Anda di halaman 1dari 5

1. Apa yang dimaksud Line Charging dan Line Discharging?

Jawab :
Kondisi dimana arus masih melewati saluran sehingga terjadi pengisian muatan antara
konduktor saluran ke tanah. Sedangkan yang dimaksud dengan line discharging adalah peristiwa
pelepasan muatan dari medan dielektris antara saluran dan tanah saat saluran tidak dialiri arus.
1.

Apa yang dimaksud dengan line charging dan apa pengaruhnya ?

Line charging merupakan peristiwa penambahan day reaktif terhadap suatu saluran
transmisi. Penambahan ini disebabkan karena pada saluran yang panjang timbul kapasitansi
saluran dengan tanah. Sehingga dalam pemodelannya seolah-olah pada saluran transmisi tersebut
terdapat kompensasi daya reaktif. Hal ini mengakibatkan meningkatnya tegangan pada sisi kirim
dan meningkat nya daya reaktif yang di transmisikan sistem. Peningkatan daya reaktif
menimbukan drop tegangan dan rugi-rugi pada jaringan transmisi.
Cara mengatasi hal ini adalah dengan pesangan kapasitor pada jaringan transmisi bertujuan
memperbaiki faktor daya, dan perbaikan faktor daya mengurangi drop tegangan pada sisi
penerima. Pemasangan kapasitor menyebabkan daya reaktif yang mengalir pada saluraan
berkurang, maka akan meberikan penurunan rugi-rugi daya.
2.

Jelaskan fungsi kompensasi seri dan parallel ?

Kompensasi parallel
Tujuan dari kompensasi adalah untuk mengontrol tegangan kerja di setiap titik sepanjang
saluran dan untuk memperkecil panjang elektrik saluran. Kompensasi parallel dilakukan
dengan memasang reactor pda salah satu ujung atau pada kedua ujung saluran. Bila saluran
itu panjang sekali maka saluran dibagi dalam beberapa bagian dan setiap bagian
dikompensasi.
Pemasangan kapasitor shunt (pararel) sangat penting untuk sebuah sisitem daya. Saluran
transmisi akan sangat efektif bila hanya mengirimkan daya aktif saja dimana kebutuhan
daya reaktif beban di dapat dalam sistem distribusi. Hal ini memunginkan umtuk
pengoptimuman saluran transmisi., perbaikan penampilan operasional, dan pengurangan
kerugian kapasitor-kapasitor dalam sistem disusun dalam bentuk rangkaian penyimpan
yang dapat di hubungkan , misalnya :
Bintang ditanahkan
Bintang yang tidak ditanahkan
Delta dan sebagainya
Kompensasi seri
Kompensasi seri ini dilakukan dengan kapasitor seri. Kapasitor seri di pasang pada salah
satu ujung saluran dan bila saluran lebih panjang maka di pasang pada kedua ujung
saluran. Pemasangan kapasitor seri di tengah-tengah saluran adalah lebih baik tetapi lebih
mahal karena harus menambah gardu khusus untuk instalasi kapasitor tersebut.
Kapasitor lebih efektif untuk mengkompensasikan reaktansi seri. Dengan demikian
menaikkan limit daya statis atau menaikkan stabilisasi saluran. Kapasitor seri dilengkapi
dengan suatu spark gap, untuk perlindungan terhadap arus hubung singkat. Salah satu yang
perlu diperhatikan dengan kompensasi seri adalah derajat kompensasi. Tidak boleh terlalu
besar.

3.

Jelaskan macam-macam transmisi dilihat dari sisi tegangan !


a) SALURAN UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI (SUTET) 200 KV 500 KV

Pada umumnya digunakan pada pembangkitan dengan kapasitas di atas 500MW


Tujuannya adalah agar drop tegangan dan penampang kawat dapat direduksi secara
maksimal, sehingga diperoleh operasional yang efektif dan efisien.
Perasalahan mendasar pembangunan SUTET adalah : konstruksi tiang (tower) yang besar
dan tinggi, memerlukan tapak tanah yang luas, memerlukan isolator yang banyak,
sehingga pembangunannya membutuhkan biaya yang besar.

b) SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 30 KV-150 KV.

