Anda di halaman 1dari 9

Team Work SGD 2 :

1.
2.
3.
4.

Agnestania Permata Dewi


Aisya Rahma Zanuary
Ayu Nurlaila F. Z.
Brian Hygiendra Prayoga
(112100121)
5. Henny Eka Putri
6. Jesicha Ayu Suryaningsih
(112100)
7. Rahmania Shifa
8. Reza Elina
9. Risky Hanugrahani Putri K.
10. Yodia Prisma Anggita
(112100173)

(112100110)
(112100111)
(112100120)

(112100136)

(112100158)
(112100159)
(112100162)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG

2010
PENDAHULUAN

Paru merupakan organ penting bagi tubuh yang mempunyai fungsi utama
sebagai alat pernafasan (respirasi). Proses pernafasan yaitu pengambilan oksigen dari
udara luar dan pengeluaran CO2 dari paru paru. Saat manusia bernapas, oksigen
masuk melalui hidung dan mulut, menembus membran alveolus, kemudian masuk ke
kapiler darah. Oksigen masuk ke kapiler darah melalui proses difusi.
Di kapiler darah, oksigen diikat oleh hemoglobin yang terdapat dalam sel
darah merah, kemudian dibawa jantung dan diedarkan ke seluruh tubuh. Sel di
jaringan tubuh akan ngambil oksigen dari darah dan darah akan menerima
karbondioksida sebagai hasil buangan oksidasi. Sebelum oksigen masuk kedalam
jaringan, oksigen ini didifusikan terlebih dahulu ke dalam cairan intertisial.
Kemudian, oksigen masuk ke dalam sel dengan dukungan adanya perbedaan tekanan.
Proses

masuknya

oksigen

kejaringan

dengan

proses

keluarnya

karbondioksida. Karbondioksida yang dikeluarkan berasal dari kapiler pada


alveolus.gas tersebut kemudian menembus membran alveolus. Setelah itu
karbondioksida dikeluarkan melalui mulut dan hidung ketika bernapas. Dengan cara
ini, 250 mL oksigen masuk ke dalam tubu per menit, sedangkan karbondioksida
diekskresikan 250mL.

ISI & DISKUSI


Sistem Pernapasan Manusia
Pernapasan adalah : proses pengambilan O2 dan pengeluaran CO2, system

respirasi,
Konsentrasi adalah : keseriusan dalam berfikir, memusatkan pikiran pada hal

tertentu,
Bagaimana sirkulasi pernapasan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Nares anterior,
Cavum nasi,
Nares posterior,
Nasopharing,
Oropharing,
Laryngopharing,
Laring,
Trachea,

9. Bronchus principalis,
10. Bronchus lobaris,
11. Bronchus segmentalis,
12. Broncheolus terminalis,
13. Bronchelus respiratorius,
14. Duktus alveolaris,
15. Saccus alveolaris,
16. Alveolus

Organ dan fungsi yang berperan dalam system pernapasan:


1. Hidung; fungsinya:
a) Menyesuaikan suhu,
b) Menghangatkan & membasahi udara inspirasi,
c) Menyaring debu,
d) Terdapat silia yang berfungsi mendorong mukus ke nasopharing,
e) Mengatur kelembaban,
f) Sebagai indera pembau yang sensitif,
g) Terdapat rambut dan selaput lendir yang berfungsi menahan benda-benda
asing yang ikut masuk dalam rongga hidung seperti debu dan kuman
2. Pharing : tempat lalu udara dan air,
3. Laring : kotak suara, terdapat katup epiglotis,
4. Trachea : terdapat cincin tulang rawan, memiliki silia, pada dinding dalamnya
berfungsi menyaring benda asing yang ikut masuk kedalam saluran
pernapasan, saluran udara yang bersambung ke bronchus,
5. Bronchus : cabang dari trachea yang bercabang membentuk broncheolus
sampai cabang terkecil yang halus dan masuk ke gelembung paru,
menyebarkan udara ke alveoli,
6. Alveolus : tempat pertukaran gas

