Anda di halaman 1dari 3

1.

Perbedaan Kelompok Mineral Tektosilikat, Neosilikat dan Isolikat

Kelompok Silikat
Mineral silikat adalah mineral yang paling mendominasi permukaan bumi. Hampir 95
persen mineral yang pernah ditemukan di kerak bumi merupakan mineral silikat yang terdiri
dari feldspar dan kuarsa. Kehadirannya yang melimpah menyebabkan mineral silikat menjadi
kelompok mineral paling utama dari mineral-mineral pembentuk batuan.
Berdasarkan struktur ikatan atomnya kelompok silikat dapat dibedakan menjadi beberapa
kelompok yaitu silikat yang mempuyai struktur kerangka (Tectosilicates), silikat dengan
struktur rantai (Inosilicates), silikat dengan single SiO2 (Neosilicates), silikat dengan multiple
SiO2 (Sorosilicates), silikat dengan struktur cincin (Cyclosilicates), dan silikat dengan struktur
lembar (Phyllosicates).
Dalam pembahasan ini khusus akan membahas tentang perbedaan Tektosilikat, Inosilikat
dan Neosilikat.
A.

Tectosilicates
Mineral tectosilicates tersusun oleh tetrahedra silika yang terhubungkan melalui seluruh

anion oksigen kepada tetrahedra di dekatnya dalam bentuk struktur kerangka tiga-dimensi.
Mineral tektosilikat, seringkali disebut silikat kerangka, memiliki rasio Si/O 1 : 2. Dua
kelompok utama mineral tektosilikat adalah kelompok silika SiO2 dan kelompok silikat
aluminium feldspar. Kelompok tektosilikat penting lainnya mencakup: kelompok feldspatoid
yang miskin silika namun kaya aluminium, dan kelompok zeolit yang kaya aluminium
terhidrasi.
Kelompok Silika : Kuarsa, Opal, Tridymit, Cristobalit, Lechatelierite, Coesite, Stishovite.
Kelompok Feldspar : Orthoklas, Adularia, Sanidin, Mikroklin, Anortoklas, Albit, Ologoklas,
Andesin, Labradorit, Bytownit, Anortit.
Kelompok Feldspartoid : Leusit, Nefelin, Cancrinit, Sodalit, Hauyne, Melilit.
Kelompok Zeolite : Analcim, Heulandit, Stilbit, Chabazit, Natrolit, Mesolit, Thomsonit,
Ericnit, Scolecit, Laumontit.
B.

Inosilicates
Yang termasuk kelompok inosilikat adalah kelompok piroksen dan kelompok amfibol.

Pada masing-masing kelompok terdapat mineral-mineral yang bersistem kristal orthorombik


dan monoklin. Perbedaan secara umum antara kelompok piroksen dan kelompok amfibol :
Kelompok Piroksen : belahan 2 arah (membentuk sudut 880 dan 920), umumnya tidak berwarna,
non pleokroik/pleokroisme lemah kecuali aegirin. Sudut pemadaman umumnya besar.

Kelompok Amfibol : belahan 2 arah membentuk sudut lancip (560 dan 1240), berwarna dan
pleokroik. Sudut pemadaman umumnya kecil.
C.

Neosilicates
Neosilikat adalah mineral silikat yang dicirikan oleh tetrahedra silika tunggal yang tidak

saling membagi ion oksigen dengan tetrahedra silika lainnya. Dengan kata lain tetrahedral
silika yang belum bergabung satu sama lain, hanya berupa gugus-gugus silika yang terdiri dari
1 atom oksigen, dikelilingi 4 atom Si. Perbandingan ion silika (Si4+) terhadap ion oksigen (O2)
dalam bangun tetrahedra adalah 1 : 4. Perbandingan ini mencerminkan rumus mineral
nesosilikat, yang selalu tersusun oleh komponen (SiO4)4- sebagai tetrahedra tunggal. (SiO4)4tidak berikatan dengan (SiO4)4- secara langsung, dihubungkan oleh ikatan ionic dari kationkation terrestrial.
Ada beberapa mineral yang termasuk kedalam struktur neosilikat yaitu : kelompok olivin
(Forsterit, Olivin, Fayalit, Monticellite), kelompok Humit (Chondrite), kelompok Garnet
(Pyrope, Almandite, Spessarite, Uvarovite, Grossularite, Andradite, Staurolite, Sphene,
Vesuvianite, Zircon, Axinite, Iddingsite), keluarga Silimanit (Andalusit, Silimanit, Kyanit,
Mullite, Dumortierit, Topaz).

2.

Gambar Rantai Ikatan Atom


A.

Rantai Ikatan Atom Tectosilicates

B.

Rantai Ikatan Atom Inosilicates


a.

Rantai Tunggal

b.

Rantai Ganda

C.

Rantai Ikatan Atom Tectosilicates

Lingkaran merah merupakan kation-kation terestrial


3. Kelompok Mineral beserta Sifat Khasnya

Anda mungkin juga menyukai