Anda di halaman 1dari 5

PANDANGAN STRATEGI AT MAHAN

A. Birografi Tokoh

Alfred Thayer Mahan

Alfred Thayer Mahan (lahir di West Point, New York, 27 September 1840
meninggal 1 Desember 1914 pada umur 74 tahun) adalah seorang perwira Angkatan Laut
Amerika Serikat, geostrategist, dan pendidik. Ide-idenya tentang pentingnya laut
memengaruhi kekuatan angkatan laut di seluruh dunia, dan membantu mendorong
pendirian kekuatan angkatan laut sebelum Perang Dunia I. Beberapa kapal bernama USS
Mahan, termasuk kapal pemimpin sebuah kapal kelas perusak. Penelitiannya dalam sejarah
angkatan laut menyebabkan karyanya paling penting,Pengaruh Kekuatan Laut Setelah
Sejarah, 1660-1783, diterbitkan pada tahun 1890.
Lahir di West Point, New York, anak dari Dennis Hart Mahan (seorang profesor di
Akademi Militer Amerika Serikat) dan Maria Helena Mahan, ia bersekolah di Saint James,
sebuah sekolah persiapan Universitas di Barat Maryland. Dia kemudian belajar di

Universitas Kolumbia selama dua tahun di mana ia menjadi anggota perkumpulan


Philolexian klub debat dan kemudian, melawan keinginan orangtuanya, dipindahkan ke
Akademi Angkatan Laut, di mana ia lulus peringkat kedua di kelasnya pada tahun 1859.
Ditugaskan sebagai Letnan pada tahun 1861, Mahan mengabdi pada Union dalam
Perang Saudara Amerika sebagai seorang perwira pada USS Kongres (1841), USS
Pocahontas (1852), dan USS James Adger (1851), dan sebagai instruktur di Akademi
Ankatan Laut. Pada tahun 1865 ia dipromosikan menjadi Letnan Komander, dan kemudian
ke Komander (1872), dan Kapten (1885). Sebagai komandan USS Wachusett (1861)
ditempatkan di Callao, Peru, untuk melindungi kepentingan Amerika selama Perang
Pasifik. Meskipun mendapat kesuksesan di Angkatan Laut, keahliannya dalam komando
kapal tidak patut dicontoh, Dia lebih senang menggunakan kapal persegi tua, dan tidak
menyukai asap, suara berisik dari kapal uap; ia berusaha untuk menghindari tugas aktif di
laut. Di sisi lain, hasil karyanya (buku-buku tentang kelautan) menjadikannya sebagai
sejarawan angkatan laut yang paling berpengaruh pada masa itu.
B. Pandangan Strategi
Alfred Thayer Mahan adalah seorang sejarawan angkatan laut dan presiden dari Naval

War College. Secara umum pandangannya berorientasi pada kekuatan laut. Dari tulisantulisannya, seperti The Influence of Sea Power upon History, 1660-1783 dapat dilihat
pemikiran Mahan sangat dipengaruhi oleh sejarah kekuatan armada laut. Pemikiran utama
Mahan, sea power, merupakan konsep yang menggabungkan kemampuan perang di laut,
namun juga melihat dimensi maritim dari segi ekonomi (Lohen 2003, 19). Laut yang
mengambil komposisi sembilan dari dua belas bagian dari total wilayah bumi merupakan
lahan yang menguntungkan. Kekuatan ekonomi maritim inilah yang kemudian menjadikan
laut sebagai akses diplomasi dan perdagangan antar negara, bahkan antar benua.
Pandangan Mahan banyak mempengaruhi kebijakan luar negeri AS. Sebagai
contohnya adalah pandangan Mahan mengenai aneksasi AS terhadap Filipina, Hawaii,
Guam, Puerto Rico, serta daerah sekitar terusan Panama (Lohen 2003, 19). Dukungan

Mahan terhadap kebijakan di atas nyatanya diikuti dengan baik oleh AS. Dapat dilihat
sekarang, lokasi-lokasi di atas merupakan pos-pos penting bagi armada laut AS.
Berdasarkan pada peristiwa sejarah di Eropa Barat pada tahun 1660-1783, Alfred
Thayer Mahan dalam buku terbitan 1890 yg berjudul Influence of Sea Power Upon
History 1600-1783 mengatakan para sejarawan tidak mengenal bahwa adanya peranan
penting laut saat terjadinya peristiwa-peristiwa sejarah di dunia. Salah satunya seperti
perang laut antara Inggris, Prancis, dan belanda.
Menurut Mahan ada 6 unsur suatu Negara berkembang dapat atau tidaknya menjadi
kekuatan laut yaitu:
a. Kedudukan Geografis,
Geografis sangat penting karena suatu Negara Kepulauan (Inggris) dapat
terbebas dari Ekspansi dan pertahanan darat, berkebalikan dengan Negara yg
berada di daratan seperti Prancis dan Belanda.
b. Bentuk tanah dan pantainya,
Mengenai keadaan tanah Mahan berpendapat Inggris dan Belanda tidak bisa
menggantungkan hidup pada tanahnya sendiri yg terbatas sehingga harus
mencari kebutuhan ke luar.
c.

