SISTEM KOLOID
PERCOBAAN 3
Disusun Oleh:
Kelompok 2
1. Fauzi Maulana Ahyar
2. Meida Dewanti
3. Meilina Puspita Sari
4. Audhini Galih P
5. Ardiyan Vektorika
6. Setya Wisnu Aprialdi
(36)
(14)
(32)
(12)
(03)
(09)
I.
II.
JUDUL
Pembuatan Koloid
DASAR TEORI
Dapat mengetahui dan mengamati cara pembuatan koloid ( dispersi dan kondensasi).
III.
DASAR TEORI
Berdasarkan ukuran partikel koloid yang lebih besar dari larutan sejati, namun
lebih halus jika dibandingkan dengan suspensi.
Sistem koloid dapat dibuat dengan mengelompokkan (agregasi) partikel laruran
sejati atau menghaluskan bahan dalam bentuk kasar, kemudian diaduk dengan medium
pendispersi. Cara pertama disebut dispersi dan cara kedua disebut kondensasi.
Cara dispersi adalah cara yang dilakukan untuk mengubah ukuran partikel
suspense dengan partikel koloid. Cara dispersi ini dapar dikelompokkan menjadi cara
mekanik, cara busur bredig dan cara peptitasi.
Cara kondensasi adalah cara yang dilakukan dengan cara menggabungkan ion-ion
atau molekul partikel larutan sejati menjadi laruran koloid. Cara kondensasi ini dapar
dilakukan dengan reaksi rediks, reaksi hidrolisis, reaksi subtitusi dan pergantian pelarut.
IV.
JUMLAH
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
BAHAN
Bubuk Agar-agar
Aquades
JUMLAH
Secukupnya
25 ml
Percobaan B
ALAT
Alu
Lumpang
Gelas Beker
JUMLAH
1 Buah
1 Buah
1 Buah
BAHAN
Aquades
Gula
Bubuk Belerang
JUMLAH
50 ml
4 sendok teh
1 sendok teh
Percobaan C
ALAT
Gelas Beker
Tabung Reaksi
Pengaduk
JUMLAH
1 Buah
1 Buah
1 Buah
BAHAN
Aquades
Minyak Sayur
Larutan Sabun
JUMLAH
4 ml
2 ml
2 ml
Percobaan D
ALAT
Pipa Tetes
Pengaduk
Tabung Reaksi
V.
JUMLAH
1 Buah
1 Buah
1 Buah
BAHAN
HCL
AgNO3
JUMLAH
5 ml
3 ml
CARA KERJA
Percobaan A
1. Mengisi sebuah gelas beker dengan aquades hingga 25 ml.
2. Menambahkan bubuk agar-agar lalu diaduk.
3. Memanaskan gelas beker yang berisi aquades dan bubuk agar-agar sampai
mendidih. Kemudian campuran tersebut didinginkan.
Percobaan B
1. Memasukkan satu sendok teh gula dan satu sendok teh belerang kedalam
lumping.
2. Menggerus campuran tersebut sampai halus.
3. Mengambil 1 sendok teh campuran tersebut lalu mencampurkan dengan 1 sendok
teh gula.
4. Mengulangi percobaan di atas hingga 4 kali.
5. Menuangkan campuran yang terakhir dengan gelas beker.
6. Menambahkan 50 ml aquades.
7. Mengaduk campuran dan mencatat hasil pengamatan.
Percobaan C
1. Memasukkan 4 ml aquades dan 2ml minyak sayur ke dalam tabung reaksi.
2. Mengguncangkan campuran tersebut beberapa saat.
3. Mengamati dan mencatat apa yang terjadi.
4. Memasukkan 4 ml aquades, 2 ml minyak sayur dan 2 ml larutan sabun ke dalam
tabung reaksi yang lain.
5. Mengguncangkan campuran tersebut beberapa saat.
6. Mengamati dan mencatat hasil percobaan.
Percobaan D
1.
2.
3.
4.
VI.
DATA PENGAMATAN
KOMPONEN CAMPURAN
Agar-agar dan aquades
a. Sebelum didinginkan
HASIL PENGAMATAN
PEMBAHASAAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan didapat :
Pembuaatan koloid dengan cara dispersi dilakukan dengan cara
memperkecil partikel. Pembuatan koloid dengan cara dispersi adalah pada
percobaan A ( agar-agar dengan aquades) dan percobaan B (serbuk belerang
dengan aquades). Cara ini menghasilkan gel dan sol, gel didapat dari percobaan
aquads dengan agar-agar sedangkan sol didapat dari percobaan aquades dengan
belerang. Perbedaan antara sol dan gel adalah sol didapat dimana fase
terdispersinya padat dan medium pendispersinya cair sedangkan gel merupakan
koloid setengah jadi yaitu antara padat dan cair. Gel dapat terbentuk dari sol yang
zat terdispersinya mengadsorbsi medium pendispersinya sehingga terjadi koloid
yang padat.
Pembuatan koloid dengan cara kondensasi dilakukan dengan cara
menggabungkan ion-ion atau molekul partikel larutan sejati menjadi laruran
koloid. Pembuatan koloid dengan cara kondensasi adalah pada percobaan C
(aquades dengan minyak sayur serta aquades, minyak sayur dan larutan sabun)
dan pada percobaan D (AgNO3 dengan HCl). Cara ini menghasilkan emulsi,.
Emulsi didapat dimana fase terdispersi cair dan medium pendispersinya cair. Pada
percobaan C minyak sayur dan aquades dapat becampur setelah ditambah larutan
sabun. Larutan sabun merupakan zat emulgator yang berperan mengemulsi
minyak dalam aquades.
VIII.
KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pembuatan
koloid dapat dibedakan menjadi 2 cara yaitu cara disperse dan cara kondensasi.
Percobaan A ( agar-agar dengan aquades) dan percobaan B (serbuk belerang
dengan aquades) merupakan contoh dari cara disperse. Sedangkan percobaan C
(aquades dengan minyak sayur serta aquades, minyak sayur dan larutan sabun)
dan pada percobaan D (AgNO3 dengan HCl) merupakan contoh dari cara
kondensasi.