Jawab :
Kondisi dimana arus masih melewati saluran sehingga terjadi pengisian muatan antara
konduktor saluran ke tanah. Sedangkan yang dimaksud dengan line discharging adalah peristiwa
pelepasan muatan dari medan dielektris antara saluran dan tanah saat saluran tidak dialiri arus.
1.
Line charging merupakan peristiwa penambahan day reaktif terhadap suatu saluran
transmisi. Penambahan ini disebabkan karena pada saluran yang panjang timbul kapasitansi
saluran dengan tanah. Sehingga dalam pemodelannya seolah-olah pada saluran transmisi tersebut
terdapat kompensasi daya reaktif. Hal ini mengakibatkan meningkatnya tegangan pada sisi kirim
dan meningkat nya daya reaktif yang di transmisikan sistem. Peningkatan daya reaktif
menimbukan drop tegangan dan rugi-rugi pada jaringan transmisi.
Cara mengatasi hal ini adalah dengan pesangan kapasitor pada jaringan transmisi bertujuan
memperbaiki faktor daya, dan perbaikan faktor daya mengurangi drop tegangan pada sisi
penerima. Pemasangan kapasitor menyebabkan daya reaktif yang mengalir pada saluraan
berkurang, maka akan meberikan penurunan rugi-rugi daya.
2.
Kompensasi parallel
Tujuan dari kompensasi adalah untuk mengontrol tegangan kerja di setiap titik sepanjang
saluran dan untuk memperkecil panjang elektrik saluran. Kompensasi parallel dilakukan
dengan memasang reactor pda salah satu ujung atau pada kedua ujung saluran. Bila saluran
itu panjang sekali maka saluran dibagi dalam beberapa bagian dan setiap bagian
dikompensasi.
Pemasangan kapasitor shunt (pararel) sangat penting untuk sebuah sisitem daya. Saluran
transmisi akan sangat efektif bila hanya mengirimkan daya aktif saja dimana kebutuhan
daya reaktif beban di dapat dalam sistem distribusi. Hal ini memunginkan umtuk
pengoptimuman saluran transmisi., perbaikan penampilan operasional, dan pengurangan
kerugian kapasitor-kapasitor dalam sistem disusun dalam bentuk rangkaian penyimpan
yang dapat di hubungkan , misalnya :
Bintang ditanahkan
Bintang yang tidak ditanahkan
Delta dan sebagainya
Kompensasi seri
Kompensasi seri ini dilakukan dengan kapasitor seri. Kapasitor seri di pasang pada salah
satu ujung saluran dan bila saluran lebih panjang maka di pasang pada kedua ujung
saluran. Pemasangan kapasitor seri di tengah-tengah saluran adalah lebih baik tetapi lebih
mahal karena harus menambah gardu khusus untuk instalasi kapasitor tersebut.
Kapasitor lebih efektif untuk mengkompensasikan reaktansi seri. Dengan demikian
menaikkan limit daya statis atau menaikkan stabilisasi saluran. Kapasitor seri dilengkapi
dengan suatu spark gap, untuk perlindungan terhadap arus hubung singkat. Salah satu yang
perlu diperhatikan dengan kompensasi seri adalah derajat kompensasi. Tidak boleh terlalu
besar.
3.
Pada umumnya tegangan operasi SUTM adalah 6KV dan 20 KV. Secara berangsurangsur tegangan 6KV dihilangkan dan saat ini hampir semuanya 20KV.
Transmisi SUTM digunakan pada jaringan tingkat tiga, yaitu jaringan distribusi yang
menghubungkan dari gardu induk, penyulang, SUTM,Gardu distribusi , sampai dengan
ke instalasi pemanfaatan.
Berdasarkan sistem pentanahan titik netral trafo, efektifitas penyalurannya hanya pada
jarak antara 15 Km sampai dengan 20 Km. Jika transmisi lebih dari jarak tersebut,
efektifitasnya menurun, karena relay pengaman tidak bias bekerja secara selektif.
Ditinjau dari segi fungsinya, transmisi SKTM memiliki fungsi yang sama dengan
transmisi SUTM. Perbedaan mendasar adalah SKTR di tanam di dalam tanah.
Pembangunan transmisi SKTM lebih mahal dan lebih rumit, karena harga kabel yang
jauh lebih mahal dibanding penghantar udara dan dalam pelaksanaan pembangunan harus
melibatkan serta berkoordinasi dengan banyak pihak.
Jika terjadi gangguan penanganan transmisi SKTM relaitif sulit dan memerlukan waktu
yang lebih lama jika dibandingkan SUTM.
Transmisi SUTR adalah bagian hilir dari sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi
dibawah 1000 V, yang langsung memasok kebutuhan listrik teganngan rendah konsumen.
Saat ini transmisi SUTR pada umumnya menggunakan penghantar Low Voltage Twisted
Cable (LVTC)
Ditinjau dari segi fungsi transmisiSKTR memiliki fungsi yang sama dengan transmisi
SUTR. Perbedaan mendasar adalah SKTR di tanam di dalam tanah .
Transmisi SKTR pada umumnya di pasang didaerah perkotaa, terutama di tengah-tengah
kota yang padat bangunan dan membutuhkan aspek estetika.
Di banding transmisi SUTR, transmisi SKTR memiliki beberapa kelemahan antara lain ;
Biaya investasi mahal
Pada saat pembangunan sering menimbulkan masalah
Jika terjadi gangguan, perbaikan lebih sulit dan memerlukan waktu relative lama untuk
perbaikannya.
1. Saluran transmisi pendek (kurang dari 80 Km)
Saluran transmisi pendek adalah saluran yang panjangnya kurang dari atau sama dengan 80
km, admitansi kapasitansinya pada frekuensi 50 HZ sangat kecil dan dapat diabaikan.
Untuk saluran transmisi menengah (80 240 km), dapat direpresentasikan cukup baik
dengan R dan L sebagai parameter terpusat, dengan setengah kapasitansi ke netral dari
saluran terpusat pada masing-masing ujung dari rangkaian ekivalen.
Kapasitansi pada saluran transmisi menengah dapat dipusatkan pada suatu titik sehingga
saluran menengah di bagi menjadi dua yaitu :
a.) Rangkaian pengganti T
b.)
Penyebab terjadinya Harmonisa: ada komponen beban non linier yang menyumbangkan
frekuensi diatas frekuensi fundamental sehingga frekuensi fundamental terdistorsi.
Cara memperbaiki: harmonisa tidak dapat dihilangkan tapi dapat diperbaiki dengan
menggunakan filter harmonisa.
Macam-macam sumber harmonisa !
Penyebab terjadinya harmonisa adalah adanya beban non linier pada sistem. Beban non linier
dapat berupa :
1.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.