Luas wilayah,
Luas wilayah merupakan batasan suatu Negara dalam pencapaian kemakmuran
dan pertahanan dari ekspansi dari luar.

d. Jumlah penduduk,
Jumlah penduduk sangat memepengruhi perkembangan Negara, banyaknya
jumlah penduduk memberikan dorongan untuk keluar daerah dan bekerja demi
kepentingan Negaranya.
e. Karakter penduduk,
Karakter menjadi dasar utama dalam perkembangan Negara, contohnya karekter
penduduk di Inggris yg suka berdagang sering menggunakan laut untuk
tranportasi ke luar daerah yg cepat untuk sukses dalam berdagang.
f. Sifat pemerintahannya.

Pemerintahan juga dapat memberi dampak yg nyata akan maju-mundurnya


suatu daerah dalam kekuatan laut setelah pergantian kepemimpinan, namun
tidak pada Inggris dimana laut selalu menjadi bagian penting dalam
pemerintahan.

Teori-teori Mahan di tujukan untuk Amerika serikat. Pada akhir abad ke-19,
amerika merupakan Negara yang memiliki wilayah yg besar dan dapat menguasai dunia.
Namun, system pemerintahan yg berjalan hanya di daratan pedalaman serta armada yg
terpisah menambah kesulitan untuk berhubungan keluar apalagi Amerika berada tepat
antara laut Pasifik dan Atlantik yang memerlukan kepemimpinan yang lebih maju untuk
berkembang.
Pada 1901-1909, Presiden Amerika Theodeore Roosevelt membangun Angkatan
Laut Amerika dan melakukan politik ekspansi ke luar dengan menganut teori Kekuatan
Laut dari Mahan. Dengan teori Mahan Amerika berhasil menjadi kekuatan yg terbesar di
dunia. Buku Mahan yg berjudul Influence of Sea Power Upon History di golongkan buku
yg telah merubah dunia dan kemudian di terjemahkan dalam berbagai bahasa. Namun pada
saat perang dunia ke-1 dan ke-2 teori Mahan menjadi salah satu dasar terjadinya
peperangan antara Inggris-Jerman dan Jepang-Amerika.
Teori Mahan tiba di Indonesia, Namun ada perbedaan pendapat tentang teori
Mahan antara Van Leur (kompeni sebagai kekutan maritim yg besar,1914) dan Verhoeven
(kompeni sebagai alat perang di laut,1941) yg berhasil mengalahkan spanyol, portugis, dan
inggris di indonesia. Sebelum VOC didirikan tujuan utama datang ke Indonesia adalah
mematahkan kekuatan Spanyol dan Portugis, sedangkan perdagangan hanya bagian kecil
dari perdagangan. Namun setelah menang Belanda terpaksa mempertahankan wilayahnya
dari serangan musuh agar tidak jatuh. Setelah perang 80 tahun terhadap Spanyol, Belanda
menjadi kekuatan maritim terbesar di Asia.
Pada Peperangan di Eropa, Asia Tenggara menghadapi ancaman Ekspansi Jepang
dan pecahnya Perang Pasifik. Van Leur menjadi sukarelawan untuk ikut berperang sebagai
Perwira Sandi di Angkatan Laut Belanda. ia meninggal pada usia 34 tahun, ketika saat

berperang kapal yg di tugasinya tenggelam kena torpedo. Namun kematiannya


meninggalkan karya sejarah yg memeberi haluan baru pada sejarawan indonesia.

Uraian-uraian di atas merupakan pengertian kekuatan laut. Sebagai Negara


kepulauan tentu uraian di atas sangat penting dalam mengembangkan pemerintahan.
Namun seiring dengan perkembangan jaman teori Mahan mulai mengecil apa lagi dengan
adanya teknologi udara bahkan hingga ke luar angkasa telah mengurangi arti dari
pentingnya kekuatan laut. Akibat trauma dari perang Teori daerah jajahan adalah mutlak
untuk perkembangan laut sudah tidak dapat di terima lagi oleh dunia post-kolonial
sekarang. Sehingga tidak dapat di sangkal lagi bahwa adanya peranan penting kekuatan laut
dalam perjalanan peristiwa-peristiwa sejarah dunia, termasuk sejarah kepulauan kita.

Sumber:
http://fatrakhulyusa-fisip09.web.unair.ac.id/artikel_detail42878Geopolitik%20dan%20GeostrategiGeopolitik%20Imperialis:%20Panorama%20Era%
20Klasik.html
http://ilmyart.blogspot.com/2011/12/resensi-teori-mahan-dan-sejarahnya.html

Anda mungkin juga menyukai