal
Bagian Inti/Utama
Bagian Akhir

Bagian Awal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

10.
11.
12.

Halaman Sampul/Judul
Halaman Persembahan
Halaman Moto (boleh ada, boleh tidak)
Halaman Pernyataan
Halaman Pembimbingan
Halaman Pengesahan
Halaman Ringkasan *
Halaman Prakata
Halaman Daftar Isi
Halaman Daftar Tabel
Halaman Daftar Gambar
Halaman Daftar Lampiran

Bagian Utama
I.

II.
III.
IV.
V.

PENDAHULUAN, terdiri atas:


1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Batasan dan Rumusan Masalah
1.3 Tujuan dan Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA DAN ATAU
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN/PENULISAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
PENUTUP (Kesimpulan dan Saran)

Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri atas:
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran (jika ada)

SISTEMATIKA PENULISAN
A. BAGIAN AWAL, terdiri atas:
1. HALAMAN SAMPUL, terdiri atas: logo, judul, jenis, peruntukan, nama dan identitas,
sekolah, tahun.
a) Logo : diletakkan paling atas
b) Judul :
1) tdk boleh berupa kalimat, tetapi berupa frasa atau klausa; singkat (tdk lebih dari 15
kata);
2) hindari kata-kata klise dan tidak boleh diawali kata kerja;
3) jika panjang, judul dapat dibagi menjadi judul dan anak judul;
4) ekspresif, sesuai dan tepat dengan masalah serta tidak menimbulkan makna ganda;
5) ditulis dengan Font Times New Roman tebal dengan ukuran maks 15 point dan
dengan huruf kapital (HK) semua, simetris, tidak diakhiri tanda titik (.);
6) apabila lebih dari 1 baris, jarak ketik judul 1 spasi.
c) Jenis
d) Peruntukan
e) Nama dan Identitas penulis: diawali kata oleh, jika lebih dari satu diberi nomor urut
f) Instansi/Program Studi/Jurusan, Fakultas, Universitas
g) Tahun, kapan KTI itu dibuat. (lihat Lampiran 1)

2. HALAMAN PERSEMBAHAN

Halaman persembahan ditujukan kepada pihak yang


perlu diberi penghormatan dan penghargaan serta
ditujukan kepada orang yang lebih tua dan almamater.
(lihat Lampiran 2)
3. HALAMAN MOTO

Halaman Moto tidak harus ada (opsional) dan diambil


dari kata bijak, peribahasa, kitab suci, dan sumber lain
yang selaras dengan judul atau substansi serta harus
disertakan sumbernya. (lihat Lampiran 3)
4. HALAMAN PERNYATAAN

Halaman pernyataan beisi pernyataan bahwa KTI


tersebut merupakan hasil karya sendiri, bukan plagiat
atau jiplakan dari hasil karya tulis orang lain. (lihat
Lampiran 4)

5. HALAMAN PEMBIMBINGAN
Halaman pembimbingan berisi jenis karya ilmiah,
judul, identitas penulis, dan nama pembimbing. (lihat
Lampiran 5)
6. HALAMAN PENGESAHAN
Halaman pengesahan berisi pernyataan bahwa KTI
telah disetujui pembimbing dan disahkan oleh
pimpinan (Dekan/Direktur) (lihat Lampiran 6)
7. RINGKASAN
Ringkasan adalah penyajian secara singkat bagianbagian dari substansi isi KTI dengan sistematika:
judul, nama penulis, nomor identitas, tahun penulisan,
dan jumlah halaman KTI (lihat Lampiran 7).

8.

PRAKATA
Prakata diawali ungkapan puji syukur kepada Yuhan Yang
Maha Esa, kemudian dilanjutkan ucapan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu dan disusun secara
hierarkis. Penggunaan bahasanya secara resmi (formal)
9. DAFTAR ISI
Daftar isi memuat semua judul bab, subbab, dan subsubbab
yang tercantum dalam KTI dengan masing-masing
halamannya. (lihat Lampiran 8)
10. DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
Daftar tabel dan gambar option, penulisannya sesuai dengan
penulisan daftar isi dan apabila jumlah tabel atau gambar tidak
lebih dari dua, tidak perlu dibuat daftarnya. (lihat Lampiran 9)
11. DAFTAR LAMPIRAN
Daftar lampiran memuat semua lampiran secara berurutan dan
formatnya sama dengan format daftar tabel atau gambar. (lihat
Lampiran 10)

B. BAGIAN INTI/UTAMA
BAB 1. PENDAHULUAN, terdiri atas:
1.1 Latar Belakang Masalah
Berisi ket. atau informasi tentang topik/masalah yang dibahas dalam KTI,
data atau fakta yang mendorong timbulnya dan pentingnya topik/ masalah itu
dibahas,
alasan dan bukti bahwa topik/masalah itu merupakan gagasan asli dan analisis
baru yang berbeda dengan tulisan yang lain.
Dengan kata lain, latar belakang masalah adalah menjawab pertanyaan apa
dan mengapa (what and why).

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah merupakan proses menuju kristalisasi dari berbagai hal
yang terdapat dalam latar belakang.
Agar pemecahan masalah dapat tuntas dan tidak salah arah, masalah harus
dibatasi (ruang lingkup masalah) dan kemudian dirumuskan.
Dalam perumusan masalah harus dituangkan bagaimana cara mengatasi atau
menyelesaikan masalah itu ( how).
Rumusan masalah akan lebih jelas jika dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya,
dapat dituangkan dalam satu permasalahan pokok dan dapat pula dirinci.