7. Rongga hidung : berhubungan dengan tulang dahi, kelenjar air mata, telinga
bagian bawah,serta aorta mulut dimana kondisi tersebut dapat memungkinkan
kita bernapas melalui mulut.
Rangsangan yang mempengaruhi pusat pernapasan (pons & medulla oblongata):
1. Rangsangan kesadaran : bila orang sadar, maka pandangan, suara, sentuhan,
nyeri, berperan menjalankan 50% respirasi,
2. Rangsangan pCO2 : bila pCO2 di arteri naik maka pCO2 cairan cerebrospinal
juga naik hingga pH cairan cerebrospinal menurun, ini merangsang
peningkatan respirasi,
3. Rangsangan lewat reseptor perifer : pH darah, pCO2, hipotensi,
4. Ion hidrogen : rangsangan langsung yang penting untuk neuron kemosensitif
(neuron tambahan). Area ini sangat sensitif terhadap perubahan pCO 2 /
konsentrasi ion hidrogen ke dalam darah dan kemudian merangsang bagian
lain pada pusat pernapasan,
5. Ion CO2 : perubahan CO2 darah akan sangat meningkatkan aktivitas suatu
pernapasan,
6. O2 : rangsangan tidak langsung yang bekerja melalui kemoreseptor perifer
yang terletak di badan-badan karotis dan aorta dan menstransmisikan sinyal
saraf yang sesuai ke pusat pernapasan untuk mengatur pernapasan
Pengaruh stress terhadap pernapasan:
Saat emosional dan stres akan mendapati napas menjadi cepat atau pendek dan
tersengal-sengal. Jika kondisi ini sering terjadi maka ketegangan pada sistem
pernapasan akan membuat lebih rentan terkena infeksi saluran pernapasan atas
atau ispa.
Proses pernapasan:
1. Ventilasi : pertukaran udara yang keluar masuk paru-paru
2. Distribusi : pembagian udara ke cabang bronchus
3. Difusi : peresapan masuknya oksigen dari alveoli ke darah dan pengeluaran
CO2 dari darah ke alveoli
4. Perfusi : aliran darah yang membawa O2 ke jaringan
Faktor yang mempengaruhi pernapasan :
1. Stress,
2. Umur,
3. Aktivitas,
4. Suhu tubuh,
5. Jenis kelamin,
6. Lingkungan
Bagian dari sistem respirasi :

1. Konduksi ; fungsi : saluran dimana udara dapat mengalir ke dan dari paruparu,
2. Respirasi : tempat yang berhubungan dengan proses pertukaran gas antara
udara dan darah
Fungsi system pernapasan : menyediakan oksigen darah dan mengeluarkan CO2
Jenis pernapasan :
1. Berdasarkan tempat terjadinya pertukaran gas :
a) Respirasi luar (pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara)
b) Respirasi dalam (pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh)
2. Berdasarkan organ yang terlibat:
a) Pernapasan dada
b) Pernapasan perut
Tipe pernapasan:
1. Pernapasan Cheyne Stokes : jenis pernapasan yang sangat dalam yang
berangsur-angsur menjadi dangkal dan berhenti sama sekali (apnoe) selama
beberapa detik untuk kemudian menjadi dalam lagi
2. Pernapasan Biot : pernapasan yang dalam dan dangkal yang disertai oleh masa
apnoe yang sangat tidak teratur
3. Pernapasan Kussmaul : pernapasan inspirasi dan ekspirasi berlangsung sama
panjang dan juga sama dalamnya sehingga keseluruhan pernapasan menjadi
lambat dan dalam
Bagaimana kardiorespirasi:
Darah mengalir melalui kapiler jaringan. Darah akan meninggalkan jaringan
melalui kapiler dan kembali ke jantung kanan melalui vena dan kemudian ke
a.pulmonalis dan dipompa ke sel-sel jaringan tubuh dan paru-paru sewaktu darah
mengalir melalui kepiler paru-paru, CO2 keluar dari darah kedalam alveoli paruparu.
Anatomi hidung:
1. Hidung luar : ada 6 bagian (pangkal hidung, dorsum nasi, puncak hidung, ala
nasi, columela, lubang hidung)
2. Cavum nasi
3. Mukosa hidung
Volume udara pernapasan :
Pada orang dewasa kurang dari 500ml
1. Komplementer : volume udara maksimum yang dapat dihirup setelah inspirasi
biasa (1500cc),
2. Udara tidal : pernapasan normal (500cc),

3. Udara cadangan : volume udara maksimum (1500cc),


4. Udara residu : volume udara yang terletak diparu-paru dan tidak dapat
dihembuskan (1000cc)
Fungsi bulu hidung dan selaput lendir yang ada di hidung :
1. Bulu hidung: menyaring udara kotor
2. Selaput lendir: menangkap benda asing yang masuk lewat saluran pernafasan
Kelainan pada sistem pernapasan :
1.
2.
3.
4.

Asma,
Sinusitis,
TBC,
Pleuritis,

5. Bronchitis,
6. Paru-paru basah,
7. Rinitis (gangguan radang)

Kenapa saat cemas pola pernapasan tidak teratur :


