Disusun oleh :
Muhammad Ardian N
(H 0711064) (2011)
Akas Anggita
(H 0710004) (2010)
(H0811011) (2011)
HALAMAN PENGESAHAN
1. JudulKaryaTulis
b. NIM
: H0711064
c. Jurusan / Fakultas
: Agroteknologi / Pertanian
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. No. Telp/HP
: 085642146217
: Akas Anggita
b. Nama Anggota 2
4. Dosen Pembimbing
a. NamaLengkap
b. NIP
c. No. Telp/HP
: 0271(495883), 08179488860
1. d. Alamat
Menyetujui,
DosenPembimbing
Ketua Tim
(Muhammad Ardian N)
NIM. H0711064
Ir. Kawiji, MP
NIP. 19611214 198601 1 001
NIM
H0711064
H0711004
H0811011
Jurusan/Fakultas
Agroteknologi / Pertanian
Agroteknologi / Pertanian
Agribisnis / Pertanian
Surkarta, 31 Agustus 2013
Mengetahui,
Ketua
DosenPembimbing
(Muhammad Ardian N)
NIM. H0711064
1. Pendahuluan
Usaha pertambangan masyarakat seringkali dituding menjadi
penyebab kerusakan dan pencemaran lingkungan. Kegiatan pertambangan
emas yang dilakukan oleh masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan
Selogiri Kabupaten Wonogiri telah berlangsung sejak tahun 1993 sampai
sekarang. Penambangan pada Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri
merupakan penambangan tradisonal yang dilakukan dengan membuat lubang
terowongan
(tunnel)
dan
serta
proses
penambangan
sumuran
(shaft),
pengolahannya
dimana
masih
dalam
kegiatan
dilakukan
dengan
membawa
lingkungan,
dampak
sehingga
perlu
yang
dapat
mengganggu
langkah-langkah
yang
keseimbangan
bijaksana
dalam
Ag) yang hanya menggunakan peralatan tradisional seperti yang ditunjukkan pada
gambar 4. Hasil dari kegiatan penambangan ini berupa limbah cair yang
dihasilkan dari kegiatan
gambar 5.
11
12
13
seperti
menetapkan
metode
menumbuhkan
tanaman
14
4. Kesimpulan
Salah satu upaya dalam meminimalisir adanya limbah cair hasil dari
kegiatan penambangan emas rakyat di Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri
yang terbukti mengandung logam berat seperti Mercuri (Hg), Timbal (Pb),
Tembaga (Cu) dan Besi (Fe), yaitu dengan cara penerapan metode phytomining.
Implementasi metode phytomining memerlukan kerjasama dari berbagai pihak,
baik dari pemerintah daerah setempat yang berperan dalam mendukung program
penerapan metode phytomining; peneliti baik dari Balai Penelitian maupun
Perguruan Tinggi yang berperan dalam upaya pengenalan, pengembangan dan
penerapan metode ini; dan penambang sebagai tokoh utama dalam penerapan
metode ini.
Gagasan penerapan metode phytomining di daerah penambangan emas
Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri ini diharapkan akan memberikan
manfaat untuk pelaku penambang emas rakyat di Kecamatan Selogiri dan
masyarakat Kabupaten Wonogiri pada umumnya, dimana masyarakat dapat
melakukan kegiatan penambangan emas dalam memenuhi kebutuhan hidup
dengan tetap mengutamakan kelestarian lingkungan.
15
DAFTAR PUSTAKA
Candra A, Sukandarrumidi, Djoko W. 2005. Dampak Limbah Cair Hasil
Pengolahan Emas Terhadap Kualitas Air Sungai Dan Cara Mengurangi
Dampak Dengan Menggunakan Zeolit : Studi Kasus Penambangan Emas
Tradisional Di Desa Jendi Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri
Provinsi Jawa Tengah. Manusia dan Lingkungan 12 (I) : 13-19.
Chaney RL et al. 1995. Potential use of metal hyperaccumulators. Mining Environ
Manag 3:9-11.
Gabbrielli R, Mattioni C, Vergnano O. 1991. Accumulation mechanisms and
heavy metal tolerance of a nickel hyperaccumulator. J. Plant
0000000Nutr 14:1067-1080.
Lasat MM, Baker AJM, Kochian LV. 1996. Physiological characterization of root
Zn2+ absorption and translocation to shoot in Zn hyperaccumulator and
nonaccumulator species of Thlaspi. Plant Physiol 112:1715-1722.
McGrath SP, Shen ZG, Zhao FJ. 1997. Heavy metal uptake and chemical changes
in rhizosphere of Thlaspi caerulescens and Thlaspi ochroleucum grown in
contaminated soils. Plant Soil 188:153-159.
16