1.3 Tujuan dan Manfaat


1.3.1 Tujuan
Berkaitan erat dengan rumusan masalah karena tujuan
merupakan arahan jawaban dari hipotesis atau deskripsi
sementara dari asumsi, dan
mengemukakan hasil-hasil yang ingin dicapai.
Oleh karena itu, tidak boleh menyimpang dari rumusan
masalah yang telah ditentukan.
1.3.2 Manfaat
Memaparkan kegunaan hasil penelitian (setelah selesai)
baik untuk kepentingan ilmu, kebijakan pemerintah,
maupun masyarakat luas.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA/LANDASAN TEORI


Tinjauan pustaka/landasan teori berisi baik tinjauan terhadap
hasil penelitian terdahulu maupun kajian teori yang berkaitan
dengan masalah yang dibahas.
BAB 3. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan harus mengikuti metode yang
benar dengan menguraikan secara cermat langkah-langkah atau
cara/prosedur yang meliputi pengumpulan data (sekaligus
pengolahannya) dan analisis data.
Pada metode penelitian juga dapat disertakan hal-hal yang
berkaitan dengan penelitian bergantung pada metode yang
digunakan. Misalnya tempat dan waktu penelitian, penentuan
populasi, sampel, dan informan, dll.

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada bagian ini dipaparkan secara rinci pemecahan masalah (sesuai dengan
rumusan dan tujuan) melalui analisis data dengan menggunakan metode, teknik,
dan landasan teori yang telah dipilih.
Hasil dan pembahasan merupakan inti KTI karena menyajikan data dan
informasi yang lengkap dengan pembahasannya dan dijadikan dasar
penyimpulan.
BAB 5. PENUTUP
Penutup terdiri atas kesimpulan dan saran.

Apabila KTI tidak memerlukan saran atau tidak ada saran maka judul bab
dipakai Kesimpulan. Kesimpulan merupakan pernyataan yang tegas, tidak
menimbulkan multitafsir, dan merupakan pernyataan akhir penalaran sebagai
jaaban atas permasalahan. Yang jelas, kesimpulan bukan atau tidak sama dengan
ringkasan.
Saran adalah reomendasi yang didasarkan atas hasil penelitian yang ditujukan
untuk mengatasi atau membantudalam menyelesaikan masalah yang diteliti.
Saran dapat berupa usulan perbaikan sistem atau praktik dan harus bersfat logis,
sahih, dapat dikerjakan, dan praktis. Saran dapat ditujukan kepada pembuat
kebijakan, ilmuan, dan atau yang lain yang sesuai dengan penelitian.

C. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran (jika ada)
1. DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka ditulis untuk memberi informasi sehingga pembaca dapat dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan.
Daftar pustaka yang ditulis harus hanya sumber pustaka yang
dirujuk dalam KTI.
Penulisan daftar pustaka untuk buku dimulai dengan menulis
nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, tempat terbit,
dan nama penerbit; untuk jurnal dimulai dengan nama penulis,
tahun, judul tulisan, nama jurnal, volume, dan nomor halaman;
untuk internet ditulis alamat website-nya.
Secara rinci lihat Lampiran
2. LAMPIRAN
Lampiran jika ada atau diperlukan, seperti: data dan informasi
lain yang mendukung isi tulisan, foto/dokumentasi.

TEKNIK PENULISAN DAN


PENGETIKAN

Jarak tepian, jenis, dan ukuran kertas


Jarak tepian kertas: pias atas dan pias kiri 4 cm, pias bawah dan pias kanan
3 cm, Jenis kertas: HVS 70 gram dengan ukuran A4 (kuarto).
Jarak antarbaris, termasuk antara subbab atau subsubbab dan kalimat
pertama uraiannya adalah 1,5 spasi kecuali ringkasan, kutipan langsung
lebih dari 4 baris, judul, judul tabel, dan judul gambar, serta daftar pustaka
yang lebih dari 1 baris disajikan dengan jarak 1 spasi. Antara judul bab dan
judul subbab diberi jarak 3 spasi.
Penomoran menggunakan angka Romawi (kecil) dan angka Arab.
Penomoran pada bagian awal KTI menggunakan angka Romawi kecil (i, ii,
iii, iv, dst.) diletakkan di bagian tengah bawah halaman. Penomoran pada
bagian inti/utama KTI menggunakan angka Arab (1, 2, 3, 4, dst.) dengan
ketentuan: penomoran pada halaman bab dikosongkan (tp tetap tercantum
di daftar isi), jika bukan halaman bab diletakkan di kanan atas. Penomoran
bab menggunakan angka Arab dan penomoran subbab dan subsubbab
(tidak boleh lebih dari 3 angka) juga menggunakan angka Arab, selebihnya
menggunakan huruf atau angka lepas asalkan konsisten.

Teknik penulisan, antara lain mencakup:


1. Penulisan Naskah
2. Tata Letak
a. Batas Pengetikan
b. Jarak Pengetikan
3. Pengetikan Kalimat dan Paragraf
4. Penomoran Halaman
5. Penggunaan EYD
a) Penulisan Huruf Miring, Huruf Kapital,
dan Huruf Tebal

b) Penulisan Tanda Baca


a. Tanda Titik (.)
b. Tanda Koma (,)
c. Tanda Titik Dua (:)
d. Tanda Titik Koma (;)
e. Tanda Tanya (?)
f. Tanda Hubung (-)
g. Tanda Kurung ( (...) )
h. Tanda Petik (...)
i. Tanda Garis Miring (/)
c) Penulisan Tabel dan Gambar
d) Penyusunan Daftar Pustaka
Catatan:
Semua teknik dpt dilihat di buku Pedoman UNEJ

Anda mungkin juga menyukai