LECTURE NOTES
LEARNING OUTCOMES
1. Explain Software Development and Systems Analysis and Design
OUTLINE MATERI :
1. The Analyst as a Business Problem Solver
2. Systems that Solve Business Problems
3. Required Skills of the System Analyst
4. Analysis-Related Careers
ISI MATERI
The Role of The System Analyst
Matakuliah Analisa dan Perancangan Sistem Informasi merupakan matakuliah yang masih
berhubungan erat dengan Pengembangan Sistem Informasi. Oleh karena itu, Anda mungkin
akan menemukan beberapa kesamaan topik di dalam pembahasan matakuliah ini. Selain itu,
matakuliah ini juga akan memiliki matakuliah lanjutan, yaitu Analisa dan Perancangan
Sistem Informasi Lanjut. Jadi Anda diharapkan untuk dapat menaruh perhatian khusus
terhadap ketiga matakuliah tersebut, mengingat pengetahuan yang Anda peroleh dari
ketiganya sangatlah berguna untuk mempersiapkan Anda sebelum Tugas Akhir/Skripsi
(apabila Anda memilih topik terkait dengan pengembangan atau analisa perancangan sistem
informasi).
bisnis yang mengaplikasikan teknik analisis dan perancangan guna menyelesaikan masalah
bisnis perusahaan dengan menggunakan dukungan dari teknologi informasi (TI).
Sebagai problem solver (pemecah masalah), ada beberapa karakteristik yang melekat
pada system analyst, yaitu adalah sebagai berikut:
Seorang system analyst
pemrograman. Oleh karena itu system analyst umumnya merupakan pribadi yang upto-date terhadap perkembangan teknologi.
Seorang system analyst mampu memahami sebuah permasalahan bisnis dari berbagai
aspek dan sudut pandang.
Seorang system analyst berpikir dengan sistematis dan memberikan solusi yang
masuk akal terhadap permasalahan bisnis yang dihadapi perusahaan.
Seorang system analyst memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan akan melakukan
tindakan-tindakan yang diperlukan (seperti investigasi terhadap stakeholders,
pemeriksaan prosedur dan dokumen-dokumen, etc.) guna mendapatkan pemahaman
menyeluruh terhadap sebuah permasalahan.
Seorang system analyst selalu terbuka dengan berbagai masukan dan kemungkinan
guna menghasilkan opsi-opsi pemecahan masalah yang dapat memingkatkan kinerja
bisnis dengan lebih baik lagi.
Walaupun seorang system analyst dituntut untuk mengetahui hal-hal teknis terkait
dengan solusi TI, Pada akhirnya solusi-solusi yang diberikan akan mengacu pada
solusi untuk sebuah peningkatan kinerja bisnis.
Dalam menyelesaikan sebuah permasalahan, seorang system analyst fokus terlebih
dahulu pada pemahaman masalah bisnis secara menyeluruh. Berikut adalah pendekatan yang
dilakukan oleh seorang system analyst dalam pemecahan sebuah masalah:
1. Meneliti lebih dalam terhadap permasalahan yang dihadapi, sehingga dapat
diperoleh pemahaman yang lebih menyeluruh terhadap masalah tersebut.
2. Mengecek apakah kiranya manfaat yang akan diperoleh dari pemecahan masalah
tersebut akan sebanding dengan biaya dan usaha yang akan dikeluarkan.
seorang
analyst
tidak
terlibat
dalam
aktivitas-aktivitas
seperti
programming, network design, atau hardware configuration, akan sangat penting bagi dirinya
untuk memahami berbagai jenis teknologi (teknologi apa yang digunakan, bagaimana cara
Knowledge dan skills lain yang penting bagi seorang analyst adalah kemampuan
untuk memahami bisnis dari organisasi. Beberapa hal yang harus dipahami seperti (1) fungsifungsi bisnis apa yang dijalankan di perusahaan, (2) bagaimana struktur dari perusahaan, (3)
bagaimana perusahaan dikelola, (4) aktivitas kerja apa saja yang terjadi di perusahaan, (5)
seperti apa rincian dari kegiatan bisnis perusahaan, (6) apa saja indikator-indikator
kesuksesan dari perusahaan, (7) apa saja strategi dan perencanaan dari perusahaan, dan (8)
apa saja tradisi dan nilai yang dipegang oleh perusahaan. Oleh karena itu, sangat penting bagi
seorang analyst untuk memahami perusahaan beserta budaya, visi, misi dan tujuannya,
sehingga solusi yang direkomendasikan dapat sesuai dengan perusahaan itu sendiri.