Tegangan operasi antara 30 KV sampai dengan 150 KV.


Konfigurasi jaringan pada umunya single tau double circuit, dimana 1 circuit terdiri dari 3
phasa dengan 3 atau 4 kawat. Biasanya hanya 3 kawat dan penghantar netral digantikan
oleh tanah sebagai saluran kembali.
Apabila kapasitas daya yang disalurkan besar, maka penghantar pada masing-masing
phasa terdiri dari dua atau empat kawat (Double atau Qudrapole) dan bundle conductor.
Jika transmisi ini beroperasi secara parsial, jarak terjauh yang paling efektif adalah 100
Km.
Jika jarak transmisi lebih dari 100 Km, maka drop tegangan terlalu besar, sehingga
teganggan ini di ujung transmisi menjadi rendah.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka sistem transmisi dihubungkan secara ring system
atau interconnection system.

c) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT) 30 KV-150 KV

SKTT di pasang di kota-kota besar


Kelemahan SKTT
Memerlukan biaya yamg lebih besar jika disbanding SUTT.
Pada proses pembangunan memerlukan koordinasi dan penanganan yang kompleks.
Panjang SKTT pada tiap haspel, maksimum 300 meter.

d) SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM)6KV-30KV

Pada umumnya tegangan operasi SUTM adalah 6KV dan 20 KV. Secara berangsurangsur tegangan 6KV dihilangkan dan saat ini hampir semuanya 20KV.
Transmisi SUTM digunakan pada jaringan tingkat tiga, yaitu jaringan distribusi yang
menghubungkan dari gardu induk, penyulang, SUTM,Gardu distribusi , sampai dengan
ke instalasi pemanfaatan.

Berdasarkan sistem pentanahan titik netral trafo, efektifitas penyalurannya hanya pada
jarak antara 15 Km sampai dengan 20 Km. Jika transmisi lebih dari jarak tersebut,
efektifitasnya menurun, karena relay pengaman tidak bias bekerja secara selektif.

e) SALURAN KABEL TEGANGAN MENENGAH (SKTM) 6KV-20KV

Ditinjau dari segi fungsinya, transmisi SKTM memiliki fungsi yang sama dengan
transmisi SUTM. Perbedaan mendasar adalah SKTR di tanam di dalam tanah.
Pembangunan transmisi SKTM lebih mahal dan lebih rumit, karena harga kabel yang
jauh lebih mahal dibanding penghantar udara dan dalam pelaksanaan pembangunan harus
melibatkan serta berkoordinasi dengan banyak pihak.
Jika terjadi gangguan penanganan transmisi SKTM relaitif sulit dan memerlukan waktu
yang lebih lama jika dibandingkan SUTM.

f) SALURAN UDARA TEGANGGAN RENDAH (SUTR) 40 V- 1000 V

Transmisi SUTR adalah bagian hilir dari sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi
dibawah 1000 V, yang langsung memasok kebutuhan listrik teganngan rendah konsumen.
Saat ini transmisi SUTR pada umumnya menggunakan penghantar Low Voltage Twisted
Cable (LVTC)

g) SALURAN KABEL TEGANGAN RENDAH (SKTR) 40V-1000V

Ditinjau dari segi fungsi transmisiSKTR memiliki fungsi yang sama dengan transmisi
SUTR. Perbedaan mendasar adalah SKTR di tanam di dalam tanah .
Transmisi SKTR pada umumnya di pasang didaerah perkotaa, terutama di tengah-tengah
kota yang padat bangunan dan membutuhkan aspek estetika.
Di banding transmisi SUTR, transmisi SKTR memiliki beberapa kelemahan antara lain ;
Biaya investasi mahal
Pada saat pembangunan sering menimbulkan masalah
Jika terjadi gangguan, perbaikan lebih sulit dan memerlukan waktu relative lama untuk
perbaikannya.
1. Saluran transmisi pendek (kurang dari 80 Km)
Saluran transmisi pendek adalah saluran yang panjangnya kurang dari atau sama dengan 80
km, admitansi kapasitansinya pada frekuensi 50 HZ sangat kecil dan dapat diabaikan.