Kontribusi kerja otak terhadap sistem sirkulasi dilakukan oleh batang
otak. Sistem batang otak memiliki alat penerima (signal) yang akan
terus menerus bekerja mengendali kadar karbon dioksida (CO2) dalam
darah. Jika kadar CO2 berada dalam kepekatan yang tinggi signal yang
terletak dalam batang otak akan memberi signal kepada pusat
penafasan untuk menambah kelajuan dan kedalaman bernafas untuk
memasok O2 agar terjadi keseimbangan. Selain batang otak sistem
dalam paru-paru itu sendiri yang akan mengubah proses pernafasan.
Sistem itu akan berfungsi dengan sendiri tanpa henti 24 jam kecuali
mati. Batang otak mengendalikan fungsi vital kehidupan, seperti sistem
jantung pembuluh darah dan pernafasan. Gangguan pada batang otak
dapat menimbulkan gangguan yang serius dan mengancam jiwa.
Kematian klinis ditentukan dari berhentinya aktivitas batang otak
sehingga tidak adanya refleks batang otak dan pernapasan spontan.
Pada kasus mati batang otak, denyut jantung dan pernafasan masih
terjadi meskipun akan berhenti segera setelah alat pendukung
kehidupan (ventilator) dihentikan.
Hubungan system pernafasan, otak, dan detak jantung
peningkatan kecepatan pernafasan adalah indikasi bahwa tubuh
membutuhkan suplai O2 yang lebih banyak, sehingga jantung
memompa darah lebih kencang dan kec. Pernafansan menjadi
meningkat. Peningkatan kerja jantung yang mengakibatkan
kec.pernafasan meningkat dipengaruhi oleh kontribusi dari sistem

batang otak. Dimana batang otak memiliki sinyal atau kepekaan


terhadap situasi atau kondisi tubuh apabila kadar CO2 berada dalam
kepekatan yang tinggi signal yang terletak dalam batang otak akan
memberi signal kepada pusat penafasan untuk menambah kelajuan
dan kedalaman bernafas untuk memasok O2 agar terjadi
keseimbangan. Selain batang otak sistem dalam paru-paru itu sendiri
yang akan mengubah proses pernafasan. Sehingga kebutuhan tubuh
akan
O2
dapatterpenuhi.
http://susipurwati.blogspot.com/2010/10/pengaruh-kerja-otakterhadap-sistem.html (daftar pustaka lupa tertulis)

DAFTAR PUSTAKA
1. Karmana, Oman.2007.Cerdas Belajar Biologi untuk Kelas Xi Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan
Alam.Bandung:Grafindo.)
2. Buku Blok 3 Panduan Mahasiswa Edisi 3 Body System 1 FKG UNISSULA
3. www.repository.usu.ac.id
4. Penjelasan Ass. Anatomi pada praktikum anatomi tanggal 20 Desember 2010
5. www.file.upi.edu.pdf
6. Buku Fisiologi Kedokteran-Guyton
7. Bickley, Lynn S.2008.Buku Saku Pemereiksaan Fisik & Riwayat Kesehatan
Bates.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC.)

PENUTUP

Sistem Pernapasan Manusia

Proses

Jenis

Dada

Inspirasi

Perut

Ekspirasi

ventila
si

distribu
si

Organ Pernapasan

difusi

perfus
i

Bagian
Atas

Bagian
Bawah

Kesimpulan :
Sistem pernapasan merupakan proses pertukaran gas yang terjadi di dalam
tubuh, sangat penting untuk kelangsungan hidup. Jenis pernapasan manusia ada 2
yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada diawali dengan
kontraksi otot antar tulang rusuk. Pernapasan perut diawali dengan adanya kontraksi
otot diafragma. Masing-masing pernapasan tersebut terjadi proses inspirasi dan
ekspirasi. Proses inspirasi diawali dengan kontraksi otot-otot diafragma
(M.intercostalis eksternus), terjadi penambahan diameter anteroposterior thorax &
diameter transversal, sternom terangkat, volume cavum thorax bertambah, tekanan
turun, udara masuk. Proses ekspirasi diawali dengan relaksasi otot-otot diafragma (M.
Intercostalis Internus), terjadi penurunan diameter anteroposterior thorax & diameter
transversal, sternom tidak terangkat, volume cavum thorax berkurang, tekanan naik,
udara keluar.
Sedangkan proses pernapasan manusia itu sendiri ada 4 yaitu ventilasi
(pertukaran udara yang keluar masuk paru-paru), distribusi (pembagian udara ke
cabang bronchus), difusi (peresapan masuknya oksigen dari alveoli ke darah dan
pengeluaran CO2 dari darah ke alveoli), perfusi (aliran darah yang membawa O2 ke
jaringan). Organ pernapasan manusia itu ada bagian atas (dari nares anterior sampai
laryngopharing) dan bagian bawah (dari laring sampai alveoli). Seluruh sistem pada
tubuh manusia hanya dapat berfungsi apabila sistem pernapasan berfungsi dengan
baik. Akan tetapi apabila sistem pernapasan tidak berfungsi dengan baik maka akan
terjadi gangguan sistem pernapasan seperti faringitis, bronkitis, TBC, asma,
emfisema, kanker paru-paru, dan sebagainya. Untuk itu, gunakan dan jagalah organorgan pernapasan kita dengan sebaik-baiknya. Sebab itu merupakan ungkapan rasa
syukur kita kepada Allah karena kita sudah diberi kesempatan untuk masih bisa
bernapas sampai detik ini. Ada pepatah mengatakan bahwa Sehat itu Mahal
Harganya.

Anda mungkin juga menyukai