Interpersonal skills mungkin adalah kemampuan yang paling penting bagi seorang
analyst, mengingat dirinya akan berhubungan dengan banyak sekali orang dalam kegiatan
menggali informasi, bekerja dalam tim sampai meyakinkan rekomendasi solusi yang
diberikan. Analyst harus dapat berperan sebagai translator yang mampu menterjemahkan
kebutuhan bisnis menjadi kebutuhan fungsional dan solusi TI menjadi solusi bisnis yang
memiliki value untuk meningkatkan kinerja bisnis perusahaan. Di samping itu, analyst harus
dapat bertindak juga sebagai communicator, negotiator, teacher, mentor, confidant,
collaborator, manager, dan leader.
Dalam pekerjaannya, system analyst akan terlibat dengan informasi-informasi pribadi
ataupun perusahaan yang penting. Oleh karena itu, analyst harus mampu menjaga
kerahasiaan akan informasi-informasi tersebut. Pada lain kesempatan, analyst juga dapat
ditempatkan di perusahaan lain yang menjadi client, sehingga kerahasiaan informasi harus
dapat dijaga demi profesionalisme kerja sebagai seorang system analyst. Etika dan integritas
dari seorang system analyst haruslah dilaksanakan dengan penuh komitmen.
Analysis-Related Careers
Ada banyak sekali title pekerjaan yang melibatkan kemampuan analisa dan perancangan,
beberapa di antaranya adalah: programmer analyst, business systems analyst, system liaison,
end-user analyst, business consultant, systems consultant, systems support analyst, systems
designer, software engineer, system architect, web architect, webmaster, dan web developer.
Bahkan dewasa ini pun seorang programmer sering diwajibkan untuk memiliki kemampuan
analisa dan perancangan tersebut, atau setidaknya dapat memahami kebutuhan user-nya dan
mampu mentranslasikannya menjadi sebuah aplikasi yang bisa menjawab kebutuhan tersebut.
SIMPULAN
Di samping pembahasan yang sudah terpaparkan di atas, ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi untuk topik ini, yaitu:
1. Sebagai seorang system analyst, pastikan Anda memahami organisasi secara
keseluruhan, baik dari budaya, visi, misi, dan tujuan organisasinya. Pastikan bahwa
solusi yang Anda rekomendasikan dapat sesuai dengan kondisi perusahaan sudah
Anda pahami sebelumnya tersebut.
2. Ingat, bahwa analisa dan perancangan sistem informasi bukan semata-mata harus
berfokus pada teknologi atau aplikasi juga, tetapi juga harus memperhatikan semua
komponen dari sistem informasi. Sehingga, selain dari sisi teknologi, juga ada
pembenahan dari sisi manajemen (procedures dan people).
3. Knowledge dan skills yang dimiliki oleh system analyst membutuhkan pendidikan,
latihan, dan pengalaman yang harus terus diasah. Akan tetapi perlu diingat bahwa
perlu untuk menyeimbangkan hard skills (kemampuan untuk area teknis seperti
database design, programming, dan telecommunications) dan soft skills (kemampuan
untuk area non-teknis seperti interviewing, team management, dan leadership) yang
dimiliki, sehingga kombinasi keduanya akan mendukung pekerjaan Anda sebagai
seorang system analyst.
4. Banyak para executives yang memiliki ide-ide brilliant tapi terkadang mengalami
kesulitan untuk menterjemahkannya dalam bentuk supply dari sistem informasi. Oleh
karena itu, pastikan sebagai system analyst, Anda melakukan interview kepada
mereka untuk mengetahui pandangan mereka terhadap bisnis yang ingin dicapai.
DAFTAR PUSTAKA
John W. Satzinger,Robert B. Jackson,Stephen D. Burd. (2012). Introduction to Systems
Analysis and Design: An Agile, Iterative Approach. 06. Course Technology. Canada. ISBN:
9781111972264