Pelaksanaan
Audit Sektor
Publik
Teori
Pelaksanaan
Audit Sektor
Publik
Sistem
Pelaksanaan
Audit Sektor
Publik
Siklus
Pelaksanaan
Audit Sektor
Publik
Teknik
Pelaksanaan
Audit Sektor
Publik
Pelaksanaan
Indikator
Suatu
Berikut
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Organisasi
Pemisahan tugas
Fisik
Persetujuan dan otorisasi
Akuntansi
Personel
Supervisi
Manajemen
Pengendalian
Aspek
Ada
empat
teknik
pengendalian
yang
berhubungan
secara
khusus
dengan
kelengkapan dan keakuratan pemrosesan
transaksi, di mana kenyataannya, bersifat
preventif maupun detektif, dan kombinasi
keduanya. Keempat teknik tersebut adalah:
1. Sequence checking
2. Perbandingan (comparison)
3. Control totals
4. Reperformance
Manajemen
Pengendalian
Unsur
Lingkungan
pengendalian
menggambarkan
keseluruhan sikap organisasi yang memengaruhi
kesadaran dan tindakan personel organisasi
mengenai pengendalian. Berbagai faktor yang
membentuk lingkungan pengendalian dalam
suatu entitas, antara lain:
a). Nilai integritas dan etika.
b). Komitmen terhadap kompetensi.
c). Filosofi dan gaya operasi manajemen.
d). Pembagian wewenang dan pembebanan
tanggung jawab.
e). Kebijakan dan praktik sumber daya manusia.
Penaksiran
Sifat
Kecukupan
Kompetensi
Dasar
Waktu
Pengujian:
Sebelum Tanggal Neraca.
Menjelang Tanggal Neraca.
Saat Tanggal Neraca.
Sesudah Tanggal Neraca.
Luas Pengujian:
Sedikit Sampel.
Banyak Sampel.
Seluruh Sampel.
a. Istilah Kontroversial
1. Pengawasan dan Pengendalian
2. Audit dan Pemeriksaan
3. Audit Keuangan dan Audit Umum
4. Audit Operasional, Audit Manajemen, Audit atas
Program, dan Audit Kinerja.
5. Audit Komprehensif
6. Pemeriksaan Serentak (Pemtak)
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Katalisator
Objek Pemeriksaan (obrik)
Electronic Data Processing (EDP) Audit
Audit Eksternal dan Audit Internal
Audit Pemerintah
Audit Independen
Pengumpulan Data
Berikut kegiatan dalam pengumpulan data.
a. Wawancara
b. Me-review Dokumen
c. Observasi
Analisis Data
Terdapat tiga pendekatan yang dilakukan oleh auditor
dalam memeriksa laporan keuangan klien yang telah
mempergunakan Sistem Informasi Akuntansi (Davis,
James. R, C. Wayne Alderman, Leonard A. Robinson,
1990).
1. Pemeriksaan sekitar Komputer
2. Pemeriksaan dengan Komputer
3. Pemeriksaan melalui Komputer
Pengujian Kepatuhan
Dalam audit kinerja, Auditor melaksanakan
pengujian kepatuhan organisasai terhadap ketentuan
peraturan perundang-undangan dan pengendalian
internal. Saat melakukan audit kinerja, auditor harus
mengkomunikasikan sifat pekerjaan audit dan
tingkat keyakinan, dengan memberikan penekanan
bahwa pekerjaan audit dan pelaporan yang berkaitan
dengan pengujian pengendalian internal, kepatuhan
atas ketentuan peraturan perundang-undangan.
Peraturan
Pelaporan Ketidakpatuhan
Auditor harus melaporkan hal material dari
ketidakpatuhan terlepas apakah akibat salah saji telah
dikoreksi dalam laporan keuangan entitas. Auditor dapat
mengharapkan untuk memasukkan suatu pernyataan
tentang apakah salah saji sebagai akibat hal material dari
ketidakpatuhan telah dikoreksi dalam laporan keuangan
atau suatu pernyataan yang menjelaskan dampak salah
saji tersebut dalam laporannya atas laporan keuangan
pokok.
Pengujian Substantif
Perancangan Pengujian Substantif
Auditor harus menghimpun bukti yang cukup untuk
memperoleh dasar yang memadai untuk menyatakan
pendapat atas laporan keuangan klien. Pengujian
substantif menyediakan bukti mengenai kewajaran setiap
asersi laporan keuangan yang signifikan. Perancangan
pengujian substantif meliputi penentuan:
a. Sifat pengujian.
b. Waktu pengujian.
c. Luas pengujian substantif.
Penyusunan Kuesioner
Pengumpulan data yang dilakukan auditor meliputi
pengamatan dan pengukuran. Terdapat banyak metode
untuk mengumpulkan data, di antaranya adalah
kuesioner, wawancara, observasi langsung dan
perhitungan. Kemahiran auditor mendesain dan
menerapkan metode yang dipilihnya merupakan kunci
untuk memastikan bahwa data yang diperoleh
merupakan bukti yang cukup, kompeten dan relevan.
Prosedur Analitis
Ada enam langkah yang harus dilakukan auditor dalam
melakukan prosedur analitis, yaitu:
1. Mengidentifikasi perhitungan dan perbandingan yang
akan dibuat.
2. Mengembangkan ekspektasi.
3. Melakukan perhitungan dan perbandingan
4. Menganalisi data
5. Menyelidiki perbedaan atau penyimpangan yang
tidak diharapkan yang signifikan
6. Menentukan pengaruh perbedaan atau penyimpangan
terhadap perencanaan audit.
Mengetahui Risiko
1. Risiko Deteksi
2. Inherent Risk
3. Risiko Pengendalian (Control Risk)
Seperti
a. Lengkap
b. Teliti
c. Ringkas
d. Jelas
e. Rapi
Penelaahan
Kertas