Gambar 4.Rangkaian Pengganti Saluran Pendek


2. Saluran transmisi menengah (antara 80- 240 km)

Untuk saluran transmisi menengah (80 240 km), dapat direpresentasikan cukup baik
dengan R dan L sebagai parameter terpusat, dengan setengah kapasitansi ke netral dari
saluran terpusat pada masing-masing ujung dari rangkaian ekivalen.
Kapasitansi pada saluran transmisi menengah dapat dipusatkan pada suatu titik sehingga
saluran menengah di bagi menjadi dua yaitu :
a.) Rangkaian pengganti T

b.)

Gambar 5. Rangkaian Pengganti T Di Saluaran Menengah


Rangkaian pengganti

Gambar 6. Rangkaian Pengganti Di Saluaran Menengah


3. Saluran transmisi panjang (lebih dari 240 Km)
Persamaan umum yang menghubungkan tegangan dan arus pada saluran transmisi
memperhitungkan juga fakta bahwa keempat parameter saluran trasmisi yaitu R,L,C,dan
G sebenarnya tersebar merata disepanjang saluran.Khusus untuk saluran yang panjang
yaitu lebih dari 240 km(150 mil) memerlukan perhitungan yang menggunakan konstanta
yang tersebar (distributed) jika diminta ketelitian yang tinggi meskipun untuk keperluan
tertentu representasi dengan parameter terpusat dapat digunakan untuk saluran sampai
sepanjang 320 km (200 mil).

Gambar 7. Rangkaian Saluaran Menengah


Qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq
qqqqqq
1. Apa itu harmonisa? Penyebab dan cara memperbaiki?
Harmonisa adalah distorsi periodik dari gelombang sinus tegangan, arus atau daya dengan
bentuk gelombang yang frekuensinya merupakan kelipatan frekuensi fundamental
(frekuensi 50 Hz atau 60 Hz) seperti pada gambar 6.1.

Gambar 6.5 Grafik perbandingan gelombang (ideal & harmonik).

Penyebab terjadinya Harmonisa: ada komponen beban non linier yang menyumbangkan
frekuensi diatas frekuensi fundamental sehingga frekuensi fundamental terdistorsi.
Cara memperbaiki: harmonisa tidak dapat dihilangkan tapi dapat diperbaiki dengan
menggunakan filter harmonisa.
Macam-macam sumber harmonisa !
Penyebab terjadinya harmonisa adalah adanya beban non linier pada sistem. Beban non linier
dapat berupa :
1.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Tungku busur api (pengecoran logam)


Las
Ini magnet pada mtrafo dan mesin-mesin berputar
Mesin-mesin sinkron
Adjustable Speed Drives (ASD)
Solid State Switch
Transmisi tegangan tinggi DC
Inverter photovoltaic

Untuk mengatasinya menggunakan filter harmonisa.


Cara kerja filter harmonisa :
Dengan cara mereduksi amplitudo frekuensi-frekuensi tertentu dari sebuah tegangan atau
arus. Dengan penambahan filter harmonisa pada suatu sitem tenaga listrik yang mengandung
sumber-sumber harmonisa, maka penyebaran arus harmonisa pada frekuensi fundamental dapat
mengkompensasi daya reaktif dan dipergunakan untuk memperbaiki factor daya sistem. Selain
itu penggunaan filter harmonisa pada frekuensi dasarnya 50 Hz dapat mengkompensasi daya
reaktif dan memperbaiki factor daya rata-rata 0,8-0,94.

Anda mungkin juga menyukai